Perencanaan / Planning
1.
Perencanaan Pendidikan
Dari berbagai pendapat atau definisi
yang dikemukakan oleh seorang pakar manajemen, antara lain:
a. Menurut, Prof. Dr. Yusuf Enoch
Perencanaan Pendidikan, adalah suatu proses yang yang mempersiapkan seperangkat alternative keputusan bagi kegiatan masa depan yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dengan usaha yang optimal dan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada dibidang ekonomi, sosial budaya serta menyeluruh suatu Negara.
a. Menurut, Prof. Dr. Yusuf Enoch
Perencanaan Pendidikan, adalah suatu proses yang yang mempersiapkan seperangkat alternative keputusan bagi kegiatan masa depan yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dengan usaha yang optimal dan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada dibidang ekonomi, sosial budaya serta menyeluruh suatu Negara.
Secara
konsepsional, bahwa perencanaan pendidikan itu sangat ditentukan oleh cara,
sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga nampaknya dalam hal ini
terdapat banyak komponen yang ikut memproses di dalamnya. Adapun
komponen-komponen yang ikut serta dalam proses ini adalah:
1. Tujuan pembangunan nasional bangsa yang akan mengambil keputusan dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam bidang pendidikan.
2. Masalah strategi adalah termasuk penanganan kebijakan (policy) secara operasional yang akan mewarnai proses pelaksanaan dari perencanaan pendidikan. Maka ketepatan pelaksanaan dari perencanaan pendidikan.
1. Tujuan pembangunan nasional bangsa yang akan mengambil keputusan dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam bidang pendidikan.
2. Masalah strategi adalah termasuk penanganan kebijakan (policy) secara operasional yang akan mewarnai proses pelaksanaan dari perencanaan pendidikan. Maka ketepatan pelaksanaan dari perencanaan pendidikan.
2.
Perencanaan Pengajaran
Perencanaan
pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar di
dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang
khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas.
Rencana pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek yang dilakukan oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan yang akan dilakukan di kelas atau di luar kelas. Perencanaan pembelajaran tersebut perlu dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen pembelajaran yang berorientasi (berbasis) pada pembentukan kompetensi siswa, yakni kompetensi dasar, materi standar, indicator hasil belajar, dan penilaian berbasis kelas (PBK). Kompetensi dasar berfungsi untuk memberikan makna terhadap kompetensi dasar. Indikator hasil belajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur ketercapaian kompetensi. Sedangkan PBK sebagai alat untuk mengukur pembentkan kompetensi serta menentukan tindakan yang harus dilakukan jika kompetensi standar belum tercapai.
Rencana pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek yang dilakukan oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan yang akan dilakukan di kelas atau di luar kelas. Perencanaan pembelajaran tersebut perlu dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen pembelajaran yang berorientasi (berbasis) pada pembentukan kompetensi siswa, yakni kompetensi dasar, materi standar, indicator hasil belajar, dan penilaian berbasis kelas (PBK). Kompetensi dasar berfungsi untuk memberikan makna terhadap kompetensi dasar. Indikator hasil belajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur ketercapaian kompetensi. Sedangkan PBK sebagai alat untuk mengukur pembentkan kompetensi serta menentukan tindakan yang harus dilakukan jika kompetensi standar belum tercapai.
Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa
faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misal :
a. Persiapan sebelum mengajar
b. Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
c. Tingkat intelegensi siswa
d. Materi pelajaran yang akan disampaikan
a. Persiapan sebelum mengajar
b. Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
c. Tingkat intelegensi siswa
d. Materi pelajaran yang akan disampaikan
3.
Perencanaan Pembangunan
Konsep
dasar perencanaan adalah rasionalitas, ialah cara berpikir ilmiah dalam
menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan menyediakan berbagai
alternatif solusi guna memperoleh tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu
perencanaan sangat dipengaruhi oleh karakter masyarakat dalam mengembangkan
budaya ilmiah dalam menyelesaikan Tugas Filsafat dan Teori Perencanaan
Pembangunan 2 permasalahan yang dihadapinya. Hal ini cukup beralasan karena
perencanaan juga berkaitan dengan pengambilan keputusan (decision maker),
sedangkan kualitas hasil pengambilan keputusan berkorelasi dengan pengetahuan
(knowledge), pengalaman (experience), informasi berupa data yang dikumpulkan
oleh pengambil keputusan (ekskutor). Untuk lebih jelasnya dapat di lihat
kembali pada kurva/grafik spatial data dan decesion.
Menurut Friedmann, perencanaan akan berhadapan dengan problem mendasar yakni bagaimana teknis pengetahuan perencanaan yang efektif dalam menginformasikan aksi-aksi publik. Atas dasar tersebut maka perencanaan didefinisikan sebagai komponen yang menghubungkan antara pengetahuan dengan aksi/tindakan dalam wilayah publik. Pada prinsipnya friedmann menyatakan perencanaan harus bertujuan untuk kepentingan
masyarakat banyak.
Menurut Friedmann, perencanaan akan berhadapan dengan problem mendasar yakni bagaimana teknis pengetahuan perencanaan yang efektif dalam menginformasikan aksi-aksi publik. Atas dasar tersebut maka perencanaan didefinisikan sebagai komponen yang menghubungkan antara pengetahuan dengan aksi/tindakan dalam wilayah publik. Pada prinsipnya friedmann menyatakan perencanaan harus bertujuan untuk kepentingan
masyarakat banyak.
4.
Perencanaan Pernikahan
Perencanaan
pernikahan merupakan suatu cara pemikiran untuk mempersiapakan mental kedua
pasangan dan berbagai unsur didalam sebuah acara pernikahan. Oleh karena itu
perencanaan ini sangat harus dipikirkan lebih matang bagi kedua pihak pasangan,
hal tersebut agar dapat menunjang kehidupan lebih yang lebih baik dan dapat
menyelesaikan masalah-masalah internal maupun eksternal didalam sebuah
keluarga.
Bagi
calon seorang kepala keluarga juga harus mampu memimpin,melindungi serta
menafkahi keluarganya. Perencanaan pernikahan ini sangat dapat menunjang sebuah
calon kelurga kelak.
5.
Perencanaan Pekerjaan
Perencanaan
pekerjaan atau karier adalah cara berpikir seseorang untuk memperisiapkan
karier yang cocok, mapan, dan juga sesuai dengan keahliannya. Perencanaan
karier ini sangatlah penting, hal ini dikarenakan desakan kebutuhan hidup
seseorang dalam memilih karier bagi dirinya sendiri agar dapat tercipta
kenyamanan dalam merintis karier. Perencanaan pekerjaan ini didasari oleh
kemauan seseorang dan juga dilandasi cita-cita yang diimpikan.
Dalam
merintis sebuah karier sangat diperlukan struktur, langkah rencana pekerjaan.
Antara lain sebagai berikut:
a.
Menjadikan hobby, cita-cita sebagai sebuah karier /
pekerjaan agar langkah memulainya lebih mudah & nyaman
b.
Kemauan yang kuat untuk mempersiapkan karier yang
cocok untuk masa depan
6.
Perencanaan Transportasi / Kendaraan
Perencanaan
ini bertujuan untuk membantu untuk seseorang dalam memilih kendaraan atau
transportasi ideal dan sesuai dengan kebutuhan serta budget yang sesuai.
Perencanaan ini termasuk dalam perencanaan jangka panjang, dimasyarakat
kalangan menengah atas perencanaan ini sangatlah berguna dari segi aspek yang
dapat membantu segala plan yang akan
dilaksanakan.
7.
Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan adalah proses untuk mencapai
tujuan hidup Anda melalui manajemen keuangan yang hati-hati. Tujuan hidup bisa
termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak Anda atau merencanakan
dana pensiun.
Proses perencanaan keuangan terdiri dari 6 langkah yang menolong Anda untuk melihat secara "gambaran besar" atau "big picture look" dimana Anda berada dalam konteks keuangan. Dengan menggunakan 6 langkah ini, Anda dapat mengetahui dimana posisi Anda sekarang, apa yang Anda butuhkan di masa depan dan apa yang Anda harus lakukan untuk mencapai tujuan Anda.
Proses ini termasuk mengumpulkan informasi keuangan yang relevan, menetapkan tujuan-tujuan hidup, menguji status keuangan Anda saat ini dan menghasilkan suatu strategi atau perencanaan yang berisi cara bagaimana Anda mencapai tujuan-tujuan Anda berdasarkan situasi saat ini dan rencana masa depan Anda.
Proses perencanaan keuangan terdiri dari 6 langkah yang menolong Anda untuk melihat secara "gambaran besar" atau "big picture look" dimana Anda berada dalam konteks keuangan. Dengan menggunakan 6 langkah ini, Anda dapat mengetahui dimana posisi Anda sekarang, apa yang Anda butuhkan di masa depan dan apa yang Anda harus lakukan untuk mencapai tujuan Anda.
Proses ini termasuk mengumpulkan informasi keuangan yang relevan, menetapkan tujuan-tujuan hidup, menguji status keuangan Anda saat ini dan menghasilkan suatu strategi atau perencanaan yang berisi cara bagaimana Anda mencapai tujuan-tujuan Anda berdasarkan situasi saat ini dan rencana masa depan Anda.
8.
Perencanaan Liburan / Holiday Planning
Perencanaan
Liburan merupakan cara, langkah seseorang untuk menentukan masa atau waktu
liburannya ke suatu tujuan ‘destination’
yang diinginkan oleh seseorang. Perencanaan ini termasuk kedalam perencanaan
jangka pendek hal itu dikarenakan sifat perencanaan yang sementara.
9.
Perencanaan Kelulusan / Wisuda
Perencanaan
kelulusan atau wisuda berarti melangkah kedepan untuk memilih segala sesuatu
yang berkaitan dengan masa depan seseorang seperti bidang pekerjaan &
keluarga.
10. Perencanaan Anak
Perencanaan
anak adalah setelah perencanaan pernikahan, maksudnya perencanaan yang
bertujuan untuk mempersiapkan segala aspek yang berhubungan dengan anak
misalnya untuk menetapkan jumlah anak, masa depan anak, dan lain sebagainya
11. Perencanaan
Asuransi / Tunjangan
Perencanaan
ini dimaksudkan bertujuan untuk mempersiapkan segala bentuk tunjangan untuk
dihari tua maupun disituasi yang sangat mendesak bagi seseorang.
12. Perencanaan
Karier
Perencanaan karir adalah proses menentukan tujuan karir dan jalur untuk
mencapai tujuan tersebut.Pengembangan
karir mencakup peningkatan kemampuan seseorang agar dapat mewujudkan
rencana karirnya.
13. Perencanaan
Wilayah
Perencanaan
Wilayah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-langkah yang diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut. definisi tersebut tidak salah, akan tetapi
belum meperlihatkan kendala, atau, potensi yang saat ini.
14. Perencanaan Sosial
Adalah
suatu fungsi yang terorganisir merupakan
sekumpulan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan
kepada perorangan, keluarga, kelompok, dan kesatuan-kesatuan masyarakat untuk
mengatasi masalah sosial oleh kondisi-kondisi yang selalu mengalami perubahan.
15. Perencanaan Ekonomi
perencanaan ekonomi mengandung arti
pengendalian dan Pengaturan suatu perekonomian untuk mencapai sasaran dan
tujuan tertentu dalam jangka waktu tertentu pula.
16. Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan adalah administrasi pembangunan yang
mendukung usaha perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tersebut.
17. Perencanaan Tata
Ruang
Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning) merupakan metode-metode yang digunakan oleh sektor publik untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri
dari semua tingkat penatagunaan
tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang nasional, sampai
tingkat internasional seperti Uni Eropa.
Salah satu definisi awal perencanaan tata ruang diambil dari
European Regional/Spatial Planning Charter (disebut juga Torremolinos Charter),
yang diadopsi pada tahun 1983 oleh Konferensi Menteri Eropa yang
bertanggung jawab atas Regional Planning (CEMAT), yang berbunyi: "Perencanaan
tata ruang memberikan ekspresi geografis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi,
sosial, budaya, dan ekologis. Perencanaan tata ruang juga merupakan sebuah ilmu
ilmiah, teknik administrasi, dan kebijakan, yang dikembangkan sebagai
pendekatan lengkap dan antar-ilmu, yang diarahkan kepada pengembangan regional
dan organisasi fisik terhadap sebuah strategi utama."
18. Perencanaan
Lingkungan Hidup
Perencanaan dan pengelolaan
lingkungan hidup meliputi aneka ragam bidang dan keahlian, tetapi harus menjadi
bagian penting dari perencanaan dan pengelolaan nasional apabila berhasil.
Lingkungan hidup dan masalah-masalah lingkungan hidup seharusnya tidak dianggap
terpisah dari fungsi-fungsi pemerintahan, tetapi seharusnya dianggap sebagai
masalah pokok. Ada lima komponen dari proses yang dinamis dan interaktif untuk
pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup, yaitu inventarisasi;
evaluasi; perencanaan, pengelolaan dan pemantauan. Lima komponen tersebut
akan dibahas dalam suatu kerangka prinsip-prinsip pokok dan pelaksanaan secara
praktis.
Membangun masyarakat yang
berkelanjutan memerlukan perhatian pada tiga masalah pokok:
· Kelangsungan ekonomi
· Keadilan social
· Lingkungan hidup yang berkelanjutan
19. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Handoko (1997, p. 53) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara ( 2003, p. 6) Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.
20. Perencanaan Pajak
Tindakan penstrukturan yang terkait dengan
konsekuensi potensi pajaknya, yang tekanannya képada pengendalian setiap
transaksi yang ada konsekuensi pajaknya. Sedangkan tujuannya adalah bagaimana
pengendalian itu dapat mengefisiensikan jumlah pajak yang akan dibayar kepada
Negara.
21. Perencanaan
Pemasaran
Definisi dari perencanaan
pemasaran strategis menurut Mc Donald adalah proses manajemen yang mengarah
pada perencanaan pemasaran. Perencanaan ini merupakan urutan logis dan
serangkaian aktivitas ke arah penetapan tujuan pemasaran dan perumusan rencana
untuk mencapai tujuannya. Perencanaan pemasaran adalah penerapan yang sudah
direncanakan dari sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Dengan
demikian perencanaan pemasaran merupakan sebuah proses sistematis dalam
merancang dan mengkoordinasi keputusan pemasaran.
22. Perencanaan
Bisnis
Business
Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan
semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan
untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan
terpadu menyangkut pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia.
23. Perencanaan
Kesehatan
Perencanaan
kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang
berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,
menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah
praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
24. Perencanaan
Desa
Perencanaan
perdesaan merupakan suatu kegiatan yang
bertujuan untuk menciptakan suatu lingkungan kehidupan desa yang aman,
menyenangkan, sehat dan ekonomis. Perencanaan perdesaan penting dilakukan
karena sebagian besar penduduk Indonesia tinggal diperdesaan
25. Perencanaan
Kinerja
Perencanaan
kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut darisasaran dan program yang
telah ditetapkan dalam rencana stratejik(renstra) yang mencakup periode
tahunan. Rencana kinerjamenggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan
oleh instansipemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya
berdasarkanprogram, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
rencanastratejik. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untukseluruh
indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.Target kinerja
tersebut merupakan komitmen bagi instansi untukmencapainya dalam satu periode
tahunan.
26. Perencanaan
Pensiun
Perencanaan
pensiun berate mempersiapkan diri untuk masa tua yang akan dating, hal ini
bertujuan untuk mempermudah menjalani kehidupan dimasa tua dan juga
memperisapkan segala kebutuhannnya.
27. Perencanaan
Audit
Perencanaan
audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan olehauditor untuk melakukan
perencanaan audit awal sampai padapengembangan rencana audit dan program audit
menyeluruh Variabel inidiukur dengan menggunakan jam perencanaan audit.
Keberhasilanpenyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas
perencanaanaudit yang dibuat oleh auditor.
28. Perencanaan
Kesuksesan
Perencanaan
kesuksesan merupakan hal yang sudah dipersiapkan oleh seseorang sejak lama,
agar bertujuan untuk mendulang kesuksesan, kesejahteraan bagi kehidupannya
kelak.
29. Perencanaan
Persalinan
Perencanaan
persalinan berarti suatu proses untuk mempersiapkan segala persalinan bagi
calon anak. Tempat dimana calon anak dilahirkan juga melalui tahap proses ini,
so perencanaan ini sangat membantu bagi kaum ibu untuk mempersiapakan segala
kemungkinan yang ada.
30. Perencanaan
Komunikasi
Adalah suatu
pengaturan operasional yang dibuat sebagai bimbingan ke arah tercapainya suatu
tujuan atau terciptanya berbagai tujuan secara berimbang.
Adalah penerapan
secara sistematis dari pengetahuan untuk mengontrol dan mengarahkan arah
kecenderungan perubahan menuju kepada tujuan yang ditetapkan.
31.
Perencanaan
strategis
Rencana
strategis yaitu rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis.
Tepatnya, rencana strategis adalah rencana umum yang mendasari keputusan
alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan strategis.
32
Perencanaan
taktis
Adalah
rencana ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, dikembangkan untuk
mengimplementasikan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana strategis
pada umumnya melibatkan manajemen tingkat atas dan menegah dan jika
dibandingkan dengan rencana strategis, memiliki jangka waktu yang lebih singkat
dan suatu fokus yang lebih spesifik dan nyata
33
Perencanaan
operasional
Adalah
rencana yang menitikberatkan pada perencanaan rencana taktis untuk mencapai
tujuan operasional. Dikembangkan oleh manajer ingkat menegah dan tingkat bawah,
rencana operasional memiliki fokus jangka pendek dn lingkup yang relatif lebih
sempit. Masing-masing rencana operasional berkenaan dengan suatu rangkaian
kecil aktivitas. Kami menjelaskan perencanaan dengan lebih mendekati pada
bagian selanjutnya.
Bab 1&2 Gambaran
Umum Manajemen
1. PENGERTIAN MANAJEMEN
-DEFINISI
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu: 1.Manajemen sebagai suatu proses,2.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, 3.Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.Selanjutnya,
-DEFINISI
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu: 1.Manajemen sebagai suatu proses,2.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, 3.Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.Selanjutnya,
Hilman
mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan
yang sama. Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu
disebut manajemen.Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art)
atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman
pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang
lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu
sama mengandung kebenarannya.
G.R. Terrymwngatakan
bahwa manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu
pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil
yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari
pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah
suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari
mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu
tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa
saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan
itu oleh dirinya sendiri.Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya
itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat
diterima secara universal.
Menurut
James A.F.Stoner, manajemen adalah
suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian
upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
. Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat
diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber
daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Manajemen
dipandang dari berbagai perpektif yang ada, mempunyai dasar yang kuat yang
tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu dan seni. Manajemen sebagai suatu
seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja
sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain
agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah
managing ( mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana
orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Seni dalam
manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan
sedang mereka lakukan tanpa anda. Ilmu adalah pada bagaimana anda melakukannya,
yaitu : planning, organizing, directing dan monitoring. Sehingga manajemen
sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan
prinsip-prinsip manajemen,dan telah di organisasi menjadi teori. Dimana seorang
manajer mempelajari terlebih dahulu tujuannya lalu diproses olehnya dengan
keahliannya,setelah menjadi sebuah teori,lalu di buat penetapan tenaga kerja
pengarah dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Dalam kenyataannya manajemen sulit dedifenisikan karena
tidak ada defenisi manajemen yang diterima secara universal. Chaster I Bernard dalam bukunya yang
berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu,
juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R.
Terry. Mary Parker Follet pun mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Hal ini berarti bahwa para manajer
untuk mencapai tujuan organisasinya harus melalui kerjasama orang lain untuk
melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa
berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu.
Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten
oleh semua orang, diantaranya adalah sebagai berikut :
· Manajemen sebagai ilmu pengetahuan (management as a
science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari
ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika
· Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system)
adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara
keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka
mencapai tujuan organisasi
· Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function)
adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan
tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan tersebut saling
berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi
· Manajemen sebagai suatu proses (management as a process)
adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan
dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia
· Manajemen sebagai suatu profesi
(management as a profession) adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian
tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang
hukum
· Manajemen sebagai kumpulan orang
(management as people / group of people) adalah suatu istilah yang dipakai
dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi
antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok
pimpinan bawah
2.
MANAJEMEN DAN MANAJER
Pada organisasi berstruktur
tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer
tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk
piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di
puncak).
* Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
* Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
* Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
* Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
* Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
* Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
-FUNGSI
MANAJEMEN
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
1.
Perencanaan (planning) adalah
memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan
dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara
terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2.
Pengorganisasian (organizing) dilakukan
dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih
kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan
tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3.
Pengarahan (directing) adalah
suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
-KETERAMPILAN
MANAJERIAL
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.[13] Ketiga keterampilan tersebut adalah:
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.[13] Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1.
Keterampilan konseptual (conceptional
skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2.
Keterampilan berhubungan dengan
orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3.
Keterampilan teknis (technical
skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di
atas, Ricky
W. Griffin menambahkan dua keterampilan
dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1.
Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
2.
Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar
3.
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
-TEORI MANAJEMEN KLASIK
Manajemen Klasik: 1.pengembangan manajemen di lakukan oleh teoritis.
2.investasi terbesar adalah karyawan
3.tenaga kerja di beri pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik.
4.karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.
5.adanya skema pembagian keuntungan.
Manajemen Klasik: 1.pengembangan manajemen di lakukan oleh teoritis.
2.investasi terbesar adalah karyawan
3.tenaga kerja di beri pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik.
4.karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.
5.adanya skema pembagian keuntungan.
-TEORI PERILAKU
Teori perilaku merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi. Pendekatan ini memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh sistem sosialnya. Perilaku dapat dipahami melalui tiga pendekatan, yaitu:
1) Rasional
Model rasional memusatkan perhatiannya pada anggota organisasi yang diasumsikan bersifat rasional dan mempunyai berbagai kepentingan, kebutuhan, motif dan tujuan. Pendukung model ini antara lain, Down dan Simon
2) Sosiologis
Model ini lebih memusatkan perhatiannya kepada pengetahuan antropologi, sosiologi dan psikologi. Pendukung model ini antara lain Bern
3) Pengembangan hubungan manusia
Model pengembangan hubungan manusia lebih memusatkan perhatiannya kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pendukung model ini antara lain, Mc Gregor, Maslow, dan Bennis.
Keterbatasan dari pendekatan perilaku ini adalah bahwa beberapa ahli manajemen termasuk ahli perilaku percaya bahwa bidang perilaku tidak sepenuhnya nyata karena berkenaan dengan manusia yang bersifat unik. Model, teori dan istilah perilaku oleh ahli perilaku sangat kompleks dan abstrak untuk dipraktekkan para manajer. Dikarenakan perilaku manusia sangat unik, maka ahli-ahli perilaku sering berbeda dalam menyimpulkan penelitian, dan rekomendasinya pun sulit bagi manajer untuk memilih dan melaksanakannya.
Teori perilaku merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi. Pendekatan ini memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh sistem sosialnya. Perilaku dapat dipahami melalui tiga pendekatan, yaitu:
1) Rasional
Model rasional memusatkan perhatiannya pada anggota organisasi yang diasumsikan bersifat rasional dan mempunyai berbagai kepentingan, kebutuhan, motif dan tujuan. Pendukung model ini antara lain, Down dan Simon
2) Sosiologis
Model ini lebih memusatkan perhatiannya kepada pengetahuan antropologi, sosiologi dan psikologi. Pendukung model ini antara lain Bern
3) Pengembangan hubungan manusia
Model pengembangan hubungan manusia lebih memusatkan perhatiannya kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pendukung model ini antara lain, Mc Gregor, Maslow, dan Bennis.
Keterbatasan dari pendekatan perilaku ini adalah bahwa beberapa ahli manajemen termasuk ahli perilaku percaya bahwa bidang perilaku tidak sepenuhnya nyata karena berkenaan dengan manusia yang bersifat unik. Model, teori dan istilah perilaku oleh ahli perilaku sangat kompleks dan abstrak untuk dipraktekkan para manajer. Dikarenakan perilaku manusia sangat unik, maka ahli-ahli perilaku sering berbeda dalam menyimpulkan penelitian, dan rekomendasinya pun sulit bagi manajer untuk memilih dan melaksanakannya.
-TEORI KUANTITATIF
Pendekatan kuantitatif ditandai
dengan berkembangnya tim penelitian operasi dalam pemecahan masalah-masalah industri.
Pendekatan ini didasari oleh kesuksesan tim penelitian operasi Inggris pada PD
II. Teknik-teknik penelitian operasi ini semakin berkembang sejalan dengan
kemajuan komputer, transportasi dan komunikasi. Teknik-teknik penelitian
operasi selanjutnya disebut sebagai pendekatan manajemen ilmiah.
Pendekatan manajemen ilmiah dipakai dalam banyak kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen produksi, penjadwalan, pengembangan strategi produk, pengembangan SDM dan perencanaan program
Langkah-langkah manajemen ilmiah yaitu:
1) perumusan masalah
2) penyusunan suatu model matematis
3) penyelesaian model
4) pengujian model
5) penetapan pengawasan atas hasil
6) pelaksanaan (implementas)
Pendekatan manajemen ilmiah dipakai dalam banyak kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen produksi, penjadwalan, pengembangan strategi produk, pengembangan SDM dan perencanaan program
Langkah-langkah manajemen ilmiah yaitu:
1) perumusan masalah
2) penyusunan suatu model matematis
3) penyelesaian model
4) pengujian model
5) penetapan pengawasan atas hasil
6) pelaksanaan (implementas)
A. Teori Manajemen Ilmiah /
Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam
manajemen ilmiah :
1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan
tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan
karyawan
4. Iklim kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan
prinsip-prinsip pembagian kerja.
A.1. Robert Owen (1771 – 1858)
Menekankan tentang peranan
sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.
Dilatar-belakangi oleh kondisi dan
persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja
sebelumnya dan kehidupan pekerja
pada masa itu sangat buruk.
A.2. Charles Babbage (1792 –
1871)
Menganjurkan untuk mengadakan
pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian
pekerjaan. Sehingga setiap ekerja
dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap
pekerja hanya dituntut tanggungjawab
khusus sesuai dengan spesialisasinya.
A.3. Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan
manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu
kerja (time & motion studies).
Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat
dikorelasikan dengan upah yang
diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
A.4. Hennry L. Gantt (1861 –
1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan
gagasan Taylor, yaitu :
1. Kerjasama saling menguntungkan
antara manajer dan karyawan.
2. Mengenal metode seleksi yang
tepat.
3. Sistem bonus dan instruksi.
Akan tetapi Hennry menolak sistem
upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap
motivasi kerja.
A.5. Frank B dan Lillian M.
Gilbreth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972) :
Berdasarkan pada gagasan hasil
penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam
pekerjaan. Menurut Frank, antara
gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan
yang dihilangkan juga menimbulkan
kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk
mencapai gerakan yang efektif dapat
mengurangi kelelahan.
A.6. Herrrington Emerson (1853
– 1931) :
Berpendapat bahwa penyakit yang
mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah
adanya pemborosan dan inefisinesi.
Oleh karena itu ia menganjurkan :
1. Tujuan jelas
2. Kegiatan logis
3. Staf memadai
4. Disiplin kerja
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan terpecaya
7. Urutan instruksi
8. Standar kegiatan
9. Kondisi standar
10. Operasi standar
11. Instruksi standar
12. Balas jasa insentif
B. Teori Organisasi Klasik
B.1. Fayol (1841 – 1925) :
Teori organisasi klasik
mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical ; kegiatan memproduksi
produk dan mengoranisirnya.
2. Commercial ; kegiatan membeli
bahan dan menjual produk.
3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
4. Security ; kegiatan menjaga
keamanan.
5. Accountancy ; kegiatan akuntansi
6. Managerial ; melaksanakan fungsi
manajemen yang terdiri atas :
- Planning ; kegiatan
perencanaan<>
- Organizing ; kegiatan
mengorganiisasikaan
- Coordinating ; kegiatan
pengkoorrdinasiian
- Commanding ; kegiatan pengarahann
- Controlling ; kegiatan
penngawasaan
Selain hal tersebut diatas, asas-asa
umum manajemen menurut Fayol adalah :
- Pembagian kerja
- Asas wewenang dan
tanggungjawab<>
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan arah
- Asas kepentingan umum
- Pemberian janji yang wajar
- Pemusatan wewenang
- Rantai berkala
- Asas keteraturan
- Asas keadilan
- Kestabilan masa jabatan
- Inisiatif
- Asas kesatuan
B.2. James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan
dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
a. Koordinasi
b. Prinsip skala
c. Prinsip fungsional
d. Prinsip staf
C. Teori Hubungan Antar Manusia
(1930 – 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah
pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu denganmengetahui perilaku
individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang
tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer
bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus memperhatikan
kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya
bisa lebih tinggi.
D. Teori Behavioral Science :
D.1. Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki
kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan
dinamika proses motivasi.
D.2. Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y.
D.3. Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis
atau teori dua faktor.
D.4. Robert Blake dan Jane
Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan
dengan kondisi manajerial.
D.5. Rensis Likert
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian
secara intensif mengenai empat sistem
manajemen.
D.6. Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency
pada studi kepemimpinan.
D.7. Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem
sosial atau sistem antar hubungan budaya.
D.8. Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam
organisasi.
Teori behavioral science ditandai
dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang,
perilaku kelompok sosial dan
perilaku organisasi.
E. Teori Aliran Kuantitatif
Memfokuskan keputusan manajemen
didasarkan atas perhitungan yang dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Pendekatan ini dikenal sebagai
pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah
sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah
2. Menyusun model aritmatik
3. Mendapatkan penyelesaikan dari model
4. Mengkaji model dan hasil model
5. Menetapkan pengawasan atas hasil
6. Melakukan implementasi
Alat bantu yang sering digunakan
dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi
untuk melihat kemungkinan dan
peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.
4. MANAJEMEN LINGKUNGAN DAN
EKSTERNAL
DEFINISI LINGKUNGAN
Pembahasan dan pemahaman perkembangan teori-teori manajemen
sangat diperlukan guna memberikan landasan dalam pemahaman perkembangan teori
manajemen selanjutnya. Setiap pandangan dalam teori manajemen akan membantu
manajer untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih efektif pada berbagai
masalah yang berbeda dalam organisasi yang terus mengalami perubahan. Tiga
pandangan utama tentang manajemen dapat dikelompokkan berdasarkan
pendekatan-pendekatan sebagai berikut :
• Pendekatan klasik (the classical approaches), yang dikenal
sebagai aliran manajemen ilmiah (scientific management) dan teori organisasi
klasik/prinsip-prinsip administrative (administrative principles) serta organisasi
birokrasi (bureaucratic organization) yaitu pendekatan pada studi manajemen
dengan prinsip-prinsip universal untuk berbagai situasi manajemen.
• Pendekatan sumber daya manusia (the human resources
approaches), yang dikenal juga sebagai aliran perilaku, yaitu pendekatan pada
studi manajemen tentang kebutuhan manusia, kerja kelompok serta peranan
faktor-faktor social di tempat kerja.
• Pendekatan kauntitatif atau pendekatan ilmu manajemen (the
quantitative or management science approaches), yaitu pendekatan pada studi
manajemen dengan menggunakan teknik-teknik matematis dalam memecahkan masalah
manajemen dalam sebuah organisasi.
• Pendekatan modern (modern approaches), yaitu pendekatan
pada studi manajemen dengan pandangan system dan pemikiran kontingensi
berdasarkan komitmen terhadap mutu dan kinerja yang tinggi
Bab 2 & 3 Perencanaan
Macam-macam perencanaan
1. Perencanaan Pajak
Pada
umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses merekayasa usaha
dan transaksi wajib pajak agar utang pajak berada dalam jumlah yang minimla,
tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun demikian, perencanaan
pajak juga dapat diartikam sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan
secara lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat secara optimal menghindari
pemborosan sumber daya.
Perencanaan
pajak merupakan langkah awal dalam manajemen pajak. Manajemen pajak itu sendiri
merupakan sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetapi
jumlah pajak yag dibayarkan dapat ditekan seminimal mungkin untuk memperoleh
laba dan likuiditas yang diharapkan. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan
kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian pajak (tax control).
Pada tahap perencanaan pajak ini, dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap
peraturan perpajakan. Tujuannya adalah agar dapat dipilih jenis tindakan
penghematan pajak yang akan dilakukan. Pada umumnya, penekanan perencanaan
pajak (tax planning) adalah untuk meminimalisasi kewajiban pajak.
2. Perancanaan Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses panjang yang membutuhkan
persiapan dan juga rencana yang baik. Karenanya seorang perempuan tidak boleh
hamil dalam kondisi terpaksa.”Perempuan yang hamil harus dalam kondisi prima
dan siap, jangan hamil karena terpaksa dan stres,” ujar dr Mathew T Puspanjono,
SpA . dr Mathew menuturkan jika ibu hamil dalam keadaan terpaksa atau stres,
maka ia akan melepaskan hormon-hormon yang sifatnya bisa merugikan. Zat yang
dilepaskan ini akan masuk ke dalam sirkulasi darah bayi sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandung.”Tapi kalau ibunya senang
dengan kehamilannya, maka anak yang dilahirkan juga nantinya akan menjadi easy
child, karenanya ibu yang sedang hamil tidak boleh stres,” ungkap dokter yang
juga menjadi staf pengajar di FK UPH.Untuk itu dr Mathew menyarankan agar
semuanya dipersiapkan sejak sebelum menikah.
Persiapan bisa dimulai dengan melakukan skrining awal sebelum
menikah, lalu menjaga nutrisi dan pola hidup dalam mempersiapkan
kehamilan.Setelah hamil berikan stimulasi pada janin sejak dini, misalnya
dengan sering mengelus-elus perut, mengajaknya berbicara atau sekedar
mengucapkan salam pada janin serta bisa juga mendengarkan si janin musik yang
menenangkan.Dalam hal ini bayi tidak harus mendengarkan musik Mozart, yang
penting musik tenang dan bukan yang cadas. Karena musik tenang yang didengarkan
oleh telinga bayi bisa menstimulasi otak.
Setelah bayi lahir tetap memerlukan stimulasi dari luar, misalnya memberikan
mainan dengan warna cerah untuk merangsang inderanya serta mengajaknya
bermain.Untuk itu jika ingin mendapatkan hasil yang baik, sebaiknya kehamilan
yang terjadi bukan karena terpaksa tapi memang sudah dipersiapkan dengan baik
serta dibutuhkan dukungan dari lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.
3. Perancanaan Pembangunan
Pelabuhan
Sama
halnya dengan bandara, pelabuhan laut mempunyai fungsi sangat penting sebagai
prasarana yang menunjang pembangunan negara. Jika bandara adalah sarana
alternative yang baru, namun pelabuhan merupakan sarana yang sejak dulu ada
karena nenek moyang kita selalu menggunakan kapal-kapal laut untuk berbagai
macam kepentingan dan pelabuhan adalah tempat menepinya. Semakin berkembangnya
permintaan, maka kita harus membuat perencanaan tentang pembuatan pelabuhan laut.
Pembangunan
pelabuhan laut memakan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu diperlukan
suatu pertimbangan dan perhitungan yang masak sebelum pelabuhan tersebut
dibangun. Pertimbangan bagi perencanaan
pelabuhan biasanya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan ekonomi, politis,
dan teknis. Yang paling penting adalah pertimbangan ekonomi. Secara teknis
hampir semua pelabuhan dapat dibangun, oleh karenanya perlu teknis agar dapat
menyesuaikan. Masalah ekonomi dapat diperhitungkan berdasarkan tujuan dari pelabuhan
tersebut, daerah belakang, daerah operasi dan sebagainya. Pembangun pelabuhan
bisa dibilang sulit karena kita harus mampu memenuhi persyaratan dan
perlengkapan agar dapat membangunnya. Kita juga harus menghitung dengan tepat
letak geografisnya agar kapal mampu menepi dengan mudah.
4. Perencanaan Keperawatan
Dalam
perencanaan keperawatan, perawat menetapkannya berdasarkan hasil pengumpulan
data dan rumusan diagnosa keperawatan yang merupakan petunjuk dalam membuat
tujuan dan asuhan keperawatan untuk mencegah, menurunkan, atau mengeliminasi
masalah kesehatan klien.
Langkah-langkah dalam membuat
perencanaan keperawatan meliputi: penetapan prioritas, penetapan tujuan dan
kriteria hasil yang diharapkan, menentukan intervensi keperawatan yang tepat
dan pengembangan rencana asuhan keperawatan. Setelah diagnosa keperawatan
dirumuskan secara spesifik, perawat menggunakan kemampuan berfikir kritis untuk
segera menetapkan prioritas diagnosa keperawatan dan intervensi yang penting
sesuai dengan kebutuhan klien (Potter & Perry, 1997).
Tujuan penulisan rencana keperawatan
dan kriteria hasil yang diharapkan adalah: 1) Tujuan dan kriteria hasil yang
diharapkan merupakan petunjuk untuk intervensi keperawatan pada individu.
2)Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan menentukan efektivitas dari
intervensi keperawatan.
5. Perencanaan Kelahiran
Rencana
Kelahiran adalah catatan tertulis tentang apa yang ingin anda alami pada saat
kelahiran dan setelah bayi anda lahir. Bagian persalinan di mungkin mempunyai
formulir formulir yang bisa anda isi dengan catatan mengenai proses kelahiran
yang anda inginkan. Bicara dengan pasangan anda dan perhatikan pilihan yang ada
dengan cermat. Diskusikan ide-ide anda dengan bidan, hal ini memberikan
kesempatan anda untuk bertanya. Ingat, rencana kelahiran ini juga tergantung
dari catatan medis anda dan apa yang tersedia di bagian persalinan tempat anda
melahirkan.
Ingat, bahwa
proses persalinan ini tidak bisa di prediksi, jangan terpaku pada rencana.
Penting untuk tetap flexible dan tidak kecewa jika anda tidak bisa mengikuti
rencana yang sudah dibuat.
6. Perencanaan Karir
Perencanaan karir diperlukan oleh
setiap karyawan. Suatu karir adalah semua pekerjaan (atau jabatan) yang
dipunyai selama kehidupan kerja seseorang. Bagi sebagian karyawan,
pekerjaan-pekerjaan tersebut merupakan suatu bagian dari rencana yang disusunnya
secara berhati-hati dan sungguh-sungguh. Namun bagi sebagian lainnya, karir
mungkin hanya sekedar ‘nasib yang hanya diikuti saja’, karena tidak ada
perencanaan karir yang jelas untuk meraih jabatan yang diinginkannya. Karyawan
yang tidak mempunyai perencanaan karir jelas akan lebih tidak jelas masa depan
karirnya dibandingkan dengan karyawan yang mempunyai perencanaan karir karena
akan lebih fokus meraih karir yang telah direncanakannya.
Proses perencanaan ini memungkinkan para karyawan untuk mengidentifikasikan sasaran-sasaran karir dan jalur-jalur menuju sasaran-sasaran tersebut. Kemudian melalui kegiatan-kegiatan atau pengembangan para karyawan mencari cara-cara untuk meningkatkan dirinya dan mengembangkan sasaran-sasaran karier mereka. Pendek kata, karir harus dikelola melalui suatu perencanaan yang cermat. Bila tidak, para karyawan akan sering tidak siap memanfaatkan berbagai kesempatan karir yang ada dalam organisasi.
Menurut Mondy, melalui perencanaan karir, setiap individu mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir alternatif, menyusun tujuan karir, dan merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan praktis. Fokus utama dalam perencanaan karir haruslah sesuai antara tujuan pribadi dan kesempatan-kesempatan yang secara realistis tersedia.
Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas dua elemen utama yaitu perencanaan karir individual (individual career planning) dan perencanaan karir organisasional (organizational career planning). Perencanaan karir individual dan organisasional tidaklah dapat dipisahkan. Seorang karyawan yang rencana karir individualnya tidak dapat terpenuhi di dalam organisasi, cepat atau lambat karyawan tersebut akan meninggalkan perusahaan. Oleh karena itu, organisasi juga perlu menciptakan perencanaan karir bagi karyawannya sehingga organisasi dapat berkembang dan karyawanpun terpenuhi pengembangan karirnya.
Proses perencanaan ini memungkinkan para karyawan untuk mengidentifikasikan sasaran-sasaran karir dan jalur-jalur menuju sasaran-sasaran tersebut. Kemudian melalui kegiatan-kegiatan atau pengembangan para karyawan mencari cara-cara untuk meningkatkan dirinya dan mengembangkan sasaran-sasaran karier mereka. Pendek kata, karir harus dikelola melalui suatu perencanaan yang cermat. Bila tidak, para karyawan akan sering tidak siap memanfaatkan berbagai kesempatan karir yang ada dalam organisasi.
Menurut Mondy, melalui perencanaan karir, setiap individu mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir alternatif, menyusun tujuan karir, dan merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan praktis. Fokus utama dalam perencanaan karir haruslah sesuai antara tujuan pribadi dan kesempatan-kesempatan yang secara realistis tersedia.
Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas dua elemen utama yaitu perencanaan karir individual (individual career planning) dan perencanaan karir organisasional (organizational career planning). Perencanaan karir individual dan organisasional tidaklah dapat dipisahkan. Seorang karyawan yang rencana karir individualnya tidak dapat terpenuhi di dalam organisasi, cepat atau lambat karyawan tersebut akan meninggalkan perusahaan. Oleh karena itu, organisasi juga perlu menciptakan perencanaan karir bagi karyawannya sehingga organisasi dapat berkembang dan karyawanpun terpenuhi pengembangan karirnya.
7. Perencanaan Kapasitas
Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila
dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut sebagai Pegusaha
(entrepreneur). Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan
dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan
pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya
produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas
permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang yang sesuai dengan
selera dan spesifikasi pelanggan (Amirullah, 2002) .
Fungsi-fungsi operasi yang akan dibahas di sini meliputi;
1) perencanaan dan desain produk
2) perencanaan kapasitas produk
3) perencanaan layout pabrik
4) Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik
5) Perencanaan Bahan Baku
Fungsi-fungsi operasi yang akan dibahas di sini meliputi;
1) perencanaan dan desain produk
2) perencanaan kapasitas produk
3) perencanaan layout pabrik
4) Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik
5) Perencanaan Bahan Baku
8. Perencanaan Strategis
Perencanaan
strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk
menentukan strategi atau
arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasukmodal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini.
Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses
ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory).
Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah
sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk
melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah
sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk
mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan ( Kerzner , 2001 )
Untuk mencapai sebuah strategy yang
telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif,
maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah
sistem yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic planning ( Brown
, 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat
menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner,
1969 ).Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi
dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan,
manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses
perencanaan strategis Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan
secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah
perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).
Perencanaan strategis secara
eksplisit berhubungan dengan manajemen perubahan, hal ini telah menjadi hasil
penelitian beberapa ahli (e.g., Ansoff, 1965; Anthony,1965; Lorange, 1980;
Steiner, 1979). Lorange (1980), menuliskan, bahwa strategic planning adalah
kegiatan yang mencakup serangkaian proses dari inovasi dan merubah perusahaan,
sehingga apabila strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka
itu adalah kegagalan
9.
Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial adalah kegiatan untuk
mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat. Secara Ilmiah yang bertujuan
untuk mengatasi kemungkinan terjadinya hambatan. Perencanaan sosial lebih
bersifat preventif oleh karena kegiatannya merupakan
pengarahan-pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat
yang lebih baik. Akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat
akan besar pengaruhnya dalam kehidupan, baik positif maupun negatif.
Secara sosiologis, perencanaan ini didasarkan pada perincian pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik dari pada sebelumnya.
Secara sosiologis, perencanaan ini didasarkan pada perincian pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik dari pada sebelumnya.
10. Perencanaan Pemasaran
Tujuan rencana pemasaran adalah
untuk merencanakan kerja anda dan melaksanakannya.
Nasihat filosofi bisnis ini akan membantu anda untuk berhasil di berbagai
aktivitas – termasuk pemasaran.
Rencana
pemasaran adalah strategi bisnis untuk menjual dan memasarkan produk dan/atau
jasa. Dalam level mikro, rencana pemasaran akan mengubah produk menjadi sesuatu
yang akan mengisi celah pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Rencana ini
juga akan merincikan harapan penjualan, saham pasar, dan sebagainya. Rencana
ini sangat rinci dan spesifik. Hal-hal yang termasuk di dalamnya adalah waktu
penjualan, aktivitas-aktivitas pengiklanan, pemberian harga, dan upaya-upaya
pendistribusian. Selain itu, rencana pemasaran juga menyatakan secara tepat apa
yang dapat dilakukan bisnis dalam peluncuran produk baru dan mendukung
produk-produk sebelumnya. Bagaimana rencara akan dilaksanakan dan apa hasilnya
juga tertulis dalam rencana pamasaran. Rencana ini adahal dokumen rahasia yang
biasanya terjilid.
11. Perencanaan Diet Jantung Sehat
Jika
seseorang ingin memiliki jantung yang sehat dalam menjalani hidup anda, ada
beberapa tips dan saran yang bisa dilakukan diantanya melakukan olahraga
jantung yang cukup, jaga agar jantung anda tetap bersih dan bebas dari drug
serta lakukan diet jantung sehat. Berikut adalah artikel tentang diet jantung
yang baik dan sehat. Orang-orang yang tidak melakukan hal-hal tersebut diatas
sering mengalami atau dapat berkembang dan timbul penyakit jantung.
Jika
seseorang ingin jantungnya sehat salah satu tip dan sarannya adalah anda harus
belajar tentang bagaimana makan dengan diet yang sehat untuk jantung dan tentu
saja mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Semua makanan yang kita makan
dan masuk ke dalam tubuh berpengaruh pada kesehatan tubuh termasuk jantung.
Belajarlah tentang bagaimana diet dan makanan yang smart serta sehat untuk
jantung dan jadikan itu sebagai bagian dari keteraturan dalam diet.
Konsultasikan
dengan dokter dalam membuat suatu perencanaan makan yang terbaik sesuaikan
dengan kebutuhan diet yang diperlukan. Jika kondisi kesehatan anda seperti
layaknya kondisi kesehatan seseorang pada umumnya, mungkin anda bisa mengikuti
dan membuat perencanaan makanan yang berpedoman pada piramida makanan.
12. Perencanaan Gizi Olahragawan
Untuk
memperoleh prestasi yang optimal , perlu disusun perencanaan makanan
berjangka, baik jangka pendek,
menengah maupun jangka panjang yang selanjutnya dijabarkan dalam program
perencanaan makanan atlet. Perencanaan makanan atlet perlu diselaraskan dengan perencanaan program
latihan meliputi : periode persiapan, pertandingan dan transisi. Perencanaan
gizi meliputi 4 (empat) hal, yakni:
1. Perbaikan status gizi; pada
umumnya perbaikan status gizi dilaksanakan pada
periode persiapan umum.
2. Pemeliharaan status gizi; dapat
dimulai sejak awal periode persiapan apabila atlet
telah memiliki status gizi normal,
sedangkan atlet yang belum memiliki
status gizi
normal pemeliharaan status gizi
dilakukan setelah status gizi normal tercapai.
3. Pengaturan gizi pertandingan;
pada periode pertandingan perlu disusun
perencanaan makanan: sebelum
bertanding, saat bertanding dan setelah
bertanding,
terutama untuk olahraga yang
memerlukan waktu bertanding lebih dari 60 menit.
4. Pemulihan Status gizi.
Perencanaan makanan untuk memulihkan kondisi fisik
olahragawan, dilaksanakan pada periode
transisi.
13. Perencanaan Pendidikan
Perencanaan
pendidikan adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam
menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang
diambil harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang berhubungan
secara sistematis dengan keputusan-keputusan lain, baik dalam bidang-bidang itu
sendiri maupun dalam bidang-bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas
waktu untuk satu jenis kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului
dan didahului oleh kegiatan lain.
Secara
konsepsional, bahwa perencanaan pendidikan itu sangat ditentukan oleh cara,
sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga nampaknya dalam hal ini
terdapat banyak komponen yang ikut memproses di dalamnya. Dalam penentuan
kebijakan sampai kepada palaksanaan perencanaan pendidikan ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, yaitu : siapa yang memegang kekuasaan, siapa yang
menentukan keputusan, dan faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam
pengambilan keputusan. Terutama dalam hal pemegang kekuasaan sebagai sumber
lahirnya keputusan, perlu memperoleh perhatian, misalnya mengenai system
kenegaraan yang merupakan bentuk dan sistem manajemennya, bagaimana dan siapa
atau kepada siapa dibebankan tugas-tugas yang terkandung dalam kebijakan itu.
Juga masalah bobot untuk jaminan dapat terlaksananya perencanaan pendidikan.
Hal ini dapat diketahui melalui output atau
hasil pelaksanaan perencanaan pendidikan itu sendiri, yaitu hasil belajar
siswa.
Dari
beberapa rumusan tentang perencanaan pendidikan tadi dapat dimaklumi bahwa
masalah yang menonjol adalah suatu proses untuk menyiapkan suatu konsep
keputusan yang akan dilaksanakan di masa depan. Dengan demikian, perencanaan
pendidikan dalam pelaksanaan tidak dapat diukur dan dinilai secara cepat, tapi
memerlukan waktu yang cukup lama, khususnya dalam kegiatan atau bidang
pendidikan yang bersifat kualitatif, apalagi dari sudut kepentingan nasional.
14.
Perencanaan Pengajaran
Perencanaan
pengajaran berarti pemikiran
tentang penetrapan prinsip- prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas
mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus baik yang
berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas.
Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa
faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misal :
- Persiapan sebelum mengajar
- Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
- Tingkat intelegensi siswa
- Materi pelajaran yang akan disampaikan
Yang di maksud adalah guru membuat
persiapan yang baik dan adanya pertumbuhan berkat pengalaman dan akibat dari
hasil belajar yang terus menerus.
15.
Perencanaan Bisnis
Setelah ada ide bisnis yang
benar-benar bagus dan diperkirakan dapat dijalankan, langkah selanjutnya adalah
mengembangkan rencana bisnis. rencana bisnis adalah deskripsi rinci dari bisnis
yang akan dijalankan termasuk jenis pelanggan yang akan ditarik. persaingan
yang akan dihadapi dan fasilitas yang diperlukan untuk memulai.
Rencana bisnis yang baik akan membantu anda dalam menentukan hal-hal yang anda perlukan untuk memajukan perusahaan, termasuk bentuk hukum apa yang tepat bagi perusahaan anda tersebut. Bentuk hukum perusahaan atau yang lebih dikenal bentuk perusahaan sangat menentukan karena dapat berpengaruh terhadap penghasilan yang akan diperoleh. oleh karena itu, haruslah dipikirkan secara matang apa bentuk yang tepat bagi perusahaan. Dalam menentukan bentuk perusahaan banyak hal yang harus dipertimbangkan. pebisnis haruslah melihat berbagai aspek agar bentuk yang dipilih benar-benar merupakan bentuk yang paling tepat dengan ide dan rencana bisnis yang telah ditetapkan.
Rencana bisnis yang baik akan membantu anda dalam menentukan hal-hal yang anda perlukan untuk memajukan perusahaan, termasuk bentuk hukum apa yang tepat bagi perusahaan anda tersebut. Bentuk hukum perusahaan atau yang lebih dikenal bentuk perusahaan sangat menentukan karena dapat berpengaruh terhadap penghasilan yang akan diperoleh. oleh karena itu, haruslah dipikirkan secara matang apa bentuk yang tepat bagi perusahaan. Dalam menentukan bentuk perusahaan banyak hal yang harus dipertimbangkan. pebisnis haruslah melihat berbagai aspek agar bentuk yang dipilih benar-benar merupakan bentuk yang paling tepat dengan ide dan rencana bisnis yang telah ditetapkan.
Perencanaan Keuangan
Perencanaan
keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan hidup
Anda melalui manajemen keuangan yang hati-hati. Tujuan hidup bisa termasuk
membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak Anda atau merencanakan dana
pensiun.
Proses perencanaan keuangan terdiri dari 6 langkah yang menolong Anda untuk melihat secara "gambaran besar" atau "big picture look" dimana Anda berada dalam konteks keuangan. Dengan menggunakan 6 langkah ini, Anda dapat mengetahui dimana posisi Anda sekarang, apa yang Anda butuhkan di masa depan dan apa yang Anda harus lakukan untuk mencapai tujuan Anda.
Proses ini termasuk mengumpulkan informasi keuangan yang relevan, menetapkan tujuan-tujuan hidup, menguji status keuangan Anda saat ini dan menghasilkan suatu strategi atau perencanaan yang berisi cara bagaimana Anda mencapai tujuan-tujuan Anda berdasarkan situasi saat ini dan rencana masa depan Anda.
Proses perencanaan keuangan terdiri dari 6 langkah yang menolong Anda untuk melihat secara "gambaran besar" atau "big picture look" dimana Anda berada dalam konteks keuangan. Dengan menggunakan 6 langkah ini, Anda dapat mengetahui dimana posisi Anda sekarang, apa yang Anda butuhkan di masa depan dan apa yang Anda harus lakukan untuk mencapai tujuan Anda.
Proses ini termasuk mengumpulkan informasi keuangan yang relevan, menetapkan tujuan-tujuan hidup, menguji status keuangan Anda saat ini dan menghasilkan suatu strategi atau perencanaan yang berisi cara bagaimana Anda mencapai tujuan-tujuan Anda berdasarkan situasi saat ini dan rencana masa depan Anda.
17. Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning)
merupakan metode-metode yang digunakan oleh sektor publik untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan
tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang
nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.
Salah satu definisi
awal perencanaan tata ruang diambil dari European Regional/Spatial Planning
Charter (disebut juga Torremolinos Charter), yang diadopsi pada tahun 1983 oleh Konferensi Menteri Eropa yang
bertanggung jawab atas Regional Planning (CEMAT), yang berbunyi: "Perencanaan tata ruang memberikan ekspresi
geografis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis.
Perencanaan tata ruang juga merupakan sebuah ilmu ilmiah, teknik administrasi,
dan kebijakan, yang dikembangkan sebagai pendekatan lengkap dan antar-ilmu,
yang diarahkan kepada pengembangan regional dan organisasi fisik terhadap sebuah
strategi utama."
18. Perencanaan Kesehatan
Perencanaan
kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang
berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,
menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah
praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan
akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan
fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta
diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah. Perencanaan
juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk
mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan untuk mengerjakan
sesuatu di masa akan datang, yaitu suatu tindakan yang diproyeksikan di masa
yang akan datang. Salah satu tugas manajer yang terpenting di bidang
perencanaan adalah menetapkan tujuan jangka panjang dan pendek organisasi
berdasarkan analisis situasi di luar (eksternal) dan di dalam (internal)
organisasi.
19. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih
lanjut darisasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana
stratejik(renstra) yang mencakup periode tahunan. Rencana kinerjamenggambarkan
kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansipemerintah dan indikator
kinerja beserta target-targetnya berdasarkanprogram, kebijakan, dan sasaran
yang telah ditetapkan dalam rencanastratejik. Target kinerja tahunan di dalam
rencana kinerja ditetapkan untukseluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat
sasaran dan kegiatan.Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi
untukmencapainya dalam satu periode tahunan.Informasi yang termuat dalam
rencana kinerja antara lain: sasaran yangingin dicapai pada periode yang
bersangkutan; indikator kinerja sasarandan targetnya; program, kegiatan serta
kelompok indikator kinerja dantargetnya; serta keterangan yang antara lain
menjelaskan keterkaitankegiatan dengan sasaran, kebijakan dan programnya, serta
keterkaitandengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi.
20. Perencanaan Agregat
Perencanaan
agregat dalam bisnis didefinisikan sebagai proses pengembangan, analisis dan
pemeliharaan jadwal untuk operasi secara keseluruhan bisnis. Hal ini biasanya
jarak menengah di alam, yang berlangsung di mana saja dari tiga sampai 18
bulan. Tingkat output yang direncanakan, target penjualan dan tingkat
persediaan dimaksud diperhitungkan sambil menyiapkan rencana agregat. Sebuah
rencana agregat efisien harus melakukan jauh dengan penjadwalan sehari-hari.
Sebuah
rencana agregat yang baik harus berusaha untuk menyesuaikan permintaan untuk
produk / layanan dan pasokan dengan memastikan jumlah yang dibutuhkan dan
timing. Rencana itu harus mempertimbangkan cakrawala dengan ruang untuk
memperbarui berselang. Artinya, permintaan dan penawaran keduanya harus dapat
dipengaruhi, dengan perubahan tingkat produksi, persediaan dan tingkat tenaga
kerja. Ada dua jenis rencana agregat yang digunakan oleh bisnis: rencana
produksi agregat dan rencana staf agregat. Rencana produksi menyiapkan laporan
manajerial untuk periode tersebut sehubungan dengan tingkat produksi,
persediaan dan spesifikasi pelanggan. Rincian rencana staf keluar ukuran
kapasitas staf dan tenaga kerja.
Tujuan utamanya adalah untuk meminimalkan total biaya di periode yang direncanakan. Untuk mencapai hal ini persediaan, dan investasi, perubahan tarif tenaga kerja dan produksi harus diminimalkan. Selain itu, kepuasan pelanggan dan penggunaan tetap harus dimaksimalkan.
21.
Perencanaan Laba
Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah memperoleh laba yang
maksimal. Hal ini merupakan tugas manajemen untuk mencapai laba yang
diinginkan yaitu dengan menyusun perencanaan laba agar semua sumber daya
yang ada dalam perusahaan dapat diarahkan secara terorganisir dan terkendali.
maksimal. Hal ini merupakan tugas manajemen untuk mencapai laba yang
diinginkan yaitu dengan menyusun perencanaan laba agar semua sumber daya
yang ada dalam perusahaan dapat diarahkan secara terorganisir dan terkendali.
Perencanaan merupakan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Pada dasarnya
perencanaan itu merupakan
fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan berbagai alternatif
tindakan dan perumusan kebijakan.
Suatu perencanaan bisa
terealisir apabila manajemen berhasil
dalam menjalankan perusahaan
yang diukur dengan besarnya laba (profitability). Pengertian
perencanaan laba menurut Machfoedz (1996: 289) adalah sebagai
berikut :
Perencanaan laba (profit planning)
sering disebut budget perencanaan
(planning budget) atau rencana operasi (plan operation) adalah rencana
dari manajemen yang meliputi seluruh tahap dari operasi di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan perusahaan dibagi ke dalam dua
jenis rencana yaitu rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang.
(planning budget) atau rencana operasi (plan operation) adalah rencana
dari manajemen yang meliputi seluruh tahap dari operasi di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan perusahaan dibagi ke dalam dua
jenis rencana yaitu rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang.
Menurut Supriyono (2002: 331) “Perencanaan laba (profit planning)
adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya. Didalamnya juga ditentukan tujuan laba yang dicapai oleh perusahaan.
adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya. Didalamnya juga ditentukan tujuan laba yang dicapai oleh perusahaan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan laba adalah rencana
kerja yang telah diperhitungkan dengan
cermat dan digambarkan secara
kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
22. Perencanaan Audit
Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang
dibutuhkan olehauditor untuk melakukan perencanaan audit awal sampai padapengembangan
rencana audit dan program audit menyeluruh Variabel inidiukur dengan
menggunakan jam perencanaan audit. Keberhasilanpenyelesaian perikatan audit
sangat ditentukan oleh kualitas perencanaanaudit yang dibuat oleh auditor.
Menurut Standar pekerjaan lapangan pertama Profesional
AkuntanPublik (SPAP) mensyaratkan adanya perencanaan yang
memadaiyaitu:´Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika
digunakanasisten harus disupervisi dengan semestinya.´ (IAI, 2001).2. Menurut
Sukrisno Agoes dalam bukunya Auditing,
menerangkanbahwa Perencanaan dan supervise berlangsung terus menerus
selamaaudit, auditor sebagai penanggung jawab akhir atas audit
dapatmendelegasikan sebagian fungsi perencanaan dan superviseauditnya dalam
kantor akuntannya .
23. Perencanaan Wilayah
Perencanaan
dapat berarti hal yang berbeda buat orang yang berbeda. Bagi orang yang
memiliki profesi tertentu, perencanaan dapat berarti suatu kegiatan khusus yang
memerlukan keahlian tertentu, sifatnya cukup rumit, banyak menguras tenaga dan
pikiran, serta membutuhkan waktu yang lama dalam penyusunannya. Akan tetapi,
bagi orang lain perencanaan dapat berarti suatu pekerjaan sehari-hari, tidak
rumit, bahkan bisa saja orang tersebut tidak menyadari bahwa dia telah
melakukan perencanaan.
Defenisi yang sangat sederhana mengatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan kedua, perencanaan dapat didefinisikan sebagai menetapkan suatu tujuan yang dapat dicapai setelah memperhatikan faktor-faktor pembatas dalam mencapai tujuan tersebut memilih serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan yang sedikit lebih kompleks perencanaan dapat diartikan sebagai menetapkan suatu tujuan setelah memperhatikan pembatas internal dan pengaruh eksternal, memilih, serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam perencanaan terkadang terdapat faktor-faktor yang tidak dapat diramalkan sebelumnya. Oleh karena itu perencanaan juga dapat diartikan sebagai mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, serta mencari langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Walaupun defenisi perencanaan tersebut sudah cukup rumit, namun definisi diatas barulah menyangkut arti perencanaan itu sendiri tetapi belum menyentuh unsur wilayah atau lokasi. Agar perencanaan itu menjadi perencanaan wilayah maka harus ditambahkan dengan unsur lokasi. Dengan demikian, definisi perencanaan wilayah adalah mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut, serta menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
Defenisi yang sangat sederhana mengatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan kedua, perencanaan dapat didefinisikan sebagai menetapkan suatu tujuan yang dapat dicapai setelah memperhatikan faktor-faktor pembatas dalam mencapai tujuan tersebut memilih serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan yang sedikit lebih kompleks perencanaan dapat diartikan sebagai menetapkan suatu tujuan setelah memperhatikan pembatas internal dan pengaruh eksternal, memilih, serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam perencanaan terkadang terdapat faktor-faktor yang tidak dapat diramalkan sebelumnya. Oleh karena itu perencanaan juga dapat diartikan sebagai mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, serta mencari langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Walaupun defenisi perencanaan tersebut sudah cukup rumit, namun definisi diatas barulah menyangkut arti perencanaan itu sendiri tetapi belum menyentuh unsur wilayah atau lokasi. Agar perencanaan itu menjadi perencanaan wilayah maka harus ditambahkan dengan unsur lokasi. Dengan demikian, definisi perencanaan wilayah adalah mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut, serta menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
24. PerencanaanTransportasi
Perencanaan
ini bertujuan untuk membantu untuk seseorang dalam memilih kendaraan atau
transportasi ideal dan sesuai dengan kebutuhan serta budget yang sesuai.
Perencanaan ini termasuk dalam perencanaan jangka panjang, dimasyarakat
kalangan menengah atas perencanaan ini sangatlah berguna dari segi aspek yang
dapat membantu segala planyang akan dilaksanakan. Memilih kendaraan baiknya
disesuaikan dengan kondisi kantong dan kondisi daerah tempat tinggal. Pilihlah
kendaraan yang menurut anda paling nyaman saat digunakan dan aman saat
dikendarai. Jangan memilih kendaraan yang boros pemakaian bensinnya jika
keuangan anda memang biasa saja. Dan intinya adalah pilih kendaraan yang sesuai
dengan kebutuhan dan budget anda.
25.Perencanaan
Dana Pensiun
Setiap orang harus mempersiapkan
untuk saat itu ketika kita dapat bersantai dan menikmati hasil kerja selama
ini. Orang yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bekerja dan
mendukung keluarga harus diberi kesempatan untuk bersantai kembali, melakukan
apa yang telah lama kita ingin lakukan dan hidup sepenuhnya tanpa khawatir
mengenai dukungan keuangan.
Tidak semua orang diberi
kesempatan untuk menikmati pensiun tanpa khawatir tentang keuangan. Orang yang ingin menikmati
pensiun mereka tanpa semua kekhawatiran harus mempersiapkan untuk masa pensiun
mereka harus dimulai dari sekarang, ketika masih mampu menghasilkan uang dan bekerja keras.
Waktu terbaik untuk
mempersiapkan pensiun adalah ketika seseorang masih cukup muda untuk
merencanakan finansial selama periode dalam hidupnya ketika kita tidak perlu
khawatir tentang pekerjaan atau menghasilkan banyak uang. Setiap orang harus
memberi hadiah kepada dirinya dengan paket pensiun yang tepat sehingga
ketika saat itu datang, kita akan dapat pergi ke tempat yang ingin kunjungi
tapi tidak memiliki waktu atau sumber daya. Atau mungkin, melakukan hal-hal
yang kita tidak mampu lakukan sebelumnya karena terlalu sibuk mengurusi
kebutuhan keluarga.
Perencanaan untuk masa
pensiun harus diperlakukan dengan cara yang sama ketika merencanakan untuk
berinvestasi untuk sebuah rumah atau mobil. Setiap orang harus menyisihkan
sedikit dari penghasilan bulanan untuk disimpan dan digunakan untuk masa
pensiun.
Rencana pensiun berarti
dimana kita tidak lagi perlu khawatir apakah memiliki keluarga untuk
merawat ketika kita tua. Ini berarti tidak harus merasa takut bahwa anak-anak
kita mungkin terlalu sibuk menjalani kehidupan mereka sendiri dan mereka akan
menempatkan kita di rumah jompo!
Beberapa orang
menganggap pensiun sebagai tahun terbaik dalam hidup karena tidak lagi perlu
khawatir tentang bekerja keras dan memenuhi kebutuhan hidup anak-anak.
Bagi kebanyakan orang, pensiun berarti bebas dari hiruk-pikuk balapan tikus
yang disebut sebagai kehidupan sehari-hari.
Mulai perencanaan masa
pensiun dan berharap untuk hidup yang layak dijalani setelah kita berada di
luar kesibukan sehari-hari.
26.Perencanaan
Anak
Perencanaan
memiliki anak adalah adalah perencanaan yang harus disusun setelah perencanaan
pernikahan, perencanaan yang bertujuan untuk mempersiapkan segala aspek yang
berhubungan dengan anak setelah menikah misalnya
-
untuk menetapkan berapa jumlah anak yang ingin dimiliki, pastikan jumlah anak
kelak sesuai dengan tabungan yang anda miliki agar kebutuhan dan serba-serbi
yang dibutuhkan si anak terpenuhi
-
dimana anak akan bersekolah kelak
-
jarak usia anak pertama dengan anak selanjutnya, pastikan jarak usianya terpaut
imbang, tak terlalu deket dan tak tak terlalu jauh agar mudah saat merawatnya
-
fasilitas yang akan diberikan pada anak
-
rumah tinggal yang nyaman untuk anak dan orang tua
-
tabungan untuk sekolah anak agar kelak sekolah anak tak terputus ditengah jalan
-
dan lain-lain.
27.Perencanaan
Masa Depan
Perjalanan karir di ibaratkan
sebagai upaya menabung dalam menanti buah kesabaran akan sebuah masa depan yang
diinginkan. Karena menabung dalam berkarir merupakan segi awal meraih cita -
cita. Background pendidikan di tahun sekarang ini menjadi
bahan perbincangan para perusahaan saat memilih kandidat baru yang capable.
Faktor pendidikan dengan lulusan
ternama menjadi point plus. Dengan memiliki ijazah sarjana
merupakan momentum awal dalam meniti karir. Gambaran ini menjadi tolak ukur
awal yang dapat diartikan sebagai perencanaan karir di awali dengan faktor
pendidikan. Perencanaam meniti karir dimulai sejak awal dalam memandang sejauh
mana kita merencanakan.
28.Perencanaan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar
Terdapat
hubungan yang erat antara perencanaan manajemen. Hal ini dikarenakan
perencanaan merupakan salah satu fungsi yang utama dan pertama dari kegiatan
manajemen. Setiap proses kegiatan manajemen akan diawali dengan perencanaan.
Secara konseptual dapat ditarik batasan bahwa perencanaan dapat diartikan sebagai sebuah proses kegiatan pemikiran dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melakukan tindakan yang sebenar-benarnya dalam rangka mencapai tujuan.
Terdapat beberapa bentuk perencanaan, baik dilihat dari ruang lingkup, jangka waktu, materi, daerah, umum atau kekhususannya. Diantaranya dilihat dari ruang lingkupnya, terdiri (1) Rencana kebijaksanaan (policy plan), (2) Rencana Program (program plan), (3) Rencana proyek (project plan) dan (4) Rencana operasi (operation plan). Sedang dilihat dari jangka waktunya, terdapat : 1) Rencana jangka lama (long run), 2) Rencana jangka panjang (purpose), 3) Rencana jangka sedang (aim), 4) Rencana jangka pendek (goal). Dilihat dari segi materi, ada (1) rencana personel (personnel plan), (2) Rencana finansial (financial plan), (3) Rencana pendidikan (education plan), (4) Rencana logistik (logistic plan). Sedang dari dilihat dari sudut daerah (1) Rencana pedesaan dan rencana antarpedesaan, (2) Rencana perkotaan dan rencana antar perkotaan, (3) Rencana daerah dan rencana antardaerah, (4) Rencana nasional dan rencana internasional; serta Dilihat dari umum khususnya maka (1) Rencana umum (general plan), (2) Rencana khusus (special plan).
Semua jenis atau bentuk perencanaan tersebut dalam pengembangannya, dapat melalui proses (1) penyusunan rencana (2) penyusunan program rencana; penjabaran dari perincian kegiatan, pembiayaan, penentuan subbagian yang akan dilakukan menurut ukuran skala prioritas (3) pelaksanaan rencana; kegiatan-kegiatan operasi yang telah direncanakan dan diprogramkan, (4) pengawasan terhadap pelaksanaan rencana, dan (5) evaluasi terhadap proses perencanaan.
Semua tindakan pengembangan perencanaan, harus benar-benar diarahkan pada peningkatan mutu sekolah yang diharapkan. Dengan demikian, fungsi manajemen sekolah dalam upaya meningkatkan mutu SD dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
Secara konseptual dapat ditarik batasan bahwa perencanaan dapat diartikan sebagai sebuah proses kegiatan pemikiran dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melakukan tindakan yang sebenar-benarnya dalam rangka mencapai tujuan.
Terdapat beberapa bentuk perencanaan, baik dilihat dari ruang lingkup, jangka waktu, materi, daerah, umum atau kekhususannya. Diantaranya dilihat dari ruang lingkupnya, terdiri (1) Rencana kebijaksanaan (policy plan), (2) Rencana Program (program plan), (3) Rencana proyek (project plan) dan (4) Rencana operasi (operation plan). Sedang dilihat dari jangka waktunya, terdapat : 1) Rencana jangka lama (long run), 2) Rencana jangka panjang (purpose), 3) Rencana jangka sedang (aim), 4) Rencana jangka pendek (goal). Dilihat dari segi materi, ada (1) rencana personel (personnel plan), (2) Rencana finansial (financial plan), (3) Rencana pendidikan (education plan), (4) Rencana logistik (logistic plan). Sedang dari dilihat dari sudut daerah (1) Rencana pedesaan dan rencana antarpedesaan, (2) Rencana perkotaan dan rencana antar perkotaan, (3) Rencana daerah dan rencana antardaerah, (4) Rencana nasional dan rencana internasional; serta Dilihat dari umum khususnya maka (1) Rencana umum (general plan), (2) Rencana khusus (special plan).
Semua jenis atau bentuk perencanaan tersebut dalam pengembangannya, dapat melalui proses (1) penyusunan rencana (2) penyusunan program rencana; penjabaran dari perincian kegiatan, pembiayaan, penentuan subbagian yang akan dilakukan menurut ukuran skala prioritas (3) pelaksanaan rencana; kegiatan-kegiatan operasi yang telah direncanakan dan diprogramkan, (4) pengawasan terhadap pelaksanaan rencana, dan (5) evaluasi terhadap proses perencanaan.
Semua tindakan pengembangan perencanaan, harus benar-benar diarahkan pada peningkatan mutu sekolah yang diharapkan. Dengan demikian, fungsi manajemen sekolah dalam upaya meningkatkan mutu SD dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
29.Perencanaan Lingkungan Hidup
Perencanaan dan pengelolaan
lingkungan hidup meliputi aneka ragam bidang dan keahlian, tetapi harus menjadi
bagian penting dari perencanaan dan pengelolaan nasional apabila berhasil.
Lingkungan hidup dan masalah-masalah lingkungan hidup seharusnya tidak dianggap
terpisah dari fungsi-fungsi pemerintahan, tetapi seharusnya dianggap sebagai
masalah pokok. Ada lima komponen dari proses yang dinamis dan interaktif untuk
pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup, yaitu inventarisasi;
evaluasi; perencanaan, pengelolaan dan pemantauan. Lima komponen tersebut
akan dibahas dalam suatu kerangka prinsip-prinsip pokok dan pelaksanaan secara
praktis.
Membangun
masyarakat yang berkelanjutan memerlukan perhatian pada tiga masalah pokok:
·
Kelangsungan ekonomi
· Keadilan
social
· Lingkungan
hidup yang berkelanjutan
30.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Berbagai pandangan
mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan
oleh Handoko (1997) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga
kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi
permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan
datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan
oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber
daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan
suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain
mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara
( 2003) Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses
menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan,
pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi
dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai
yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.
31. Perencanaan Drainase
Perkotaan
Konsep
dasar perencanaan sistem drainase yang akan dijadikan sebagai acuan adalah
sebagai berikut :
1.
Sedapat mungkin memanfaatkan drainase alam yang dimiliki oleh daerah rencana
2.
Aliran limpasan harus dibatasi dengan berprinsip pada :
-
Limpasan air hujan selama masih belum berbahaya dihambat semaksimal mungkin
agar ada kesempatan untuk infiltrasi, sehingga limpasan berkurang.
-
Kecepatan aliran dalam saluran tidak terlalu tinggi sehingga tidak merusak
konstruksi saluran tetapi tidak boleh terlalu rendah untuk menghindari
terjadinya penggerukan dinding saluran akibat terlalu tingginya kecepatan dan
tidak terjadi pengendap sepanjang saluran akibat aliran yang terlalu rendah.
32. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran
adalah kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu
proses belajar mengajar yaitu dengan mengkoordinasikan komponen-komponen
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, cara
penyampaian kegiatan (metode, model dan teknik), serta bagaimana mengukurnya
menjadi jelas dan sistematis, sehingga nantinya proses belajar mengajar menjadi
efektif dan efisien. Belajar harus dengan kondisi otak yang masih fresh dan
tanpa tekanan agar apa yang didengar dan dibaca terserap habis dan diingat
terus. Belajar juga harus ditempat yang nyaman, dan jauh dari kebisingan agar
dapat dengan mudah berkonsentrasi.
33.
Perencanaan Pembangunan Nasional
Perencanaan Pembangunan Nasional adalah sistem yang menjadi pedoman pengambilan kebijakan
pemerintahan di Indonesia. Sistem ini adalah
pengganti dari sistem yang sebelumnya disebut dengan Garis-Garis
Besar Haluan Negara (GBHN). Dalam Undang-Undang
nomor 25 tahun 2004 tertulis: Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah
satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat
Pusat dan Daerah.
34. Perencanaan
Pembangunan Rumah
Rumah adalah tempat berlindung saat panas datang, dan petir
saling menyambar. Rumah adalah tempatidaman yang ingin dimiliki setiap keluarga.
Pembangunan rumah pribadi harus dengan perencanaan, penghitungan, dan konsep
yang matang agar selesai tepat waktu, sesuai dengan keinginan, dan nyaman
ditinggali. Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya
-letak geografi rumah, didaerah yang rawan bencana atau tidak
-akses menuju tempat dan jalan umum
-struktur tanah yang akan dijadikan tempat membangun
-lingkungan yang aman dan tentram
-dan lain-lain
35. Perencanaan Rapat
Merencanakan dan
mempersiapkan suatu rapat agar dapat berjalan lancar bukanlah suatu pekerjaan
yang mudah, karena seorang penyelenggara harus berhubungan dengan berbagai
pihak untuk mempermudah jalannya rapat. Hal ini menjadi tanggung jawab
sekretaris dalam persiapan penyelenggaraan adalah sebagai berikut :
- Membuat agenda rapat dan susunan acara rapat
- Membuat undangan
- Mempersiapkan bahan rapat
- Memepersiapkan fasilitas rapat
- Membuat catatan
-dan lain-lain
36. Perencanaan
Renovasi Rumah
Tanpa
perencanaan yang baik, sulit untuk mendapatkan hasil renovasi yang baik.
Perencanaan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya jumlah anggota
keluarga. Jangan sampai ada ruang yang terbuang percuma. Hal yang perlu diperhatikan saat akan merenovasi
rumah adalah
-Lihat bentuk asal bangunan
-Kondisi fisik bangunan
-Perhitungkan aliran udara
-Sesuaikan dengan keuangan
-Mengembangkan
kreativitas sendiri.
37. Perencanaan Pinjaman
Luar Negeri
Pinjaman Luar Negeri
merupakan bagian dari Nilai Bersih Pinjaman yang disetujui Dewan Perwakilan
Rakyat sebagai bagian dari persetujuan APBN. Perubahan pinjaman yang tidak
menambah selisih lebih dari Nilai Bersih Pinjaman, tidak memerlukan persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat.
Menteri Keuangan
menyusun rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri yang ditinjau setiap tahun
dengan mempertimbangkan:
1.
kebutuhan riil pembiayaan;
2.
kemampuan membayar kembali;
3.
batas maksimal kumulatif utang;
4.
kapasitas sumber Pinjaman Luar Negeri; dan
5.
risiko utang.
Rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri tersebut merupakan
alat pengendali Pinjaman Luar Negeri. Menteri dapat berkonsultasi dengan
Gubernur Bank Indonesia dalam rangka penyusunan rencana batas maksimal Pinjaman
Luar Negeri.
38. PerencanaanPemberian
Obat
Perencanaan
pemberian obat adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun
daftar kebutuhan yang berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar konsep kegiatan
yang sistematis dengan urutan yang logis dalam mencapai sasaran atau tujuan
yang telah ditetapkan yaitu mencapai kesembuhan. Proses perencanaan terdiri
dari perkiraan kebutuhan si penerima obat, menetapkan sasaran dan menentukan
strategi seperti obat apa yang akan digunakan, tanggung jawab pemberi resep dan
sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan dilakukan secara
optimal sehingga perbekalan farmasi dapat digunakan secara efektif dan efisien
serta tidak memberikan efek samping yang merugikan.
39. PerencanaanKomunikasi
Definisi :1) Adalah suatu pengaturan operasional yang dibuat sebagai bimbingan ke arah tercapainya suatu tujuan atau terciptanya berbagai tujuan secara berimbang.
2) Adalah penerapan secara sistematis dari pengetahuan untuk mengontrol dan mengarahkan arah kecenderungan perubahan menuju kepada tujuan yang ditetapkan.
3) Adalah usaha yang dilakukan secara sadar terorganisir dan terus-menerus, dilakukan guna memilih alternatif untuk mencapai tujuan tertentu.
MAKNA:
1) Mengenali diri
2) Mengenali apa/siapa yang sedang dihadapi
3) Upaya pemecahan masalah untuk perbaikan
4) Optimalisasi resources
5) Bekerja/bertindak secara sistematis, terorganisir dan berkesinambungan
6) Bekerja/bertindak secara transparan dan accountable.
7) Measurable Step-by-step activity.
FUNGSI:
1) Membantu lembaga/institusi menempanatkan diri pada posisi antara “Winner and Looser”.
2) Membantu memfokuskan kegiatan/program/perhatian pada isu-isu yang dan alternatif/pilihan yang krusial.
3) Membantu mengembangkan kerangka pikir strategis di antara top manajer dan para manajer pada tingkatan/level di atas maupun di bawahnya.
MANFAAT:
1) Alat/instrumen evaluasi dan monitoring,
2) Pedoman eksekusi/pelaksanaan program,
3) Memudahkan pencapaian tujuan pengembangan,
4) Sebagai “peta” penelusuran/pencarian masalah/kendala apabila ditemukan ada program yang tidak berjalan atau tersendat dalam pelaksanaanny.
40.
Perencanaan Persalinan
Persalinan
adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin atau uri) yang
telah cukup bulan
atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain, dengan
bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 1998: 157).
Perencanaan
persalinan sebaiknya dilakukan untuk mengantisipasi kesulitan yang
mungkin terjadi.
Perencanaan persalinan terdiri dari: (Huliana, 2001 : 115)
a. Tempat melahirkan.
b. Penolong
persalinan.
c. Transportasi.
d. Penghilang rasa
nyeri.
e. Pendamping
persalinan.
41.
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Perserikatan
Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasiinternasional yang
anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini
dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum
internasional, keamanan
internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian
perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama -
dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip,
bernama Liga
Bangsa-Bangsa,
yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011,
sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi anggota PBB, termasuk semua negara yang
menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan diakui kedaulatannya secara
internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa
organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai
pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang
hanya berstatus sebagai pengamat .Palestina dan Vatikan adalah negara bukan
anggota (non-member states) dan
termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB,
sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)
Sekretaris
Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007 , menggantikan
Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan dari Ghana.
Organisasi ini memiliki enam organ utama: Majelis Umum (majelis musyawarah
utama),Dewan Keamanan (untuk memutuskan
resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),Dewan Ekonomi dan
Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan
kerjasama ekonomi, sosial internasional dan pembangunan), Sekretariat (untuk menyediakan
studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB), Mahkamah
Internasional (organ peradilan
primer), Dewan Perwalian (yang saat ini tidak
aktif).
Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol
termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Program
Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). Tokoh
masyrakat PBB yang paling terkenal mungkin adalah Sekretaris
Jenderal PBB,
saat iniBan
Ki-moon dari Korea Selatan, yang mengambil
jabatan itu pada tahun 2007, menggantikan Kofi Annan. Organisasi ini
didanai dari sumbangan yang ditaksir dan sukarela dari negara-negara
anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.
42.
Wanita Islam
1. VISI
Wanita Islam sebagai organisasi muslimah yang independent, professional dan unggul dalam pengabdian diberbagai bidang kehidupan serta memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan dan permasalahan muslimah di tingkat nasional maupun regional
2. MISI
a. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan, keilmuan, keterampilan, kepemimpinan serta kemampuan berorganisasi anggota
b. Meningkatkan wawasan dan kepekaan serta kemampuan anggota dalam menghadapi tantangan dan permasalahandi berbagai bidang kehidupan ummat, terutama muslimah baik di tingkat nasional maupun regional serta internasional
c. Mengembangkan kemandirian organisasi yang bebas dari ketergantungan dan keterpihakan terhadap individu maupun lembaga di luar organisasi
d. Mengembangkan jaringan, kerjasama dengan instansi Pemerintah dan Non Pemerintah ditingkat nasional maupun regional, internasional terutama organisasi islam
Wanita Islam sebagai organisasi muslimah yang independent, professional dan unggul dalam pengabdian diberbagai bidang kehidupan serta memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan dan permasalahan muslimah di tingkat nasional maupun regional
2. MISI
a. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan, keilmuan, keterampilan, kepemimpinan serta kemampuan berorganisasi anggota
b. Meningkatkan wawasan dan kepekaan serta kemampuan anggota dalam menghadapi tantangan dan permasalahandi berbagai bidang kehidupan ummat, terutama muslimah baik di tingkat nasional maupun regional serta internasional
c. Mengembangkan kemandirian organisasi yang bebas dari ketergantungan dan keterpihakan terhadap individu maupun lembaga di luar organisasi
d. Mengembangkan jaringan, kerjasama dengan instansi Pemerintah dan Non Pemerintah ditingkat nasional maupun regional, internasional terutama organisasi islam
43. PGRI
Cikal bakal Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI) diawali pada 1912 dengan nama Persatuan Guru
Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya
terdiri para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Dengan
latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, mereka umumnya bertugas di sekolah
desa dan sekolah rakyat angka dua. Namun, tidak menghalangi mereka rukun
bersama.
PADA 1932 PGHB berubah
menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengagetkan pemerintah
kolonial Belanda. Sebab, istilah Indonesia mencerminkan semangat kebangsaan
sangat tidak disenangi kolonial Belanda. Sebaliknya, kata Indonesia ini sangat
didambakan oleh guru dan bangsa ini. Saat bala tentara Jepang menguasai
Indonesia, semua organisasi termasuk PGI dilarang tumbuh berkembang.
Seratus hari pasca
proklamasi tepatnya 24 dan 25 November 1945, guru-guru pejuang kemerdekaan yang
tergabung dalam PGI berkongres di Surakarta. Melalui kongres inilah, PGI
metamorphosis menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sebagai wujud
apresiasi positif pemerintah Orde Baru kepada guru, Pemerintah Republik
Indonesia dengan Keputusan Presiden No. 78/1994 menetapkan hari lahir PGRI
sebagai Hari Guru Nasional.
Kini, PGRI sudah tidak muda
lagi. Kemampuan dan kekuatan yang ada mulai menurun. Sementara
permasalahan-permasalahan guru dan pendidikan makin dinamis dan sporadis.
Sangat wajar, jika pemerintahan Era Reformasi menerbitkan UU No. 14/2005
tentang Guru dan Dosen. Di mana dalam salah satu pasalnya, yaitu pasal 41 ayat
1 menegaskan guru dapat membentuk organisasi profesi yang bersifat independen.
UU No. 14/2005 ini menjadi landasan hukum guru-guru muda berjiwa progresif
revolusioner dan anti kemapanan, secara sadar terorganisir mendeklarasikan organisasi
profesi guru, baik bersifat lokal maupun nasional.
Tidak sedikit organisasi
profesi guru yang berlepas diri dari PGRI, kerap disalahmengertikan, ada yang
mengatakan sempalan, oposan atau juga tandingan. Ketidakmengertian ini kadang
kala dilegitimasi oleh pernyataan-pernyataan yang tidak mendidik dari
segelintir birokrat atau oknum pengurus PGRI menyatakan PGRI satu-satunya
organisasi profesi guru yang legitimit dan diakui pemerintah. Selain bersifat
nasional, juga menjadi bagian dari organisasi profesi guru internasional.
Statemen tidak berdasar ini
harus disudahi. PGRI dan organisasi profesi guru lainnya, duduk bersama
merumuskan kesepakatan, membangun komitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan
harkat guru. Ada tiga masalah utama, yang harus diselesaikan oleh PGRI dan
organisasi guru lainnya. Penyelesaian ini bisa dilakukan secara bersama-sama,
atau antara PGRI dan organisasi profesi guru lainnya cukup koordinasi berbagi
tugas, menyelesaikan persoalan-persoalan yang terus berkembang.
44. Persatuan Tarbiyah Islamiyah
Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
adalah nama sebuah organisasi massa Islam nasional yang berbasis di Sumatera
Barat.
Organisasi ini didirikan pada 20 Mei 1930 di Sumatera Barat, dan berakar dari
para ulama Ahlussunnah wal jamaah. Kemudian organisasi ini meluas ke
daerah-daerah lain di Sumatera, dan juga mencapai Kalimantan dan Sulawesi.
Perti ikut berjuang di kancah politik
dengan bergabung ke dalam GAPI dalam
aksi Indonesia Berparlemen, serta turut memberikan konsepsi kenegaraan kepada Komisi Visman.
Setelah kemerdekaan Perti menjadi
partai politik. Dalam Pemilihan Umum 1955 Perti
mendapatkan empat kursi DPR-RI dan
tujuh kursi Konstituante. Setelah Konstituante dan DPR hasil
Pemilu dibubarkan oleh Presiden Soekarno, Perti mendapatkan dua kursi di DPR-GR. Dua tokoh kunci Perti juga pernah
dipercaya menjabat menteri negara pada masa pemerintahan Soekarno. Kedua ulama tersebut adalah Sirajuddin
Abbas sebagai
Menteri Keselamatan Negara RI dan Rusli
Abdul Wahid sebagai
Menteri Negara Urusan Umum dan Irian Barat.
Pengertian
Pengorganisasian
Secara
sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama
dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi perilaku dan sebagainya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi organisasi menurut beberapa ahli :
- ROSENZWEIG
Organisasi dapat dipandang sebagai :
dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi perilaku dan sebagainya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi organisasi menurut beberapa ahli :
- ROSENZWEIG
Organisasi dapat dipandang sebagai :
- Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok
- Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
- Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama
- MATTHIAS AROEF
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya
- PFIFFNER dan SHERWOOD
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis
- BAKKE
Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan
- ALLEN
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
Sebuah organisasi tidak akan bisa lepas dengan yang namanya struktur organisasi. Karena struktur organisasi adalah cara suatu aktivitas organisasi dibagi, di organisir, dan dikoordinasikan.
Menurut ERNEST DALE, sebuah struktur organisasi harus memuat tentang 5 hal sebagai berikut:
- Daftar pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi
- Membagi jumlah beban kerja dalam tugas-tugas atau biasa disebut pembagian kerja (devision of work)
- Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau departementalisasi (departmentalization)
- Menetapkan mekanisme untuk koordinasi
- Memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan
Pencarian Terbaru
(100)
Pengertian
organisasi. Definisi organisasi. Pengertian organisasi menurut para ahli.
Definisi organisasi menurut para ahli. Arti organisasi. Konsep organisasi.
Organisasi menurut para ahli.
Pengertian
organisasi menurut ahli. Defenisi organisasi. Pengertian pengorganisasian.
Pengertian struktur organisasi menurut para ahli. Devinisi organisasi.
Pengertian perilaku organisasi menurut para ahli. Pengertian sumber daya alam
menurut para ahli.
Teori
organisasi menurut para ahli. Definisi perilaku organisasi menurut para ahli.
Pengertian organisasi menurut beberapa ahli. Arti organisasi menurut para ahli.
Struktur organisasi menurut para ahli. Organisasi menurut ahli. Definisi
struktur organisasi menurut para ahli.
Defenisi
organisasi menurut para ahli. Pengertian organisasi sosial menurut para ahli.
Pengertian perilaku menurut para ahli. Perilaku organisasi menurut para ahli.
Pengertian organisasi sosial. Definisi lembaga. Definisi organisasi menurut
ahli.
Pengertian
konflik sosial menurut para ahli. Pengertian konflik menurut para ahli.
Pengertian pengorganisasian menurut para ahli. Definisi pengorganisasian.
Definisi kerjasama menurut para ahli. 10 pengertian organisasi menurut para
ahli. Pengertian mekanisme menurut para ahli.
Pengertian
bekerja menurut para ahli. Definisi dari organisasi. Pengertian organisasi
menurut para ahli indonesia. Organisasi. Pengertian sistem sosial menurut para
ahli. Definisi konflik menurut para ahli. Pengertian organisasi menurut para
pakar.
Kerjasama
menurut para ahli. Pengertian konflik menurut beberapa ahli. Pengertian dari
organisasi. Pengertian organisasi menurut pakar. Arti dari organisasi. Maksud
organisasi. Pengertian dokumen menurut beberapa ahli.
Definisi
organisasi sosial. Definisi kelembagaan menurut para ahli. Teori perilaku
organisasi menurut para ahli. Definisi pengorganisasian menurut para ahli.
Pengertian organisasi menurut. Pengertian tugas menurut para ahli. Definisi
bekerja menurut para ahli.
Definisi
organisasi menurut para ahli indonesia. Pengertian organisir. Pengorganisasian
menurut para ahli. Fungsi organisasi menurut para ahli. Penertian organisasi.
Difinisi organisasi. Pengertian lembaga menurut para ahli.
Definisi
konflik sosial menurut para ahli. Definisi perilaku menurut ahli. Organisasi
pengertian. Pengertian sda menurut para ahli. Definisi organisasi menurut
beberapa ahli. Definisi mekanisme menurut para ahli. Pengertian organisasi
adalah.
Pengertian
organisasi menurut para ahli di indonesia. Perilaku menurut para ahli. Konsep
organisasi menurut para ahli. Pengertian struktur menurut para ahli. Pengertian
organisasi menurut parah ahli. Definisi tentang organisasi. Pengertian
kelembagaan menurut para ahli.
Maksud
pengorganisasian. Pengertian pembagian kerja menurut para ahli. Konflik menurut
para ahli. Pengertian organisasi fisik. Apa arti organisasi. Definisi sistem
sosial menurut para ahli. Definisi organisasi menurut para pakar.
Pengertian
tentang organisasi. Pengertian organisasi menurut para tokoh. Pendapat para
ahli tentang organisasi. Pengertian konsep organisasi. Konflik sosial menurut
para ahli. Definisi organisasi menurut. Pengertian dan definisi organisasi.
Pengertian
perilaku menurut ahli. Organisasi sosial menurut para ahli. Definisi teori
organisasi menurut para ahli. Definisi organisasi dan manajemen menurut para
ahli. Pengertian kerja sama menurut para ahli. Pengertian perilaku organisasi.
Definisiorganisasi.
Organisasi
fisik. Struktur organisasi menurut.
Teori-teori Organisasi
Organisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah (1)
kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dll
perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; (2) kelompok kerja sama antara
orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dalam
arti statis (sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam), dan organisasi dalam
arti dinamis (organisme sebagai suatu organ yang hidup, suatu organisme yang
dinamis/proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah tertentu
untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama
pula).
Organisasi ditandai adanya kepemimpinan, dan hal ini termasuk kedalam
salah satu faktor penting bagi keorganisasian, seperti ungkapan Davis yang
menyebutkan bahwa “Organization is any group of individual that is working
toward some common end under leadership.”(organisasi adalah suatu kelompok
orang yang sedang bekerja ke arah tujuan bersama dibawah kepemimpinan (Davis,
1951,).
Teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih berhasil bahkan pada gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah itu sendiri adalah segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih berhasil bahkan pada gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah itu sendiri adalah segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Masalah yang dihadapi oleh organisasi sangat kompleks dari setiap
masalah organisasi yang sangat kompleks itu memunculkan berbagai kajian untuk
lebih memahami efektifitas organisasi. Dari usaha intelektual itu kemudian
berkembanglah berbagai teori organisasi dengan berbagai kaidah dan rumusnya.
Ada 9 macam teori organisasi yaitu teori organisasi klasik, teori
organisasi birokrasi, teori organisasi human relations, teori organisasi
perilaku, teori proses, teori organisasi kepemimpinan, teori organisasi fungsi,
teori organisasi pembuatan keputusan dan teori organisasi kontingensi.
1. Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik disebut juga teori organisasi tradisional, teori organisasi spesialisasi, atau teori struktural. Ada 10 macam prinsip organisasi diantaranya : (1) prinsip penetapan tujuan yang jelas; (2) prinsip kesatuan perintah; (3) prinsip keseimbangan; (4) prinsip pendistribusian pekerjaan; (5) prinsip rentangan pengawasan; (6) prinsip pelimpahan wawasan; (7) prinsip departementasi; (8) prinsip penetapan pegawai yang tepat; (9) prinsip koordinasi dan (10) prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.
Teori organisasi klasik disebut juga teori organisasi tradisional, teori organisasi spesialisasi, atau teori struktural. Ada 10 macam prinsip organisasi diantaranya : (1) prinsip penetapan tujuan yang jelas; (2) prinsip kesatuan perintah; (3) prinsip keseimbangan; (4) prinsip pendistribusian pekerjaan; (5) prinsip rentangan pengawasan; (6) prinsip pelimpahan wawasan; (7) prinsip departementasi; (8) prinsip penetapan pegawai yang tepat; (9) prinsip koordinasi dan (10) prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.
2. Teori Birokrasi
Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
a. Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus
b. Prinsip hierarki atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada atasannya langsung.
c. Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikian disebut prinsip loyalitas.
d. Setiap pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandang bulu, tidak membeda-bedakkan status sosial, tidak pilih kasih. Strategi ini dinamakan prinsip impersonal
e. Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini dinamakan prinsip uniformitas
Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
a. Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus
b. Prinsip hierarki atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada atasannya langsung.
c. Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikian disebut prinsip loyalitas.
d. Setiap pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandang bulu, tidak membeda-bedakkan status sosial, tidak pilih kasih. Strategi ini dinamakan prinsip impersonal
e. Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini dinamakan prinsip uniformitas
3. Teori Human Relations
Teori ini disebut juga teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antara manusia, teori hubungan kerja kemanusiaaan atau the human relations theory. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan apabila hubungan tersebut dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas. Pengertian tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hubungan manusia secara luas dan secara sempit. Dalam arti luas hubungan kemanusiaan adalah hubungan antara hubungan seseorang dengan orang lain yang terjadi dalam suatu situasi dan dalam semua bidang kegiatan atau kehidupan untuk mendapatkan suatu kepuasan hati.
Teori ini disebut juga teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antara manusia, teori hubungan kerja kemanusiaaan atau the human relations theory. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan apabila hubungan tersebut dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas. Pengertian tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hubungan manusia secara luas dan secara sempit. Dalam arti luas hubungan kemanusiaan adalah hubungan antara hubungan seseorang dengan orang lain yang terjadi dalam suatu situasi dan dalam semua bidang kegiatan atau kehidupan untuk mendapatkan suatu kepuasan hati.
4. Teori Organisasi perilaku
Teori ini disebut merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.
Teori ini disebut merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.
5. Teori Organisasi Proses
Suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum (Universal).
Suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum (Universal).
6. Teori Organisasi Kepemimpinan
Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan tergantung sampai seberapa jauh seorang pemimpin mampu mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mampu bekerja dengan semangat yang tinggi dan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif, adapun sedikitnya kajian atas teori organisasi yang berhubungan dengan masalah kepemimpinan dapat dibedakan atas:
a. Teori Otokratis
b. Teori Demokrasi
c. Teori kebebasan (Teory laissez fairre)
d. Teori Patnernalisme
e. Teori Personal atau pribadi.
f. Teori Non-Personal
Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan tergantung sampai seberapa jauh seorang pemimpin mampu mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mampu bekerja dengan semangat yang tinggi dan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif, adapun sedikitnya kajian atas teori organisasi yang berhubungan dengan masalah kepemimpinan dapat dibedakan atas:
a. Teori Otokratis
b. Teori Demokrasi
c. Teori kebebasan (Teory laissez fairre)
d. Teori Patnernalisme
e. Teori Personal atau pribadi.
f. Teori Non-Personal
7. Teori Organisasi Fungsi
Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau manager guna mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang menjadi fungsi seorang pemimpin atau manager terdiri dari kegiatan menyusun perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pemberian motifasi atau bimbingan (Motivating), pengawasan (Controlling), dan pengambilan keputusan (Decision making).
Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau manager guna mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang menjadi fungsi seorang pemimpin atau manager terdiri dari kegiatan menyusun perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pemberian motifasi atau bimbingan (Motivating), pengawasan (Controlling), dan pengambilan keputusan (Decision making).
8. Teori Pengambilan Keputusan
Teori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang dibuat oleh para pejabat disetiap tingkatan, baik keputusan di tingkat puncak yang memuat ketentuan pokok atau kebijaksanaan umum, keputusan di tingkat menengah yang memuat program-progam untuk melaksanakan keputusan adminitratif, maupun keputusan di tingkat bawah.
Teori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang dibuat oleh para pejabat disetiap tingkatan, baik keputusan di tingkat puncak yang memuat ketentuan pokok atau kebijaksanaan umum, keputusan di tingkat menengah yang memuat program-progam untuk melaksanakan keputusan adminitratif, maupun keputusan di tingkat bawah.
9. Teori Kontingensi (Teori Kepentingan)
Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi dan setiap situasi harus dianalisis sendiri.
Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi dan setiap situasi harus dianalisis sendiri.
Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap
atau paling sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling
melengkapi. Teori dianggap baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan
menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu memperhitungkan situasi-situasi
tertentu.
PEMBAGIAN KERJA
DAN BENTUK ORGANISASI
Struktur Organisasi (Disain Orgaisasi) Yaitu Dapat Didefinisikan Sebagai
Mekanisme-mekanisme Formal Dengan Mana Organisasi Dikelola.
Adapun Faktor-faktor Utama Yang Menentukan perancangan
Struktur Organisasi Adalah Sebagai Berikut :
·
Strategi
Organisasi Untuk Mencapai Tujuannya.
·
Teknologi
Yang Digunakan.
·
Anggota (Karyawan)
Dan Orang-orang Yang Terlibat Dalam Organisasi.
·
Ukuran
Organisasi.
Ada 5 Unsur-unsur Struktur Organisasi Terdiri Dari :
·
Spesialisasi
Kegiatan Berkenaan Dengan Spesifikasi Tugas-tugas Individual Dan Kelompok Kerja
Dalam Organisasi (Pembagian Kerja) Dan Penyatuan Tugas-tugas Tersebut Menjadi
Satuan-satuan Kerja. (Departementalisasi).Standardisasi Kegiatan, Merupakan
Prosedur-prosedur Yang Digunakan Organisasi Untuk Menjamin Terlaksananya
Kegiatan Seperti Yang Direncanakan.
·
Koordinasi
Kegiatan, Menunjukkan Prosedur-prosedur Yang Mengintegrasikan Fungsi-fungsi
Satuan-satuan Kerja Dalam Organisasi.
·
Sentralisasi
Dan Desentralisasi Pembuatan Keputusan.
·
Ukuran Satuan
Kerja Menunjukkan Jumlah Karyawan Dalam Suatu Kelompok Kerja.
Pembagian Kerja
·
Tujuan Suatu
Organisasi Adalah Untuk Mecapai Tujuan Dimana
Individu-individu Tidak Dapat Mencapainya Sendiri.
·
Tiang Dasar
Pengorganisasian Adalah Prinsip Pembagian Kerja (Division Of Labor) Yang
Memungkinkan nergy Terjadi.
Misalnya : Pembagian Kerja Dalam Team Sepak
Bola :
Dimana Ada Manajer Tim, Kepada Pelatih, Asisten Pelatih, Dokter Tim,
Penjaga Gawang,
Pengelompokan Segmen-segmen Pekerjaan:
Yaitu Keseluruhan Bagan Menunjukkan Atas Dasar Apa Kegiatan-kegiatan
Organisasi Dibagi Dasar Fungsional Atau Divisional, Atau Lainnya
(Departementalisasi).
Tingkatan Manajemen:
Yaitu Suatu Bagan Tidak Hanya Menunjukkan Manajer Dan Bawahan Tetapi Juga
Keseluruhan Hirarki Manajemen.
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi :
·
Bentuk
Piramid.
Bentuk Ini Yang Paling Banyak Diguakan, Karena Sederhana, Jelas Dan Mudah
Dimengerti.
·
Bentuk
Vertikal.
Bentuk Vertikal Agak Menyerupai Bentuk Piramid, Yaitu Dalam Pelimpahan
Kekuasaan Dari Atas Ke Bawah, Hanya Bagan Vertikal Berwujud Tegak Sepenuhnya.
·
Bentuk
Horizontal.
Bagan Ini Digambarkan Secara Mendatar.
·
Bentuk
Lingkaran.
Hubungan Antara Satu Jabatan Dengan Jabatan .
Masalah Dalam Koordinasi
•
Perbedaan dalam orientasi terhadap
tujuan tertentu
•
Perbedaan dalam orientasi waktu
•
Perbedaan dalam orientasi antar waktu
•
Perbedaan dalam formalitas struktur
Mekanisme Pengkoordinasi Dasar
•
Hirarki manajerial
•
Aturan dan prosedur
•
Rencana dan penetapan tujuan
CONTOH-CONTOH ORGANISASI
1.
GERAKAN PRAMUKA INDONESIA
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya.
"Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya.
"Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.
Sedangkan
yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar
lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan
menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam
terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran
akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah
sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan
perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
2. KOPERASI
Istilah koperasi berasal dari bahasa asing co-operation. (Co = bersama, operation = usaha), koperasi berarti usaha bersama, misalnya Koperasi Unit Desa (KUD) artinya usaha bersama masyarakat di satu wilayah desa, Koperasi Karyawan artinya usaha bersama para karyawan.
Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokok-pokok perkoperasian,”Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”(pasal 3 UU No.12/1967).
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah “badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.
Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Koperasi harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata-mata dan bukan kepada kebendaan. Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota.
Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga kerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun perusahaan negara.
2. KOPERASI
Istilah koperasi berasal dari bahasa asing co-operation. (Co = bersama, operation = usaha), koperasi berarti usaha bersama, misalnya Koperasi Unit Desa (KUD) artinya usaha bersama masyarakat di satu wilayah desa, Koperasi Karyawan artinya usaha bersama para karyawan.
Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokok-pokok perkoperasian,”Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”(pasal 3 UU No.12/1967).
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah “badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.
Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Koperasi harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata-mata dan bukan kepada kebendaan. Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota.
Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga kerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun perusahaan negara.
3. WHO (WORLD HEALTH ORGANIZATION)
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Direktur Jendral sekarang adalah Margaret Chan (menjabat mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan agensi dari LBB.
Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan didirikannya WHO "adalah
agar semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling
memungkinkan". Tugas utama WHO yaitu membasmi penyakit, khususnya penyakit
menular yang sudah menyebar luas.
WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama
kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7 April 1948) ketika
diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh anggota ke-26 PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan
utama dari India, telah menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO. Aktivitas
WHO, juga sisa kegiatan Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur
oleh sebuah Komisi Interim seperti ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan
Internasional pada musim panas 1946. Pergantian dilakukan melalui suatu
Resolusi Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi Office
International d'Hygiène Publique Prancis dimasukkan dalam Komisi Interim WHO pada 1 Januari 1947.
4. RUKUN TETANGGA
(RT)
tujuan dari
pembentukan organisasi ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
sekitarnya. Misalnya, pelayanan pembuatan KTP, atau urusan administrasi
lainnya.
Rukun Tetangga (RT) adalah pembagian
wilayah di Indonesia di bawah Rukun Warga. Rukun Tetangga
bukanlah termasuk pembagian administrasipemerintahan, dan
pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang
ditetapkan oleh Desaatau Kelurahan. Rukun Tetangga
dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT terdiri atas
sejumlah rumah (kepala keluarga).
Rukun tetangga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina
oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan
masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta
untuk membantu meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan di desa dan kelurahan. Setiap RT
sebanyak-banyaknya terdiri dari 30 KK utk Desa dan
sebanyak-banyaknya 50 KK utk kelurahan yg dibentuk berdasarkan Permendagri
No.7/1983 ttg Pembentukan RT dan RW.
5. RUKUN WARGA
(RW)
RW merupakan
gabungan dari beberapa RT. RW dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepadamasyarakat yang tinggal di wilayah
RW tersebut. RW dipimpin oleh seorang ketua RW yang dipilih olehketua-ketua RT
atau perwakilan dari warga RT yang tergabung dalam wilayah RW tersebut.
Rukun Warga (RW) adalah pembagian
wilayah di Indonesia di bawah Dusun atau Lingkungan. Rukun Warga bukanlah termasuk pembagian administrasi pemerintahan, dan
pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka
pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desaatau Kelurahan.
Rukun Warga dipimpin oleh Ketua RW yang dipilih oleh warganya. Dewasa
ini banyak Pemilihan Ketua RW di Indonesia yang dimodel mirip dengan Pemilihan
Presiden atau Pemilihan Kepala Daerah, dimana terdapat kampanye dan pemungutan
suara. Sebuah RW terdiri atas sejumlah Rukun Tetangga.
Rukun warga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh
pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia
yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu
meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di
desa dan kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30 KK utk Desa
dan sebanyak-banyaknya 50 KK utk kelurahan yg dibentuk berdasarkan Permendagri
No.7/1983 ttg Pembentukan RT dan RW.
6. DESA/KELURAHAN
Desa/Kelurahan
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yurdiksi. Pengertian desa atau kelurahan
berdasarkan UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yaituPemerintahan
desa dipimpin oleh kepala desa yang di bantu oleh perangkat desa. Kepala desa
dipilihlangsung oleh masyarakat desa tersebut. Perangkat desa terdiri atas
sekretaris desa dan perangkat desalainnya.
Sedangkan
kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang diangkat oleh bupati/walikota atas usul
camat. Dalam melaksanakan tugasnya
lurah di bantu oleh perangkat kelurahan.
7. BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah sebuah
lembaga yang dibentuk untuk membantu pengaturan dan penyelenggaraan
pemerintahan desa. Tugasnya membuat dan melaksanakan peraturan desa, menyusun
anggaran pendapatan dan belanja desa, menampung dan menyalurkan aspirasi
rakyat.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga
perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. BPD dapat dianggap sebagai
"parlemen"-nya desa. BPD merupakan lembaga baru di desa pada era
otonomi daerah di Indonesia.
Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan
keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat.
Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat,
golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa
jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk 1
kali masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan
merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Peresmian anggota BPD ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota, dimana sebelum
memangku jabatannya mengucapkan sumpah/janji secara bersama-sama dihadapan
masyarakat dan dipandu oleh Bupati/ Walikota.
Ketua BPD dipilih dari dan oleh anggota BPD secara langsung dalam Rapat
BPD yang diadakan secara khusus. BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat.
Wewenang BPD antara lain:
·
Membahas
rancangan peraturan desa bersama Kepala Desa
·
Melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa
·
Mengusulkan
pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa
·
Membentuk
panitia pemilihan Kepala Desa
·
Menggali,menampung,
menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat; dan
Penggunaan nama/istilah BPD tidak harus seragam pada seluruh desa di
Indonesia, dan dapat disebut dengan nama lain.
8. DEWAN KELURAHAN
Dewan Kelurahan
merupakan organisasi yang dibentuk di tingkat kelurahan. Dewan
Kelurahanmerupakan mitra kerja kepala kelurahan. Tugas dewan kelurahan adalah memberikan
masukan kepadakepala kelurahan, terutama yang berkaitan dengan aspirasi
masyarakat. Ketua dewan kelurahan diambildari
tokoh masyarakat yang tinggal di wilayah kelurahan tersebut.
Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan.
Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau kota. Kelurahan
dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat
dengan desa.
Berbeda dengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas.
Dalam perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi kelurahan.
9. KARANG TARUNA
Karang Taruna adalah
organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan
generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab
sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa
/ Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang
kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna
merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya
mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi
yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam
yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada
Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang
struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa /
Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi
demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa
sekarang maupun masa yang akan datang.
karang Taruna beranggotakan pemuda dan
pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia
mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17
- 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan
memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang
keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan
kesenian.
10. YAYASAN
Yayasan (Inggris: foundation)
adalah suatu badan hukum yang mempunyai
maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan
formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7
September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya
pada tanggal 6 Oktober 2004.
Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan mempunyai status badan hukum setelah akta pendirian memperoleh
pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atau pejabat yang ditunjuk. Permohonan pendirian yayasan dapat diajukan
kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang
wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan yayasan. Yayasan yang telah
memperoleh pengesahan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus,
dan Pengawas. Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan
dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus. Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang
disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan
yayasan. Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada
Pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan.
11. POSYANDU
Pos Layanan
Terpadu (Posyandu) didirikan oleh masyarakat untuk memberikan layanan terpadu
kepadawarga masyarakatnya, khususnya kesehatan balita. Kegiatan di posyandu
meliputi pemeriksaan kesehatanbayi, penimbangan bayi, pemberian makanan tambahan,
dll.
Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan
Terpadu (Posyandu) adalah
kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat
yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya
dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa. A.A.
Gde Muninjaya (2002:169) mengatakan : ”Pelayanan kesehatan terpadu (yandu)
adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu
wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai
dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu
(Posyandu)”. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan
yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan,
aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemen
kesehatan, 1987:10).
Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan)
dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu Surat
Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) RI,
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986. Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali melalui Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tertanggal 13 Juni 2001 yang antara lain berisikan “Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu” yang
antara lain meminta diaktifkannya kembali Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL)
Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan. Penerbitan Surat Edaran
ini dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan strategis yang terjadi demikian
cepat berbarengan dengan krisis moneter yang berkepanjangan.
·
Mempercepat
penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran.
·
Mempercepat
penerimaan NKKBS.
·
Meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan
lainnya yang menunjang, sesuai dengan kebutuhan.
12. BKB
BKB yaitu bina
keluarga balita yang didirikan oleh masyarakat atas petunjuk dari BKKBN.
Tujuannyaadalah untuk memberikan ilmu penanganan perkembangan kecerdasan balita
sejak dini kepada ibu balita.
Kegiatannya
meliputi pemberian materi kepada ibu balita, praktek perkembangan kecerdasan
balita, caramemakai permainan edukatif (APE), dll. Sasarannya terutama ibu-ibu
yang mempunyai balita.
13. ORGANISASI PAPUA MERDEKA (OPM)
adalah sebuah organisasi separatisme yang menentang pemerintahan yang
sah dengan gerakan makarnya dan berada di wilayah Papua Barat. Sebelum era reformasi, provinsi yang
sekarang terdiri atas Papua dan Papua Barat ini disebut dengan nama Irian Jaya.
OPM ditengarai sering melakukan aksi kekerasan dan melakukan penyerangan
bersenjata terhadap warga sipil termasuk TNI dan Polri di berbagai wilayah
Papua untuk menciptakan ketidakstabilan. Pemerintah menurunkan TNI dan Polri
untuk melakukan penumpasan terhadap gerombolan OPM yang sudah sangat meresahkan
warga.
Penyatuan wilayah Irian Jaya (sekarang Papua) kedalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sah dan dibenarkan olehPerserikatan Bangsa-Bangsa.
14. BUDI UTOMO
Boedi Oetomo adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan
oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA yaituGoenawan
Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei 1908. Digagaskan oleh
Dr. Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak
bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan
mencapai kemerdekaan Indonesiawalaupun pada saat
itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa. Saat ini tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei, diperingati sebagai
Hari Kebangkitan Nasional.
Berdirinya Budi Utomo tak bisa lepas dari peran
dr. Wahidin Sudirohusodo, walaupun bukan pendiri Budi Utomo, namun beliaulah
yang telah menginspirasi Sutomo dan kawan-kawan untuk mendirikan organisasi
pergerakan nasional ini. Wahidin Sudirohusodo sendiri adalah seorang alumni
STOVIA yang sering berkeliling di kota-kota besar di Pulau Jawa untuk
mengkampanyekan gagasannya mengenai bantuan dana bagi pelajar-pelajar pribumi
berprestasi yang tidak mampu melanjutkan sekolah. Gagasan ini akhirnya beliau
kemukakan kepada pelajar-pelajar STOVIA di Jakarta, dan ternyata mereka
menyambut baik gagasan mengenai organisasi pendidikan tersebut.
Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, dihadapan beberapa mahasiswa STOVIA, Sutomo mendeklarasikan berdirinya organisasi Budi Utomo. Tujuan yang hendak dicapai dari pendirian organisasi Budi Utomo tersebut antara lain:
Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, dihadapan beberapa mahasiswa STOVIA, Sutomo mendeklarasikan berdirinya organisasi Budi Utomo. Tujuan yang hendak dicapai dari pendirian organisasi Budi Utomo tersebut antara lain:
1.
Memajukan
pengajaran.
2.
Memajukan
pertanian, peternakan dan perdagangan.
3.
Memajukan
teknik dan industri.
4.
Menghidupkan
kembali kebudayaan.
Pada tanggal 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo
menyelenggarakan kongresnya yang pertama di Kota Yogyakarta. Hingga diadakannya
kongres yang pertama ini, BU telah memiliki tujuh cabang di beberapa kota,
yakni Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo.
Pada kongres di Yogyakarta ini, diangkatlah Raden Adipati Tirtokoesoemo (mantan
bupati Karanganyar) sebagai presiden Budi Utomo yang pertama. Semenjak dipimpin
oleh Raden Adipati Tirtokoesoemo, banyak anggota baru BU yang bergabung dari
kalangan bangsawan dan pejabat kolonial, sehingga banyak anggota muda yang
memilih untuk menyingkir.
Dibawah kepengurusan "generasi tua", kegiatan Budi Utomo yang awalnya terpusat di bidang pendidikan, sosial, dan budaya, akhirnya mulai bergeser di bidang politik. Strategi perjuangan BU juga ikut berubah dari yang awalnya sangat menonjolkan sifat protonasionalisme menjadi lebih kooperatif dengan pemerintah kolonial belanda.
Pada tahun 1928, Budi Utomo masuk menjadi anggota PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia), suatu federasi partai-partai politik Indonesia yang terbentuk atas prakarsa PNI Sukarno.
Jika dilihat dari keanggotaannya, Budi Utomo sebenarnya adalah sebuah perkumpulan kedaerahan Jawa. Namun sejak konggres di Batavia tahun 1931, keanggotaan Budi Utomo dibuka untuk semua orang Indonesia. Budi Utomo juga membuktikan diri sebagai sebuah organisasi yang bersifat nasional dengan cara bergabung di PBI (Persatuan Bangsa Indonesia). Penggabungan inilah yang kemudian membentuk sebuah organisasi baru bernama PARINDRA (Partai Indonesia Raya).
Meskipun pada masanya Budi Utomo tidak memiliki pamor seterang organisasi-organisasi pergerakan nasional lain seperti Sarekat Islam (SI) atau Indiche Partij (IP). Namun BU tetap memiliki andil yang besar dalam perjuangan pergerakan nasional karena telah menjadi pelopor organisasi kebangsaan. Itulah mengapa hari kelahiran Budi Utomo, 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Dibawah kepengurusan "generasi tua", kegiatan Budi Utomo yang awalnya terpusat di bidang pendidikan, sosial, dan budaya, akhirnya mulai bergeser di bidang politik. Strategi perjuangan BU juga ikut berubah dari yang awalnya sangat menonjolkan sifat protonasionalisme menjadi lebih kooperatif dengan pemerintah kolonial belanda.
Pada tahun 1928, Budi Utomo masuk menjadi anggota PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia), suatu federasi partai-partai politik Indonesia yang terbentuk atas prakarsa PNI Sukarno.
Jika dilihat dari keanggotaannya, Budi Utomo sebenarnya adalah sebuah perkumpulan kedaerahan Jawa. Namun sejak konggres di Batavia tahun 1931, keanggotaan Budi Utomo dibuka untuk semua orang Indonesia. Budi Utomo juga membuktikan diri sebagai sebuah organisasi yang bersifat nasional dengan cara bergabung di PBI (Persatuan Bangsa Indonesia). Penggabungan inilah yang kemudian membentuk sebuah organisasi baru bernama PARINDRA (Partai Indonesia Raya).
Meskipun pada masanya Budi Utomo tidak memiliki pamor seterang organisasi-organisasi pergerakan nasional lain seperti Sarekat Islam (SI) atau Indiche Partij (IP). Namun BU tetap memiliki andil yang besar dalam perjuangan pergerakan nasional karena telah menjadi pelopor organisasi kebangsaan. Itulah mengapa hari kelahiran Budi Utomo, 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
15. SERIKAT BURUH SEJAHTERA
INDONESIA (SBSI)
Dibentuk ketika pemerintahan Orde Baru masih berkuasa di Indonesia. Saat itu pemerintah
menetapkan bahwa di Indonesia hanya ada satu organisasi para buruh, yaitu Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (SPSI). Namun SPSI
yang seharusnya mewakili dan memperjuangkan kepentingan-kepentingan para buruh
dalam kaitan dengan pekerjaannya, pada kenyataannya lebih sering memihak kepada
pemilik perusahaan dan pemerintah, yang berkepentingan untuk memelihara kondisi
kerja yang menguntungkan para pemilik modal agar Indonesia tetap menarik bagi
mereka.
Hal ini menimbulkan banyak ketidakpuasan di kalangan para buruh. Karena
itu pada 25 April 1992, dalam sebuah
pertemuan buruh nasional diCipayung, Jawa Barat, dibentuklah
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia. Tokoh-tokoh yang ikut memprakarasi
pembentukan organisasi ini antara lain adalah Dr. Muchtar Pakpahan, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rachmawati Soekarnoputri, Sabam Sirait, dan dr. Sukowaluyo Mintohardjo. Muchtar Pakpahan
kemudian terpilih sebagai ketua umum SBSI yang pertama.
16. MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal
sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Latar belakang KH Ahmad
Dahlan memilih nama Muhammadiyah yang
pada masa itu sangat asing bagi telinga masyarakat umum adalah untuk memancing
rasa ingin tahu dari masyarakat, sehingga ada celah untuk memberikan penjelasan
dan keterangan seluas-luasnya tentang agama Islam sebagaimana yang telah
diajarkan Rasulullah SAW.
17. MASYARAKAT PANCASILA INDONESIA
Adalah milik bangsa dan rakyat Indonesia, bersifat terbuka tanpa membeda
bedakan miskin, kaya raya, buta huruf, sarjana atau disebut dengan Bhineka
Tunggal Ika
Berkat rahmat Tuhan YME, dengan visi, misi serta strategi yang bertujuan
: memahami, menghayati dan mengamalkan PANCASILA serta menjalankan UUD 1945
secara murni dan konsekuen, didorong oleh rasa tanggung jawab untuk ikut serta
dalam usaha mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia, maka Masyarakat Pancasila
Indonesia yang dilandasi pada pengertian keinsyafan dan keyakinan dapat
memberikan sumbangsih dengan segala aspek kegiatannya,memiliki fungsi dan peran
terhadap pembangunan karakter bangsa dan bersama - sama dengan unsur masyarakat
Indonesia lainnya dapat memberikan perannya dalam pembangunan harkat dan
martabat bangsa untuk menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur dalam
kondisi mandiri, tenteram dan sejahtera.
18. ORGANISASI
KERJA SAMA ISLAM
Organisasi Konferensi Islam (OKI) merupakan organisasi
internasional non militer yang didirikan di Rabat,Maroko pada tanggal 25 September 1969. Dipicu
oleh peristiwa pembakaran Mesjid Al Aqsha yang terletak di kota Al Quds
(Jerusalem) pada tanggal 21 Agustus 1969 telah menimbulkan reaksi keras dunia,
terutama dari kalangan umat Islam. Saat itu dirasakan adanya kebutuhan yang
mendesak untuk mengorganisir dan menggalang kekuatan dunia Islam serta
mematangkan sikap dalam rangka mengusahakan pembebasan Al Quds.
Atas prakarsa Raja Faisal dari Arab Saudi dan Raja
Hassan II dari Maroko, dengan Panitia Persiapan yang terdiri dari Iran, Malaysia,
Niger, Pakistan, Somalia, Arab Saudi dan Maroko, terselenggara Konperensi
Tingkat Tinggi (KTT) Islam yang pertama pada tanggal 22-25 September 1969 di
Rabat, Maroko. Konferensi ini merupakan
titik awal bagi pembentukan Organisasi
Konferensi Islam (OKI).
Secara
umum latar belakang terbentuknya
OKI sebagai berikut :
Tahun 1964 : Pada Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) Arab di Mogadishu timbul suatu ide untuk menghimpun kekuatan Islam dalam
suatu wadah internasional.
Tahun 1965 : Diselenggarakan Sidang Liga Arab
sedunia di Jeddah Saudi Arabia yang mencetuskan ide untuk menjadikan umat Islam
sebagai suatu kekuatan yang menonjol dan
untuk menggalang solidaritas Islamiyah dalam usaha melindungi umat Islam dari
zionisme khususnya.
Tahun 1967 : Pecah Perang Timur Tengah melawan
Israel.
Oleh karenanya solidaritas Islam di negara-negara Timur Tengah meningkat.
Tahun 1968 : Raja Faisal dari Saudi Arabia
mengadakan kunjungan ke beberapa negara Islam dalam rangka penjajagan lebih
lanjut untuk membentuk suatu Organisasi Islam Internasional.
Tahun 1969 : Tanggal 21 Agustus 1969 Israel merusak
Mesjid Al Agsha. Peristiwa tersebut menyebabkan memuncaknya kemarahan umat
Islam terhadap Zionis Israel.
Seperti telah disebutkan diatas, Tanggal
22-25 September 1969 diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
negara-negara Islam di Rabat, Maroko untuk membicarakan pembebasan kota
Jerusalem dan Mesjid Al Aqsa dari cengkeraman Israel. Dari KTT inilah OKI
berdiri.
19.ORGANISASI MAHASISWA INTRAKAMPUS
Organisasi mahasiswa intrakampus adalah organisasi mahasiswa yang
memiliki kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari pengelola perguruan
tinggi.
Para aktivis organisasi mahasiswa intrakampus pada umumnya juga berasal
dari kader-kader organisasi ekstrakampus ataupun aktivis-aktivis independen
yang berasal dari berbagai kelompok studi atau kelompok kegiatan lainnya. Saat
pemilu mahasiswa untuk memilih pemimpin senat mahasiswa, pertarungan antar
organisasi ekstrakampus sangat terasa.
20. ORGANISASI SISWA INTRA
SEKOLAH
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus
dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS.
Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh
pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat
OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk
kemudian menjadi pengurus OSIS.
21. POLITIK
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam
proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib
bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi
seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank yang mengajukan
alternatif kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok teroris yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam
pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap
sebagai suatu sistem politik jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang
berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah
tertentu oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur
untuk diikuti.
22. PARTAI KOMUNIS INDONESIA
Partai Komunis Indonesia (PKI)
adalah partai politik di Indonesia yang
berideologi komunis.
Dalam sejarahnya, PKI pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan
pemerintah kolonial Belanda pada 1926, mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948, serta dituduh membunuh 6 jenderal TNI
AD di Jakarta pada tanggal 30 September 1965 yang di kenal dengan peristiwa
G30S/PKI.
23. ORGANISASI NEGARA-NEGARA PENGEKSPOR MINYAK BUMI
OPEC (Organisasi Negara Pengekspor
Minyak) adalah Organisasi internasional sebelas negara
berkembang, yang sangat bergantung pada pendapatan minyak sebagai sumber utama
pendapatan mereka. Keanggotaan terbuka bagi setiap negara yang merupakan net
eksportir besar minyak dan yang membagi cita-cita Organisasi. Anggota saat ini
Aljazair, Indonesia, Iran, Irak, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Arab Saudi, Uni
Emirat Arab dan Venezuela. Karena pendapatan minyak sangat penting untuk
perkembangan ekonomi negara-negara, mereka bertujuan untuk membawa stabilitas
dan harmoni bagi pasar minyak dengan menyesuaikan produksi minyak mereka untuk
membantu memastikan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Dua kali
setahun, atau lebih sering jika diperlukan, Menteri Minyak dan Energi Anggota
OPEC bertemu untuk memutuskan tingkat output Organisasi, dan mempertimbangkan
apakah tindakan apapun untuk menyesuaikan output diperlukan dalam terang
perkembangan minyak terakhir dan diantisipasi pasar. Sebelas anggota OPEC
secara kolektif memasok sekitar 40 persen dari produksi minyak dunia, dan
memiliki lebih dari tiga perempat dari total cadangan terbukti minyak mentah
dunia.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC)
adalah permanen, Organisasi antarpemerintah, dibuat pada Konferensi Baghdad
pada September 10-14, 1960, oleh Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi dan Venezuela.
Lima Anggota Pendiri kemudian bergabung dengan delapan anggota lainnya: Qatar
(1961); Indonesia (1962); Orang-orang sosialis Jamahiriya Arab Libya (1962);
Uni Emirat Arab (1967); Aljazair (1969); Nigeria (1971); Ekuador (1973-1992)
dan Gabon (1975-1994). OPEC kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, dalam lima tahun
pertama keberadaannya. Ini telah dipindahkan ke Wina, Austria, September 1,
1965.
Tujuan OPEC adalah untuk mengkoordinasikan dan
menyatukan kebijakan perminyakan antara Negara-negara Anggota, dalam rangka
untuk mengamankan harga yang adil dan stabil untuk produsen minyak bumi; yang
efisien, ekonomi dan teratur pasokan minyak untuk negara-negara konsumen; dan
pengembalian yang adil pada modal untuk investasi mereka dalam industri.
1960-1970: Ini adalah tahun formatif OPEC,
dengan Organisasi, yang mulai hidup sebagai kelompok lima penghasil minyak,
negara berkembang, mencari untuk menegaskan hak-hak yang sah di pasar minyak
internasional didominasi oleh "Negara-negara Anggotanya perusahaan
multinasional Seven Sisters '. Kegiatan umumnya bersifat low-profile, sebagai
OPEC menetapkan tujuan, mendirikan Sekretariat, yang dipindahkan dari Jenewa ke
Wina pada 1965, diadopsi resolusi dan terlibat dalam negosiasi dengan
perusahaan. Keanggotaan tumbuh sampai sepuluh selama dekade.
1970-1980: OPEC bangkit untuk menonjol
internasional selama dekade ini, sebagai Negara-negara Anggotanya menguasai
industri minyak domestik mereka dan memperoleh katakan utama dalam harga minyak
mentah di pasar dunia. Ada dua krisis minyak harga, dipicu oleh embargo minyak
Arab di 1973 dan pecahnya Revolusi Iran lima tahun kemudian, namun diberi makan
oleh ketidakseimbangan mendasar di pasar; baik mengakibatkan harga minyak naik
tajam. KTT OPEC pertama Penguasa dan Kepala Negara diadakan di Aljir Maret
1975. Anggota OPEC diperoleh 11 dan terakhir saat ini, Nigeria, di 1971.
1980-1990: Harga memuncak pada awal dekade,
sebelum memulai penurunan dramatis, yang berpuncak pada runtuhnya di 1986 –
krisis minyak harga ketiga. Harga rally di tahun-tahun akhir dekade, tanpa
mendekati tingkat tinggi dari awal 1980-an, sebagai kesadaran tumbuh dari
kebutuhan untuk tindakan bersama antara produsen minyak jika pasar stabilitas
dengan harga yang wajar adalah untuk dicapai di masa depan. Isu lingkungan
mulai muncul pada agenda.1990s internasional
1990-2000: Krisis harga keempat dihindari
pada awal dekade, pada pecahnya permusuhan di Timur Tengah, ketika peningkatan
tajam tiba-tiba harga pada panik pasar ini dimoderatori oleh peningkatan output
dari Anggota OPEC. Harga kemudian tetap relatif stabil sampai 1998, ketika ada
runtuh, di bangun dari krisis ekonomi di Selatan – Asia Timur. Tindakan
kolektif oleh OPEC dan beberapa non-OPEC terkemuka produsen membawa pemulihan.
Sebagai dekade berakhir, ada serentetan mega-merger antara
perusahaan-perusahaan minyak internasional utama dalam suatu industri yang
mengalami kemajuan teknologi utama. Untuk sebagian besar tahun 1990-an,
negosiasi perubahan iklim yang sedang berlangsung internasional mengancam
penurunan permintaan minyak berat di masa mendatang.
24. FRIENDS OF THE EARTH INTERNATIONAL (FOEI)
FOEI
adalah sebuah federasi yang bergerak dalam pelestarian lingkungan hidup.
Federasi ini beranggotakan tujuh puluh negara. Sama denganGreenpeace, federasi ini berpusat di
Amsterdam, Belanda. Kegiatan organisasi ini adalah memelopori gerakan cinta
kepada Bumi sebagai satu-satunya planet yang dihuni manusia. FOEI mengajak
warga dunia untuk menyelamatkan Bumi yang saat ini terancam kerusakan yang
semakin nyata. Untuk mengetahui lebih dalam tentang FOEI bukalah website-nya di www.foei.org.
25. GREENPEACE
Organisasi ini berpusat di
Amsterdam, Belanda. Saat ini anggotanya sudah meliputi hampir seluruh dunia.
Greenpeace merupakan organisasi pencinta lingkungan yang sangat gigih berjuang
melawan tindakan yang dapat merusak lingkungan. Tidak jarang mereka harus
berhadapan dengan pemerintahan suatu negara ketika memperjuangkan misinya.
Anggota Greenpeace tergolong sangat berani. Mereka pernah
menghadang kapal pengangkut limbah nuklir dengan hanya menggunakan perahu boat.
Mereka juga sering bentrok dengan aparat suatu negara saat kampanye atau
memprotes kebijakan suatu negara yang bertentangan dengan pelestarian
lingkungan. Untuk mengenal organisasi ini lebih jauh silakan buka website-nya
di www.greenpeace.org.
26. WORLD WIDE FUND FOR NATURE (WWF)
WWF adalah sebuah organisasi
lingkungan dunia yang bergerak dalam konservasi lingkungan hidup dan
pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Organisasi ini sering
mengadakan penelitian di bidang konservasi serta upaya perlindungan habitat
flora dan fauna. WWF yang berpusat di Gland, Swiss juga membuka program di
berbagai negara dunia termasuk Indonesia. Alamat WWF Indonesia adalah: Kantor
Taman A9, Unit A-1 Jl. Mega Kuningan Jakarta 12950. Alamat website-nya
di www.wwf.or.id untuk Indonesia dan www.wwf.org untuk internasional.
27. WAHANA LINGKUNGAN HIDUP (WALHI)
Walhi merupakan organisasi yang konsisten
memperjuangkan kelestarian lingkungan. Semula, organisasi ini hanya memfokuskan
pada masalah-masalah lingkungan. Namun, seiring dengan perkembangan politik,
organisasi ini juga sesuai dengan slogan mereka, yaitu “Menuju Transformasi
Sosial, Kedaulatan Rakyat, dan Keberlanjutan Kehidupan”. Organisasi ini
beralamat di Jl. Tegal Parang Utara No. 14 Jakarta 12790. Untuk mengenal Walhi
lebih dekat, kunjungiwebsite-nya di www.walhi.or.id.
28. YAYASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA (KEHATI)
KEHATI merupakan lembaga penyandang dana yang
bersifat nirlaba, dalam upaya menjaga kelestarian keaneka-ragaman hayati
Indonesia. Yayasan ini memfasilitasi segala upaya yang dilakukan kelompok
masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam hal konservasi dan pemanfaatan
sumber daya hayati secara lestari dan adil. Yayasan ini beralamat di Gedung
Patra Jasa Lantai 2 Jalan Gatot Subroto Kav. 32–34
Jakarta 12950. Kunjungi juga website-nya di www.kehati.or.id.
29. YAYASAN BALIKPAPAN ORANG UTAN SURVIVAL (BOS)
BOS membantu
reintroduksi orang utan sitaan di Stasiun Penelitian Wanariset di Kalimantan
Timur. Yayasan ini dibentuk ketika Dr. Willie Smits, seorang ahli ekologi hutan
tropis menemukan orang utan di pasar lokal. Yayasan ini mendukung program
pendidikan pada masyarakat di mana habitat orang utan liar masih dapat
ditemukan. Website-nya adalah www.orangoetan.nl.
30. ORGANISASI NIRLABA
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang
bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik
perhatian publik untuk
suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang
bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri,
derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam
hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi
profesional, institut riset, museum, dan beberapa para
petugas pemerintah.
31. ORGANISASI ANTARPEMERINTAH
Organisasi antarpemerintah
(IGO) merupakan suatu organisasi yang terdiri
dari negara berdaulat (disebut negara anggota), atau organisasi
internasion lalinnya. Organisasi antarpemerintah sering disebut organisasi
internasional,
meskipun sebutan ini dapat juga melingkupi organisasi nonpemerintah
internasional seperti organisasi
nirlaba (NGO)
internasional ataukorporasi multinasional.
Organisasi antarpemerintah adalah aspek penting
dari hukum internasional umum. IGO didirikan
atas traktat yang
berperan sebagai piagam yang
membentuk kelompok. Traktat dibentuk ketika perwakilan (pemerintah) dari beberapa
negara melalui proses ratifikasi, menyediakan IGo
dengan status hukum internasional.
Organisasi antarpemerintah dalam arti hukum berbeda
dari kelompok simpel atau koalisi negara,
seperti G8 atau Kuartet. Kelompok atau
asosiasi seperti itu tidak didirikan atas dokumen konstituen dan berdiri hanya
sebagai kelompok tugas.
Organisasi antarpemerintah juga harus dibedakan
dari perjanjian. Banyak perjanjian (seperti North American Free Trade Agreement, atau General Agreement on Tariffs and
Trade sebelum
pendirian World Trade
Organization)
tidak mendirikan suatu organisasi dan bergantung pada negara anggotau ntuk
administrasi mereka agar diakui secara hukum sebagai komisi ad hoc. Perjanjian
lainnya telah membuat pelengkap administratif yang tidak ditujukan untuk
memperoleh status hukum internasional.
32. PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA
ASIA TENGGARA (PERBARA)
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan
sebutan Association
of Southeast Asian Nations(ASEAN)
merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari
negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan
di Bangkok, 8 Agustus1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini
bertujuan untuk meningkatkanpertumbuhan
ekonomi,
kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya,
memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan
kesempatan untuk memmbahas perbedaan diantara anggotanya dengan damai.
ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km²
atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi,
dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan
8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas
wilayah daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh
hingga 1.8 Triliun Dolar AS. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka
ASEAN akan duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman, Perancis, Brazil, Inggris, dan Italia.
33. ORGANISASI ANTAR-PARLEMEN ASEAN
Organisasi Antar-Parlemen ASEAN (bahasa Inggris: ASEAN Inter-Parliamentary Organization disingkat AIPO pertama kali diusulkan
oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Indonesia pada 1974 dan
secara resmi didirikan pada 1977 oleh
parlemen Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Badan ini
didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama kerjasama antara parlemen
negara-negara ASEAN.
AIPO sekarang beranggotakan:
34. WWF
WWF-Indonesia
merupakan yayasan independen yang terdaftar sesuai hukum Indonesia. Dikelola
oleh Dewan Penyantun yang terdiri dari Dewan Penasihat, Dewan Pengawas dan
Dewan Pelaksana. Dewan ini berfungsi sebagai lembaga penentu arahan strategis
dan kredibilitas WWF-Indonesia. Para anggota dewan berbagi tanggung jawab
secara kelembagaan melalui komite operasional. Dua komite yang sedang dalam
tahap pengembangan adalah Komite Pendanaan dan Investasi serta Komite Program.
Kantor Sekretariat Nasional WWF-Indonesia berada di Jakarta. Perannya memimpin dan berkoordinasi dengan 25 kantor WWF-Indonesia yang tersebar di seluruh negeri. Kantor Sekretariat mengembangkan kebijakan dan prioritas, membantu pertukaran pembelajaran antar kantor, melakukan koordinasi untuk kampanye nasional, memberikan bantuan teknis dan pengembangan kapasitas, serta memberikan dukungan agar kegiatan ditingkat nasional berjalan dengan lancar. Kantor Sekretariat Nasional juga menjaga agar upaya WWF-Indonesia selaras dengan Global WWF Network.
35.GERAKAN WANITA INDONESIA
Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi wanita
yang aktif di Indonesia pada tahun
1950-an dan 1960-an. Kelompok ini memiliki hubungan yang kuat dengan Partai Komunis
Indonesia,
namun sebenarnya merupakan organisasi independen yang memperhatikan
masalah-masalah sosialisme dan feminisme.
Gerwani dianggap oleh Orde Baru sebagai
salah satu organisasi yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September, dan dalam
film Pengkhianatan G 30
S/PKI karya Arifin C Noer digambarkan
menyiksa jendral-jendral yang ditangkap sebelum mereka dibunuh di Lubang Buaya. Selain itu juga
digambarkan adegan-adegan di mana anggota-anggota Gerwani menari telanjang,
memotong alat kelamin tawanan mereka dan melakukan perbuatan amoral lainnya.
Sebagian besar ahli sejarah sepakat bahwa tuduhan-tuduhan ini palsu.
Setelah Soeharto menjadi
presiden, Gerwani dilarang keberadaannya dan banyak anggotanya diperkosa dan dibunuh, seperti halnya
banyak orang lain yang dicurigai sebagai anggota PKI.
36.
PAKTA PERTAHANAN ATLANTIK UTARA
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (bahasa Inggris: North Atlantic Treaty Organization atau
disingkat NATO) adalah
sebuah organisasi
internasional untuk keamanan bersama yang
didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk
dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda
tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama
resminya yang lain adalah dalam bahasa Perancis: l'Organisation du Traité de l'Atlantique
Nord (OTAN).
Pasal utama
persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi:
Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah
satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika
Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua
anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan bersenjata seperti itu
terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk mepertahankan diri secara
pribadi maupun bersama-sama seperti yang tertuang dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang diserang jika penggunaan kekuatan semacam
itu, baik sendiri maupun bersama-sama, dirasakan perlu, termasuk penggunaan
pasukan bersenjata, untuk mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah Atlantik
Utara.
Pasal ini diberlakukan agar jika sebuah
anggota Pakta Warsawa melancarkan
serangan terhadap para sekutu Eropa dari PBB,
hal tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota (termasuk
Amerika Serikat sendiri), yang mempunyai kekuatan militer terbesar dalam
persekutuan tersebut dan dengan itu dapat memberikan aksi pembalasan yang
paling besar. Tetapi kekhawatiran terhadap kemungkinan serangan dari Eropa
Barat ternyata tidak menjadi kenyataan. Pasal tersebut baru mulai digunakan
untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 12 September2001,
sebagai tindak balasan terhadap peristiwa serangan teroris 11 September 2001 terhadap AS yang terjadi sehari sebelumnya.
37. NAHDLATUL ULAMA
Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam),
disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam besar di Indonesia. Organisasi ini
berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Keterbelakangan baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, akibat
penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, telah menggugah kesadaran kaum
terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan
dan organisasi. Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal
dengan "Kebangkitan Nasional". Semangat kebangkitan memang terus menyebar ke mana-mana -
setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan
bangsa lain. Sebagai jawabannya, muncullah berbagai organisasi pendidikan dan
pembebasan.
Kalangan pesantren yang selama ini gigih melawan kolonialisme, merespon
kebangkitan nasional tersebut dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada 1916. Kemudian pada tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga
dengan "Nahdlatul Fikri" (kebangkitan pemikiran), sebagai wahana
pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Dari situ kemudian
didirikan Nahdlatut Tujjar, (pergerakan kaum saudagar). Serikat itu dijadikan
basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul
Tujjaritu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagai
kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan
memiliki cabang di beberapa kota.
Berangkan komite dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad
hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih
mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka
setelah berkordinasi dengan berbagai kyai, akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama
Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926).
Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar.
Untuk menegaskan prisip dasar organisasi ini, maka K.H. Hasyim Asy'ari
merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad
Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam khittah NU, yang dijadikan sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan
bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.
NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis).
Karena itu sumber pemikiran bagi NU tidak hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas
empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu seperti Abu
Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi dalam bidang teologi. Kemudian dalam
bidang fiqih lebih cenderung
mengikuti mazhab: imam Syafi'i dan mengakui tiga madzhab yang lain: imam Hanafi, imam Maliki,dan imam Hanbali sebagaimana yang tergambar dalam lambang NU berbintang 4 di bawah.
Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan
metode Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf
dengan syariat.
Gagasan kembali kekhittah pada tahun 1984, merupakan momentum penting untuk menafsirkan kembali ajaran
ahlussunnah wal jamaah, serta merumuskan kembali metode berpikir, baik dalam
bidang fikih maupun sosial. Serta merumuskankembali hubungan NU dengan negara.
Gerakan tersebut berhasil kembali membangkitkan gairah pemikiran dan dinamika
sosial dalam NU.
38.
INDONESIAN CHEF ASSOCIATION
ICA
(Indonesian Chef Association) merupakan suatu organisasi dimana sekelompok
orang yang mempunyai keahlian dibidang pengolahan makanan (Food Production )
yang mencintai dunia kuliner. Organisasi ini merupakan organisasi masyarakat
yang mempunyai tujuan mengembangkan dan memperkenalkan profesionalisme dibidang
pengolahan makanan. Untuk menunjang hal tersebut, diperlukan kreativitas dan
aktivitas yang terarah dan positif, karena hal itu pula maka diperlukan
pengorbanan waktu dan tenaga untuk berkesinambungannya organisasi ini.
ICA
(Indonesian Chef Association) berusaha untuk melakukan pendekatan mengenai
isu-isu regulasi tentang makanan secara nasional dari setiap institusi. ICA
Indonesian Chef association berada disana sebagai panggilan & sebagai suatu
bentuk komitmen terhadap pengabdian dan kehormatan dalam mempromosikan kualitas
makanan Indonesia dari setiap Provinsi.
39. ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN
Aliansi Jurnalis Independen atau AJI adalah organisasi profesi
jurnalis, yang didirikan oleh para wartawan muda Indonesia pada 7 Agustus 1994di Bogor, Jawa Barat, melalui
penandatangan suatu deklarasi yang disebut "Deklarasi Sirnagalih".
Organisasi ini didirikan sejak pembredelan tiga
media --DeTik, Tempo, Editor pada 21 Juni 1994 dan
didirikan sebagai upaya untuk membuat organisasi jurnalis alternatif di luar PWI karena
saat itu PWI dianggap menjadi alat kepentingan pemerintah Soeharto dan tidak
betul-betul memperjuangkan kepentingan jurnalis.
40. FEDERASI RENANG
INTERNASIONAL
Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de Natation,
disingkat FINA) adalah
induk organisasi internasional olahraga renang.
Organisasi ini diakui oleh Komite
Olimpiade Internasional (IOC). Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi
internasional polo air, selam,renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar
FINA berada di Lausanne, Swiss.
Induk organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan
renang indah di setiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA.
Selain mengadakan kejuaraan internasional dan
regional, FINA berusaha memajukan olahraga renang di seluruh dunia, antara lain
dengan menambah jumlah fasilitas olahraga renang. FINA bertugas membuat
peraturan internasional untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka, selam,
polo air, dan renang indah.
41. FEDERASI AERO
SPORT INDONESIA (FASI)
Federasi Aero Sport Indonesia
(FASI) adalah
sebuah organisasi olahraga dirgantara di Indonesia. FASI didirikan oleh
pemerintah Indonesia pada 17 Januari 1972 untuk membina, mengembangkan,
mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan olahraga dirgantara segenap warga
negara Indonesia di manapun berada, serta segenap olahragawan dirgantara di
seluruh wilayah Republik Indonesia apapun kewarganegaraannya.
1.
PENGORGANISASIAN PRAKTEK ASUHAN KEBIDANAN
1. Pelayanan Mandiri / Primer
- Merupakan layanan kepada klien yang menjadi tanggung jawab bidan sepenuhnya sesuai dengan kepmenkes no 900/Menkes/SK/ VII/2002
- Dalam memberikan layanan ini bidan yang berkompeten harus tahu kapan harus bertindak sesuai wewnwngnya, kapan tidak bertindak, kapan hanya memantau dengan ketat, kapan merujuk, konsultasi atau kolaborasi dengan dokter
2.Pelayanan Kolaborasi
- Dilakukan bidan sebagai anggota tim, kegiatannya dilakukan secara bersama-sama atausebagai suatu roses pelayanan kesehatan mis: merawat ibu hamil dengan komplikasi medik atau obstetrik
- Tujuan pelayanan: berbagi otoritas dalam pemberian pelayanan berkualitas sesuai ruang lingkup masing-masing
- Kemampuan untuk berbagi tanggung jawab antara bidan dan dokter sangat penting agar bisa saling menghormati, saling mempercayai dan menciptakan komunikasi efektif antara kedia profesi
3. Pelayanan Rujukan
- Pengertian: memindahkan perawatan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi jika dipertimbangkan ada kondisi patologis diluarwewnang bidan
- Fungsi bidan salah satunya adalah melakukan skirining terhadap adanya komplikasi kehamilan agar dirujuk untuk mendapatkanperawatan khusus dari idokter spesialis
4. Pelayanan Konsultasi
- Pada kondisi tertentu bidan membutuhkan nasehat atau pendapat dari dokter atau anggota tim perawatan klien yang lain tapi tanggung jawab uama terhadap klien tetap ditangan bidan
Tugas bidan dalam penatalaksanaan
kolaborasi:
- Melindungi dan memfasilitasi setiap proses yang bersifat normal
- Menyediakan informasi yang bersifat tentang pilihan-pilihan yang bersift aman
- Membantu ibu dalam pengambilan keputusan
- Melibatkan keluarga
- Memberi advokasi
- Penyuluhan dan konseling
- Memberi asuhan berkesinambunga
2. PENGORGANISASIAN PBB
organisasi PBB
beserta strukturnya
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN)
adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di
dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional,
pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945
setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang
pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946
(di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi
yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu
PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192
negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB
menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta
Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga
tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini
adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
Berdasarkan Piagam pembentukannya, PBB mempunyai empat
tujuan utama, yaitu:
Memelihara perdamaian dan keamanan dunia;
Membangun hubungan damai dan kerja sama antara negara-negara
di dunia;
Bekerja sama dengan negara-negara anggotanya dalam pemecahan
masalah-masalah internasional, dan
Mendorong penghormatan hak asasi manusia.
Latar Belakang didirikan PBB :
Di planet Bumi ini manusia hidup dalam berbagai bangsa yang tersebar di aneka negara dan benua. Nah, dalam interaksi antarbangsa tersebut, tentu ada kalanya kita jumpai hubungan yang diwarnai oleh perang dan damai. Namun demikian, sesungguhnya setiap bangsa mempunyai persamaan. Karena itu mereka pun punya cita-cita yang serupa, yaitu dapat hidup dengan aman, damai, dan makmur.
Piagam PBB membentuk enam struktur utama, yaitu :
1. Majelis Umum
2. Dewan Keamanan
3. Dewan Ekonomi dan Sosial
4. Dewan Kerjasama
5. Mahkamah Internasional (ICJ)
6. Sekretariat
Di planet Bumi ini manusia hidup dalam berbagai bangsa yang tersebar di aneka negara dan benua. Nah, dalam interaksi antarbangsa tersebut, tentu ada kalanya kita jumpai hubungan yang diwarnai oleh perang dan damai. Namun demikian, sesungguhnya setiap bangsa mempunyai persamaan. Karena itu mereka pun punya cita-cita yang serupa, yaitu dapat hidup dengan aman, damai, dan makmur.
Piagam PBB membentuk enam struktur utama, yaitu :
1. Majelis Umum
2. Dewan Keamanan
3. Dewan Ekonomi dan Sosial
4. Dewan Kerjasama
5. Mahkamah Internasional (ICJ)
6. Sekretariat
Meskipun anggota Majelis Umum adalah seluruh negara yang
terdaftar, namun badan ini tidak memiliki kekuatan apapun untuk menetapkan
resolusi dan tindakan nyata tanpa persetujuan 5 Anggota Tetap Dewan Keamanan.
Karena Dewan Keamanan yang beranggotakan Cina, Rusia, Amerika, Inggris, dan
Prancis memiliki Hak Veto untuk mengeliminasi keputusan Majelis Umum yang tidak
sesuai selera mereka. Intinya Dewan Keamanan adalah kekuatan pokok dan
pengendali bagi keputusan dan tindakan PBB.
Peranan Lions Club dibalik Rancangan Piagam PBB
Istilah “Perserikatan Bangsa Bangsa” dicetuskan oleh Franklin D. Roosevelt sewaktu masih berlangsung Perang Dunia II yang merujuk kepada Pihak yang Bersteru yang terdiri dari 26 negara. Franklin D. Roosevelt selain sebagai Presiden Amerika Serikat, ia juga anggota penting dari Organisasi Yahudi Freemasonry- yang memiliki beberapa organisasi underbow berkedok gerakan sosial dan amal seperti Lions Club dan Rotary Club.
Nama PBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya untuk mengikat wakil-wakil Pihak Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam Atlantik serta untuk menerima sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa Paksi. Setelah upaya itu, Pihak Berseteru terus memantapkannya dengan ditandatangani kesepakatan-kesepakatan dalam persidangan-persidangan di Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih berperang pada tahun 1943. Dari bulan agustus sampai Oktober 1944, wakil-wakil dari Perancis, Republik China, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu untuk memperincikan rancangan-rancangan di Estet Dumbarton Oaks, Washington, D.C..
Dari pertemuan-pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan pokok mengenai tujuan, wakil-wakil anggota dari tiap negara, struktur, serta susunan dewan untuk memelihara keamanan dan keselamatan antarabangsa, kerjasama ekonomi dan sosial antarabangsa. Rancangan ini telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa wakil negara dan utusan bangsa.
Pada 25 April 1945, persidangan PBB tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San Francisco. Selain dihadiri oleh wakil-wakil negara juga organisasi umum -termasuknya Lions Club yang diundang khusus untuk menggubah piagam PBB. Tak kurang 50 negara yang menghadiri persidangan ini menandatangani “Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Polandia yang tidak menghadiri persidangan itu diberi satu tempat khusus, baru dua bulan kemudian tepatnya pada 26 Juni wakilnya menandatangani piagam itu.
Perserikatan Bangsa Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945, selepas piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK), yaitu Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China serta diikuti anggota lainnya yang terdiri 46 negara.
Sidang Umum pertama diadakan di Gedung Church, London, Inggris pada 10 Januari 1946 yang diikuti 51 negara. Sedangkan pada April 2004, tercatat sebanyak 191 negara telah bergabung dalam Organisasi ini.
Istilah “Perserikatan Bangsa Bangsa” dicetuskan oleh Franklin D. Roosevelt sewaktu masih berlangsung Perang Dunia II yang merujuk kepada Pihak yang Bersteru yang terdiri dari 26 negara. Franklin D. Roosevelt selain sebagai Presiden Amerika Serikat, ia juga anggota penting dari Organisasi Yahudi Freemasonry- yang memiliki beberapa organisasi underbow berkedok gerakan sosial dan amal seperti Lions Club dan Rotary Club.
Nama PBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya untuk mengikat wakil-wakil Pihak Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam Atlantik serta untuk menerima sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa Paksi. Setelah upaya itu, Pihak Berseteru terus memantapkannya dengan ditandatangani kesepakatan-kesepakatan dalam persidangan-persidangan di Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih berperang pada tahun 1943. Dari bulan agustus sampai Oktober 1944, wakil-wakil dari Perancis, Republik China, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu untuk memperincikan rancangan-rancangan di Estet Dumbarton Oaks, Washington, D.C..
Dari pertemuan-pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan pokok mengenai tujuan, wakil-wakil anggota dari tiap negara, struktur, serta susunan dewan untuk memelihara keamanan dan keselamatan antarabangsa, kerjasama ekonomi dan sosial antarabangsa. Rancangan ini telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa wakil negara dan utusan bangsa.
Pada 25 April 1945, persidangan PBB tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San Francisco. Selain dihadiri oleh wakil-wakil negara juga organisasi umum -termasuknya Lions Club yang diundang khusus untuk menggubah piagam PBB. Tak kurang 50 negara yang menghadiri persidangan ini menandatangani “Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Polandia yang tidak menghadiri persidangan itu diberi satu tempat khusus, baru dua bulan kemudian tepatnya pada 26 Juni wakilnya menandatangani piagam itu.
Perserikatan Bangsa Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945, selepas piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK), yaitu Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China serta diikuti anggota lainnya yang terdiri 46 negara.
Sidang Umum pertama diadakan di Gedung Church, London, Inggris pada 10 Januari 1946 yang diikuti 51 negara. Sedangkan pada April 2004, tercatat sebanyak 191 negara telah bergabung dalam Organisasi ini.
3. PENGORGANISASIAN SOSIAL
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang
dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum,
yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa
dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk
organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka
capai sendiri.
Hakekat Lembaga Sosial
Keberadaan lembaga sosial tidak
lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan
sesuatu yang baik, dicita- citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh
karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan
yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi
setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan
membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk.
Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization
menghasilkan lembaga sosial.
Proses terbentuknya Lembaga Sosial
Para ilmuan sosial hingga saat ini
masih berdiskusi tentang penggunaan istilah yang berhubugnan dengan
”seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya”. Istilah
untuk menyebutkan seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota
masyarakatnya itu, terdapat dua istilah yang digunakan, yaitu ”social
institution” dan ”lembaga kemasyarakatan”. Mana yang benar? Tentu semunya tidak
ada yang salah, semuanya benar. Hanya saja ada perbedaan penekanannya. Mereka
yang menggunakan istilah ”social institution” pada umumnya adalah para
antropolog, dengan menekankan sistem nilai-nya. Sedangkan pada sosiolog, pada
umumnya menggunakan istilah lembaga kemasyarakatan atau yang dikenal dengan
istilah lembaga sosial, dengan menekankan sistem norma yang memiliki bentuk dan
sekaligus abstrak. Pada tulisan ini, akan digunakan istilah lembaga sosial
dengan tujuan untuk mempermudah tingkat pemahaman dan sekaligus merujuk pada
kurikulum sosiologi yang berlaku saat ini.
Pada awalnya lembaga sosial
terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan.
Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan ,
kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga
sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.
Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma
tersebut :
- Diketahui
- Dipahami dan dimengerti
- Ditaati
- Dihargai
Lembaga sosial merupakan tata cara
yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah
yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi memiliki hubungan yang
sangat erat. Namun memiliki pengartian yang berbeda. Lembaga yangg tidak
mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut
asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga sosial. Asosiasi memiliki
seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain
Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Lembaga
berwujud abstrak.
Istilah lembaga sosial oleh Soerjono Soekanto disebut juga lembaga
kemasyarakatan. Istilah lembaga kemasyarakatan merupakan istilah asing social
institution. Akan tetapi, ada yang mempergunakan istilah pranata sosial untuk
menerjemahkan social institution. Hal ini dikarenakan social institution
menunjuk pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku para anggota
masyarakat. Sebagaimana Koentjaraningrat mengemukakan bahwa pranata sosial
adalah suatu sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-
aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan
masyarakat. Istilah lain adalah bangunan sosial, terjemahan dari kata
sozialegebilde (bahasa Jerman) yang menggambarkan bentuk dan susunan institusi
tersebut. Namun, pembahasan ini tidak mem- persoalkan makna dan arti
istilah-istilah tersebut. Dalam hal ini lebih mengarah pada lembaga
kemasyarakatan atau lembaga sosial, karena pengertian lembaga lebih menunjuk
pada suatu bentuk sekaligus juga mengandung pengertian yang abstrak tentang
adanya norma-norma dalam lembaga tersebut. Menurut Robert Mac Iver dan Charles
H. Page, mengartikan lembaga kemasyarakatan sebagai tata cara atau prosedur
yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam suatu kelompok
masyarakat. Sedangkan Leopold von Wiese dan Howard Becker melihat lembaga dari
sudut fungsinya. Menurut mereka, lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai suatu
jaringan dari proses- proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia
yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola- polanya,
sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan sekelompoknya. Selain itu,
seorang sosiolog yang bernama Summer melihat lembaga kemasyarakatan dari sudut
kebudayaan. Summer meng- artikan lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan,
cita-cita, dan sikap perlengkapan kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal serta
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya, keberadaan
lembaga sosial mempunyai fungsi bagi kehidupan sosial. Fungsi-fungsi tersebut
antara lain: a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap
dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan
pokok. b. Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan. c. Memberi
pegangan kepada anggota masyarakat untuk mengadakan pengawasan terhadap tingkah
laku para anggotanya.
Dengan demikian, lembaga sosial
merupakan serangkaian tata cara dan prosedur yang dibuat untuk mengatur
hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, lembaga
sosial terdapat dalam setiap masyarakat baik masyarakat sederhana maupun
masyarakat modern. Hal ini disebabkan setiap masyarakat menginginkan
keteraturan hidup.
Ciri-ciri organisasi sosial
Menurut Berelson dan
Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
- Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki
beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu.
Diantaranya ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri
organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat
dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah
organisasi.
4. PENGORGANISASIAN
DI MASYARAKAT
Organisasi akan selalu muncul dalam sebuah kegiatan yang
dilakukan secara berkelompok.
Karena dengan organisasi akan lebih
mudah untuk mengatasi segala persoalan dan tujuan
yang hendak dicapai lebih mudah.
yang hendak dicapai lebih mudah.
Kamu bisa mengenal macam-macam
organisasi dari sudut pandang yang berbeda-beda.
Bisa kamu lihat dari bagaimana organisasi itu dibentuk, apa tujuan organisasi itu dibentuk,
bagaimana hubungannya dengan pemerintah.
Bisa kamu lihat dari bagaimana organisasi itu dibentuk, apa tujuan organisasi itu dibentuk,
bagaimana hubungannya dengan pemerintah.
Berikut ini adalah macam-macam
organisasi di masyarakat :
1. Berdasarkan Proses Pembentukan
a. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal.
Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal.
b. Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas.
Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal.
Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama yang harus diorganisir. Contoh organisasi informal, misalnya organisasi kesenian karyawan.
Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk mengembangkan bakat di bidang kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk kegiatan kesenian, bisa juga arisan karyawan, dan lain-lain.
Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas.
Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal.
Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama yang harus diorganisir. Contoh organisasi informal, misalnya organisasi kesenian karyawan.
Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk mengembangkan bakat di bidang kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk kegiatan kesenian, bisa juga arisan karyawan, dan lain-lain.
Peranan
Organisasi dalam masyarakat
Suatu organisasi
mempunyai arti penting dalam masyarakat , karena organisasi dapat
membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan
kehidupannya, organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang
berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat ,yang paling utama organisasi
merupakan tempat /wadah aspirasi dari seklompok individu yang berbeda beda
contohnya adalah komunitas pecinta bus ,yaitu bismania community ,komunitas ini
merupakan seuatu wadah tempat berkumpul ,sharing ,para penggemar bus dari
seluruh penjuru indonesia .organisasi juga bisa dapat digunakan sebagai tempat
pengontrolan /pengawasn terhadap kebijakan kebijakan dan kerja dari sebuah
pemerintahan yang sedang berjalan .atau bisa disebut organisasi berbasis
politik .organisasi bisa menjadi penyokong dalam suatu pemerintahan .
Maka dari itu ,
banyak yang bisa kita dapatkan dari sebuah organisasi. Kita dapat menuangkan
ide positif , aspirasi kita ,dan dengan organisasi kita bisa mendpatkan arti
pentingnya kebersamaan dalam mencapai sebuah tujuan bersama .
52.PENGORGANISASIAN INTERNASIONAL
pengorganisasi internasional
adalah suatu organisasi yang dibuatoleh
anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atasdasar kesamaan yang
bertujuan untuk menciptakan perdamaiandalam tata hubungan internasional.
HAKIKAT
ORGANISASI INTERNASIONAL
1.Pengertian
Organisasi Internasional
Secara umum organisasi internasional dapat diartikan sebagai
organisasi bukan negara yang berkedudukan
sebagai subyek hukum internasional dan mempunyai kapasitas untuk membuat perjanjian
internasional.
2.Macam-macam Organisasi Internasionala.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (
United Nations Organization
)1) Sejarah Pembentukannya
PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober
1945. Sebelum PBB lahir, ada beberapa peristiwa penting
yang dianggap sebagai cikal-bakal kelahiran PBB, yaitu :
a) Piagam Atlantik (
Atlantik Charter
)
Piagam merupakan hasil perundingan antara
F. D. Roosevelt (Presiden Amerika Serikat)dengan Winston Churchil (Perdana
Menteri Inggris) pada tanggal 19 Agustus 1941 yang isisnyaantara lain :(1)
Tidak melakukan perluasan wilayah di antara sesamanya.(2) Menghormati hak setiap bangsa untuk memilih bentuk pemerintahan dan
menentukan nasibsendiri.(3) Mengakui hak semua negara untuk turut serta
dalam perdagangan dunia.
b) Maklumat bangsa-Bangsa (
Declaration of The United Nations
)
Pertemuan 26 negara yang diadakan di washington DC, Amerika
Serikat.
c) Maklumat Moskow
Sebagai tindak lanjut dari Maklumat Bangsa-Bangsa, diadakan
pertemuan antar-Menteri Luar Negeri empat negara perintis yang
berlangsung di Moskow pada tanggal 30 Oktober 1943 oleh:(1) V. Molotov (Menteri
Luar Negeri Uni Soviet)(2) Cordel Hull (Menteri Luar Negeri Amerika Serikat)(3)
Anthoni Eden (Menteri Luar Negeri Inggris)(4) Foo Pingsjen (Menteri Luar Negeri
Republik Rakyat Cina)
Sejak didirikan di Sanfranscisco pada 24
Oktober 1945 sedikitnya 192 negara menjadi anggotaPBB.
2) Tujuan dan Asas PBB
a) Memelihara perdamaian dan keamanan internasional. b)
Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa.c)
Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang
ekonomi,sosial budaya, dan hak asasi manusia.d) Menjadikan PBB sebagai pusat
usaha dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendirian PBB.
3) Keanggotaan PBB
a) Anggota asli atau anggota pangkal atau
original member,
terdiri dari 51 negara. b) Anggota atau
members
, yaitu negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian,
berdasarkansyarat-syarat yang telah ditetapkan.Adapun syarat-syarat untuk
diterima menjadi anggota PBB yaitu:a) Negara yang merdeka b) Negara itu
mencintai perdamaian,c) Bersedia memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota
PBB.d) Mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB dan disetujui oleh Majelis
Umum PBB.
4) Struktur Organisasi PBB
a) Majelis Umum (
General Assembly
) b) Dewan Keamanan (
Security Council
)c) Dewan Ekonomi dan Sosial (
Economic and Social Council
)d) Dewan Perwalian (
Trusteeship Council
)e) Mahkamah Internasional (
Internasional Court of Justice
)f) Sekretariat (
Secretary
)
a) Majelis Umum (
General Assembly
)
Tugas dan kewenangan majelis umum sangat luas, diantaranya
:(1) Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional.
(2) Berhubungan dengan kerja sama
ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan perikemanusiaan.(3) Berhubungan dengan perwakilan internasional
termasuk daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri yang
bukan daerah strategis.(4) Berhubungan dengan keuangan.(5) Mengadakan perubahan
piagam.(6) Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan
Sosial, Dewan Perwakilan,hakim Mahkamah Internasional, dan sebagainya.
b) Dewan Keamanan (
Security Council
)
Dewan Keamanan terdiri lima anggota
tetap yang mempunyai hak veto, yaitu AmerikaSerikat, Inggris, Rusia, Perancis,
dan Cina. Selain anggota tetap, Dewan Keamanan jugamempunyai
10 anggora tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis Umum.Adapun
tugas dan kewenangan Dewan Keamanan PBB adalah :(1) Menyelesaikan sengketa
internasional secara damai.(2) Mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan
dalam memelihara perdamaian dan keamanan.(3) Mengawasi wilayah yang sedang
dipersengketakan.(4) Bersama-sama Majelis Umum memilih hakim Mahkamah
Internasional.
c) Dewan Ekonomi dan Sosial (
Economic and Social Council
)
Dewan Ekonomi dan Sosial beranggotakan
18 negara, kemudian tahun 1965 bertambahmenjadi 27 negara, dan pada tahun
1975 menjadi 54 negara. Anggota Dewan Ekonomi dan Sosialdipilih oleh Sidang
Umum untuk masa 3 tahun dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam setahunDewan
Ekonomi dan Sosial mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut :(1)
bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan ekonomi dan sosial yang
digariskan olehPBB.(2) Mengembangkan ekonomi sosial politik.(3) Memupuk hak
asasi manusia.(4) Mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan bidang khusus dengan berkonsultasi danmenyampaikannya
pada sidang umum kepada anggota PBB.
d) Dewan Perwalian (
Trusteeship Council
)
Dewan Perwalian merupakan organ PBB yang
mengusahakan kemerdekaan negara-negarayang belum merdeka.Adapun tugas dan
kewenangan dari Dewan Perwalian adalah :(1)
Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk mencapaikemerdekaan
sendiri.(2) Memberikan dorongan untuk menghormati hak-hak manusia.(3)
Melaporkan hasil pengawasan kepasa Sidang Umum PBB.
e) Mahkamah Internasional (
Internasional Court of Justice
)
Mahkamah Internasional ialah badan
perlengkapan PBB yang berkedudukan di Den Haag(Belanda).
Anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai negara dengan masa jabatan 9
tahun.Adapun tugas dan wewenang Mahkamah Internasional adalah :(1) Memeriksa
perselisihan diantara negara-negara anggota PBB yang diserahkan kepadanya.(2)
Memberikan pendapat kepada Majelis mum PBB tentang penyelesaian sengketa
diantara negara-negara anggota PBB.(3) Mendesak Dewan Keamanan untuk bertindak
terhadap salah satu pihak yang berselisih apabilanegara tersebut
(4) Memberi nasihat tentang persoalan hukum kepada Majelis
Umum dan Dewan Keamanan PBB.
f) Sekretariat (
Secretary
)
Sekretariat PBB bertugas melayani badan-badan PBB lainnya
serta melaksanakan program- programnya.
b. Association of Sout East Asian Nations (ASEAN)1) Sejarah Perkembangan
ASEAN
ASEAN pada mulanya dibentuk sebagai
pengganti organisasi Persatuan Asia Tenggara(
Association of Southeast Asia
atau ASA) yang anggotanya terdiri dari
Filipina, Malaysia, danThailand pada tahun 1961.Pada 8 Agsutus 1967, lima Menteri Luar Negeri
negara Asia Tenggara mengadakan pertemuan di Bangkok Thailand.
Kelima menteri luar negeri itu adalah Adam Malik (Indonesia), Narciso R.
Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan
ThanatKhoman (Thailand).Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN :
Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura,Thailand, Brunei (7 Januari 1984),
Vietnam (28 Juli 1995), Laos (23 Juli 1997), Myanmar (23 Juli1997), Kamboja (30
April 1999).
Pengorganisasian adalah bagian- bagian atau unit- unit yang saling terkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam menjalankan fungsinya.
2. Sistem Bilangan
-Bilangan Desimal adalah sistem bilangan yang memiliki 10 digit bilangan yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9.
-Bilangan Biner (Binary) adalah sistem bilangan yang hanya mempunyai 2 digit bilangan yakni 0 dan 1. Contoh Bilangan 10111010(2) atau sama dengan 186(10) dalam desimal.
-Bilangan Oktal adalah sistem bilangan yang memiliki 8 digit bilangan antara lain 0,1,2,3,4,5,6 dan 7.
-Bilangan Hexadesimal (Hexa/hex) adalah sistem bilangan yang terdiri dari 16 digit bilangan antara lain 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F. Dengan A=10, B=11, C=12, D=13, E=14 dan F=15, Contoh bilangan 1F(16).
Organisasi Sistem Komputer dan Arsitektur Komputer
Organisasi
Sistem Komputer adalah bagian
yang terkait erat dengan unit–unit operasional dan interkoneksi antar komponen
penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya.
Contoh : aspek organisasional adalah
teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan
sinyal–sinyal kontrol.
Arsitektur
Komputer lebih cenderung
pada kajian atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang
programmer.
Contohnya : set instruksi, aritmetika
yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.
Alat
pengolah data bisa digolongkan ke dalam 4 kelompok besar :
- Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia.
- Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual.
- Peralatan Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara otomatis oleh motor elektronik.
- Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh.
Perbedaan
Organisasi Sistem Komputer dan Arsitektur Komputer :
- Organisasi Sistem Komputer Bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional. Contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol
- Arsitektur Komputer Atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O
54.PENGORGANISASIAN
LINI
organisasi lini adalah suatu bentuk
organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan
dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan
jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain
masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi
ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat
dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg,
Rukun tetangga. Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana
pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan
terhadap bawahannya.
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung-jawab dan terbuka.
2) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat.
3) Disiplin kerja yang mudah dikontrol
4) tingginya solidaritas diantara anggota
5) adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untu dapat mengembangkan bakatnya.
Kerugian dari struktur organisasi ini adalah:
1) Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja.
2) Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya.
3) kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh seseorang.
4) Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota.
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung-jawab dan terbuka.
2) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat.
3) Disiplin kerja yang mudah dikontrol
4) tingginya solidaritas diantara anggota
5) adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untu dapat mengembangkan bakatnya.
Kerugian dari struktur organisasi ini adalah:
1) Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja.
2) Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya.
3) kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh seseorang.
4) Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota.
Memiliki ciri-ciri:
- Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
- Jumlah karyawan sedikit
- Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
- Belum terdapat spesialisasi
- Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
- Struktur organisasi sederhana dan stabil
- Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
- Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
55.
PENGORGANISASIAN MAHASISWA
Organisasi mahasiswa
adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi ini dapat berupa
organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus,
maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan
lintas-kampus. Sebagian organisasi mahasiswa di kampus Indonesia juga membentuk
organisasi mahasiswa tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan
mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap kemajuan Indonesia,
seperti organisasi Ikahimbi dan ISMKI. Di luar negeri juga terdapat organisasi
mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, yang beranggotakan pelajar dan
mahasiswa Indonesia.
BAGIAN PERTAMA Definisi Organisasi Kemahasiswaan
Pasal 21(1) Organisasi kemahasiswaan Sekolah Tinggi adalah wadah pengembangan diri kearah perluasan wawasan, peningkatan keilmuan dan bakat.
(2) Organisasi Kemahasiswaan di STIKI adalah wadah kokurikuler dan ekstrakurikuler yang merupakan bagian terpadu dari sarana pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dalam memperkaya kebudayaan nasional;
(3) Sifat organisasi kemahasiswaan dapat berupa organisasi keilmuan, keprofesian, olah raga, seni dan budaya, pengembangan penalaran/ intelektual dan kemasyarakatan;
(4) Kegiatan kokurikuler yang dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah kegiatan kemahasiswaan berdasarkan pada penalaran keprofesian atau keilmuan sesuai dengan program studi;
(5) Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah kegiatan kemahasiswaan berdasarkan bakat, minat dan penalaran.
56.
PENGORGANISASIAN PERKANTORAN
1. Pengorganisian
terhadap office service
Dalam
pengertianya yang umum organisasi adalah setiap sistem kerjasama yang
dijalankan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu apa pun.
Organisasi adalah juga sistem.
Sistem yang berupa organisasi ini terdiri dari 3 unsur yang saling berhubungan
, yaitu sekelompok orang , kerjasama, dan tujuan tertentu. Setiap organisasi
tersusun dari kelompok orang. Orang-orang ini melakukan kerjasama, dan
kerjasama itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu yang mereka
setujui bersama.
Kerjasama di antara orang-orang dlam organisasi menyangkut beberapa segi
lainnya di sampingnya bidang kerja. Untuk dapat bekerjasama orang-orang itu
harus dapat berkomunikasi satu sama lain. Chester Bernard menaruh ‘
communication’ sebagi unsur yang pertama dari segenap organisasi. Selanjutnya
agar tujuan organisasi tercapai dengan sebaik-baiknya, maka dalam pelaksanaan
kerjasama itu harus ada koordinasi, yaitu kontak dan keselarasan di
antara orang-orang maupun kegiatan –kegiatanya sehingga semuanya berlangsung
secara tertib dan seirama kearah tercapainya organisasi. Dengan adanya
koordinasi dapatlah dihindarkan adanya kekacauan , percekcokan ,
kekembaran kerja , atau kekosongan kegiatan.
Agar suatu organisasi dapat
benar-benar mencapai tujuannya secara penuh , maka tataraga organisasi itu
harus memenuhi 2 syarat, yaitu efisiensi dan sehat. Tataraga organisasi yang
efisien berarti bahwa organisasi itu memiliki susunan yang logis dan bebas dari
sumber-sumber pergesekan sehingga segenap perbandingan yang terbaik antara
usaha sengan hasil kerjanya.
Setiap organisasi dibentuk tentulah
karena adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai . Tujuan ini menentukan
macam-macam dan luasnya pekerjaan yang harus dilaksanakan . Segenap pekerjaan
itu dengan penertiban akan menjadi berbagai fungsi. Suatu fungsi adalah
sekelompok aktivitas atau pekerjaan yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan
sifatnya, pelaksanaanya, ataupun karena merupakan suatu urutan atau secara
praktis saling tergantung satu sama lain.
Demikianlah tujuan organisasi dengan
tahap kelanjutanya di atas merupakan serangkaian ketergantungan yang
untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Tujuan → Pekerjaan
→Fungsi →Tugas → Pelimpahan Wewenang → Permintaan Tanggung
Jawab → Kewajiban Bertanggung Jawab.
Tangung jawab terakhir mengenai penunaian secara
sepatutnya dari seluruh tugas yang berarti tercapainya tujuan organisasi berada
di atas pundak pihak pimpinan. Jadi, pemimpin organisasi bertanggung jawab atas
tercapainya tujuan organisasinya.
→Glenn
W, Howard dan Edward Masonbrink (Administration
of Physical Education, 1963) mencatat bahwa kantor sebagai pusat
aktivitas administrasi dapat berfungsi sebagai suatu :
- ruang studi dan kerja (a work
and study room ),
- suatu ruang konperensi (
aconference room ) ,
- suatu ruang perundingan ( a
negotiating room ),
- suatu pusat informasi ( an
information center),
- suatu pusat pelayanan ( a
service center ),
- suatu ruang warkat ( a room of
records),
- suatu ruang penerima tamu ( a
reception room),
- dan seringkali semata-mata
sebagai suatu lambang status ( a symbol of status).
Sebagai contoh sebuah perusahaan dapt mempunyai
struktur organisasi yang dapt digambrkan sebagai berikut :
PUCUK PIMPINAN
①Bagian
Produksi
②Bagian
Marketing
③Bagian
Accounting
④Unit OfficeManager
Dengan demikian , dalam praktek perusahaan wewenang
koordinasi dan tugas pelayanan office manager itu dapat digambarkan demikian :
PUCUK PIMPINAN
①Bagian Produksi - kantor pabrik A & kantor pabrik B
②Bagian Marketing - kantor penjualan
③Bagian Accounting - kantor keuangan
④Unit Office Manager - juru- juru tata usaha
→Berhubungan dengan pelayanan perkantoran yg tidak hanya
berjalan dalam lingkungan kantor tidak hanya seseorang office manager
saja , melainkan menjangkau sampai seluruh unit-unit lainnya dalam organisasi,
maka pengorganisasian perlu mengikuti asaz-asaz petunjuk dari simmons yg
berikut :
a.
Pola atau tataraga organisasi bagi sesuatu kantor bergantung pada
besarnya kantor itu.
b.
Sesuai dengan kecenderungan organisasi yg mungkin terus berkembang dari waktu
ke waktu ( misalnya sebuah perusahaan yg selalu meningkat hasil penjualanya ).
c.
Pengorganisasian terhadap sesuatu kantor harus direncanakan dari bawah, yaitu
para juru tatausaha menuju ke atas.
d.
Bilamana sesuatu kantor telah berkembang cukup besar, perlu diadakan para
pemimpin kelompok kerja( group leader) yg bertindak sebagai pembantu pelaksana
meupun sebagi pengawas.
e.
Rentangan control dariseseorang yg telah pengawas terhadap pegawai bawahan dala
sesuatu kantor hendaknya berkisar pada 6 orangsesuai dengan sederhana atau
rumitnya pekerjaan.
f.
Dalam setiap kantor yg telah cukup berkembang, tingkat jenjang organisasi yg
diciptakan hendaknya tidak lebih daripada 2 tingkat.
g.
Dalam sesuatu kantor perlu diangkat wakil manager untuk memikul tugas
bilamana manager tidak dapat menghadiri pertemuan lainnya.
→Mengenai pola
pembagian kerja di antara para pegawai dalam bidang tatausaha , pada
umumnya menurut C. L Littlefield dan
R. M . Peterson ( Modern Office Management, 1956) dikenal dengan 2 macam
rencana :
1.Rencana
Urutan (serial plan)
2.Rencana
Sejajar (Paraflel Plan)
2)Sentralisasi Dan Spesialisasi
Pekerjaan Perkantoran
Dalam hubunganya dengan organisasi keseluruhanya maka
pengorganisasian tatausaha dapat memakai asas pemusatan (sentralisasi) atau asas pemencaran (desentralisasi).
a)
Asas Pemusatan
Dengan asas ini semua kerja perkantoran dalam organisasi yg
bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi yg
berdiri sendiri di samping satuan-satuan organisasi yg memikul
pekerjaan-pekerjaan operatif.
b)
Asas Pemencaran
Berdasarkan asas ini masing-masing satuan organisasi dalam
seluruh organisasi di samping melaksanakan tugas-tugas induknya juga melakukan
semua kerja ketatausahaan yg terdapat dalam lingkunganya sendiri.
→Untuk dijadikan pedoman dalam menerapkan
kedua asas itu pada setiap organisasi kantor, kepustakaan dan praktek
administrasi perkantoran di luar negri umumnya menetapkan pengertian tentang
fungsi-fungsi pelayanan yg bersifat pusat ( central service functions).
Fungsi-fungsi ini kemudian dilembagakan menjadi central service units
(satuan-satuan pelayanan pusat). Menurut Littlefield dan Peterson, segi-segi
tatausaha yg seringkali dibentuk menjadi satuan pelayanan pusat itu ialah
aktivitas-aktivitas:
-mail (pengiriman surat-surat)
-files ( pemeliharaan berkas-berkas)
-transcription ( tata hubungan)
-duplicating (penggandaan warkat)
-tabulating(pendaftaran)
-reception (penerimaan tamu)
Supplies ( pengadaan material tatausaha)
-building service (pelayanan yg menyangkut pergedungan).
Cara pengorganisasian tersebut di atas merupakan jalan
tengah di antara 2 kutub pelaksanaan sentralisasi sepenuhnya dan desentralisasi
seluruhnya dalam bidang tatausaha.
Menurut Geoffrey Mills dan
OliverStandingford (office Organization and Method,
1978), spesialisasi dalam pekerjaan perkantoran hanya boleh dijalankan untuk
mencapai salah satu dari tujuan-tujuan yang berikut :
a.
To separate different skills ( Memisah-mesihkan keterampilan-keterampilan yang
berlainan).
b. To
separate simple from complex tasks (Memisahkan tugas yang sederhana dari tugas
yang rumit).
c.
To use specialized knowledge (Mempergunakan ppengetahuan khusus).
d. To
permit independent checking (Memungkinkan pemeriksaan tersendiri).
e.
To prevent fraud (Mencegah kecurangan).
2)
Jabatan Sekretaris dan Unit Sekretaris.
Pegawai tersebut lazimnya dinamakan
sekretaris. Untuk jelasnya kadang-kadang juga disebut sekretaris pribadi
(private secretary) apabila ia menyelenggarakan surat-menyurat yang bersifat
pribadi atau rahasia dari pimpinanya.
Menurut sebuah buku pegangan singkat yang disiapkan
oleh 2 penulis Filiphina, istilah “secretary” diartikan sebagai:
“an assistant to a
chief who takes dictation, prepares correspondence, receives visitors, checks
or reminds her chief of his official engagements or appointments and performs
many other related duties that increase the effectiveness of the chief”.
(Seorang pembantu dari seorang kepala yang menerima
pendiktean, menyiapkan surat-menyurat , menerima tamu-tamu , memerikasa atau
mengingatkan kepalanya mengenai kewajibanya yang resmi atau perjanjianya dan
melakukan banyak kewajiban-kewajiban lainnya yang berhubungan guna meninggikan
efektivitas dari kepala itu.)
Perkataan Inggris “secretary” itu berasal dari kata
Perancis kuno “secretaire” yang
pada giliranya berasal dari bahasa latin, yaitu:
-secretarium/secretaries : artinya a confidential officer (
seorang pejabat yang dipercaya menyimpan rahasia).
-secret-us : artinya secret (rahasia).
Jadi pada permulaanya sekretaris adalah seseorang
petugas yang diberi kepercayaan untuk menyimpan rahasia.
Akhirnya tugas sekretaris itu dapat diperluas dengan
segi-segi tatausaha lainnya sepertin misalnya memelihara dokumen-dokumen,
menyambung atau menerima telepon, mencatat perjanjian-perjanjian dari
kepalanya, atau menyusun risalah-risalah rapat.
Sebagai sekedar contoh mengenai sekretaris yang mempunyai
peranan sebagai manager dapatlah dikemukakan jabatan-jabatan yang sebagai
berikut:
a)
Sekretaris jenderal pada tingkat internasional.
b)
Secretary di tingkat pemerintahan nasional Amerika Serikat.
c)
Sekretaris pada tingkat lokal.
Pada
pokoknya sekretaris adalah satuan organisasi yang melakukan pekerjaan pelayanan
dalam bidang tatausaha. Namun sejalan dengan kecenderungan
pada jabatan sekretaris, tugas-tugas sebuah sekretaris juga tampak meluas
sehingga sering-sering meliputi bidang-bidang kepegawaian , keuangan,
perbekalan, dan hubungan masyarakat.
→Ciri-ciri
yang diperlukan untuk menjadi sebuah sekretaris adalah sebagai berikut:
-Sincerity (kesungguhan, yaitu
minat yang sungguh-sungguh terhadap pekerjaan, atasan, perusahaan, dan masa
depannya)
-Dedication (pengabdian, yaitu
kesanggupan menyisihkan kepentingan pribadi untuk urusan kantornya)
-dan Ambition (cita-cita , yaitu
menetapkan suatu tujuan dan hasrat untuk menacapai tujuan itu).
57.
PENGORGANISASIAN MODERN
Teori organisasi modern mengemukakan bahwa organisasi
bukanlah suatu sitem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil,
tetapi organisasi adalah suatu system terbuka yang harus, bila ingin
mempertahankan kelangsungan hidupnya, menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungannya.
Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari
berbagai bidang sisiplin limu pengetahuan. Interaksi dinamis antar
proses-proses, bagian-bagian dan fungsi-fungsi dalam suatu organisasi, maupun
dengan organisasi lain, dan dengan lingkungan, merupakan inti pembahasan teori
modern.
DASAR PEMIKIRAN PENGORGANISASIAN
MODERN
Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak
tahun 1950, walaupun beberapa tulisan telah di buat sebelumnya.
Teori modern dalam banyak hal mendasar berbeda dengan teori
klasik..
Pertama : teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa
dan deskripsi organisasi.
Teori modern, dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan,
menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
Kedua : ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep
koordinasi, skalar dan vertical. Teori neoklasik, sebenarnya bukan teori,
mengubah teori klasik dengan menekankan pentingnya aspek perilaku manusia dalam
organisasi.
Teori modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan
manajemen umum yang memadukan teori klasik dengan konsep-konsep yang lebih
maju.
Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah
sengat kompleks, dinamis, multilevel, multidimentional, multivariable, dan
probabilistik.
Sebagai suatu system, organisasi terdiri atas 3 unsur :
(1) unsure strukturyang bersifat makro (2) unsure proses
yang juga bersifat makro dan (3) unsur prilaku naggota organisasi yang bersifat
mikro.
Teori Sistem Umum
Teori system umum merupakan suatu aspek analisis organisasi
yang berusaha untuk menemukan kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku
universal.
Tujuan teori sistem umum adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan
organisasional universal dengan menggunakan elemen-elemen dan proses-proses
umum seluruh system sebagai titik awal.
58.
PENGORGANISASIAN PANITIA
1). BENTUK PENGORGANISASIAN PANITIA
Pengertian dan Karakteristik Organisasi Panitia atau Komite
Istilah panitia sering disamakan dengan istilah komite, komisi, gugus tugas ( task force atau task group ). Telepas dari istilah itu mengandung pengertian yang sama, yaitu sekelompok orang kepada siapa sejumlah persoalan dibeban kan. Jadi yang dimaksud dengan panitia atau komite adalah sekelompok orang yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak dapat diselesaikan seseorang (pejabat/pimpinan) atau boleh beberapa orang(dewan).
Namun suatu panitia ada bermacam-macam, tergantung dari jenis dan sifat tugas atau kegiatan yang dijalankan. Ada yang mempergunakan nama panitia kerja(panja), panitia khusus(pansus), panitia perumus, panitia penyelesaian perburuhan pusat atau daerah (P4P/P4D), komisi APBN DPR. Ada ula yang mempergunakan nama dari pejabat ketua dari panitia tersebut, misalnya panitia daryatmo. Nama suatu panitia dapat juga diambilkan dari jumlah anggota yang duduk dalam panitia, misalnya panitia 9, karena jumlah anggota yang duduk dalam panitia berjumlah 9 orang.
Nama bukanlah masalah yang prinsip karena mempergunakan nama apapun, tugas panitia adalah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh seseorang atau beberapa orang yang ada dalam suatu kelompok (dewan).
Wewenang yang dimiliki oleh panitia berbeda-beda. Ada panitia yang mempunyai wewenang untuk mengambil fungsi-fungsi managemen. Ada panitia yang berhak membuat keputusan, tetapi ada pula yang buat keputusan. Ada panitia yang bertugas untuk memberikan rekomendasi kepada pimpinan/manajer. Dapat yang dikatakan bahwa wewenang yang diberikan kepada panitia ada berbagai macam.
Apabila dilihat dari bentuk organisasi, panitia adalah suatu bentuk organisasi staff tertentu tampa memiliki cirri-ciri lain. Panitia juga merupakan kelompok orang-orang yang diberi tugas untuk melaksanakan tindakan administrative yang khusus, dan dalam pelaksanaan nya menunjukkan sebagai staff(staff khusus) atau sebagai executive(executive commite). Berdasarkan wewenang yang diberikan kepada panitia, panitia dapat dibedakan menjadi panitia executive dan panitia staff. Dinamakan panitia executive apabila panitia itu diberi wewenang untuk mengambil keputusan, dan keputusan itu mengikat para bawahan. Hal ini berarti bawahan harus memberikan pertanggung jawaban kepada panitia. Dinamakan panitia staff apabila panitia itu tidak diberi wewenang untuk mengambil keputusan. Dalam hal ini panitia hanya bertindak sebagai pemberi advis saja.
Menurut sifatnya, panitia dapat dibedakan menjadi panitia yang bersifat formal, panitia yang bersifat informal, panitia yang bersifat permanen dan panitia yang bersifat temporer.
Pengertian dan Karakteristik Organisasi Panitia atau Komite
Istilah panitia sering disamakan dengan istilah komite, komisi, gugus tugas ( task force atau task group ). Telepas dari istilah itu mengandung pengertian yang sama, yaitu sekelompok orang kepada siapa sejumlah persoalan dibeban kan. Jadi yang dimaksud dengan panitia atau komite adalah sekelompok orang yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak dapat diselesaikan seseorang (pejabat/pimpinan) atau boleh beberapa orang(dewan).
Namun suatu panitia ada bermacam-macam, tergantung dari jenis dan sifat tugas atau kegiatan yang dijalankan. Ada yang mempergunakan nama panitia kerja(panja), panitia khusus(pansus), panitia perumus, panitia penyelesaian perburuhan pusat atau daerah (P4P/P4D), komisi APBN DPR. Ada ula yang mempergunakan nama dari pejabat ketua dari panitia tersebut, misalnya panitia daryatmo. Nama suatu panitia dapat juga diambilkan dari jumlah anggota yang duduk dalam panitia, misalnya panitia 9, karena jumlah anggota yang duduk dalam panitia berjumlah 9 orang.
Nama bukanlah masalah yang prinsip karena mempergunakan nama apapun, tugas panitia adalah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh seseorang atau beberapa orang yang ada dalam suatu kelompok (dewan).
Wewenang yang dimiliki oleh panitia berbeda-beda. Ada panitia yang mempunyai wewenang untuk mengambil fungsi-fungsi managemen. Ada panitia yang berhak membuat keputusan, tetapi ada pula yang buat keputusan. Ada panitia yang bertugas untuk memberikan rekomendasi kepada pimpinan/manajer. Dapat yang dikatakan bahwa wewenang yang diberikan kepada panitia ada berbagai macam.
Apabila dilihat dari bentuk organisasi, panitia adalah suatu bentuk organisasi staff tertentu tampa memiliki cirri-ciri lain. Panitia juga merupakan kelompok orang-orang yang diberi tugas untuk melaksanakan tindakan administrative yang khusus, dan dalam pelaksanaan nya menunjukkan sebagai staff(staff khusus) atau sebagai executive(executive commite). Berdasarkan wewenang yang diberikan kepada panitia, panitia dapat dibedakan menjadi panitia executive dan panitia staff. Dinamakan panitia executive apabila panitia itu diberi wewenang untuk mengambil keputusan, dan keputusan itu mengikat para bawahan. Hal ini berarti bawahan harus memberikan pertanggung jawaban kepada panitia. Dinamakan panitia staff apabila panitia itu tidak diberi wewenang untuk mengambil keputusan. Dalam hal ini panitia hanya bertindak sebagai pemberi advis saja.
Menurut sifatnya, panitia dapat dibedakan menjadi panitia yang bersifat formal, panitia yang bersifat informal, panitia yang bersifat permanen dan panitia yang bersifat temporer.
59.
PENGORGANISASIAN POLITIK
Organisasi
politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau terlibat dalam
proses politik dan dalam ilmu kenegaraan dan secara aktif berperan dalam
menentukan nasib bangsa tersebut. Dalam pengertian yang lebih luas suatu
organisasi politik dapatpula dianggap sebagai suatu sistem politik jika
memiliki sistem pemerintahan yang lengkap.
Sistem
politik adalah subsistem dari sistem sosial,pendekatan sistem melihat
keseluruhan interaksi yang ada dlam suatu sistem yakni suatu unit yang relatif
terpisah dari lingkungan-lingkungan dan memiliki hubungan yang relatif tetap
diantara element-element pembentuknya. Hubungan antara berbagai lembaga negara
sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan suatu aspek,sedangkan peranan
partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari suatu
sistem politik.
Organisasi
politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam
pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang
sah. Organisasi ini dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.
Politik
adalah seni dan ilmu dalam meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional contohnya membuat partai politik. Di Indonesia banyak sekali
partai-partai yang membantu masyarakat. Partai politik disebut juga lembaga
politik. Secara awam lembaga politik berarti suatu organisasi,tetapi lembaga
bisa juga merupakan suatu kebiasaan atau perilaku yang terpola. Dalam konteks
ini suatu organisasi adalah suatu perilaku yang terpola dengan memberikan
jabatan pada orang-orang tertentu untuk menjalankan fungsi tertentu demi
pencapaian tujuan bersama,organisasi bisa formal maupun informal. Lembaga
politik adalah perilaku politik yang terpola dalam bidang politik.
Masyarakat
adalah tokoh utama dalam organisasi politik,misalnya pemilihan pejabat yakni
proses penentuan siapa yang akan mendudukin jabatan tertentu dan kemudian
menjalankan fungsi tertentu. Masyarakat berhak untuk berpartisipasi dalam
kegiatan politik.
Perilaku-perilaku
politik adalah perilaku yang dilakukan oleh insan atau individu atau kelompok
guna memenuhi hak dan kewajiban sebagai insan politik. Seseorang
individu/kelompok diwajibkan oleh negara untuk melakukan hak dan kewajibannya
guna melakukan perilaku politik.
Sebagai
contoh organisasi adalah membuat partai politik yang diartikan sebagai
sekelompok orang yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai
orientasi,nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk
memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik,biasanya dengan cara
konstitusional untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
60.
PENGORGANISASIAN PROFESI DAN KODE ETIKA PROFESI
A. Pengorganisasian Profesi
Sebelumnya kita telah membahas apa pengertian
profesi dari sudut pandang penulis, jadi mungkin telah terbesit dalam pikiran
kita "apa itu organisasi profesi". Dalam keseharian orang awam
menganggap bahwa organisasi profesi adalah suatu kumpulan profesi yang
terintegrasi dengan baik.
Berikut
opini terhadap pengertian organisasi profesi yang bisa penulis curahkan dan
dibawah ini juga ditambahkan pengertian organisasi profesi yang digunakan
secara umum, Sehingga keduanya bisa dibandingkan.
Menurut Pribadi
|
Menurut Pengertian Umum
|
Organisasi profesi merupakan
suatu kelompok yang terorganisir baik segala sistem yang terdahulu, sekarang, sampai yang akan
datang, yang dimana beranggotakan oleh para orang berprofesi yang dituntut
untuk profesional. Sehingga apabila semua elemen tersebut disatukan akan
membentuk suatu organisasi sistem kerja yang baik
|
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya
adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan
bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat
mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.
|
B. Kode Etika Profesi
Merupakan Prinsip-prinsip umum yang
dirumuskan dalam suatu profesi yang dimana
akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan
adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan
dalam suatu negar tidak sama.
Adapun yang menjadi
tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik profesi adalah:
Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan
tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
|
Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi
dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema
etika dalam pekerjaan
|
Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga
reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan
kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
|
61.
PENGORGANISASIAN PUBLIK
Ada 10 Prinsip Organisasi Publik
Penetapan tujuan yang jelas;
Kesatuan perintah (the principle of unity of command);
Keseimbangan;
Pendistribusian pekerjaan (the principle of distribution of work);
Rentang pengawasan (the principle of span of control);
Prinsip pelimpahan wewenang (the principle of delegation of authority);
Prinsip departementasi (the principle of departementation);
Prinsip penempatan pegawai yang tepat (the principle of the right man in the right place);
Prinsip koordinasi (the principle of coordination);
Prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.
Penetapan tujuan yang jelas;
Kesatuan perintah (the principle of unity of command);
Keseimbangan;
Pendistribusian pekerjaan (the principle of distribution of work);
Rentang pengawasan (the principle of span of control);
Prinsip pelimpahan wewenang (the principle of delegation of authority);
Prinsip departementasi (the principle of departementation);
Prinsip penempatan pegawai yang tepat (the principle of the right man in the right place);
Prinsip koordinasi (the principle of coordination);
Prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.
C. Teori tipe
Organisasi Publik oleh Max Weber (Sosiolog Jerman);
Ciri Birokrasi
modern (ideal):
Adanya prinsif
pembidangan tugas yang jelas (jurisdictional areas), umumnya diatur oleh hukum/peraturan-peraturan
administrasi, yaitu:
a.
adanya pembagian tugas yang jelas bagi apparatus birokrasi,
b.
adanya pendelegasian wewenang,
c.
setiap tugas yang dilaksanakan menuntut keahlian/keterampilan
(spesialisasi). Dus yang dapat diangkat menjadi aparat birokrasi adalah
mereka yang mempunyai keahlian (kualifikasi).
Adanya prinsif
hierarki;Manajemen kantor modern didasarkan pada dokumen
tertulis/diarsipkan;
Tugas dalam
organisasi dilaksanakan berdasarkan spesialisasi, pelaku diperlukan pendidikan
dan latihan secara terus menerus;Menuntut pegawai bekerja dengan kapasitas
penuh;Karena tindakan dalam manajemen harus didasari oleh
perturan-peraturan/perundang-undangan, maka setiap apparatus birokrasi harus
mempelajari perundang-undangan dan memahaminya.
Unsur Birokrasi Ideal:
Hirarki,
Kualitas
Keahlian,
Aspek-aspek
keahlian,
Kewenangan dan
kekuasaan yang legal.
Fungsi Birokrasi Ideal:
Spesialisasi,
Struktur,
Kemungkinan
meramalkan dan kestabilan,
Rasionalisasi,
dan
Bagian dari
demokrasi.
Strategi Untuk Mencapai Tujuan Organisasi (5 Prinsip):
Prinsip
spesialisasi;
Prinsip rantai
komando atau prinsip hirarki;
Prinsip
loyalitas;
Prinsip
impersonal;
Prinsip
uniformalitas.
Strategi Memperbaharui Organisasi Pemerintah (Birokrasi):
(David Osborne dan Peter Plastik)
Memperjelas
tujuan/maksud organisasi (strategi inti);
Konsekuensi
terhadap kinerja organisasi (strategi konsekuensi);
Pertanggung
jawaban terhadap publik (strategi pelanggan/masyarakat);
Organisasi dan
pegawai berinovasi (strategi kontrol);
Mengubah
perilaku, perasaan, dan berfikir pegawai (strategi budaya).
Karakteristik Good Governance
1.
Particifation (keterlibatan masyarakat),
2. Rule of law
(penegakan hukum yang adil);
3. Transprancy
(kebebasan memperoleh informasi);
4. Responsiveness
(cepat dan tanggap);
5. Consensus
Orientation (berorientasi pada kepentingan masyarakat);
6. Equity
(kesempatan yang sama);
7. Efficiency
and effectiveness (efisiensi dan efektivitas);
8.
Accountability (pertanggungjawaban publik);
9. Strategic
vision (visi ke depan).
Agar Birokrasi Pemerintah Lebih Efisien dan Efektif:
(Inu Kencana Syafi’i,2003:90-92)
Rule (kerja
taat pada aturan);
Spesialisasi
(tugas khusus);
Zakelijk (kaku
dan sederhana);
Formal
(penyelenggaraan resmi);
Hirarkis (pengaturan
dari atas ke bawah);
Rasional
(berdasarkan logika);
Otoritas
(tersentralistis);
Obedience (taat
dan patuh);
Disipline
(tidak melanggar ketentuan);
Sistematis
(terstruktur);
Impersonal
(tanpa pandang bulu).
Balance
(menyeimbangkan)
62.PENGORGANISASIAN ADMINISTRASI
7. Hubungan Organisasi, Administrasi dan Manajemen
Ada beberapa orang yang beranggapan bahwa sesungguhnya administrasi dan manajemen adalah sama, hanya saja istilah administrasi digunakan pada badan / organisasi pemerintah, sedangkan istilah manajemen dipergunakan untuk organisasi swasta. Administrator sama artinya dengan manajer, tetapi organisasi untuk pemerintah. Hal ini dapat dilihat pada penggunaan istilah manajer untuk perusahaan swasta yaitu diantaranya manajer pemasaran, manajer pembelian dan lain-lain. Serta kepala bagian administrasi keuangan, kepala bagian administrasi kepegawaian dan lain-lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan antara administrasi organisasi dan manajemen adalah sebagai berikut :
1. Kepemimpinan merupakan arti dari manajemen
2. Melalui manajemen semua kegiatan di koordinir dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
3. Administrasi merupakan suatu kegiatan pelayanan, termasuk di dalam kegiatan administrasi adalah kegiatan pengelolaan atau manajemen administrasi dapat dilaksanakan di dalam atau diluar organisasi (formal).
4. Organisasi (formal) merupakan tempat dilaksanakannya kegiatan administrasi.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menyangkut hal itu pengertian organisasi juga
merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama
antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama
untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
- organisasi.
Organisasi
dapat kita artikan sebagai berikut :
Wadah : tempat dimana sekelompok manusia bekerjasama untuk
satu tujuan.
Proses : pengelompokan manusia untuk bekerja secara efisien.
- metode.
Merupakan
suatu tata kerja untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pengertian organisasi dan metode di atas maka dapat
kita ambil kesimpulan,
Bahwa pengertian organisasi secara keseluruhan adalah :
- rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunanan segala sumber dan factor yang menentukan untuk barhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Ada beberapa
pengertian yang terkandung dari atas yaitu :
1.
organisasi dan metode merupakan syarat pelaksanaan kerja yang menjadi kunci
utama.
2.
Organisasi dan metode merupakan bagian penting dalam kegiatan manajemen.
3.
Organisasi dan metode bisa memanfaatkan waktu yang ada.
4.
Untuk mencapai tujuan, organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan
efesiensi kerja.
Hubungan antara organisasi dan metode dengan manajemen
sangat erat kaitannya. Hingga dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode
merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Manajemen.
Manajemen merupakan proses kegiatan seorang pemimpin(manajer),
yang harus
Melakukan cara cara pemikiran yang rasional atau praktis
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerjasama dengan sumber
tenaga kerja lainnya dengan setepat tepatnya dalam mencapai tujuan tersebut.
Kegiatan manajemen.
1.
planning (rencana).
- sebuah kegiatan pemikiran yang dilakukan. hal ini sangat
perlu dilakukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran sebuah
organisasi.
1.
organizing (pengorganisasian).
- proses pembagian susunan kerja dalam organisasi,
penempatan tenaga kerja secara obyektif yang dilakukan demi perencanaan
,pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat.
1.
motivating (pendorongan).
- dilakukan untuk mendorong semangat kerja pegawai.
d. controlling (pengendalian).
- hal ini sangat penting untuk mengetahui pekerjaan yang
sudah dilaksanakan, hal ini juga perlu dilakukan untuk mengevaluasi dan
mengkoreksi pekerjaan.
Empat hal tersebut tidak akan berjalan tanpa sumber sumber
yang harus didayagunakan dengan tepat, ssumber yang dimaksud adalah 6 M. yaitu:
1.
manusia (tenaga kerja).
2.
uang (money).
3.
bahan-bahan (materials).
4.
mesin dan peralatan (machine and equipment).
5.
tata kerja (methods).
6.
pasar (markets).
Manajemen dan organisasi.
Manajemen merupakan proses kegiatan pencapaian tujuan
melalui kerjasama antar manusia. Hal ini mengartikan adanya hubungan timbal
balik antara kegiatan dan kerjasama satu pihak dengan pihak lainnya.
Dari hal itu kita dapat mengambil kesimpulan bahwa betapa
erat hubungan manajemen dan organisasi.
Manajemen dan tata kerja.
Tata kerja merupakan suatu cara bagaimana agar sumber sumber dan waktu yang tersedia sehingga proses manajemen dapat dilakukan dengan tepat.
Tata kerja merupakan suatu cara bagaimana agar sumber sumber dan waktu yang tersedia sehingga proses manajemen dapat dilakukan dengan tepat.
Pemakaian tata kerja yang tepat ditujukan untuk.
1.
menghindari keborosan, dalam pendayagunaan sumber sumber dan waktu yang
tersedia.
2.
Menghindari penghambatan dalam menyelesaikan tujuan.
3.
Menjamin adanya pembagian kerja,waktu dan koordinasi yang tepat.
Maka hubungan manajemen dan tata kerja dapat digambarkan sbb
:
Manajemen : menjelaskan perlunya proses kegiatan untuk
mencapai tujuan.
Tata kerja : menjelaskan bagaimana proses kerja itu sendiri
dilakukan.
63.PENGORGANISASIAN
BELAJAR
“ Inti organisasi
belajar adalah kemampuan organisasi untuk memanfaatkan kapasitas mental dari
semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan
organisasi ” (Nancy Dixon, 1994)[1]
“ Organisasi di
mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna
menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir
baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di
mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” (Peter Senge, 1990)[2]
”Organisasi
belajar adalah organisasi yang mampu melaksanakan proses transformasi
pengetahuan secara siklikal-berkelanjutan, dari pengetahuan pekerja sebagai
hasil belajar mandiri menjadi pengetahuan organisasi sebagai hasil belajar
organisasional, untuk menumbuh kembangkan modal organisasi”. (diana siregar,
ITB)
Beberapa pokok
pikiran penting yang mencirikan organisasi belajar adalah :
- Adaptif pada lingkungan eksternal
- Terus-menerus meningkatkan kapabilitas untuk berubah
- Mengembangkan kemampuan belajar secara individual dan kolektif
- Menggunakan hasil belajar untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Proses
belajar tim/organisasi akan efektif jika para pekerja mampu melakukan proses
belajar mandiri-yang merupakan proses yang dilalui oleh setiap pekerja untuk
meningkatkan kualitas kompetensi individualnya-kemudian dilanjutkan dengan
proses transformasi pengetahuan para pekerja menjadi pengetahuan organisasi.
Jadi,
menurut pendapat saya organisasi belajar adalah kemampuan suatu organisasi untuk meningkatkan kualitas
kinerja para anggotanya agar dapat secara terus menerus belajar dan
mengembangkan potensinya di tempat dimana dia bernaung. segi berpikir
sistematik (systems thinking), penguasaan pribadi (personal mastery), model
mental (mental models), dan membangun visi bersama (building shared vision)
sangatlah penting dalam organisasi belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar