Macam-macam perencanaan
1. Perencanaan Pajak
Pada umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses merekayasa usaha dan transaksi wajib pajak agar utang pajak berada dalam jumlah yang minimla, tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat diartikam sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat secara optimal menghindari pemborosan sumber daya.
Perencanaan pajak merupakan langkah awal dalam manajemen pajak. Manajemen pajak itu sendiri merupakan sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetapi jumlah pajak yag dibayarkan dapat ditekan seminimal mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini, dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya adalah agar dapat dipilih jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Pada umumnya, penekanan perencanaan pajak (tax planning) adalah untuk meminimalisasi kewajiban pajak.
2. Perancanaan Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses panjang yang membutuhkan persiapan dan juga rencana yang baik. Karenanya seorang perempuan tidak boleh hamil dalam kondisi terpaksa.”Perempuan yang hamil harus dalam kondisi prima dan siap, jangan hamil karena terpaksa dan stres,” ujar dr Mathew T Puspanjono, SpA . dr Mathew menuturkan jika ibu hamil dalam keadaan terpaksa atau stres, maka ia akan melepaskan hormon-hormon yang sifatnya bisa merugikan. Zat yang dilepaskan ini akan masuk ke dalam sirkulasi darah bayi sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandung.”Tapi kalau ibunya senang dengan kehamilannya, maka anak yang dilahirkan juga nantinya akan menjadi easy child, karenanya ibu yang sedang hamil tidak boleh stres,” ungkap dokter yang juga menjadi staf pengajar di FK UPH.Untuk itu dr Mathew menyarankan agar semuanya dipersiapkan sejak sebelum menikah.
Persiapan bisa dimulai dengan melakukan skrining awal sebelum menikah, lalu menjaga nutrisi dan pola hidup dalam mempersiapkan kehamilan.Setelah hamil berikan stimulasi pada janin sejak dini, misalnya dengan sering mengelus-elus perut, mengajaknya berbicara atau sekedar mengucapkan salam pada janin serta bisa juga mendengarkan si janin musik yang menenangkan.Dalam hal ini bayi tidak harus mendengarkan musik Mozart, yang penting musik tenang dan bukan yang cadas. Karena musik tenang yang didengarkan oleh telinga bayi bisa menstimulasi otak. Setelah bayi lahir tetap memerlukan stimulasi dari luar, misalnya memberikan mainan dengan warna cerah untuk merangsang inderanya serta mengajaknya bermain.Untuk itu jika ingin mendapatkan hasil yang baik, sebaiknya kehamilan yang terjadi bukan karena terpaksa tapi memang sudah dipersiapkan dengan baik serta dibutuhkan dukungan dari lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.
3. Perancanaan Pembangunan Pelabuhan
Sama halnya dengan bandara, pelabuhan laut mempunyai fungsi sangat penting sebagai prasarana yang menunjang pembangunan negara. Jika bandara adalah sarana alternative yang baru, namun pelabuhan merupakan sarana yang sejak dulu ada karena nenek moyang kita selalu menggunakan kapal-kapal laut untuk berbagai macam kepentingan dan pelabuhan adalah tempat menepinya. Semakin berkembangnya permintaan, maka kita harus membuat perencanaan tentang pembuatan pelabuhan laut.
Pembangunan pelabuhan laut memakan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu diperlukan suatu pertimbangan dan perhitungan yang masak sebelum pelabuhan tersebut dibangun. Pertimbangan bagi perencanaan pelabuhan biasanya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan ekonomi, politis, dan teknis. Yang paling penting adalah pertimbangan ekonomi. Secara teknis hampir semua pelabuhan dapat dibangun, oleh karenanya perlu teknis agar dapat menyesuaikan. Masalah ekonomi dapat diperhitungkan berdasarkan tujuan dari pelabuhan tersebut, daerah belakang, daerah operasi dan sebagainya. Pembangun pelabuhan bisa dibilang sulit karena kita harus mampu memenuhi persyaratan dan perlengkapan agar dapat membangunnya. Kita juga harus menghitung dengan tepat letak geografisnya agar kapal mampu menepi dengan mudah.
4. Perencanaan Keperawatan
Dalam perencanaan keperawatan, perawat menetapkannya berdasarkan hasil pengumpulan data dan rumusan diagnosa keperawatan yang merupakan petunjuk dalam membuat tujuan dan asuhan keperawatan untuk mencegah, menurunkan, atau mengeliminasi masalah kesehatan klien.
Langkah-langkah dalam membuat perencanaan keperawatan meliputi: penetapan prioritas, penetapan tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan, menentukan intervensi keperawatan yang tepat dan pengembangan rencana asuhan keperawatan. Setelah diagnosa keperawatan dirumuskan secara spesifik, perawat menggunakan kemampuan berfikir kritis untuk segera menetapkan prioritas diagnosa keperawatan dan intervensi yang penting sesuai dengan kebutuhan klien (Potter & Perry, 1997).
Tujuan penulisan rencana keperawatan dan kriteria hasil yang diharapkan adalah: 1) Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan merupakan petunjuk untuk intervensi keperawatan pada individu. 2)Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan menentukan efektivitas dari intervensi keperawatan.
5. Perencanaan Kelahiran
Rencana Kelahiran adalah catatan tertulis tentang apa yang ingin anda alami pada saat kelahiran dan setelah bayi anda lahir. Bagian persalinan di mungkin mempunyai formulir formulir yang bisa anda isi dengan catatan mengenai proses kelahiran yang anda inginkan. Bicara dengan pasangan anda dan perhatikan pilihan yang ada dengan cermat. Diskusikan ide-ide anda dengan bidan, hal ini memberikan kesempatan anda untuk bertanya. Ingat, rencana kelahiran ini juga tergantung dari catatan medis anda dan apa yang tersedia di bagian persalinan tempat anda melahirkan.
Ingat, bahwa proses persalinan ini tidak bisa di prediksi, jangan terpaku pada rencana. Penting untuk tetap flexible dan tidak kecewa jika anda tidak bisa mengikuti rencana yang sudah dibuat.
6. Perencanaan Karir
Perencanaan karir diperlukan oleh setiap karyawan. Suatu karir adalah semua pekerjaan (atau jabatan) yang dipunyai selama kehidupan kerja seseorang. Bagi sebagian karyawan, pekerjaan-pekerjaan tersebut merupakan suatu bagian dari rencana yang disusunnya secara berhati-hati dan sungguh-sungguh. Namun bagi sebagian lainnya, karir mungkin hanya sekedar ‘nasib yang hanya diikuti saja’, karena tidak ada perencanaan karir yang jelas untuk meraih jabatan yang diinginkannya. Karyawan yang tidak mempunyai perencanaan karir jelas akan lebih tidak jelas masa depan karirnya dibandingkan dengan karyawan yang mempunyai perencanaan karir karena akan lebih fokus meraih karir yang telah direncanakannya.
Proses perencanaan ini memungkinkan para karyawan untuk mengidentifikasikan sasaran-sasaran karir dan jalur-jalur menuju sasaran-sasaran tersebut. Kemudian melalui kegiatan-kegiatan atau pengembangan para karyawan mencari cara-cara untuk meningkatkan dirinya dan mengembangkan sasaran-sasaran karier mereka. Pendek kata, karir harus dikelola melalui suatu perencanaan yang cermat. Bila tidak, para karyawan akan sering tidak siap memanfaatkan berbagai kesempatan karir yang ada dalam organisasi.
Menurut Mondy, melalui perencanaan karir, setiap individu mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir alternatif, menyusun tujuan karir, dan merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan praktis. Fokus utama dalam perencanaan karir haruslah sesuai antara tujuan pribadi dan kesempatan-kesempatan yang secara realistis tersedia.
Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas dua elemen utama yaitu perencanaan karir individual (individual career planning) dan perencanaan karir organisasional (organizational career planning). Perencanaan karir individual dan organisasional tidaklah dapat dipisahkan. Seorang karyawan yang rencana karir individualnya tidak dapat terpenuhi di dalam organisasi, cepat atau lambat karyawan tersebut akan meninggalkan perusahaan. Oleh karena itu, organisasi juga perlu menciptakan perencanaan karir bagi karyawannya sehingga organisasi dapat berkembang dan karyawanpun terpenuhi pengembangan karirnya.
7. Perencanaan Kapasitas
Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut sebagai Pegusaha (entrepreneur). Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan (Amirullah, 2002) .
Fungsi-fungsi operasi yang akan dibahas di sini meliputi;
1) perencanaan dan desain produk
2) perencanaan kapasitas produk
3) perencanaan layout pabrik
4) Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik
5) Perencanaan Bahan Baku
8. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasukmodal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory).
Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan ( Kerzner , 2001 )
Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic planning ( Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).
Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan dengan manajemen perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli (e.g., Ansoff, 1965; Anthony,1965; Lorange, 1980; Steiner, 1979). Lorange (1980), menuliskan, bahwa strategic planning adalah kegiatan yang mencakup serangkaian proses dari inovasi dan merubah perusahaan, sehingga apabila strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka itu adalah kegagalan
9. Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat. Secara Ilmiah yang bertujuan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif oleh karena kegiatannya merupakan pengarahan-pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih baik. Akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat akan besar pengaruhnya dalam kehidupan, baik positif maupun negatif.
Secara sosiologis, perencanaan ini didasarkan pada perincian pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik dari pada sebelumnya.
10. Perencanaan Pemasaran
Tujuan rencana pemasaran adalah untuk merencanakan kerja anda dan melaksanakannya. Nasihat filosofi bisnis ini akan membantu anda untuk berhasil di berbagai aktivitas – termasuk pemasaran.
Rencana pemasaran adalah strategi bisnis untuk menjual dan memasarkan produk dan/atau jasa. Dalam level mikro, rencana pemasaran akan mengubah produk menjadi sesuatu yang akan mengisi celah pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Rencana ini juga akan merincikan harapan penjualan, saham pasar, dan sebagainya. Rencana ini sangat rinci dan spesifik. Hal-hal yang termasuk di dalamnya adalah waktu penjualan, aktivitas-aktivitas pengiklanan, pemberian harga, dan upaya-upaya pendistribusian. Selain itu, rencana pemasaran juga menyatakan secara tepat apa yang dapat dilakukan bisnis dalam peluncuran produk baru dan mendukung produk-produk sebelumnya. Bagaimana rencara akan dilaksanakan dan apa hasilnya juga tertulis dalam rencana pamasaran. Rencana ini adahal dokumen rahasia yang biasanya terjilid.
11. Perencanaan Diet Jantung Sehat
Jika seseorang ingin memiliki jantung yang sehat dalam menjalani hidup anda, ada beberapa tips dan saran yang bisa dilakukan diantanya melakukan olahraga jantung yang cukup, jaga agar jantung anda tetap bersih dan bebas dari drug serta lakukan diet jantung sehat. Berikut adalah artikel tentang diet jantung yang baik dan sehat. Orang-orang yang tidak melakukan hal-hal tersebut diatas sering mengalami atau dapat berkembang dan timbul penyakit jantung.
Jika seseorang ingin jantungnya sehat salah satu tip dan sarannya adalah anda harus belajar tentang bagaimana makan dengan diet yang sehat untuk jantung dan tentu saja mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Semua makanan yang kita makan dan masuk ke dalam tubuh berpengaruh pada kesehatan tubuh termasuk jantung. Belajarlah tentang bagaimana diet dan makanan yang smart serta sehat untuk jantung dan jadikan itu sebagai bagian dari keteraturan dalam diet.
Konsultasikan dengan dokter dalam membuat suatu perencanaan makan yang terbaik sesuaikan dengan kebutuhan diet yang diperlukan. Jika kondisi kesehatan anda seperti layaknya kondisi kesehatan seseorang pada umumnya, mungkin anda bisa mengikuti dan membuat perencanaan makanan yang berpedoman pada piramida makanan.
12. Perencanaan Gizi Olahragawan
Untuk memperoleh prestasi yang optimal , perlu disusun perencanaan makanan
berjangka, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang selanjutnya dijabarkan dalam program perencanaan makanan atlet. Perencanaan makanan atlet perlu diselaraskan dengan perencanaan program latihan meliputi : periode persiapan, pertandingan dan transisi. Perencanaan gizi meliputi 4 (empat) hal, yakni:
1. Perbaikan status gizi; pada umumnya perbaikan status gizi dilaksanakan pada
periode persiapan umum.
2. Pemeliharaan status gizi; dapat dimulai sejak awal periode persiapan apabila atlet
telah memiliki status gizi normal, sedangkan atlet yang belum memiliki status gizi
normal pemeliharaan status gizi dilakukan setelah status gizi normal tercapai.
3. Pengaturan gizi pertandingan; pada periode pertandingan perlu disusun
perencanaan makanan: sebelum bertanding, saat bertanding dan setelah bertanding,
terutama untuk olahraga yang memerlukan waktu bertanding lebih dari 60 menit.
4. Pemulihan Status gizi. Perencanaan makanan untuk memulihkan kondisi fisik
olahragawan, dilaksanakan pada periode transisi.
13. Perencanaan Pendidikan
Perencanaan pendidikan adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang berhubungan secara sistematis dengan keputusan-keputusan lain, baik dalam bidang-bidang itu sendiri maupun dalam bidang-bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan lain.
Secara konsepsional, bahwa perencanaan pendidikan itu sangat ditentukan oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga nampaknya dalam hal ini terdapat banyak komponen yang ikut memproses di dalamnya. Dalam penentuan kebijakan sampai kepada palaksanaan perencanaan pendidikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : siapa yang memegang kekuasaan, siapa yang menentukan keputusan, dan faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan. Terutama dalam hal pemegang kekuasaan sebagai sumber lahirnya keputusan, perlu memperoleh perhatian, misalnya mengenai system kenegaraan yang merupakan bentuk dan sistem manajemennya, bagaimana dan siapa atau kepada siapa dibebankan tugas-tugas yang terkandung dalam kebijakan itu. Juga masalah bobot untuk jaminan dapat terlaksananya perencanaan pendidikan. Hal ini dapat diketahui melalui output atau hasil pelaksanaan perencanaan pendidikan itu sendiri, yaitu hasil belajar siswa.
Dari beberapa rumusan tentang perencanaan pendidikan tadi dapat dimaklumi bahwa masalah yang menonjol adalah suatu proses untuk menyiapkan suatu konsep keputusan yang akan dilaksanakan di masa depan. Dengan demikian, perencanaan pendidikan dalam pelaksanaan tidak dapat diukur dan dinilai secara cepat, tapi memerlukan waktu yang cukup lama, khususnya dalam kegiatan atau bidang pendidikan yang bersifat kualitatif, apalagi dari sudut kepentingan nasional.
14. Perencanaan Pengajaran
Perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penetrapan prinsip- prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas.
Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misal :
Persiapan sebelum mengajar
Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
Tingkat intelegensi siswa
Materi pelajaran yang akan disampaikan
Yang di maksud adalah guru membuat persiapan yang baik dan adanya pertumbuhan berkat pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus.
15. Perencanaan Bisnis
Setelah ada ide bisnis yang benar-benar bagus dan diperkirakan dapat dijalankan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana bisnis. rencana bisnis adalah deskripsi rinci dari bisnis yang akan dijalankan termasuk jenis pelanggan yang akan ditarik. persaingan yang akan dihadapi dan fasilitas yang diperlukan untuk memulai.
Rencana bisnis yang baik akan membantu anda dalam menentukan hal-hal yang anda perlukan untuk memajukan perusahaan, termasuk bentuk hukum apa yang tepat bagi perusahaan anda tersebut. Bentuk hukum perusahaan atau yang lebih dikenal bentuk perusahaan sangat menentukan karena dapat berpengaruh terhadap penghasilan yang akan diperoleh. oleh karena itu, haruslah dipikirkan secara matang apa bentuk yang tepat bagi perusahaan. Dalam menentukan bentuk perusahaan banyak hal yang harus dipertimbangkan. pebisnis haruslah melihat berbagai aspek agar bentuk yang dipilih benar-benar merupakan bentuk yang paling tepat dengan ide dan rencana bisnis yang telah ditetapkan.
Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan hidup Anda melalui manajemen keuangan yang hati-hati. Tujuan hidup bisa termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak Anda atau merencanakan dana pensiun.
Proses perencanaan keuangan terdiri dari 6 langkah yang menolong Anda untuk melihat secara "gambaran besar" atau "big picture look" dimana Anda berada dalam konteks keuangan. Dengan menggunakan 6 langkah ini, Anda dapat mengetahui dimana posisi Anda sekarang, apa yang Anda butuhkan di masa depan dan apa yang Anda harus lakukan untuk mencapai tujuan Anda.
Proses ini termasuk mengumpulkan informasi keuangan yang relevan, menetapkan tujuan-tujuan hidup, menguji status keuangan Anda saat ini dan menghasilkan suatu strategi atau perencanaan yang berisi cara bagaimana Anda mencapai tujuan-tujuan Anda berdasarkan situasi saat ini dan rencana masa depan Anda.
17. Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning) merupakan metode-metode yang digunakan oleh sektor publik untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.
Salah satu definisi awal perencanaan tata ruang diambil dari European Regional/Spatial Planning Charter (disebut juga Torremolinos Charter), yang diadopsi pada tahun 1983 oleh Konferensi Menteri Eropa yang bertanggung jawab atas Regional Planning (CEMAT), yang berbunyi: "Perencanaan tata ruang memberikan ekspresi geografis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis. Perencanaan tata ruang juga merupakan sebuah ilmu ilmiah, teknik administrasi, dan kebijakan, yang dikembangkan sebagai pendekatan lengkap dan antar-ilmu, yang diarahkan kepada pengembangan regional dan organisasi fisik terhadap sebuah strategi utama."
18. Perencanaan Kesehatan
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan untuk mengerjakan sesuatu di masa akan datang, yaitu suatu tindakan yang diproyeksikan di masa yang akan datang. Salah satu tugas manajer yang terpenting di bidang perencanaan adalah menetapkan tujuan jangka panjang dan pendek organisasi berdasarkan analisis situasi di luar (eksternal) dan di dalam (internal) organisasi.
19. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut darisasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik(renstra) yang mencakup periode tahunan. Rencana kinerjamenggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansipemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkanprogram, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencanastratejik. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untukseluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untukmencapainya dalam satu periode tahunan.Informasi yang termuat dalam rencana kinerja antara lain: sasaran yangingin dicapai pada periode yang bersangkutan; indikator kinerja sasarandan targetnya; program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dantargetnya; serta keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitankegiatan dengan sasaran, kebijakan dan programnya, serta keterkaitandengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi.
20. Perencanaan Agregat
Perencanaan agregat dalam bisnis didefinisikan sebagai proses pengembangan, analisis dan pemeliharaan jadwal untuk operasi secara keseluruhan bisnis. Hal ini biasanya jarak menengah di alam, yang berlangsung di mana saja dari tiga sampai 18 bulan. Tingkat output yang direncanakan, target penjualan dan tingkat persediaan dimaksud diperhitungkan sambil menyiapkan rencana agregat. Sebuah rencana agregat efisien harus melakukan jauh dengan penjadwalan sehari-hari.
Sebuah rencana agregat yang baik harus berusaha untuk menyesuaikan permintaan untuk produk / layanan dan pasokan dengan memastikan jumlah yang dibutuhkan dan timing. Rencana itu harus mempertimbangkan cakrawala dengan ruang untuk memperbarui berselang. Artinya, permintaan dan penawaran keduanya harus dapat dipengaruhi, dengan perubahan tingkat produksi, persediaan dan tingkat tenaga kerja. Ada dua jenis rencana agregat yang digunakan oleh bisnis: rencana produksi agregat dan rencana staf agregat. Rencana produksi menyiapkan laporan manajerial untuk periode tersebut sehubungan dengan tingkat produksi, persediaan dan spesifikasi pelanggan. Rincian rencana staf keluar ukuran kapasitas staf dan tenaga kerja.
Tujuan utamanya adalah untuk meminimalkan total biaya di periode yang direncanakan. Untuk mencapai hal ini persediaan, dan investasi, perubahan tarif tenaga kerja dan produksi harus diminimalkan. Selain itu, kepuasan pelanggan dan penggunaan tetap harus dimaksimalkan.
21. Perencanaan Laba
Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah memperoleh laba yang
maksimal. Hal ini merupakan tugas manajemen untuk mencapai laba yang
diinginkan yaitu dengan menyusun perencanaan laba agar semua sumber daya
yang ada dalam perusahaan dapat diarahkan secara terorganisir dan terkendali.
Perencanaan merupakan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pada dasarnya perencanaan itu merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan berbagai alternatif tindakan dan perumusan kebijakan. Suatu perencanaan bisa terealisir apabila manajemen berhasil dalam menjalankan perusahaan yang diukur dengan besarnya laba (profitability). Pengertian perencanaan laba menurut Machfoedz (1996: 289) adalah sebagai berikut :
Perencanaan laba (profit planning) sering disebut budget perencanaan
(planning budget) atau rencana operasi (plan operation) adalah rencana
dari manajemen yang meliputi seluruh tahap dari operasi di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan perusahaan dibagi ke dalam dua
jenis rencana yaitu rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang.
Menurut Supriyono (2002: 331) “Perencanaan laba (profit planning)
adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya. Didalamnya juga ditentukan tujuan laba yang dicapai oleh perusahaan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan laba adalah rencana kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dan digambarkan secara kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
22. Perencanaan Audit
Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan olehauditor untuk melakukan perencanaan audit awal sampai padapengembangan rencana audit dan program audit menyeluruh Variabel inidiukur dengan menggunakan jam perencanaan audit. Keberhasilanpenyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaanaudit yang dibuat oleh auditor.
Menurut Standar pekerjaan lapangan pertama Profesional AkuntanPublik (SPAP) mensyaratkan adanya perencanaan yang memadaiyaitu:´Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakanasisten harus disupervisi dengan semestinya.´ (IAI, 2001).2. Menurut Sukrisno Agoes dalam bukunya Auditing, menerangkanbahwa Perencanaan dan supervise berlangsung terus menerus selamaaudit, auditor sebagai penanggung jawab akhir atas audit dapatmendelegasikan sebagian fungsi perencanaan dan superviseauditnya dalam kantor akuntannya .
23. Perencanaan Wilayah
Perencanaan dapat berarti hal yang berbeda buat orang yang berbeda. Bagi orang yang memiliki profesi tertentu, perencanaan dapat berarti suatu kegiatan khusus yang memerlukan keahlian tertentu, sifatnya cukup rumit, banyak menguras tenaga dan pikiran, serta membutuhkan waktu yang lama dalam penyusunannya. Akan tetapi, bagi orang lain perencanaan dapat berarti suatu pekerjaan sehari-hari, tidak rumit, bahkan bisa saja orang tersebut tidak menyadari bahwa dia telah melakukan perencanaan.
Defenisi yang sangat sederhana mengatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan kedua, perencanaan dapat didefinisikan sebagai menetapkan suatu tujuan yang dapat dicapai setelah memperhatikan faktor-faktor pembatas dalam mencapai tujuan tersebut memilih serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan yang sedikit lebih kompleks perencanaan dapat diartikan sebagai menetapkan suatu tujuan setelah memperhatikan pembatas internal dan pengaruh eksternal, memilih, serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam perencanaan terkadang terdapat faktor-faktor yang tidak dapat diramalkan sebelumnya. Oleh karena itu perencanaan juga dapat diartikan sebagai mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, serta mencari langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Walaupun defenisi perencanaan tersebut sudah cukup rumit, namun definisi diatas barulah menyangkut arti perencanaan itu sendiri tetapi belum menyentuh unsur wilayah atau lokasi. Agar perencanaan itu menjadi perencanaan wilayah maka harus ditambahkan dengan unsur lokasi. Dengan demikian, definisi perencanaan wilayah adalah mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut, serta menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
24. PerencanaanTransportasi
Perencanaan ini bertujuan untuk membantu untuk seseorang dalam memilih kendaraan atau transportasi ideal dan sesuai dengan kebutuhan serta budget yang sesuai. Perencanaan ini termasuk dalam perencanaan jangka panjang, dimasyarakat kalangan menengah atas perencanaan ini sangatlah berguna dari segi aspek yang dapat membantu segala planyang akan dilaksanakan. Memilih kendaraan baiknya disesuaikan dengan kondisi kantong dan kondisi daerah tempat tinggal. Pilihlah kendaraan yang menurut anda paling nyaman saat digunakan dan aman saat dikendarai. Jangan memilih kendaraan yang boros pemakaian bensinnya jika keuangan anda memang biasa saja. Dan intinya adalah pilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan budget anda.
25.Perencanaan Dana Pensiun
Setiap orang harus mempersiapkan untuk saat itu ketika kita dapat bersantai dan menikmati hasil kerja selama ini. Orang yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bekerja dan mendukung keluarga harus diberi kesempatan untuk bersantai kembali, melakukan apa yang telah lama kita ingin lakukan dan hidup sepenuhnya tanpa khawatir mengenai dukungan keuangan.
Tidak semua orang diberi kesempatan untuk menikmati pensiun tanpa khawatir tentang keuangan. Orang yang ingin menikmati pensiun mereka tanpa semua kekhawatiran harus mempersiapkan untuk masa pensiun mereka harus dimulai dari sekarang, ketika masih mampu menghasilkan uang dan bekerja keras.
Waktu terbaik untuk mempersiapkan pensiun adalah ketika seseorang masih cukup muda untuk merencanakan finansial selama periode dalam hidupnya ketika kita tidak perlu khawatir tentang pekerjaan atau menghasilkan banyak uang. Setiap orang harus memberi hadiah kepada dirinya dengan paket pensiun yang tepat sehingga ketika saat itu datang, kita akan dapat pergi ke tempat yang ingin kunjungi tapi tidak memiliki waktu atau sumber daya. Atau mungkin, melakukan hal-hal yang kita tidak mampu lakukan sebelumnya karena terlalu sibuk mengurusi kebutuhan keluarga.
Perencanaan untuk masa pensiun harus diperlakukan dengan cara yang sama ketika merencanakan untuk berinvestasi untuk sebuah rumah atau mobil. Setiap orang harus menyisihkan sedikit dari penghasilan bulanan untuk disimpan dan digunakan untuk masa pensiun.
Rencana pensiun berarti dimana kita tidak lagi perlu khawatir apakah memiliki keluarga untuk merawat ketika kita tua. Ini berarti tidak harus merasa takut bahwa anak-anak kita mungkin terlalu sibuk menjalani kehidupan mereka sendiri dan mereka akan menempatkan kita di rumah jompo!
Beberapa orang menganggap pensiun sebagai tahun terbaik dalam hidup karena tidak lagi perlu khawatir tentang bekerja keras dan memenuhi kebutuhan hidup anak-anak. Bagi kebanyakan orang, pensiun berarti bebas dari hiruk-pikuk balapan tikus yang disebut sebagai kehidupan sehari-hari.
Mulai perencanaan masa pensiun dan berharap untuk hidup yang layak dijalani setelah kita berada di luar kesibukan sehari-hari.
26.Perencanaan Anak
Perencanaan memiliki anak adalah adalah perencanaan yang harus disusun setelah perencanaan pernikahan, perencanaan yang bertujuan untuk mempersiapkan segala aspek yang berhubungan dengan anak setelah menikah misalnya
- untuk menetapkan berapa jumlah anak yang ingin dimiliki, pastikan jumlah anak kelak sesuai dengan tabungan yang anda miliki agar kebutuhan dan serba-serbi yang dibutuhkan si anak terpenuhi
- dimana anak akan bersekolah kelak
- jarak usia anak pertama dengan anak selanjutnya, pastikan jarak usianya terpaut imbang, tak terlalu deket dan tak tak terlalu jauh agar mudah saat merawatnya
- fasilitas yang akan diberikan pada anak
- rumah tinggal yang nyaman untuk anak dan orang tua
- tabungan untuk sekolah anak agar kelak sekolah anak tak terputus ditengah jalan
- dan lain-lain.
27.Perencanaan Masa Depan
Perjalanan karir di ibaratkan sebagai upaya menabung dalam menanti buah kesabaran akan sebuah masa depan yang diinginkan. Karena menabung dalam berkarir merupakan segi awal meraih cita - cita. Background pendidikan di tahun sekarang ini menjadi bahan perbincangan para perusahaan saat memilih kandidat baru yang capable.
Faktor pendidikan dengan lulusan ternama menjadi point plus. Dengan memiliki ijazah sarjana merupakan momentum awal dalam meniti karir. Gambaran ini menjadi tolak ukur awal yang dapat diartikan sebagai perencanaan karir di awali dengan faktor pendidikan. Perencanaam meniti karir dimulai sejak awal dalam memandang sejauh mana kita merencanakan.
28.Perencanaan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar
Terdapat hubungan yang erat antara perencanaan manajemen. Hal ini dikarenakan perencanaan merupakan salah satu fungsi yang utama dan pertama dari kegiatan manajemen. Setiap proses kegiatan manajemen akan diawali dengan perencanaan.
Secara konseptual dapat ditarik batasan bahwa perencanaan dapat diartikan sebagai sebuah proses kegiatan pemikiran dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melakukan tindakan yang sebenar-benarnya dalam rangka mencapai tujuan.
Terdapat beberapa bentuk perencanaan, baik dilihat dari ruang lingkup, jangka waktu, materi, daerah, umum atau kekhususannya. Diantaranya dilihat dari ruang lingkupnya, terdiri (1) Rencana kebijaksanaan (policy plan), (2) Rencana Program (program plan), (3) Rencana proyek (project plan) dan (4) Rencana operasi (operation plan). Sedang dilihat dari jangka waktunya, terdapat : 1) Rencana jangka lama (long run), 2) Rencana jangka panjang (purpose), 3) Rencana jangka sedang (aim), 4) Rencana jangka pendek (goal). Dilihat dari segi materi, ada (1) rencana personel (personnel plan), (2) Rencana finansial (financial plan), (3) Rencana pendidikan (education plan), (4) Rencana logistik (logistic plan). Sedang dari dilihat dari sudut daerah (1) Rencana pedesaan dan rencana antarpedesaan, (2) Rencana perkotaan dan rencana antar perkotaan, (3) Rencana daerah dan rencana antardaerah, (4) Rencana nasional dan rencana internasional; serta Dilihat dari umum khususnya maka (1) Rencana umum (general plan), (2) Rencana khusus (special plan).
Semua jenis atau bentuk perencanaan tersebut dalam pengembangannya, dapat melalui proses (1) penyusunan rencana (2) penyusunan program rencana; penjabaran dari perincian kegiatan, pembiayaan, penentuan subbagian yang akan dilakukan menurut ukuran skala prioritas (3) pelaksanaan rencana; kegiatan-kegiatan operasi yang telah direncanakan dan diprogramkan, (4) pengawasan terhadap pelaksanaan rencana, dan (5) evaluasi terhadap proses perencanaan.
Semua tindakan pengembangan perencanaan, harus benar-benar diarahkan pada peningkatan mutu sekolah yang diharapkan. Dengan demikian, fungsi manajemen sekolah dalam upaya meningkatkan mutu SD dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
29.Perencanaan Lingkungan Hidup
Perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi aneka ragam bidang dan keahlian, tetapi harus menjadi bagian penting dari perencanaan dan pengelolaan nasional apabila berhasil. Lingkungan hidup dan masalah-masalah lingkungan hidup seharusnya tidak dianggap terpisah dari fungsi-fungsi pemerintahan, tetapi seharusnya dianggap sebagai masalah pokok. Ada lima komponen dari proses yang dinamis dan interaktif untuk pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup, yaitu inventarisasi; evaluasi; perencanaan, pengelolaan dan pemantauan. Lima komponen tersebut akan dibahas dalam suatu kerangka prinsip-prinsip pokok dan pelaksanaan secara praktis.
Membangun masyarakat yang berkelanjutan memerlukan perhatian pada tiga masalah pokok:
· Kelangsungan ekonomi
· Keadilan social
· Lingkungan hidup yang berkelanjutan
30. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Handoko (1997) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara ( 2003) Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.
31. Perencanaan Drainase Perkotaan
Konsep dasar perencanaan sistem drainase yang akan dijadikan sebagai acuan adalah sebagai berikut :
1. Sedapat mungkin memanfaatkan drainase alam yang dimiliki oleh daerah rencana
2. Aliran limpasan harus dibatasi dengan berprinsip pada :
- Limpasan air hujan selama masih belum berbahaya dihambat semaksimal mungkin agar ada kesempatan untuk infiltrasi, sehingga limpasan berkurang.
- Kecepatan aliran dalam saluran tidak terlalu tinggi sehingga tidak merusak konstruksi saluran tetapi tidak boleh terlalu rendah untuk menghindari terjadinya penggerukan dinding saluran akibat terlalu tingginya kecepatan dan tidak terjadi pengendap sepanjang saluran akibat aliran yang terlalu rendah.
32. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu proses belajar mengajar yaitu dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, cara penyampaian kegiatan (metode, model dan teknik), serta bagaimana mengukurnya menjadi jelas dan sistematis, sehingga nantinya proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien. Belajar harus dengan kondisi otak yang masih fresh dan tanpa tekanan agar apa yang didengar dan dibaca terserap habis dan diingat terus. Belajar juga harus ditempat yang nyaman, dan jauh dari kebisingan agar dapat dengan mudah berkonsentrasi.
33. Perencanaan Pembangunan Nasional
Perencanaan Pembangunan Nasional adalah sistem yang menjadi pedoman pengambilan kebijakan pemerintahan di Indonesia. Sistem ini adalah pengganti dari sistem yang sebelumnya disebut dengan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Dalam Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tertulis: Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.
34. Perencanaan Pembangunan Rumah
Rumah adalah tempat berlindung saat panas datang, dan petir saling menyambar. Rumah adalah tempatidaman yang ingin dimiliki setiap keluarga. Pembangunan rumah pribadi harus dengan perencanaan, penghitungan, dan konsep yang matang agar selesai tepat waktu, sesuai dengan keinginan, dan nyaman ditinggali. Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya
-letak geografi rumah, didaerah yang rawan bencana atau tidak
-akses menuju tempat dan jalan umum
-struktur tanah yang akan dijadikan tempat membangun
-lingkungan yang aman dan tentram
-dan lain-lain
35. Perencanaan Rapat
Merencanakan dan mempersiapkan suatu rapat agar dapat berjalan lancar bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena seorang penyelenggara harus berhubungan dengan berbagai pihak untuk mempermudah jalannya rapat. Hal ini menjadi tanggung jawab sekretaris dalam persiapan penyelenggaraan adalah sebagai berikut :
- Membuat agenda rapat dan susunan acara rapat
- Membuat undangan
- Mempersiapkan bahan rapat
- Memepersiapkan fasilitas rapat
- Membuat catatan
-dan lain-lain
36. Perencanaan Renovasi Rumah
Tanpa perencanaan yang baik, sulit untuk mendapatkan hasil renovasi yang baik. Perencanaan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya jumlah anggota keluarga. Jangan sampai ada ruang yang terbuang percuma. Hal yang perlu diperhatikan saat akan merenovasi rumah adalah
-Lihat bentuk asal bangunan
-Kondisi fisik bangunan
-Perhitungkan aliran udara
-Sesuaikan dengan keuangan
-Mengembangkan kreativitas sendiri.
37. Perencanaan Pinjaman Luar Negeri
Pinjaman Luar Negeri merupakan bagian dari Nilai Bersih Pinjaman yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat sebagai bagian dari persetujuan APBN. Perubahan pinjaman yang tidak menambah selisih lebih dari Nilai Bersih Pinjaman, tidak memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
Menteri Keuangan menyusun rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri yang ditinjau setiap tahun dengan mempertimbangkan:
1. kebutuhan riil pembiayaan;
2. kemampuan membayar kembali;
3. batas maksimal kumulatif utang;
4. kapasitas sumber Pinjaman Luar Negeri; dan
5. risiko utang.
Rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri tersebut merupakan alat pengendali Pinjaman Luar Negeri. Menteri dapat berkonsultasi dengan Gubernur Bank Indonesia dalam rangka penyusunan rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri.
38. PerencanaanPemberian Obat
Perencanaan pemberian obat adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun daftar kebutuhan yang berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar konsep kegiatan yang sistematis dengan urutan yang logis dalam mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan yaitu mencapai kesembuhan. Proses perencanaan terdiri dari perkiraan kebutuhan si penerima obat, menetapkan sasaran dan menentukan strategi seperti obat apa yang akan digunakan, tanggung jawab pemberi resep dan sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan dilakukan secara optimal sehingga perbekalan farmasi dapat digunakan secara efektif dan efisien serta tidak memberikan efek samping yang merugikan.
39. PerencanaanKomunikasi
Definisi :
1) Adalah suatu pengaturan operasional yang dibuat sebagai bimbingan ke arah tercapainya suatu tujuan atau terciptanya berbagai tujuan secara berimbang.
2) Adalah penerapan secara sistematis dari pengetahuan untuk mengontrol dan mengarahkan arah kecenderungan perubahan menuju kepada tujuan yang ditetapkan.
3) Adalah usaha yang dilakukan secara sadar terorganisir dan terus-menerus, dilakukan guna memilih alternatif untuk mencapai tujuan tertentu.
MAKNA:
1) Mengenali diri
2) Mengenali apa/siapa yang sedang dihadapi
3) Upaya pemecahan masalah untuk perbaikan
4) Optimalisasi resources
5) Bekerja/bertindak secara sistematis, terorganisir dan berkesinambungan
6) Bekerja/bertindak secara transparan dan accountable.
7) Measurable Step-by-step activity.
FUNGSI:
1) Membantu lembaga/institusi menempanatkan diri pada posisi antara “Winner and Looser”.
2) Membantu memfokuskan kegiatan/program/perhatian pada isu-isu yang dan alternatif/pilihan yang krusial.
3) Membantu mengembangkan kerangka pikir strategis di antara top manajer dan para manajer pada tingkatan/level di atas maupun di bawahnya.
MANFAAT:
1) Alat/instrumen evaluasi dan monitoring,
2) Pedoman eksekusi/pelaksanaan program,
3) Memudahkan pencapaian tujuan pengembangan,
4) Sebagai “peta” penelusuran/pencarian masalah/kendala apabila ditemukan ada program yang tidak berjalan atau tersendat dalam pelaksanaanny.
40. Perencanaan Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin atau uri) yang
telah cukup bulan atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 1998: 157).
Perencanaan persalinan sebaiknya dilakukan untuk mengantisipasi kesulitan yang
mungkin terjadi. Perencanaan persalinan terdiri dari: (Huliana, 2001 : 115)
a. Tempat melahirkan.
b. Penolong persalinan.
c. Transportasi.
d. Penghilang rasa nyeri.
e. Pendamping persalinan.
41. Perserikatan Bangsa-Bangsa
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasiinternasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari1946 (di Church House, London). Dari1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat .Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)
Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari2007 , menggantikan Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan dari Ghana.
Organisasi ini memiliki enam organ utama: Majelis Umum (majelis musyawarah utama),Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial internasional dan pembangunan), Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB), Mahkamah Internasional (organ peradilan primer), Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif).
Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). Tokoh masyrakat PBB yang paling terkenal mungkin adalah Sekretaris Jenderal PBB, saat iniBan Ki-moon dari Korea Selatan, yang mengambil jabatan itu pada tahun 2007, menggantikan Kofi Annan. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir dan sukarela dari negara-negara anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.
42. Wanita Islam
1. VISI
Wanita Islam sebagai organisasi muslimah yang independent, professional dan unggul dalam pengabdian diberbagai bidang kehidupan serta memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan dan permasalahan muslimah di tingkat nasional maupun regional
2. MISI
a. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan, keilmuan, keterampilan, kepemimpinan serta kemampuan berorganisasi anggota
b. Meningkatkan wawasan dan kepekaan serta kemampuan anggota dalam menghadapi tantangan dan permasalahandi berbagai bidang kehidupan ummat, terutama muslimah baik di tingkat nasional maupun regional serta internasional
c. Mengembangkan kemandirian organisasi yang bebas dari ketergantungan dan keterpihakan terhadap individu maupun lembaga di luar organisasi
d. Mengembangkan jaringan, kerjasama dengan instansi Pemerintah dan Non Pemerintah ditingkat nasional maupun regional, internasional terutama organisasi islam
43. PGRI
Cikal bakal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) diawali pada 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, mereka umumnya bertugas di sekolah desa dan sekolah rakyat angka dua. Namun, tidak menghalangi mereka rukun bersama.
PADA 1932 PGHB berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengagetkan pemerintah kolonial Belanda. Sebab, istilah Indonesia mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi kolonial Belanda. Sebaliknya, kata Indonesia ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa ini. Saat bala tentara Jepang menguasai Indonesia, semua organisasi termasuk PGI dilarang tumbuh berkembang.
Seratus hari pasca proklamasi tepatnya 24 dan 25 November 1945, guru-guru pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam PGI berkongres di Surakarta. Melalui kongres inilah, PGI metamorphosis menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sebagai wujud apresiasi positif pemerintah Orde Baru kepada guru, Pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden No. 78/1994 menetapkan hari lahir PGRI sebagai Hari Guru Nasional.
Kini, PGRI sudah tidak muda lagi. Kemampuan dan kekuatan yang ada mulai menurun. Sementara permasalahan-permasalahan guru dan pendidikan makin dinamis dan sporadis. Sangat wajar, jika pemerintahan Era Reformasi menerbitkan UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Di mana dalam salah satu pasalnya, yaitu pasal 41 ayat 1 menegaskan guru dapat membentuk organisasi profesi yang bersifat independen. UU No. 14/2005 ini menjadi landasan hukum guru-guru muda berjiwa progresif revolusioner dan anti kemapanan, secara sadar terorganisir mendeklarasikan organisasi profesi guru, baik bersifat lokal maupun nasional.
Tidak sedikit organisasi profesi guru yang berlepas diri dari PGRI, kerap disalahmengertikan, ada yang mengatakan sempalan, oposan atau juga tandingan. Ketidakmengertian ini kadang kala dilegitimasi oleh pernyataan-pernyataan yang tidak mendidik dari segelintir birokrat atau oknum pengurus PGRI menyatakan PGRI satu-satunya organisasi profesi guru yang legitimit dan diakui pemerintah. Selain bersifat nasional, juga menjadi bagian dari organisasi profesi guru internasional.
44. Persatuan Tarbiyah Islamiyah
Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) adalah nama sebuah organisasi massa Islam nasional yang berbasis di Sumatera Barat. Organisasi ini didirikan pada 20 Mei 1930 di Sumatera Barat, dan berakar dari para ulama Ahlussunnah wal jamaah. Kemudian organisasi ini meluas ke daerah-daerah lain di Sumatera, dan juga mencapai Kalimantan dan Sulawesi.
Perti ikut berjuang di kancah politik dengan bergabung ke dalam GAPI dalam aksi Indonesia Berparlemen, serta turut memberikan konsepsi kenegaraan kepada Komisi Visman.
Setelah kemerdekaan Perti menjadi partai politik. Dalam Pemilihan Umum 1955 Perti mendapatkan empat kursi DPR-RI dan tujuh kursi Konstituante. Setelah Konstituante dan DPR hasil Pemilu dibubarkan oleh Presiden Soekarno, Perti mendapatkan dua kursi di DPR-GR. Dua tokoh kunci Perti juga pernah dipercaya menjabat menteri negara pada masa pemerintahan Soekarno. Kedua ulama tersebut adalah Sirajuddin Abbas sebagai Menteri Keselamatan Negara RI dan Rusli Abdul Wahid sebagai Menteri Negara Urusan Umum dan Irian Barat.
Pada masa Orde Baru Perti bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan.
Perencanaan keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan hidup Anda melalui manajemen keuangan yang hati-hati. Tujuan hidup bisa termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak Anda atau merencanakan dana pensiun.
Proses perencanaan keuangan terdiri dari 6 langkah yang menolong Anda untuk melihat secara "gambaran besar" atau "big picture look" dimana Anda berada dalam konteks keuangan. Dengan menggunakan 6 langkah ini, Anda dapat mengetahui dimana posisi Anda sekarang, apa yang Anda butuhkan di masa depan dan apa yang Anda harus lakukan untuk mencapai tujuan Anda.
Proses ini termasuk mengumpulkan informasi keuangan yang relevan, menetapkan tujuan-tujuan hidup, menguji status keuangan Anda saat ini dan menghasilkan suatu strategi atau perencanaan yang berisi cara bagaimana Anda mencapai tujuan-tujuan Anda berdasarkan situasi saat ini dan rencana masa depan Anda.
17. Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning) merupakan metode-metode yang digunakan oleh sektor publik untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.
Salah satu definisi awal perencanaan tata ruang diambil dari European Regional/Spatial Planning Charter (disebut juga Torremolinos Charter), yang diadopsi pada tahun 1983 oleh Konferensi Menteri Eropa yang bertanggung jawab atas Regional Planning (CEMAT), yang berbunyi: "Perencanaan tata ruang memberikan ekspresi geografis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis. Perencanaan tata ruang juga merupakan sebuah ilmu ilmiah, teknik administrasi, dan kebijakan, yang dikembangkan sebagai pendekatan lengkap dan antar-ilmu, yang diarahkan kepada pengembangan regional dan organisasi fisik terhadap sebuah strategi utama."
18. Perencanaan Kesehatan
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan untuk mengerjakan sesuatu di masa akan datang, yaitu suatu tindakan yang diproyeksikan di masa yang akan datang. Salah satu tugas manajer yang terpenting di bidang perencanaan adalah menetapkan tujuan jangka panjang dan pendek organisasi berdasarkan analisis situasi di luar (eksternal) dan di dalam (internal) organisasi.
19. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut darisasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik(renstra) yang mencakup periode tahunan. Rencana kinerjamenggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansipemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkanprogram, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencanastratejik. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untukseluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untukmencapainya dalam satu periode tahunan.Informasi yang termuat dalam rencana kinerja antara lain: sasaran yangingin dicapai pada periode yang bersangkutan; indikator kinerja sasarandan targetnya; program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dantargetnya; serta keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitankegiatan dengan sasaran, kebijakan dan programnya, serta keterkaitandengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi.
20. Perencanaan Agregat
Perencanaan agregat dalam bisnis didefinisikan sebagai proses pengembangan, analisis dan pemeliharaan jadwal untuk operasi secara keseluruhan bisnis. Hal ini biasanya jarak menengah di alam, yang berlangsung di mana saja dari tiga sampai 18 bulan. Tingkat output yang direncanakan, target penjualan dan tingkat persediaan dimaksud diperhitungkan sambil menyiapkan rencana agregat. Sebuah rencana agregat efisien harus melakukan jauh dengan penjadwalan sehari-hari.
Sebuah rencana agregat yang baik harus berusaha untuk menyesuaikan permintaan untuk produk / layanan dan pasokan dengan memastikan jumlah yang dibutuhkan dan timing. Rencana itu harus mempertimbangkan cakrawala dengan ruang untuk memperbarui berselang. Artinya, permintaan dan penawaran keduanya harus dapat dipengaruhi, dengan perubahan tingkat produksi, persediaan dan tingkat tenaga kerja. Ada dua jenis rencana agregat yang digunakan oleh bisnis: rencana produksi agregat dan rencana staf agregat. Rencana produksi menyiapkan laporan manajerial untuk periode tersebut sehubungan dengan tingkat produksi, persediaan dan spesifikasi pelanggan. Rincian rencana staf keluar ukuran kapasitas staf dan tenaga kerja.
Tujuan utamanya adalah untuk meminimalkan total biaya di periode yang direncanakan. Untuk mencapai hal ini persediaan, dan investasi, perubahan tarif tenaga kerja dan produksi harus diminimalkan. Selain itu, kepuasan pelanggan dan penggunaan tetap harus dimaksimalkan.
21. Perencanaan Laba
Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah memperoleh laba yang
maksimal. Hal ini merupakan tugas manajemen untuk mencapai laba yang
diinginkan yaitu dengan menyusun perencanaan laba agar semua sumber daya
yang ada dalam perusahaan dapat diarahkan secara terorganisir dan terkendali.
Perencanaan merupakan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pada dasarnya perencanaan itu merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan berbagai alternatif tindakan dan perumusan kebijakan. Suatu perencanaan bisa terealisir apabila manajemen berhasil dalam menjalankan perusahaan yang diukur dengan besarnya laba (profitability). Pengertian perencanaan laba menurut Machfoedz (1996: 289) adalah sebagai berikut :
Perencanaan laba (profit planning) sering disebut budget perencanaan
(planning budget) atau rencana operasi (plan operation) adalah rencana
dari manajemen yang meliputi seluruh tahap dari operasi di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan perusahaan dibagi ke dalam dua
jenis rencana yaitu rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang.
Menurut Supriyono (2002: 331) “Perencanaan laba (profit planning)
adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya. Didalamnya juga ditentukan tujuan laba yang dicapai oleh perusahaan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan laba adalah rencana kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dan digambarkan secara kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
22. Perencanaan Audit
Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan olehauditor untuk melakukan perencanaan audit awal sampai padapengembangan rencana audit dan program audit menyeluruh Variabel inidiukur dengan menggunakan jam perencanaan audit. Keberhasilanpenyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaanaudit yang dibuat oleh auditor.
Menurut Standar pekerjaan lapangan pertama Profesional AkuntanPublik (SPAP) mensyaratkan adanya perencanaan yang memadaiyaitu:´Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakanasisten harus disupervisi dengan semestinya.´ (IAI, 2001).2. Menurut Sukrisno Agoes dalam bukunya Auditing, menerangkanbahwa Perencanaan dan supervise berlangsung terus menerus selamaaudit, auditor sebagai penanggung jawab akhir atas audit dapatmendelegasikan sebagian fungsi perencanaan dan superviseauditnya dalam kantor akuntannya .
23. Perencanaan Wilayah
Perencanaan dapat berarti hal yang berbeda buat orang yang berbeda. Bagi orang yang memiliki profesi tertentu, perencanaan dapat berarti suatu kegiatan khusus yang memerlukan keahlian tertentu, sifatnya cukup rumit, banyak menguras tenaga dan pikiran, serta membutuhkan waktu yang lama dalam penyusunannya. Akan tetapi, bagi orang lain perencanaan dapat berarti suatu pekerjaan sehari-hari, tidak rumit, bahkan bisa saja orang tersebut tidak menyadari bahwa dia telah melakukan perencanaan.
Defenisi yang sangat sederhana mengatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan kedua, perencanaan dapat didefinisikan sebagai menetapkan suatu tujuan yang dapat dicapai setelah memperhatikan faktor-faktor pembatas dalam mencapai tujuan tersebut memilih serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan yang sedikit lebih kompleks perencanaan dapat diartikan sebagai menetapkan suatu tujuan setelah memperhatikan pembatas internal dan pengaruh eksternal, memilih, serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam perencanaan terkadang terdapat faktor-faktor yang tidak dapat diramalkan sebelumnya. Oleh karena itu perencanaan juga dapat diartikan sebagai mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, serta mencari langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Walaupun defenisi perencanaan tersebut sudah cukup rumit, namun definisi diatas barulah menyangkut arti perencanaan itu sendiri tetapi belum menyentuh unsur wilayah atau lokasi. Agar perencanaan itu menjadi perencanaan wilayah maka harus ditambahkan dengan unsur lokasi. Dengan demikian, definisi perencanaan wilayah adalah mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut, serta menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
24. PerencanaanTransportasi
Perencanaan ini bertujuan untuk membantu untuk seseorang dalam memilih kendaraan atau transportasi ideal dan sesuai dengan kebutuhan serta budget yang sesuai. Perencanaan ini termasuk dalam perencanaan jangka panjang, dimasyarakat kalangan menengah atas perencanaan ini sangatlah berguna dari segi aspek yang dapat membantu segala planyang akan dilaksanakan. Memilih kendaraan baiknya disesuaikan dengan kondisi kantong dan kondisi daerah tempat tinggal. Pilihlah kendaraan yang menurut anda paling nyaman saat digunakan dan aman saat dikendarai. Jangan memilih kendaraan yang boros pemakaian bensinnya jika keuangan anda memang biasa saja. Dan intinya adalah pilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan budget anda.
25.Perencanaan Dana Pensiun
Setiap orang harus mempersiapkan untuk saat itu ketika kita dapat bersantai dan menikmati hasil kerja selama ini. Orang yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bekerja dan mendukung keluarga harus diberi kesempatan untuk bersantai kembali, melakukan apa yang telah lama kita ingin lakukan dan hidup sepenuhnya tanpa khawatir mengenai dukungan keuangan.
Tidak semua orang diberi kesempatan untuk menikmati pensiun tanpa khawatir tentang keuangan. Orang yang ingin menikmati pensiun mereka tanpa semua kekhawatiran harus mempersiapkan untuk masa pensiun mereka harus dimulai dari sekarang, ketika masih mampu menghasilkan uang dan bekerja keras.
Waktu terbaik untuk mempersiapkan pensiun adalah ketika seseorang masih cukup muda untuk merencanakan finansial selama periode dalam hidupnya ketika kita tidak perlu khawatir tentang pekerjaan atau menghasilkan banyak uang. Setiap orang harus memberi hadiah kepada dirinya dengan paket pensiun yang tepat sehingga ketika saat itu datang, kita akan dapat pergi ke tempat yang ingin kunjungi tapi tidak memiliki waktu atau sumber daya. Atau mungkin, melakukan hal-hal yang kita tidak mampu lakukan sebelumnya karena terlalu sibuk mengurusi kebutuhan keluarga.
Perencanaan untuk masa pensiun harus diperlakukan dengan cara yang sama ketika merencanakan untuk berinvestasi untuk sebuah rumah atau mobil. Setiap orang harus menyisihkan sedikit dari penghasilan bulanan untuk disimpan dan digunakan untuk masa pensiun.
Rencana pensiun berarti dimana kita tidak lagi perlu khawatir apakah memiliki keluarga untuk merawat ketika kita tua. Ini berarti tidak harus merasa takut bahwa anak-anak kita mungkin terlalu sibuk menjalani kehidupan mereka sendiri dan mereka akan menempatkan kita di rumah jompo!
Beberapa orang menganggap pensiun sebagai tahun terbaik dalam hidup karena tidak lagi perlu khawatir tentang bekerja keras dan memenuhi kebutuhan hidup anak-anak. Bagi kebanyakan orang, pensiun berarti bebas dari hiruk-pikuk balapan tikus yang disebut sebagai kehidupan sehari-hari.
Mulai perencanaan masa pensiun dan berharap untuk hidup yang layak dijalani setelah kita berada di luar kesibukan sehari-hari.
26.Perencanaan Anak
Perencanaan memiliki anak adalah adalah perencanaan yang harus disusun setelah perencanaan pernikahan, perencanaan yang bertujuan untuk mempersiapkan segala aspek yang berhubungan dengan anak setelah menikah misalnya
- untuk menetapkan berapa jumlah anak yang ingin dimiliki, pastikan jumlah anak kelak sesuai dengan tabungan yang anda miliki agar kebutuhan dan serba-serbi yang dibutuhkan si anak terpenuhi
- dimana anak akan bersekolah kelak
- jarak usia anak pertama dengan anak selanjutnya, pastikan jarak usianya terpaut imbang, tak terlalu deket dan tak tak terlalu jauh agar mudah saat merawatnya
- fasilitas yang akan diberikan pada anak
- rumah tinggal yang nyaman untuk anak dan orang tua
- tabungan untuk sekolah anak agar kelak sekolah anak tak terputus ditengah jalan
- dan lain-lain.
27.Perencanaan Masa Depan
Perjalanan karir di ibaratkan sebagai upaya menabung dalam menanti buah kesabaran akan sebuah masa depan yang diinginkan. Karena menabung dalam berkarir merupakan segi awal meraih cita - cita. Background pendidikan di tahun sekarang ini menjadi bahan perbincangan para perusahaan saat memilih kandidat baru yang capable.
Faktor pendidikan dengan lulusan ternama menjadi point plus. Dengan memiliki ijazah sarjana merupakan momentum awal dalam meniti karir. Gambaran ini menjadi tolak ukur awal yang dapat diartikan sebagai perencanaan karir di awali dengan faktor pendidikan. Perencanaam meniti karir dimulai sejak awal dalam memandang sejauh mana kita merencanakan.
28.Perencanaan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar
Terdapat hubungan yang erat antara perencanaan manajemen. Hal ini dikarenakan perencanaan merupakan salah satu fungsi yang utama dan pertama dari kegiatan manajemen. Setiap proses kegiatan manajemen akan diawali dengan perencanaan.
Secara konseptual dapat ditarik batasan bahwa perencanaan dapat diartikan sebagai sebuah proses kegiatan pemikiran dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melakukan tindakan yang sebenar-benarnya dalam rangka mencapai tujuan.
Terdapat beberapa bentuk perencanaan, baik dilihat dari ruang lingkup, jangka waktu, materi, daerah, umum atau kekhususannya. Diantaranya dilihat dari ruang lingkupnya, terdiri (1) Rencana kebijaksanaan (policy plan), (2) Rencana Program (program plan), (3) Rencana proyek (project plan) dan (4) Rencana operasi (operation plan). Sedang dilihat dari jangka waktunya, terdapat : 1) Rencana jangka lama (long run), 2) Rencana jangka panjang (purpose), 3) Rencana jangka sedang (aim), 4) Rencana jangka pendek (goal). Dilihat dari segi materi, ada (1) rencana personel (personnel plan), (2) Rencana finansial (financial plan), (3) Rencana pendidikan (education plan), (4) Rencana logistik (logistic plan). Sedang dari dilihat dari sudut daerah (1) Rencana pedesaan dan rencana antarpedesaan, (2) Rencana perkotaan dan rencana antar perkotaan, (3) Rencana daerah dan rencana antardaerah, (4) Rencana nasional dan rencana internasional; serta Dilihat dari umum khususnya maka (1) Rencana umum (general plan), (2) Rencana khusus (special plan).
Semua jenis atau bentuk perencanaan tersebut dalam pengembangannya, dapat melalui proses (1) penyusunan rencana (2) penyusunan program rencana; penjabaran dari perincian kegiatan, pembiayaan, penentuan subbagian yang akan dilakukan menurut ukuran skala prioritas (3) pelaksanaan rencana; kegiatan-kegiatan operasi yang telah direncanakan dan diprogramkan, (4) pengawasan terhadap pelaksanaan rencana, dan (5) evaluasi terhadap proses perencanaan.
Semua tindakan pengembangan perencanaan, harus benar-benar diarahkan pada peningkatan mutu sekolah yang diharapkan. Dengan demikian, fungsi manajemen sekolah dalam upaya meningkatkan mutu SD dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
29.Perencanaan Lingkungan Hidup
Perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi aneka ragam bidang dan keahlian, tetapi harus menjadi bagian penting dari perencanaan dan pengelolaan nasional apabila berhasil. Lingkungan hidup dan masalah-masalah lingkungan hidup seharusnya tidak dianggap terpisah dari fungsi-fungsi pemerintahan, tetapi seharusnya dianggap sebagai masalah pokok. Ada lima komponen dari proses yang dinamis dan interaktif untuk pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup, yaitu inventarisasi; evaluasi; perencanaan, pengelolaan dan pemantauan. Lima komponen tersebut akan dibahas dalam suatu kerangka prinsip-prinsip pokok dan pelaksanaan secara praktis.
Membangun masyarakat yang berkelanjutan memerlukan perhatian pada tiga masalah pokok:
· Kelangsungan ekonomi
· Keadilan social
· Lingkungan hidup yang berkelanjutan
30. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Handoko (1997) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara ( 2003) Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.
31. Perencanaan Drainase Perkotaan
Konsep dasar perencanaan sistem drainase yang akan dijadikan sebagai acuan adalah sebagai berikut :
1. Sedapat mungkin memanfaatkan drainase alam yang dimiliki oleh daerah rencana
2. Aliran limpasan harus dibatasi dengan berprinsip pada :
- Limpasan air hujan selama masih belum berbahaya dihambat semaksimal mungkin agar ada kesempatan untuk infiltrasi, sehingga limpasan berkurang.
- Kecepatan aliran dalam saluran tidak terlalu tinggi sehingga tidak merusak konstruksi saluran tetapi tidak boleh terlalu rendah untuk menghindari terjadinya penggerukan dinding saluran akibat terlalu tingginya kecepatan dan tidak terjadi pengendap sepanjang saluran akibat aliran yang terlalu rendah.
32. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu proses belajar mengajar yaitu dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, cara penyampaian kegiatan (metode, model dan teknik), serta bagaimana mengukurnya menjadi jelas dan sistematis, sehingga nantinya proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien. Belajar harus dengan kondisi otak yang masih fresh dan tanpa tekanan agar apa yang didengar dan dibaca terserap habis dan diingat terus. Belajar juga harus ditempat yang nyaman, dan jauh dari kebisingan agar dapat dengan mudah berkonsentrasi.
33. Perencanaan Pembangunan Nasional
Perencanaan Pembangunan Nasional adalah sistem yang menjadi pedoman pengambilan kebijakan pemerintahan di Indonesia. Sistem ini adalah pengganti dari sistem yang sebelumnya disebut dengan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Dalam Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tertulis: Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.
34. Perencanaan Pembangunan Rumah
Rumah adalah tempat berlindung saat panas datang, dan petir saling menyambar. Rumah adalah tempatidaman yang ingin dimiliki setiap keluarga. Pembangunan rumah pribadi harus dengan perencanaan, penghitungan, dan konsep yang matang agar selesai tepat waktu, sesuai dengan keinginan, dan nyaman ditinggali. Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya
-letak geografi rumah, didaerah yang rawan bencana atau tidak
-akses menuju tempat dan jalan umum
-struktur tanah yang akan dijadikan tempat membangun
-lingkungan yang aman dan tentram
-dan lain-lain
35. Perencanaan Rapat
Merencanakan dan mempersiapkan suatu rapat agar dapat berjalan lancar bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena seorang penyelenggara harus berhubungan dengan berbagai pihak untuk mempermudah jalannya rapat. Hal ini menjadi tanggung jawab sekretaris dalam persiapan penyelenggaraan adalah sebagai berikut :
- Membuat agenda rapat dan susunan acara rapat
- Membuat undangan
- Mempersiapkan bahan rapat
- Memepersiapkan fasilitas rapat
- Membuat catatan
-dan lain-lain
36. Perencanaan Renovasi Rumah
Tanpa perencanaan yang baik, sulit untuk mendapatkan hasil renovasi yang baik. Perencanaan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya jumlah anggota keluarga. Jangan sampai ada ruang yang terbuang percuma. Hal yang perlu diperhatikan saat akan merenovasi rumah adalah
-Lihat bentuk asal bangunan
-Kondisi fisik bangunan
-Perhitungkan aliran udara
-Sesuaikan dengan keuangan
-Mengembangkan kreativitas sendiri.
37. Perencanaan Pinjaman Luar Negeri
Pinjaman Luar Negeri merupakan bagian dari Nilai Bersih Pinjaman yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat sebagai bagian dari persetujuan APBN. Perubahan pinjaman yang tidak menambah selisih lebih dari Nilai Bersih Pinjaman, tidak memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
Menteri Keuangan menyusun rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri yang ditinjau setiap tahun dengan mempertimbangkan:
1. kebutuhan riil pembiayaan;
2. kemampuan membayar kembali;
3. batas maksimal kumulatif utang;
4. kapasitas sumber Pinjaman Luar Negeri; dan
5. risiko utang.
Rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri tersebut merupakan alat pengendali Pinjaman Luar Negeri. Menteri dapat berkonsultasi dengan Gubernur Bank Indonesia dalam rangka penyusunan rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri.
38. PerencanaanPemberian Obat
Perencanaan pemberian obat adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun daftar kebutuhan yang berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar konsep kegiatan yang sistematis dengan urutan yang logis dalam mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan yaitu mencapai kesembuhan. Proses perencanaan terdiri dari perkiraan kebutuhan si penerima obat, menetapkan sasaran dan menentukan strategi seperti obat apa yang akan digunakan, tanggung jawab pemberi resep dan sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan dilakukan secara optimal sehingga perbekalan farmasi dapat digunakan secara efektif dan efisien serta tidak memberikan efek samping yang merugikan.
39. PerencanaanKomunikasi
Definisi :
1) Adalah suatu pengaturan operasional yang dibuat sebagai bimbingan ke arah tercapainya suatu tujuan atau terciptanya berbagai tujuan secara berimbang.
2) Adalah penerapan secara sistematis dari pengetahuan untuk mengontrol dan mengarahkan arah kecenderungan perubahan menuju kepada tujuan yang ditetapkan.
3) Adalah usaha yang dilakukan secara sadar terorganisir dan terus-menerus, dilakukan guna memilih alternatif untuk mencapai tujuan tertentu.
MAKNA:
1) Mengenali diri
2) Mengenali apa/siapa yang sedang dihadapi
3) Upaya pemecahan masalah untuk perbaikan
4) Optimalisasi resources
5) Bekerja/bertindak secara sistematis, terorganisir dan berkesinambungan
6) Bekerja/bertindak secara transparan dan accountable.
7) Measurable Step-by-step activity.
FUNGSI:
1) Membantu lembaga/institusi menempanatkan diri pada posisi antara “Winner and Looser”.
2) Membantu memfokuskan kegiatan/program/perhatian pada isu-isu yang dan alternatif/pilihan yang krusial.
3) Membantu mengembangkan kerangka pikir strategis di antara top manajer dan para manajer pada tingkatan/level di atas maupun di bawahnya.
MANFAAT:
1) Alat/instrumen evaluasi dan monitoring,
2) Pedoman eksekusi/pelaksanaan program,
3) Memudahkan pencapaian tujuan pengembangan,
4) Sebagai “peta” penelusuran/pencarian masalah/kendala apabila ditemukan ada program yang tidak berjalan atau tersendat dalam pelaksanaanny.
40. Perencanaan Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin atau uri) yang
telah cukup bulan atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 1998: 157).
Perencanaan persalinan sebaiknya dilakukan untuk mengantisipasi kesulitan yang
mungkin terjadi. Perencanaan persalinan terdiri dari: (Huliana, 2001 : 115)
a. Tempat melahirkan.
b. Penolong persalinan.
c. Transportasi.
d. Penghilang rasa nyeri.
e. Pendamping persalinan.
41. Perserikatan Bangsa-Bangsa
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasiinternasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari1946 (di Church House, London). Dari1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat .Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)
Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari2007 , menggantikan Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan dari Ghana.
Organisasi ini memiliki enam organ utama: Majelis Umum (majelis musyawarah utama),Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial internasional dan pembangunan), Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB), Mahkamah Internasional (organ peradilan primer), Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif).
Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). Tokoh masyrakat PBB yang paling terkenal mungkin adalah Sekretaris Jenderal PBB, saat iniBan Ki-moon dari Korea Selatan, yang mengambil jabatan itu pada tahun 2007, menggantikan Kofi Annan. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir dan sukarela dari negara-negara anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.
42. Wanita Islam
1. VISI
Wanita Islam sebagai organisasi muslimah yang independent, professional dan unggul dalam pengabdian diberbagai bidang kehidupan serta memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan dan permasalahan muslimah di tingkat nasional maupun regional
2. MISI
a. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan, keilmuan, keterampilan, kepemimpinan serta kemampuan berorganisasi anggota
b. Meningkatkan wawasan dan kepekaan serta kemampuan anggota dalam menghadapi tantangan dan permasalahandi berbagai bidang kehidupan ummat, terutama muslimah baik di tingkat nasional maupun regional serta internasional
c. Mengembangkan kemandirian organisasi yang bebas dari ketergantungan dan keterpihakan terhadap individu maupun lembaga di luar organisasi
d. Mengembangkan jaringan, kerjasama dengan instansi Pemerintah dan Non Pemerintah ditingkat nasional maupun regional, internasional terutama organisasi islam
43. PGRI
Cikal bakal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) diawali pada 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, mereka umumnya bertugas di sekolah desa dan sekolah rakyat angka dua. Namun, tidak menghalangi mereka rukun bersama.
PADA 1932 PGHB berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengagetkan pemerintah kolonial Belanda. Sebab, istilah Indonesia mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi kolonial Belanda. Sebaliknya, kata Indonesia ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa ini. Saat bala tentara Jepang menguasai Indonesia, semua organisasi termasuk PGI dilarang tumbuh berkembang.
Seratus hari pasca proklamasi tepatnya 24 dan 25 November 1945, guru-guru pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam PGI berkongres di Surakarta. Melalui kongres inilah, PGI metamorphosis menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sebagai wujud apresiasi positif pemerintah Orde Baru kepada guru, Pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden No. 78/1994 menetapkan hari lahir PGRI sebagai Hari Guru Nasional.
Kini, PGRI sudah tidak muda lagi. Kemampuan dan kekuatan yang ada mulai menurun. Sementara permasalahan-permasalahan guru dan pendidikan makin dinamis dan sporadis. Sangat wajar, jika pemerintahan Era Reformasi menerbitkan UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Di mana dalam salah satu pasalnya, yaitu pasal 41 ayat 1 menegaskan guru dapat membentuk organisasi profesi yang bersifat independen. UU No. 14/2005 ini menjadi landasan hukum guru-guru muda berjiwa progresif revolusioner dan anti kemapanan, secara sadar terorganisir mendeklarasikan organisasi profesi guru, baik bersifat lokal maupun nasional.
Tidak sedikit organisasi profesi guru yang berlepas diri dari PGRI, kerap disalahmengertikan, ada yang mengatakan sempalan, oposan atau juga tandingan. Ketidakmengertian ini kadang kala dilegitimasi oleh pernyataan-pernyataan yang tidak mendidik dari segelintir birokrat atau oknum pengurus PGRI menyatakan PGRI satu-satunya organisasi profesi guru yang legitimit dan diakui pemerintah. Selain bersifat nasional, juga menjadi bagian dari organisasi profesi guru internasional.
44. Persatuan Tarbiyah Islamiyah
Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) adalah nama sebuah organisasi massa Islam nasional yang berbasis di Sumatera Barat. Organisasi ini didirikan pada 20 Mei 1930 di Sumatera Barat, dan berakar dari para ulama Ahlussunnah wal jamaah. Kemudian organisasi ini meluas ke daerah-daerah lain di Sumatera, dan juga mencapai Kalimantan dan Sulawesi.
Perti ikut berjuang di kancah politik dengan bergabung ke dalam GAPI dalam aksi Indonesia Berparlemen, serta turut memberikan konsepsi kenegaraan kepada Komisi Visman.
Setelah kemerdekaan Perti menjadi partai politik. Dalam Pemilihan Umum 1955 Perti mendapatkan empat kursi DPR-RI dan tujuh kursi Konstituante. Setelah Konstituante dan DPR hasil Pemilu dibubarkan oleh Presiden Soekarno, Perti mendapatkan dua kursi di DPR-GR. Dua tokoh kunci Perti juga pernah dipercaya menjabat menteri negara pada masa pemerintahan Soekarno. Kedua ulama tersebut adalah Sirajuddin Abbas sebagai Menteri Keselamatan Negara RI dan Rusli Abdul Wahid sebagai Menteri Negara Urusan Umum dan Irian Barat.
Pada masa Orde Baru Perti bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar