Sabtu, 12 Januari 2013

Manajmene Umum


Perencanaan / Planning
1.      Perencanaan Pendidikan
Dari berbagai pendapat atau definisi yang dikemukakan oleh seorang pakar manajemen, antara lain:
a.    Menurut, Prof. Dr. Yusuf Enoch
Perencanaan Pendidikan, adalah suatu proses yang yang mempersiapkan seperangkat alternative keputusan bagi kegiatan masa depan yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dengan usaha yang optimal dan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada di
bidang ekonomi, sosial budaya serta menyeluruh suatu Negara.
Secara konsepsional, bahwa perencanaan pendidikan itu sangat ditentukan oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga nampaknya dalam hal ini terdapat banyak komponen yang ikut memproses di dalamnya. Adapun komponen-komponen yang ikut serta dalam proses ini adalah:
1.    Tujuan pembangunan nasional bangsa yang akan mengambil keputusan dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam bidang pendidikan.
2.    Masalah strategi adalah termasuk penanganan kebijakan (policy) secara operasional yang akan mewarnai proses pelaksanaan dari perencanaan pendidikan. Maka ketepatan pelaksanaan dari perencanaan pendidikan.
2.      Perencanaan Pengajaran
Perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar di dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas.
Rencana pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek yang dilakukan oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan yang akan dilakukan di kelas atau di luar kelas. Perencanaan pembelajaran tersebut perlu dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen pembelajaran yang berorientasi (berbasis) pada pembentukan kompetensi siswa, yakni kompetensi dasar, materi standar, indicator hasil belajar, dan penilaian berbasis kelas (PBK). Kompetensi dasar berfungsi untuk memberikan makna terhadap kompetensi dasar. Indikator hasil belajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur ketercapaian kompetensi. Sedangkan PBK sebagai alat untuk mengukur pembentkan kompetensi serta menentukan tindakan yang harus dilakukan jika kompetensi standar belum tercapai.
 Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misal :
a. Persiapan sebelum mengajar
b. Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
c. Tingkat intelegensi siswa
d. Materi pelajaran yang akan disampaikan
3.      Perencanaan Pembangunan
Konsep dasar perencanaan adalah rasionalitas, ialah cara berpikir ilmiah dalam menyelesaikan problem dengan cara sistematis dan menyediakan berbagai alternatif solusi guna memperoleh tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu perencanaan sangat dipengaruhi oleh karakter masyarakat dalam mengembangkan budaya ilmiah dalam menyelesaikan Tugas Filsafat dan Teori Perencanaan Pembangunan 2 permasalahan yang dihadapinya. Hal ini cukup beralasan karena perencanaan juga berkaitan dengan pengambilan keputusan (decision maker), sedangkan kualitas hasil pengambilan keputusan berkorelasi dengan pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience), informasi berupa data yang dikumpulkan oleh pengambil keputusan (ekskutor). Untuk lebih jelasnya dapat di lihat kembali pada kurva/grafik spatial data dan decesion.
Menurut  Friedmann, perencanaan akan berhadapan dengan problem mendasar yakni bagaimana teknis pengetahuan perencanaan yang efektif dalam menginformasikan aksi-aksi publik. Atas dasar tersebut maka perencanaan didefinisikan sebagai komponen yang menghubungkan antara pengetahuan dengan aksi/tindakan dalam wilayah publik. Pada prinsipnya friedmann menyatakan perencanaan harus bertujuan untuk kepentingan
masyarakat banyak.
4.      Perencanaan Pernikahan
Perencanaan pernikahan merupakan suatu cara pemikiran untuk mempersiapakan mental kedua pasangan dan berbagai unsur didalam sebuah acara pernikahan. Oleh karena itu perencanaan ini sangat harus dipikirkan lebih matang bagi kedua pihak pasangan, hal tersebut agar dapat menunjang kehidupan lebih yang lebih baik dan dapat menyelesaikan masalah-masalah internal maupun eksternal didalam sebuah keluarga.
Bagi calon seorang kepala keluarga juga harus mampu memimpin,melindungi serta menafkahi keluarganya. Perencanaan pernikahan ini sangat dapat menunjang sebuah calon kelurga kelak.
5.      Perencanaan Pekerjaan
Perencanaan pekerjaan atau karier adalah cara berpikir seseorang untuk memperisiapkan karier yang cocok, mapan, dan juga sesuai dengan keahliannya. Perencanaan karier ini sangatlah penting, hal ini dikarenakan desakan kebutuhan hidup seseorang dalam memilih karier bagi dirinya sendiri agar dapat tercipta kenyamanan dalam merintis karier. Perencanaan pekerjaan ini didasari oleh kemauan seseorang dan juga dilandasi cita-cita yang diimpikan.
Dalam merintis sebuah karier sangat diperlukan struktur, langkah rencana pekerjaan. Antara lain sebagai berikut:
a.       Menjadikan hobby, cita-cita sebagai sebuah karier / pekerjaan agar langkah memulainya lebih mudah & nyaman
b.      Kemauan yang kuat untuk mempersiapkan karier yang cocok untuk masa depan

6.      Perencanaan Transportasi / Kendaraan
Perencanaan ini bertujuan untuk membantu untuk seseorang dalam memilih kendaraan atau transportasi ideal dan sesuai dengan kebutuhan serta budget yang sesuai. Perencanaan ini termasuk dalam perencanaan jangka panjang, dimasyarakat kalangan menengah atas perencanaan ini sangatlah berguna dari segi aspek yang dapat membantu segala plan yang akan dilaksanakan.
7.      Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan hidup Anda melalui manajemen keuangan yang hati-hati. Tujuan hidup bisa termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak Anda atau merencanakan dana pensiun.

Proses perencanaan keuangan terdiri dari 6 langkah yang menolong Anda untuk melihat secara "gambaran besar" atau "big picture look" dimana Anda berada dalam konteks keuangan. Dengan menggunakan 6 langkah ini, Anda dapat mengetahui dimana posisi Anda sekarang, apa yang Anda butuhkan di masa depan dan apa yang Anda harus lakukan untuk mencapai tujuan Anda.

Proses ini termasuk mengumpulkan informasi keuangan yang relevan, menetapkan tujuan-tujuan hidup, menguji status keuangan Anda saat ini dan menghasilkan suatu strategi atau perencanaan yang berisi cara bagaimana Anda mencapai tujuan-tujuan Anda berdasarkan situasi saat ini dan rencana masa depan Anda.
8.      Perencanaan Liburan / Holiday Planning
Perencanaan Liburan merupakan cara, langkah seseorang untuk menentukan masa atau waktu liburannya ke suatu tujuan ‘destination’ yang diinginkan oleh seseorang. Perencanaan ini termasuk kedalam perencanaan jangka pendek hal itu dikarenakan sifat perencanaan yang sementara.

9.      Perencanaan Kelulusan / Wisuda
Perencanaan kelulusan atau wisuda berarti melangkah kedepan untuk memilih segala sesuatu yang berkaitan dengan masa depan seseorang seperti bidang pekerjaan & keluarga.
10.  Perencanaan Anak
Perencanaan anak adalah setelah perencanaan pernikahan, maksudnya perencanaan yang bertujuan untuk mempersiapkan segala aspek yang berhubungan dengan anak misalnya untuk menetapkan jumlah anak, masa depan anak, dan lain sebagainya



11.  Perencanaan Asuransi / Tunjangan
Perencanaan ini dimaksudkan bertujuan untuk mempersiapkan segala bentuk tunjangan untuk dihari tua maupun disituasi yang sangat mendesak bagi seseorang.
12.  Perencanaan Karier
Perencanaan karir adalah proses menentukan tujuan karir dan jalur untuk mencapai tujuan tersebut.Pengembangan karir mencakup peningkatan kemampuan seseorang agar dapat mewujudkan rencana karirnya.
13.  Perencanaan Wilayah
Perencanaan Wilayah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. definisi tersebut tidak salah, akan tetapi belum meperlihatkan kendala, atau, potensi yang saat ini.
14.  Perencanaan Sosial
Adalah suatu fungsi yang terorganisir merupakan  sekumpulan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan kepada perorangan, keluarga, kelompok, dan kesatuan-kesatuan masyarakat untuk mengatasi masalah sosial oleh kondisi-kondisi yang selalu mengalami perubahan.
15.  Perencanaan Ekonomi
 perencanaan ekonomi mengandung arti pengendalian dan Pengaturan suatu perekonomian untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu dalam jangka waktu tertentu pula.
16.  Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan adalah administrasi pembangunan yang mendukung usaha perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tersebut.

17.  Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning) merupakan metode-metode yang digunakan oleh sektor publik untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.
Salah satu definisi awal perencanaan tata ruang diambil dari European Regional/Spatial Planning Charter (disebut juga Torremolinos Charter), yang diadopsi pada tahun 1983 oleh Konferensi Menteri Eropa yang bertanggung jawab atas Regional Planning (CEMAT), yang berbunyi: "Perencanaan tata ruang memberikan ekspresi geografis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis. Perencanaan tata ruang juga merupakan sebuah ilmu ilmiah, teknik administrasi, dan kebijakan, yang dikembangkan sebagai pendekatan lengkap dan antar-ilmu, yang diarahkan kepada pengembangan regional dan organisasi fisik terhadap sebuah strategi utama."

18.  Perencanaan Lingkungan Hidup
Perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi aneka ragam bidang dan keahlian, tetapi harus menjadi bagian penting dari perencanaan dan pengelolaan nasional apabila berhasil. Lingkungan hidup dan masalah-masalah lingkungan hidup seharusnya tidak dianggap terpisah dari fungsi-fungsi pemerintahan, tetapi seharusnya dianggap sebagai masalah pokok. Ada lima komponen dari proses yang dinamis dan interaktif untuk pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup, yaitu inventarisasi; evaluasi; perencanaan, pengelolaan dan pemantauan. Lima komponen tersebut akan dibahas dalam suatu kerangka prinsip-prinsip pokok dan pelaksanaan secara praktis.
 Membangun masyarakat yang berkelanjutan memerlukan perhatian pada tiga masalah pokok:
· Kelangsungan ekonomi
· Keadilan social
· Lingkungan hidup yang berkelanjutan

19.  Perencanaan Sumber Daya Manusia

Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan
sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Handoko (1997, p. 53) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara ( 2003, p. 6) Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.

20.  Perencanaan Pajak

Tindakan penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi potensi pajaknya, yang tekanannya képada pengendalian setiap transaksi yang ada konsekuensi pajaknya. Sedangkan tujuannya adalah bagaimana pengendalian itu dapat mengefisiensikan jumlah pajak yang akan dibayar kepada Negara.



21.  Perencanaan Pemasaran
Definisi dari perencanaan pemasaran strategis menurut Mc Donald adalah proses manajemen yang mengarah pada perencanaan pemasaran. Perencanaan ini merupakan urutan logis dan serangkaian aktivitas ke arah penetapan tujuan pemasaran dan perumusan rencana untuk mencapai tujuannya. Perencanaan pemasaran adalah penerapan yang sudah direncanakan dari sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Dengan demikian perencanaan pemasaran merupakan sebuah proses sistematis dalam merancang dan mengkoordinasi keputusan pemasaran.
22.  Perencanaan Bisnis
Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia.
23.  Perencanaan Kesehatan
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
24.  Perencanaan Desa
Perencanaan perdesaan merupakan suatu kegiatan  yang bertujuan untuk menciptakan suatu lingkungan kehidupan desa yang aman, menyenangkan, sehat dan ekonomis. Perencanaan perdesaan penting dilakukan karena sebagian besar penduduk Indonesia tinggal diperdesaan
25.  Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut darisasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik(renstra) yang mencakup periode tahunan. Rencana kinerjamenggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansipemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkanprogram, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencanastratejik. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untukseluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untukmencapainya dalam satu periode tahunan.
26.  Perencanaan Pensiun
Perencanaan pensiun berate mempersiapkan diri untuk masa tua yang akan dating, hal ini bertujuan untuk mempermudah menjalani kehidupan dimasa tua dan juga memperisapkan segala kebutuhannnya.

27.  Perencanaan Audit
Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan olehauditor untuk melakukan perencanaan audit awal sampai padapengembangan rencana audit dan program audit menyeluruh Variabel inidiukur dengan menggunakan jam perencanaan audit. Keberhasilanpenyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaanaudit yang dibuat oleh auditor.
28.  Perencanaan Kesuksesan
Perencanaan kesuksesan merupakan hal yang sudah dipersiapkan oleh seseorang sejak lama, agar bertujuan untuk mendulang kesuksesan, kesejahteraan bagi kehidupannya kelak.
29.  Perencanaan Persalinan
Perencanaan persalinan berarti suatu proses untuk mempersiapkan segala persalinan bagi calon anak. Tempat dimana calon anak dilahirkan juga melalui tahap proses ini, so perencanaan ini sangat membantu bagi kaum ibu untuk mempersiapakan segala kemungkinan yang ada.
30.  Perencanaan Komunikasi
Adalah suatu pengaturan operasional yang dibuat sebagai bimbingan ke arah tercapainya suatu tujuan atau terciptanya berbagai tujuan secara berimbang.
Adalah penerapan secara sistematis dari pengetahuan untuk mengontrol dan mengarahkan arah kecenderungan perubahan menuju kepada tujuan yang ditetapkan.
31.  Perencanaan strategis
Rencana strategis yaitu rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis. Tepatnya, rencana strategis adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.
32    Perencanaan taktis
Adalah rencana ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, dikembangkan untuk mengimplementasikan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana strategis pada umumnya melibatkan manajemen tingkat atas dan menegah dan jika dibandingkan dengan rencana strategis, memiliki jangka waktu yang lebih singkat dan suatu fokus yang lebih spesifik dan nyata
33    Perencanaan operasional
Adalah rencana yang menitikberatkan pada perencanaan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional. Dikembangkan oleh manajer ingkat menegah dan tingkat bawah, rencana operasional memiliki fokus jangka pendek dn lingkup yang relatif lebih sempit. Masing-masing rencana operasional berkenaan dengan suatu rangkaian kecil aktivitas. Kami menjelaskan perencanaan dengan lebih mendekati pada bagian selanjutnya.




Bab 1&2 Gambaran Umum Manajemen
1.   PENGERTIAN MANAJEMEN
-DEFINISI
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu: 1.Manajemen sebagai suatu proses,2.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, 3.Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.Selanjutnya,
Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.
G.R. Terrymwngatakan bahwa manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.

Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal.
Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
. Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Manajemen dipandang dari berbagai perpektif yang ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu dan seni. Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing ( mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Seni dalam manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka lakukan tanpa anda. Ilmu adalah pada bagaimana anda melakukannya, yaitu : planning, organizing, directing dan monitoring. Sehingga manajemen sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen,dan telah di organisasi menjadi teori. Dimana seorang manajer mempelajari terlebih dahulu tujuannya lalu diproses olehnya dengan keahliannya,setelah menjadi sebuah teori,lalu di buat penetapan tenaga kerja pengarah dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Dalam kenyataannya manajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisi manajemen yang diterima secara universal. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry. Mary Parker Follet pun mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Hal ini berarti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasinya harus melalui kerjasama orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang, diantaranya adalah sebagai berikut :
· Manajemen sebagai ilmu pengetahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika
· Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi
· Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function) adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi
· Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia
· Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession) adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum

· Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group of people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan bawah

2.   MANAJEMEN DAN MANAJER
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).
    * Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
    * Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
    * Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.

-FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
1.    Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2.    Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3.    Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

-KETERAMPILAN MANAJERIAL
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.[13] Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1.    Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan 
organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2.    Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3.    Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1.    Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
2.    Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar



3. EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

-TEORI MANAJEMEN KLASIK
Manajemen Klasik: 1.pengembangan manajemen di lakukan oleh teoritis.
2.investasi terbesar adalah karyawan
3.tenaga kerja di beri pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik.
4.karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.
5.adanya skema pembagian keuntungan.

-TEORI PERILAKU
Teori perilaku merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi. Pendekatan ini memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh sistem sosialnya. Perilaku dapat dipahami melalui tiga pendekatan, yaitu:
1)      Rasional
Model rasional memusatkan perhatiannya pada anggota organisasi yang diasumsikan bersifat rasional dan mempunyai berbagai kepentingan, kebutuhan, motif dan tujuan. Pendukung model ini antara lain, Down dan Simon
2)      Sosiologis
Model ini lebih memusatkan perhatiannya kepada pengetahuan antropologi, sosiologi dan psikologi. Pendukung model ini antara lain Bern
3)      Pengembangan hubungan manusia
Model pengembangan hubungan manusia lebih memusatkan perhatiannya kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pendukung model ini antara lain, Mc Gregor, Maslow, dan Bennis.
Keterbatasan dari pendekatan perilaku ini adalah bahwa beberapa ahli manajemen termasuk ahli perilaku percaya bahwa bidang perilaku tidak sepenuhnya nyata karena berkenaan dengan manusia yang bersifat unik. Model, teori dan istilah perilaku oleh ahli perilaku sangat kompleks dan abstrak untuk dipraktekkan para manajer. Dikarenakan perilaku manusia sangat unik, maka ahli-ahli perilaku sering berbeda dalam menyimpulkan penelitian, dan rekomendasinya pun sulit bagi manajer untuk memilih dan melaksanakannya.

-TEORI KUANTITATIF         
Pendekatan kuantitatif ditandai dengan berkembangnya tim penelitian operasi dalam pemecahan masalah-masalah industri. Pendekatan ini didasari oleh kesuksesan tim penelitian operasi Inggris pada PD II. Teknik-teknik penelitian operasi ini semakin berkembang sejalan dengan kemajuan komputer, transportasi dan komunikasi. Teknik-teknik penelitian operasi selanjutnya disebut sebagai pendekatan manajemen ilmiah.
Pendekatan manajemen ilmiah dipakai dalam banyak kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen produksi, penjadwalan, pengembangan strategi produk, pengembangan SDM dan perencanaan program
Langkah-langkah manajemen ilmiah yaitu:
1)      perumusan masalah
2)      penyusunan suatu model matematis
3)      penyelesaian model
4)      pengujian model
5)      penetapan pengawasan atas hasil
6)      pelaksanaan (implementas)

-EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.
A.1. Robert Owen (1771 – 1858)
Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.
Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja
sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.
A.2. Charles Babbage (1792 – 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian
pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap
pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
A.3. Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu
kerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat
dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
A.4. Hennry L. Gantt (1861 – 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
2. Mengenal metode seleksi yang tepat.
3. Sistem bonus dan instruksi.
Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap
motivasi kerja.
A.5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972) :
Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam
pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan
yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk
mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.
A.6. Herrrington Emerson (1853 – 1931) :
Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah
adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :
1. Tujuan jelas
2. Kegiatan logis
3. Staf memadai
4. Disiplin kerja
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan terpecaya
7. Urutan instruksi
8. Standar kegiatan
9. Kondisi standar
10. Operasi standar
11. Instruksi standar
12. Balas jasa insentif

B. Teori Organisasi Klasik
B.1. Fayol (1841 – 1925) :
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.
2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy ; kegiatan akuntansi
6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
- Planning ; kegiatan perencanaan<>
- Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
- Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
- Commanding ; kegiatan pengarahann
- Controlling ; kegiatan penngawasaan
Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :
- Pembagian kerja
- Asas wewenang dan tanggungjawab<>
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan arah
- Asas kepentingan umum
- Pemberian janji yang wajar
- Pemusatan wewenang
- Rantai berkala
- Asas keteraturan
- Asas keadilan
- Kestabilan masa jabatan
- Inisiatif
- Asas kesatuan
B.2. James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
a. Koordinasi
b. Prinsip skala
c. Prinsip fungsional
d. Prinsip staf
C. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 – 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu denganmengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya
bisa lebih tinggi.
D. Teori Behavioral Science :
D.1. Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan
dinamika proses motivasi.
D.2. Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y.
D.3. Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
D.4. Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
D.5. Rensis Likert
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem
manajemen.
D.6. Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
D.7. Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
D.8. Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.
Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang,
perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.
E. Teori Aliran Kuantitatif
Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah
sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah
2. Menyusun model aritmatik
3. Mendapatkan penyelesaikan dari model
4. Mengkaji model dan hasil model
5. Menetapkan pengawasan atas hasil
6. Melakukan implementasi
Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi
untuk melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.


4. MANAJEMEN LINGKUNGAN DAN EKSTERNAL
DEFINISI LINGKUNGAN
Pembahasan dan pemahaman perkembangan teori-teori manajemen sangat diperlukan guna memberikan landasan dalam pemahaman perkembangan teori manajemen selanjutnya. Setiap pandangan dalam teori manajemen akan membantu manajer untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih efektif pada berbagai masalah yang berbeda dalam organisasi yang terus mengalami perubahan. Tiga pandangan utama tentang manajemen dapat dikelompokkan berdasarkan pendekatan-pendekatan sebagai berikut :
• Pendekatan klasik (the classical approaches), yang dikenal sebagai aliran manajemen ilmiah (scientific management) dan teori organisasi klasik/prinsip-prinsip administrative (administrative principles) serta organisasi birokrasi (bureaucratic organization) yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan prinsip-prinsip universal untuk berbagai situasi manajemen.
• Pendekatan sumber daya manusia (the human resources approaches), yang dikenal juga sebagai aliran perilaku, yaitu pendekatan pada studi manajemen tentang kebutuhan manusia, kerja kelompok serta peranan faktor-faktor social di tempat kerja.
• Pendekatan kauntitatif atau pendekatan ilmu manajemen (the quantitative or management science approaches), yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan menggunakan teknik-teknik matematis dalam memecahkan masalah manajemen dalam sebuah organisasi.
• Pendekatan modern (modern approaches), yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan pandangan system dan pemikiran kontingensi berdasarkan komitmen terhadap mutu dan kinerja yang tinggi












Bab 2 & 3 Perencanaan
Macam-macam perencanaan
1.   Perencanaan Pajak
Pada umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses merekayasa usaha dan transaksi wajib pajak agar utang pajak berada dalam jumlah yang minimla, tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat diartikam sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat secara optimal menghindari pemborosan sumber daya.
Perencanaan pajak merupakan langkah awal dalam manajemen pajak. Manajemen pajak itu sendiri merupakan sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetapi jumlah pajak yag dibayarkan dapat ditekan seminimal mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini, dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya adalah agar dapat dipilih jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Pada umumnya, penekanan perencanaan pajak (tax planning) adalah untuk meminimalisasi kewajiban pajak.

2.   Perancanaan Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses panjang yang membutuhkan persiapan dan juga rencana yang baik. Karenanya seorang perempuan tidak boleh hamil dalam kondisi terpaksa.”Perempuan yang hamil harus dalam kondisi prima dan siap, jangan hamil karena terpaksa dan stres,” ujar dr Mathew T Puspanjono, SpA . dr Mathew menuturkan jika ibu hamil dalam keadaan terpaksa atau stres, maka ia akan melepaskan hormon-hormon yang sifatnya bisa merugikan. Zat yang dilepaskan ini akan masuk ke dalam sirkulasi darah bayi sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandung.”Tapi kalau ibunya senang dengan kehamilannya, maka anak yang dilahirkan juga nantinya akan menjadi easy child, karenanya ibu yang sedang hamil tidak boleh stres,” ungkap dokter yang juga menjadi staf pengajar di FK UPH.Untuk itu dr Mathew menyarankan agar semuanya dipersiapkan sejak sebelum menikah.
Persiapan bisa dimulai dengan melakukan skrining awal sebelum menikah, lalu menjaga nutrisi dan pola hidup dalam mempersiapkan kehamilan.Setelah hamil berikan stimulasi pada janin sejak dini, misalnya dengan sering mengelus-elus perut, mengajaknya berbicara atau sekedar mengucapkan salam pada janin serta bisa juga mendengarkan si janin musik yang menenangkan.Dalam hal ini bayi tidak harus mendengarkan musik Mozart, yang penting musik tenang dan bukan yang cadas. Karena musik tenang yang didengarkan oleh telinga bayi bisa menstimulasi otak.  Setelah bayi lahir tetap memerlukan stimulasi dari luar, misalnya memberikan mainan dengan warna cerah untuk merangsang inderanya serta mengajaknya bermain.Untuk itu jika ingin mendapatkan hasil yang baik, sebaiknya kehamilan yang terjadi bukan karena terpaksa tapi memang sudah dipersiapkan dengan baik serta dibutuhkan dukungan dari lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.

3.   Perancanaan Pembangunan Pelabuhan
Sama halnya dengan bandara, pelabuhan laut mempunyai fungsi sangat penting sebagai prasarana yang menunjang pembangunan negara. Jika bandara adalah sarana alternative yang baru, namun pelabuhan merupakan sarana yang sejak dulu ada karena nenek moyang kita selalu menggunakan kapal-kapal laut untuk berbagai macam kepentingan dan pelabuhan adalah tempat menepinya. Semakin berkembangnya permintaan, maka kita harus membuat perencanaan tentang pembuatan pelabuhan laut.
Pembangunan pelabuhan laut memakan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu diperlukan suatu pertimbangan dan perhitungan yang masak sebelum pelabuhan tersebut dibangun. Pertimbangan  bagi perencanaan pelabuhan biasanya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan ekonomi, politis, dan teknis. Yang paling penting adalah pertimbangan ekonomi. Secara teknis hampir semua pelabuhan dapat dibangun, oleh karenanya perlu teknis agar dapat menyesuaikan. Masalah ekonomi dapat diperhitungkan berdasarkan tujuan dari pelabuhan tersebut, daerah belakang, daerah operasi dan sebagainya. Pembangun pelabuhan bisa dibilang sulit karena kita harus mampu memenuhi persyaratan dan perlengkapan agar dapat membangunnya. Kita juga harus menghitung dengan tepat letak geografisnya agar kapal mampu menepi dengan mudah.

4.   Perencanaan Keperawatan
Dalam perencanaan keperawatan, perawat menetapkannya berdasarkan hasil pengumpulan data dan rumusan diagnosa keperawatan yang merupakan petunjuk dalam membuat tujuan dan asuhan keperawatan untuk mencegah, menurunkan, atau mengeliminasi masalah kesehatan klien.
Langkah-langkah dalam membuat perencanaan keperawatan meliputi: penetapan prioritas, penetapan tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan, menentukan intervensi keperawatan yang tepat dan pengembangan rencana asuhan keperawatan. Setelah diagnosa keperawatan dirumuskan secara spesifik, perawat menggunakan kemampuan berfikir kritis untuk segera menetapkan prioritas diagnosa keperawatan dan intervensi yang penting sesuai dengan kebutuhan klien (Potter & Perry, 1997).
Tujuan penulisan rencana keperawatan dan kriteria hasil yang diharapkan adalah: 1) Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan merupakan petunjuk untuk intervensi keperawatan pada individu. 2)Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan menentukan efektivitas dari intervensi keperawatan.

5.   Perencanaan Kelahiran
Rencana Kelahiran adalah catatan tertulis tentang apa yang ingin anda alami pada saat kelahiran dan setelah bayi anda lahir. Bagian persalinan di mungkin mempunyai formulir formulir yang bisa anda isi dengan catatan mengenai proses kelahiran yang anda inginkan. Bicara dengan pasangan anda dan perhatikan pilihan yang ada dengan cermat. Diskusikan ide-ide anda dengan bidan, hal ini memberikan kesempatan anda untuk bertanya. Ingat, rencana kelahiran ini juga tergantung dari catatan medis anda dan apa yang tersedia di bagian persalinan tempat anda melahirkan.
Ingat, bahwa proses persalinan ini tidak bisa di prediksi, jangan terpaku pada rencana. Penting untuk tetap flexible dan tidak kecewa jika anda tidak bisa mengikuti rencana yang sudah dibuat.

6.   Perencanaan Karir
Perencanaan karir diperlukan oleh setiap karyawan. Suatu karir adalah semua pekerjaan (atau jabatan) yang dipunyai selama kehidupan kerja seseorang. Bagi sebagian karyawan, pekerjaan-pekerjaan tersebut merupakan suatu bagian dari rencana yang disusunnya secara berhati-hati dan sungguh-sungguh. Namun bagi sebagian lainnya, karir mungkin hanya sekedar ‘nasib yang hanya diikuti saja’, karena tidak ada perencanaan karir yang jelas untuk meraih jabatan yang diinginkannya. Karyawan yang tidak mempunyai perencanaan karir jelas akan lebih tidak jelas masa depan karirnya dibandingkan dengan karyawan yang mempunyai perencanaan karir karena akan lebih fokus meraih karir yang telah direncanakannya.
      Proses perencanaan ini memungkinkan para karyawan untuk mengidentifikasikan sasaran-sasaran karir dan jalur-jalur menuju sasaran-sasaran tersebut. Kemudian melalui kegiatan-kegiatan atau pengembangan para karyawan mencari cara-cara untuk meningkatkan dirinya dan mengembangkan sasaran-sasaran karier mereka. Pendek kata, karir harus dikelola melalui suatu perencanaan yang cermat. Bila tidak, para karyawan akan sering tidak siap memanfaatkan berbagai kesempatan karir yang ada dalam organisasi.
     Menurut Mondy, melalui perencanaan karir, setiap individu mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir alternatif, menyusun tujuan karir, dan merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan praktis. Fokus utama dalam perencanaan karir haruslah sesuai antara tujuan pribadi dan kesempatan-kesempatan yang secara realistis tersedia.

Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas dua elemen utama yaitu perencanaan karir individual (individual career planning) dan perencanaan karir organisasional (organizational career planning). Perencanaan karir individual dan organisasional tidaklah dapat dipisahkan. Seorang karyawan yang rencana karir individualnya tidak dapat terpenuhi di dalam organisasi, cepat atau lambat karyawan tersebut akan meninggalkan perusahaan. Oleh karena itu, organisasi juga perlu menciptakan perencanaan karir bagi karyawannya sehingga organisasi dapat berkembang dan karyawanpun terpenuhi pengembangan karirnya.

7.   Perencanaan Kapasitas
Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut sebagai Pegusaha (entrepreneur). Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan (Amirullah, 2002) .
Fungsi-fungsi operasi yang akan dibahas di sini meliputi;
1) perencanaan dan desain produk
2) perencanaan kapasitas produk
3) perencanaan layout pabrik
4) Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik
5) Perencanaan Bahan Baku


8.   Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasukmodal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory).
Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan ( Kerzner , 2001 )
Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic planning ( Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).
Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan dengan manajemen perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli (e.g., Ansoff, 1965; Anthony,1965; Lorange, 1980; Steiner, 1979). Lorange (1980), menuliskan, bahwa strategic planning adalah kegiatan yang mencakup serangkaian proses dari inovasi dan merubah perusahaan, sehingga apabila strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka itu adalah kegagalan



9.           Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat. Secara Ilmiah yang bertujuan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat  preventif oleh karena kegiatannya merupakan pengarahan-pengarahan dan bimbingan sosial mengenai cara-cara hidup masyarakat yang lebih baik. Akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat akan besar pengaruhnya dalam kehidupan, baik positif maupun negatif.
     Secara sosiologis, perencanaan ini didasarkan pada perincian pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik dari pada sebelumnya.

10.       Perencanaan Pemasaran
Tujuan rencana pemasaran adalah untuk merencanakan kerja anda dan melaksanakannya. Nasihat filosofi bisnis ini akan membantu anda untuk berhasil di berbagai aktivitas – termasuk pemasaran.
Rencana pemasaran adalah strategi bisnis untuk menjual dan memasarkan produk dan/atau jasa. Dalam level mikro, rencana pemasaran akan mengubah produk menjadi sesuatu yang akan mengisi celah pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Rencana ini juga akan merincikan harapan penjualan, saham pasar, dan sebagainya. Rencana ini sangat rinci dan spesifik. Hal-hal yang termasuk di dalamnya adalah waktu penjualan, aktivitas-aktivitas pengiklanan, pemberian harga, dan upaya-upaya pendistribusian. Selain itu, rencana pemasaran juga menyatakan secara tepat apa yang dapat dilakukan bisnis dalam peluncuran produk baru dan mendukung produk-produk sebelumnya. Bagaimana rencara akan dilaksanakan dan apa hasilnya juga tertulis dalam rencana pamasaran. Rencana ini adahal dokumen rahasia yang biasanya terjilid.

11.       Perencanaan Diet Jantung Sehat
Jika seseorang ingin memiliki jantung yang sehat dalam menjalani hidup anda, ada beberapa tips dan saran yang bisa dilakukan diantanya melakukan olahraga jantung yang cukup, jaga agar jantung anda tetap bersih dan bebas dari drug serta lakukan diet jantung sehat. Berikut adalah artikel tentang diet jantung yang baik dan sehat. Orang-orang yang tidak melakukan hal-hal tersebut diatas sering mengalami atau dapat berkembang dan timbul penyakit jantung.
Jika seseorang ingin jantungnya sehat salah satu tip dan sarannya adalah anda harus belajar tentang bagaimana makan dengan diet yang sehat untuk jantung dan tentu saja mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Semua makanan yang kita makan dan masuk ke dalam tubuh berpengaruh pada kesehatan tubuh termasuk jantung. Belajarlah tentang bagaimana diet dan makanan yang smart serta sehat untuk jantung dan jadikan itu sebagai bagian dari keteraturan dalam diet.
Konsultasikan dengan dokter dalam membuat suatu perencanaan makan yang terbaik sesuaikan dengan kebutuhan diet yang diperlukan. Jika kondisi kesehatan anda seperti layaknya kondisi kesehatan seseorang pada umumnya, mungkin anda bisa mengikuti dan membuat perencanaan makanan yang berpedoman pada piramida makanan.


12.       Perencanaan Gizi Olahragawan
Untuk memperoleh prestasi yang optimal , perlu disusun perencanaan  makanan
berjangka, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang selanjutnya dijabarkan dalam program perencanaan makanan atlet. Perencanaan makanan atlet  perlu diselaraskan dengan perencanaan program latihan meliputi : periode persiapan, pertandingan dan transisi. Perencanaan gizi meliputi  4 (empat) hal, yakni:
1. Perbaikan status gizi; pada umumnya perbaikan status gizi dilaksanakan pada
periode persiapan umum.
2. Pemeliharaan status gizi; dapat dimulai sejak awal periode persiapan apabila atlet
telah memiliki status gizi normal, sedangkan  atlet yang belum memiliki status gizi
normal pemeliharaan status gizi dilakukan setelah status gizi normal tercapai.
3. Pengaturan gizi pertandingan; pada periode pertandingan perlu disusun
perencanaan makanan: sebelum bertanding, saat bertanding dan  setelah bertanding,
terutama untuk olahraga yang memerlukan waktu bertanding lebih dari 60 menit.
4. Pemulihan Status gizi. Perencanaan makanan untuk memulihkan kondisi fisik
olahragawan, dilaksanakan pada periode transisi.

13.       Perencanaan Pendidikan
Perencanaan pendidikan adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang berhubungan secara sistematis dengan keputusan-keputusan lain, baik dalam bidang-bidang itu sendiri maupun dalam bidang-bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan lain.
Secara konsepsional, bahwa perencanaan pendidikan itu sangat ditentukan oleh cara, sifat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga nampaknya dalam hal ini terdapat banyak komponen yang ikut memproses di dalamnya. Dalam penentuan kebijakan sampai kepada palaksanaan perencanaan pendidikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : siapa yang memegang kekuasaan, siapa yang menentukan keputusan, dan faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan. Terutama dalam hal pemegang kekuasaan sebagai sumber lahirnya keputusan, perlu memperoleh perhatian, misalnya mengenai system kenegaraan yang merupakan bentuk dan sistem manajemennya, bagaimana dan siapa atau kepada siapa dibebankan tugas-tugas yang terkandung dalam kebijakan itu. Juga masalah bobot untuk jaminan dapat terlaksananya perencanaan pendidikan. Hal ini dapat diketahui melalui output atau hasil pelaksanaan perencanaan pendidikan itu sendiri, yaitu hasil belajar siswa.
Dari beberapa rumusan tentang perencanaan pendidikan tadi dapat dimaklumi bahwa masalah yang menonjol adalah suatu proses untuk menyiapkan suatu konsep keputusan yang akan dilaksanakan di masa depan. Dengan demikian, perencanaan pendidikan dalam pelaksanaan tidak dapat diukur dan dinilai secara cepat, tapi memerlukan waktu yang cukup lama, khususnya dalam kegiatan atau bidang pendidikan yang bersifat kualitatif, apalagi dari sudut kepentingan nasional.

14.                Perencanaan Pengajaran
Perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penetrapan prinsip- prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas.
          Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misal :
  1. Persiapan sebelum mengajar
  2. Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
  3. Tingkat intelegensi siswa
  4. Materi pelajaran yang akan disampaikan
Yang di maksud adalah guru membuat persiapan yang baik dan adanya pertumbuhan berkat pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus. 

15.       Perencanaan  Bisnis
Setelah ada ide bisnis yang benar-benar bagus dan diperkirakan dapat dijalankan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana bisnis. rencana bisnis adalah deskripsi rinci dari bisnis yang akan dijalankan termasuk jenis pelanggan yang akan ditarik. persaingan yang akan dihadapi dan fasilitas yang diperlukan untuk memulai.
      Rencana bisnis yang baik akan membantu anda dalam menentukan hal-hal yang anda perlukan untuk memajukan perusahaan, termasuk bentuk hukum apa yang tepat bagi perusahaan anda tersebut. Bentuk hukum perusahaan atau yang lebih dikenal bentuk perusahaan sangat menentukan karena dapat berpengaruh terhadap penghasilan yang akan diperoleh. oleh karena itu, haruslah dipikirkan secara matang apa bentuk yang tepat bagi perusahaan. Dalam menentukan bentuk perusahaan banyak hal yang harus dipertimbangkan. pebisnis haruslah melihat berbagai aspek agar bentuk yang dipilih benar-benar merupakan bentuk yang paling tepat dengan ide dan rencana bisnis yang telah ditetapkan.


16.       Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan hidup Anda melalui manajemen keuangan yang hati-hati. Tujuan hidup bisa termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak Anda atau merencanakan dana pensiun.
     Proses perencanaan keuangan terdiri dari 6 langkah yang menolong Anda untuk melihat secara "gambaran besar" atau "big picture look" dimana Anda berada dalam konteks keuangan. Dengan menggunakan 6 langkah ini, Anda dapat mengetahui dimana posisi Anda sekarang, apa yang Anda butuhkan di masa depan dan apa yang Anda harus lakukan untuk mencapai tujuan Anda.
      Proses ini termasuk mengumpulkan informasi keuangan yang relevan, menetapkan tujuan-tujuan hidup, menguji status keuangan Anda saat ini dan menghasilkan suatu strategi atau perencanaan yang berisi cara bagaimana Anda mencapai tujuan-tujuan Anda berdasarkan situasi saat ini dan rencana masa depan Anda.

17. Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning) merupakan metode-metode yang digunakan oleh sektor publik untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.
Salah satu definisi awal perencanaan tata ruang diambil dari European Regional/Spatial Planning Charter (disebut juga Torremolinos Charter), yang diadopsi pada tahun 1983 oleh Konferensi Menteri Eropa yang bertanggung jawab atas Regional Planning (CEMAT), yang berbunyi: "Perencanaan tata ruang memberikan ekspresi geografis terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis. Perencanaan tata ruang juga merupakan sebuah ilmu ilmiah, teknik administrasi, dan kebijakan, yang dikembangkan sebagai pendekatan lengkap dan antar-ilmu, yang diarahkan kepada pengembangan regional dan organisasi fisik terhadap sebuah strategi utama."

18. Perencanaan Kesehatan
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan untuk mengerjakan sesuatu di masa akan datang, yaitu suatu tindakan yang diproyeksikan di masa yang akan datang. Salah satu tugas manajer yang terpenting di bidang perencanaan adalah menetapkan tujuan jangka panjang dan pendek organisasi berdasarkan analisis situasi di luar (eksternal) dan di dalam (internal) organisasi.

19. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut darisasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik(renstra) yang mencakup periode tahunan. Rencana kinerjamenggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansipemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkanprogram, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencanastratejik. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untukseluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untukmencapainya dalam satu periode tahunan.Informasi yang termuat dalam rencana kinerja antara lain: sasaran yangingin dicapai pada periode yang bersangkutan; indikator kinerja sasarandan targetnya; program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dantargetnya; serta keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitankegiatan dengan sasaran, kebijakan dan programnya, serta keterkaitandengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi.

20. Perencanaan Agregat
Perencanaan agregat dalam bisnis didefinisikan sebagai proses pengembangan, analisis dan pemeliharaan jadwal untuk operasi secara keseluruhan bisnis. Hal ini biasanya jarak menengah di alam, yang berlangsung di mana saja dari tiga sampai 18 bulan. Tingkat output yang direncanakan, target penjualan dan tingkat persediaan dimaksud diperhitungkan sambil menyiapkan rencana agregat. Sebuah rencana agregat efisien harus melakukan jauh dengan penjadwalan sehari-hari.
Sebuah rencana agregat yang baik harus berusaha untuk menyesuaikan permintaan untuk produk / layanan dan pasokan dengan memastikan jumlah yang dibutuhkan dan timing. Rencana itu harus mempertimbangkan cakrawala dengan ruang untuk memperbarui berselang. Artinya, permintaan dan penawaran keduanya harus dapat dipengaruhi, dengan perubahan tingkat produksi, persediaan dan tingkat tenaga kerja. Ada dua jenis rencana agregat yang digunakan oleh bisnis: rencana produksi agregat dan rencana staf agregat. Rencana produksi menyiapkan laporan manajerial untuk periode tersebut sehubungan dengan tingkat produksi, persediaan dan spesifikasi pelanggan. Rincian rencana staf keluar ukuran kapasitas staf dan tenaga kerja.

Tujuan utamanya adalah untuk meminimalkan total biaya di periode yang direncanakan. Untuk mencapai hal ini persediaan, dan investasi, perubahan tarif tenaga kerja dan produksi harus diminimalkan. Selain itu, kepuasan pelanggan dan penggunaan tetap harus dimaksimalkan.


21. Perencanaan Laba
Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah memperoleh laba yang
maksimal. Hal ini merupakan tugas manajemen untuk mencapai laba yang
diinginkan yaitu dengan menyusun perencanaan laba agar semua sumber daya
yang ada dalam perusahaan dapat diarahkan secara terorganisir dan terkendali.
Perencanaan merupakan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil  yang  diinginkan.  Pada  dasarnya  perencanaan  itu  merupakan  fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan berbagai alternatif tindakan dan  perumusan  kebijakan.  Suatu  perencanaan  bisa  terealisir  apabila manajemen  berhasil  dalam  menjalankan  perusahaan  yang  diukur  dengan besarnya laba (profitability). Pengertian perencanaan laba menurut Machfoedz (1996: 289) adalah sebagai berikut :
Perencanaan laba (profit planning) sering disebut budget perencanaan
(planning budget) atau rencana operasi (plan operation) adalah rencana
dari manajemen yang meliputi seluruh tahap dari operasi di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan perusahaan dibagi ke dalam dua
jenis rencana yaitu rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang.
Menurut Supriyono (2002: 331) “Perencanaan laba (profit planning)
adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam keuangan dan ukuran  kuantitatif  lainnya.  Didalamnya  juga  ditentukan  tujuan  laba  yang dicapai oleh perusahaan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan laba adalah rencana kerja  yang telah diperhitungkan dengan cermat dan digambarkan secara kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan untuk jangka pendek dan jangka panjang.

22. Perencanaan Audit
Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan olehauditor untuk melakukan perencanaan audit awal sampai padapengembangan rencana audit dan program audit menyeluruh Variabel inidiukur dengan menggunakan jam perencanaan audit. Keberhasilanpenyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaanaudit yang dibuat oleh auditor.

Menurut Standar pekerjaan lapangan pertama Profesional AkuntanPublik (SPAP) mensyaratkan adanya perencanaan yang memadaiyaitu:´Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakanasisten harus disupervisi dengan semestinya.´ (IAI, 2001).2. Menurut Sukrisno Agoes dalam bukunya  Auditing, menerangkanbahwa Perencanaan dan supervise berlangsung terus menerus selamaaudit, auditor sebagai penanggung jawab akhir atas audit dapatmendelegasikan sebagian fungsi perencanaan dan superviseauditnya dalam kantor akuntannya .

23. Perencanaan Wilayah
Perencanaan dapat berarti hal yang berbeda buat orang yang berbeda. Bagi orang yang memiliki profesi tertentu, perencanaan dapat berarti suatu kegiatan khusus yang memerlukan keahlian tertentu, sifatnya cukup rumit, banyak menguras tenaga dan pikiran, serta membutuhkan waktu yang lama dalam penyusunannya. Akan tetapi, bagi orang lain perencanaan dapat berarti suatu pekerjaan sehari-hari, tidak rumit, bahkan bisa saja orang tersebut tidak menyadari bahwa dia telah melakukan perencanaan.
            Defenisi yang sangat sederhana mengatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan kedua, perencanaan dapat didefinisikan sebagai menetapkan suatu tujuan yang dapat dicapai setelah memperhatikan faktor-faktor pembatas dalam mencapai tujuan tersebut memilih serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan yang sedikit lebih kompleks perencanaan dapat diartikan sebagai menetapkan suatu tujuan setelah memperhatikan pembatas internal dan pengaruh eksternal, memilih, serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
            Dalam perencanaan terkadang terdapat faktor-faktor yang tidak dapat diramalkan sebelumnya. Oleh karena itu perencanaan juga dapat diartikan sebagai mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, serta mencari langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Walaupun defenisi perencanaan tersebut sudah cukup rumit, namun definisi diatas barulah menyangkut arti perencanaan itu sendiri tetapi belum menyentuh unsur wilayah atau lokasi. Agar perencanaan itu menjadi perencanaan wilayah maka harus ditambahkan dengan unsur lokasi. Dengan demikian, definisi perencanaan wilayah adalah mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut, serta menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.

24. PerencanaanTransportasi
Perencanaan ini bertujuan untuk membantu untuk seseorang dalam memilih kendaraan atau transportasi ideal dan sesuai dengan kebutuhan serta budget yang sesuai. Perencanaan ini termasuk dalam perencanaan jangka panjang, dimasyarakat kalangan menengah atas perencanaan ini sangatlah berguna dari segi aspek yang dapat membantu segala planyang akan dilaksanakan. Memilih kendaraan baiknya disesuaikan dengan kondisi kantong dan kondisi daerah tempat tinggal. Pilihlah kendaraan yang menurut anda paling nyaman saat digunakan dan aman saat dikendarai. Jangan memilih kendaraan yang boros pemakaian bensinnya jika keuangan anda memang biasa saja. Dan intinya adalah pilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan budget anda.

25.Perencanaan Dana Pensiun
Setiap orang harus mempersiapkan untuk saat itu ketika kita dapat bersantai dan menikmati hasil kerja selama ini. Orang yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bekerja dan mendukung keluarga harus diberi kesempatan untuk bersantai kembali, melakukan apa yang telah lama kita ingin lakukan dan hidup sepenuhnya tanpa khawatir mengenai dukungan keuangan.
Tidak semua orang diberi kesempatan untuk menikmati pensiun tanpa khawatir tentang keuangan. Orang yang ingin menikmati pensiun mereka tanpa semua kekhawatiran harus mempersiapkan untuk masa pensiun mereka harus dimulai dari sekarang, ketika masih mampu menghasilkan uang dan bekerja keras.
Waktu terbaik untuk mempersiapkan pensiun adalah ketika seseorang masih cukup muda untuk merencanakan finansial selama periode dalam hidupnya ketika kita tidak perlu khawatir tentang pekerjaan atau menghasilkan banyak uang. Setiap orang harus memberi  hadiah kepada dirinya dengan paket pensiun yang tepat sehingga ketika saat itu datang, kita akan dapat pergi ke tempat yang ingin kunjungi tapi tidak memiliki waktu atau sumber daya. Atau mungkin, melakukan hal-hal yang kita tidak mampu lakukan sebelumnya karena terlalu sibuk mengurusi kebutuhan keluarga.
Perencanaan untuk masa pensiun harus diperlakukan dengan cara yang sama ketika merencanakan untuk berinvestasi untuk sebuah rumah atau mobil. Setiap orang harus menyisihkan sedikit dari penghasilan bulanan untuk disimpan dan digunakan untuk masa pensiun.
Rencana pensiun berarti dimana kita  tidak lagi perlu khawatir apakah memiliki keluarga untuk merawat ketika kita tua. Ini berarti tidak harus merasa takut bahwa anak-anak kita mungkin terlalu sibuk menjalani kehidupan mereka sendiri dan mereka akan menempatkan kita di rumah jompo!
Beberapa orang menganggap pensiun sebagai tahun terbaik dalam hidup karena tidak lagi perlu khawatir tentang bekerja keras dan memenuhi kebutuhan hidup anak-anak.  Bagi kebanyakan orang, pensiun berarti bebas dari hiruk-pikuk balapan tikus yang disebut sebagai kehidupan sehari-hari.
Mulai perencanaan masa pensiun dan berharap untuk hidup yang layak dijalani setelah kita berada di luar kesibukan sehari-hari.




26.Perencanaan Anak
Perencanaan memiliki anak adalah adalah perencanaan yang harus disusun setelah perencanaan pernikahan, perencanaan yang bertujuan untuk mempersiapkan segala aspek yang berhubungan dengan anak setelah menikah misalnya
- untuk menetapkan berapa jumlah anak yang ingin dimiliki, pastikan jumlah anak kelak sesuai dengan tabungan yang anda miliki agar kebutuhan dan serba-serbi yang dibutuhkan si anak terpenuhi
- dimana anak akan bersekolah kelak
- jarak usia anak pertama dengan anak selanjutnya, pastikan jarak usianya terpaut imbang, tak terlalu deket dan tak tak terlalu jauh agar mudah saat merawatnya
- fasilitas yang akan diberikan pada anak
- rumah tinggal yang nyaman untuk anak dan orang tua
- tabungan untuk sekolah anak agar kelak sekolah anak tak terputus ditengah jalan
- dan lain-lain.

27.Perencanaan Masa Depan
Perjalanan karir di ibaratkan sebagai upaya menabung dalam menanti buah kesabaran akan sebuah masa depan yang diinginkan. Karena menabung dalam berkarir merupakan segi awal meraih cita - cita. Background pendidikan di tahun sekarang ini menjadi bahan perbincangan para perusahaan saat memilih kandidat baru yang capable. 
Faktor pendidikan dengan lulusan ternama menjadi point plus. Dengan memiliki ijazah sarjana merupakan momentum awal dalam meniti karir. Gambaran ini menjadi tolak ukur awal yang dapat diartikan sebagai perencanaan karir di awali dengan faktor pendidikan. Perencanaam meniti karir dimulai sejak awal dalam memandang sejauh mana kita merencanakan.



28.Perencanaan  Peningkatan Mutu Sekolah Dasar
Terdapat hubungan yang erat antara perencanaan manajemen. Hal ini dikarenakan perencanaan merupakan salah satu fungsi yang utama dan pertama dari kegiatan manajemen. Setiap proses kegiatan manajemen akan diawali dengan perencanaan.
Secara konseptual dapat ditarik batasan bahwa perencanaan dapat diartikan sebagai       sebuah proses kegiatan pemikiran dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melakukan tindakan yang sebenar-benarnya dalam rangka mencapai tujuan.
        Terdapat beberapa bentuk perencanaan, baik dilihat dari ruang lingkup, jangka waktu, materi, daerah, umum atau kekhususannya. Diantaranya dilihat dari ruang lingkupnya, terdiri (1) Rencana kebijaksanaan (policy plan), (2) Rencana Program (program plan), (3) Rencana proyek (project plan) dan (4) Rencana operasi (operation plan). Sedang dilihat dari jangka waktunya, terdapat : 1) Rencana jangka lama (long run), 2) Rencana jangka panjang (purpose), 3) Rencana jangka sedang (aim), 4) Rencana jangka pendek (goal). Dilihat dari segi materi, ada (1) rencana personel (personnel plan), (2) Rencana finansial (financial plan), (3) Rencana pendidikan (education plan), (4) Rencana logistik (logistic plan). Sedang dari dilihat dari sudut daerah (1) Rencana pedesaan dan rencana antarpedesaan, (2) Rencana perkotaan dan rencana antar perkotaan, (3) Rencana daerah dan rencana antardaerah, (4) Rencana nasional dan rencana internasional; serta Dilihat dari umum khususnya maka (1) Rencana umum (general plan), (2) Rencana khusus (special plan).
         Semua jenis atau bentuk perencanaan tersebut dalam pengembangannya, dapat melalui proses (1) penyusunan rencana (2) penyusunan program rencana; penjabaran dari perincian kegiatan, pembiayaan, penentuan subbagian yang akan dilakukan menurut ukuran skala prioritas (3) pelaksanaan rencana; kegiatan-kegiatan operasi yang telah direncanakan dan diprogramkan, (4) pengawasan terhadap pelaksanaan rencana, dan (5) evaluasi terhadap proses perencanaan.
        Semua tindakan pengembangan perencanaan, harus benar-benar diarahkan pada peningkatan mutu sekolah yang diharapkan. Dengan demikian, fungsi manajemen sekolah dalam upaya meningkatkan mutu SD dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

29.Perencanaan Lingkungan Hidup
Perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi aneka ragam bidang dan keahlian, tetapi harus menjadi bagian penting dari perencanaan dan pengelolaan nasional apabila berhasil. Lingkungan hidup dan masalah-masalah lingkungan hidup seharusnya tidak dianggap terpisah dari fungsi-fungsi pemerintahan, tetapi seharusnya dianggap sebagai masalah pokok. Ada lima komponen dari proses yang dinamis dan interaktif untuk pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup, yaitu inventarisasi; evaluasi; perencanaan, pengelolaan dan pemantauan. Lima komponen tersebut akan dibahas dalam suatu kerangka prinsip-prinsip pokok dan pelaksanaan secara praktis.
 Membangun masyarakat yang berkelanjutan memerlukan perhatian pada tiga masalah pokok:
· Kelangsungan ekonomi
· Keadilan social
· Lingkungan hidup yang berkelanjutan


30.                 Perencanaan  Sumber Daya Manusia
Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Handoko (1997) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara ( 2003) Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.


31. Perencanaan Drainase Perkotaan
Konsep dasar perencanaan sistem drainase yang akan dijadikan sebagai acuan adalah sebagai berikut :
1.      Sedapat mungkin memanfaatkan drainase alam yang dimiliki oleh daerah rencana
2.      Aliran limpasan harus dibatasi dengan berprinsip pada :
-          Limpasan air hujan selama masih belum berbahaya dihambat semaksimal mungkin agar ada kesempatan untuk infiltrasi, sehingga limpasan berkurang.
-          Kecepatan aliran dalam saluran tidak terlalu tinggi sehingga tidak merusak konstruksi saluran tetapi tidak boleh terlalu rendah untuk menghindari terjadinya penggerukan dinding saluran akibat terlalu tingginya kecepatan dan tidak terjadi pengendap sepanjang saluran akibat aliran yang terlalu rendah.

32. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu proses belajar mengajar  yaitu dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, cara penyampaian kegiatan (metode, model dan teknik), serta bagaimana mengukurnya menjadi jelas dan sistematis, sehingga nantinya proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien. Belajar harus dengan kondisi otak yang masih fresh dan tanpa tekanan agar apa yang didengar dan dibaca terserap habis dan diingat terus. Belajar juga harus ditempat yang nyaman, dan jauh dari kebisingan agar dapat dengan mudah berkonsentrasi.


33.  Perencanaan Pembangunan Nasional
Perencanaan Pembangunan Nasional adalah sistem yang menjadi pedoman pengambilan kebijakan pemerintahan di Indonesia. Sistem ini adalah pengganti dari sistem yang sebelumnya disebut dengan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Dalam Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tertulis: Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.

34. Perencanaan Pembangunan Rumah
Rumah adalah tempat berlindung saat panas datang, dan petir saling menyambar. Rumah adalah tempatidaman yang ingin dimiliki setiap keluarga. Pembangunan rumah pribadi harus dengan perencanaan, penghitungan, dan konsep yang matang agar selesai tepat waktu, sesuai dengan keinginan, dan nyaman ditinggali. Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya
-letak geografi rumah, didaerah yang rawan bencana atau tidak
-akses menuju tempat dan jalan umum
-struktur tanah yang akan dijadikan tempat membangun
-lingkungan yang aman dan tentram
-dan lain-lain

35. Perencanaan Rapat
Merencanakan dan mempersiapkan suatu rapat agar dapat berjalan lancar bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena seorang penyelenggara harus berhubungan dengan berbagai pihak untuk mempermudah jalannya rapat. Hal ini menjadi tanggung jawab sekretaris dalam persiapan penyelenggaraan adalah sebagai berikut :
- Membuat agenda rapat dan susunan acara rapat
- Membuat undangan
- Mempersiapkan bahan rapat
- Memepersiapkan fasilitas rapat
- Membuat catatan
-dan lain-lain

36. Perencanaan Renovasi Rumah
            Tanpa perencanaan yang baik, sulit untuk mendapatkan hasil renovasi yang baik. Perencanaan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya jumlah anggota keluarga. Jangan sampai ada ruang yang terbuang percuma. Hal yang perlu diperhatikan saat akan merenovasi rumah adalah
-Lihat bentuk asal bangunan
-Kondisi fisik bangunan
-Perhitungkan aliran udara
-Sesuaikan dengan keuangan
-Mengembangkan kreativitas sendiri.

37. Perencanaan Pinjaman Luar Negeri
Pinjaman Luar Negeri merupakan bagian dari Nilai Bersih Pinjaman yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat sebagai bagian dari persetujuan APBN. Perubahan pinjaman yang tidak menambah selisih lebih dari Nilai Bersih Pinjaman, tidak memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
Menteri Keuangan menyusun rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri yang ditinjau setiap tahun dengan mempertimbangkan:
1.    kebutuhan riil pembiayaan;
2.    kemampuan membayar kembali;
3.    batas maksimal kumulatif utang;
4.    kapasitas sumber Pinjaman Luar Negeri; dan
5.    risiko utang.
Rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri tersebut merupakan alat pengendali Pinjaman Luar Negeri. Menteri dapat berkonsultasi dengan Gubernur Bank Indonesia dalam rangka penyusunan rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri.

38. PerencanaanPemberian Obat
Perencanaan pemberian obat adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun daftar kebutuhan yang berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar konsep kegiatan yang sistematis dengan urutan yang logis dalam mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan yaitu mencapai kesembuhan. Proses perencanaan terdiri dari perkiraan kebutuhan si penerima obat, menetapkan sasaran dan menentukan strategi seperti obat apa yang akan digunakan, tanggung jawab pemberi resep dan sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan dilakukan secara optimal sehingga perbekalan farmasi dapat digunakan secara efektif dan efisien serta tidak memberikan efek samping yang merugikan.

            39. PerencanaanKomunikasi
Definisi :
1)      Adalah suatu pengaturan operasional yang dibuat sebagai bimbingan ke arah tercapainya suatu tujuan atau terciptanya berbagai tujuan secara berimbang.
2)      Adalah penerapan secara sistematis dari pengetahuan untuk mengontrol dan mengarahkan arah kecenderungan perubahan menuju kepada tujuan yang ditetapkan.
3)      Adalah usaha yang dilakukan secara sadar terorganisir dan terus-menerus, dilakukan guna memilih alternatif untuk mencapai tujuan tertentu.
MAKNA:
1)      Mengenali diri
2)      Mengenali apa/siapa yang sedang dihadapi
3)      Upaya pemecahan masalah untuk perbaikan
4)      Optimalisasi resources
5)      Bekerja/bertindak secara sistematis, terorganisir dan berkesinambungan
6)      Bekerja/bertindak secara transparan dan accountable.
7)      Measurable Step-by-step activity.
FUNGSI:
1)      Membantu lembaga/institusi menempanatkan diri pada posisi antara “Winner and Looser”.
2)      Membantu memfokuskan kegiatan/program/perhatian pada isu-isu yang dan alternatif/pilihan yang krusial.
3)      Membantu mengembangkan kerangka pikir strategis di antara top manajer dan para manajer pada tingkatan/level di atas maupun di bawahnya.
MANFAAT:
1)      Alat/instrumen evaluasi dan monitoring,
2)      Pedoman eksekusi/pelaksanaan program,
3)      Memudahkan pencapaian tujuan pengembangan,
4)      Sebagai “peta” penelusuran/pencarian masalah/kendala apabila ditemukan ada program yang tidak berjalan atau tersendat dalam pelaksanaanny.

40. Perencanaan Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin atau uri) yang
telah cukup bulan atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 1998: 157).
Perencanaan persalinan sebaiknya dilakukan untuk mengantisipasi kesulitan yang
mungkin terjadi. Perencanaan persalinan terdiri dari: (Huliana, 2001 : 115)
a. Tempat melahirkan.
b. Penolong persalinan.
c. Transportasi.
d. Penghilang rasa nyeri.
e. Pendamping persalinan.

41. Perserikatan Bangsa-Bangsa 
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasiinternasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat .Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)
Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007 , menggantikan Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan dari Ghana. 
Organisasi ini memiliki enam organ utama: Majelis Umum (majelis musyawarah utama),Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial internasional dan pembangunan), Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB), Mahkamah Internasional (organ peradilan primer), Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif).
Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). Tokoh masyrakat PBB yang paling terkenal mungkin adalah Sekretaris Jenderal PBB, saat iniBan Ki-moon dari Korea Selatan, yang mengambil jabatan itu pada tahun 2007, menggantikan Kofi Annan. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir dan sukarela dari negara-negara anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.

42. Wanita Islam
1. VISI 
Wanita Islam sebagai organisasi muslimah yang independent, professional dan unggul dalam pengabdian diberbagai bidang kehidupan serta memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan dan permasalahan muslimah di tingkat nasional maupun regional 

2. MISI 
a. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan, keilmuan, keterampilan, kepemimpinan serta kemampuan berorganisasi anggota 
b. Meningkatkan wawasan dan kepekaan serta kemampuan anggota dalam menghadapi tantangan dan permasalahandi berbagai bidang kehidupan ummat, terutama muslimah baik di tingkat nasional maupun regional serta internasional 
c. Mengembangkan kemandirian organisasi yang bebas dari ketergantungan dan keterpihakan terhadap individu maupun lembaga di luar organisasi 
d. Mengembangkan jaringan, kerjasama dengan instansi Pemerintah dan Non Pemerintah ditingkat nasional maupun regional, internasional terutama organisasi islam

43. PGRI
Cikal bakal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)  diawali pada 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, mereka umumnya bertugas di sekolah desa dan sekolah rakyat angka dua. Namun, tidak menghalangi mereka rukun bersama.

PADA 1932 PGHB berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengagetkan pemerintah kolonial Belanda. Sebab, istilah Indonesia mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi kolonial Belanda. Sebaliknya, kata Indonesia ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa ini. Saat bala tentara Jepang menguasai Indonesia, semua organisasi termasuk PGI dilarang tumbuh berkembang.
Seratus hari pasca proklamasi tepatnya 24 dan 25 November 1945, guru-guru pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam PGI berkongres di Surakarta. Melalui kongres inilah, PGI metamorphosis menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sebagai wujud apresiasi positif pemerintah Orde Baru kepada guru, Pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden No. 78/1994 menetapkan hari lahir PGRI sebagai Hari Guru Nasional.
Kini, PGRI sudah tidak muda lagi. Kemampuan dan kekuatan yang ada mulai menurun. Sementara permasalahan-permasalahan guru dan pendidikan makin dinamis dan sporadis. Sangat wajar,  jika pemerintahan Era Reformasi menerbitkan UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Di mana dalam salah satu pasalnya, yaitu pasal 41 ayat 1 menegaskan guru dapat membentuk organisasi profesi yang bersifat independen. UU No. 14/2005 ini menjadi landasan hukum guru-guru muda berjiwa progresif revolusioner dan anti kemapanan, secara sadar terorganisir mendeklarasikan organisasi profesi guru, baik bersifat lokal maupun nasional.
Tidak sedikit organisasi profesi guru yang berlepas diri dari PGRI, kerap disalahmengertikan, ada yang mengatakan sempalan, oposan atau juga tandingan. Ketidakmengertian ini kadang kala dilegitimasi oleh pernyataan-pernyataan yang tidak mendidik dari segelintir birokrat atau oknum pengurus PGRI menyatakan PGRI satu-satunya organisasi profesi guru yang legitimit dan diakui pemerintah. Selain bersifat nasional, juga menjadi bagian dari organisasi profesi guru internasional.
Statemen tidak berdasar ini harus disudahi. PGRI dan organisasi profesi guru lainnya, duduk bersama merumuskan kesepakatan, membangun komitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan harkat guru. Ada tiga masalah utama, yang harus diselesaikan oleh PGRI dan organisasi guru lainnya. Penyelesaian ini bisa dilakukan secara bersama-sama, atau antara PGRI dan organisasi profesi guru lainnya cukup koordinasi berbagi tugas, menyelesaikan persoalan-persoalan yang terus berkembang.



44. Persatuan Tarbiyah Islamiyah
Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) adalah nama sebuah organisasi massa Islam nasional yang berbasis di Sumatera Barat. Organisasi ini didirikan pada 20 Mei 1930 di Sumatera Barat, dan berakar dari para ulama Ahlussunnah wal jamaah. Kemudian organisasi ini meluas ke daerah-daerah lain di Sumatera, dan juga mencapai Kalimantan dan Sulawesi.
Perti ikut berjuang di kancah politik dengan bergabung ke dalam GAPI dalam aksi Indonesia Berparlemen, serta turut memberikan konsepsi kenegaraan kepada Komisi Visman.
Setelah kemerdekaan Perti menjadi partai politik. Dalam Pemilihan Umum 1955 Perti mendapatkan empat kursi DPR-RI dan tujuh kursi Konstituante. Setelah Konstituante dan DPR hasil Pemilu dibubarkan oleh Presiden Soekarno, Perti mendapatkan dua kursi di DPR-GR. Dua tokoh kunci Perti juga pernah dipercaya menjabat menteri negara pada masa pemerintahan Soekarno. Kedua ulama tersebut adalah Sirajuddin Abbas sebagai Menteri Keselamatan Negara RI dan Rusli Abdul Wahid sebagai Menteri Negara Urusan Umum dan Irian Barat.
Pada masa Orde Baru Perti bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan.



Pengertian Pengorganisasian
Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
dengan pola tertentu  yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi perilaku dan sebagainya.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi organisasi menurut beberapa ahli :

- ROSENZWEIG
Organisasi dapat dipandang sebagai :
  • Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok
  • Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
  • Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama

- MATTHIAS AROEF
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya

- PFIFFNER dan SHERWOOD
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis

- BAKKE
Organisasi merupakan  sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan

- ALLEN
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.


Sebuah organisasi tidak akan bisa lepas dengan yang namanya struktur organisasi. Karena struktur organisasi adalah cara suatu aktivitas organisasi dibagi, di organisir, dan dikoordinasikan.
Menurut ERNEST DALE, sebuah struktur organisasi harus memuat tentang 5 hal  sebagai berikut:
  • Daftar pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi
  • Membagi jumlah beban kerja dalam tugas-tugas atau biasa disebut pembagian kerja (devision of work)
  • Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau departementalisasi (departmentalization)
  • Menetapkan mekanisme untuk koordinasi
  • Memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan

Pencarian Terbaru (100)
Pengertian organisasi. Definisi organisasi. Pengertian organisasi menurut para ahli. Definisi organisasi menurut para ahli. Arti organisasi. Konsep organisasi. Organisasi menurut para ahli.
Pengertian organisasi menurut ahli. Defenisi organisasi. Pengertian pengorganisasian. Pengertian struktur organisasi menurut para ahli. Devinisi organisasi. Pengertian perilaku organisasi menurut para ahli. Pengertian sumber daya alam menurut para ahli.
Teori organisasi menurut para ahli. Definisi perilaku organisasi menurut para ahli. Pengertian organisasi menurut beberapa ahli. Arti organisasi menurut para ahli. Struktur organisasi menurut para ahli. Organisasi menurut ahli. Definisi struktur organisasi menurut para ahli.
Defenisi organisasi menurut para ahli. Pengertian organisasi sosial menurut para ahli. Pengertian perilaku menurut para ahli. Perilaku organisasi menurut para ahli. Pengertian organisasi sosial. Definisi lembaga. Definisi organisasi menurut ahli.
Pengertian konflik sosial menurut para ahli. Pengertian konflik menurut para ahli. Pengertian pengorganisasian menurut para ahli. Definisi pengorganisasian. Definisi kerjasama menurut para ahli. 10 pengertian organisasi menurut para ahli. Pengertian mekanisme menurut para ahli.
Pengertian bekerja menurut para ahli. Definisi dari organisasi. Pengertian organisasi menurut para ahli indonesia. Organisasi. Pengertian sistem sosial menurut para ahli. Definisi konflik menurut para ahli. Pengertian organisasi menurut para pakar.
Kerjasama menurut para ahli. Pengertian konflik menurut beberapa ahli. Pengertian dari organisasi. Pengertian organisasi menurut pakar. Arti dari organisasi. Maksud organisasi. Pengertian dokumen menurut beberapa ahli.
Definisi organisasi sosial. Definisi kelembagaan menurut para ahli. Teori perilaku organisasi menurut para ahli. Definisi pengorganisasian menurut para ahli. Pengertian organisasi menurut. Pengertian tugas menurut para ahli. Definisi bekerja menurut para ahli.
Definisi organisasi menurut para ahli indonesia. Pengertian organisir. Pengorganisasian menurut para ahli. Fungsi organisasi menurut para ahli. Penertian organisasi. Difinisi organisasi. Pengertian lembaga menurut para ahli.
Definisi konflik sosial menurut para ahli. Definisi perilaku menurut ahli. Organisasi pengertian. Pengertian sda menurut para ahli. Definisi organisasi menurut beberapa ahli. Definisi mekanisme menurut para ahli. Pengertian organisasi adalah.
Pengertian organisasi menurut para ahli di indonesia. Perilaku menurut para ahli. Konsep organisasi menurut para ahli. Pengertian struktur menurut para ahli. Pengertian organisasi menurut parah ahli. Definisi tentang organisasi. Pengertian kelembagaan menurut para ahli.
Maksud pengorganisasian. Pengertian pembagian kerja menurut para ahli. Konflik menurut para ahli. Pengertian organisasi fisik. Apa arti organisasi. Definisi sistem sosial menurut para ahli. Definisi organisasi menurut para pakar.
Pengertian tentang organisasi. Pengertian organisasi menurut para tokoh. Pendapat para ahli tentang organisasi. Pengertian konsep organisasi. Konflik sosial menurut para ahli. Definisi organisasi menurut. Pengertian dan definisi organisasi.
Pengertian perilaku menurut ahli. Organisasi sosial menurut para ahli. Definisi teori organisasi menurut para ahli. Definisi organisasi dan manajemen menurut para ahli. Pengertian kerja sama menurut para ahli. Pengertian perilaku organisasi. Definisiorganisasi.
Organisasi fisik. Struktur organisasi menurut.


Teori-teori Organisasi
Organisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah (1) kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dll perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; (2) kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dalam arti statis (sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam), dan organisasi dalam arti dinamis (organisme sebagai suatu organ yang hidup, suatu organisme yang dinamis/proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah tertentu untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula).
Organisasi ditandai adanya kepemimpinan, dan hal ini termasuk kedalam salah satu faktor penting bagi keorganisasian, seperti ungkapan Davis yang menyebutkan bahwa “Organization is any group of individual that is working toward some common end under leadership.”(organisasi adalah suatu kelompok orang yang sedang bekerja ke arah tujuan bersama dibawah kepemimpinan (Davis, 1951,).

Teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih berhasil bahkan pada gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah itu sendiri adalah segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Masalah yang dihadapi oleh organisasi sangat kompleks dari setiap masalah organisasi yang sangat kompleks itu memunculkan berbagai kajian untuk lebih memahami efektifitas organisasi. Dari usaha intelektual itu kemudian berkembanglah berbagai teori organisasi dengan berbagai kaidah dan rumusnya.
Ada 9 macam teori organisasi yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi birokrasi, teori organisasi human relations, teori organisasi perilaku, teori proses, teori organisasi kepemimpinan, teori organisasi fungsi, teori organisasi pembuatan keputusan dan teori organisasi kontingensi.
1. Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik disebut juga teori organisasi tradisional, teori organisasi spesialisasi, atau teori struktural. Ada 10 macam prinsip organisasi diantaranya : (1) prinsip penetapan tujuan yang jelas; (2) prinsip kesatuan perintah; (3) prinsip keseimbangan; (4) prinsip pendistribusian pekerjaan; (5) prinsip rentangan pengawasan; (6) prinsip pelimpahan wawasan; (7) prinsip departementasi; (8) prinsip penetapan pegawai yang tepat; (9) prinsip koordinasi dan (10) prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.
2. Teori Birokrasi
Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
a. Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus
b. Prinsip hierarki atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada atasannya langsung.
c. Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikian disebut prinsip loyalitas.
d. Setiap pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandang bulu, tidak membeda-bedakkan status sosial, tidak pilih kasih. Strategi ini dinamakan prinsip impersonal
e. Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini dinamakan prinsip uniformitas
3. Teori Human Relations
Teori ini disebut juga teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antara manusia, teori hubungan kerja kemanusiaaan atau the human relations theory. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan apabila hubungan tersebut dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas. Pengertian tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hubungan manusia secara luas dan secara sempit. Dalam arti luas hubungan kemanusiaan adalah hubungan antara hubungan seseorang dengan orang lain yang terjadi dalam suatu situasi dan dalam semua bidang kegiatan atau kehidupan untuk mendapatkan suatu kepuasan hati.
4. Teori Organisasi perilaku
Teori ini disebut merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.
5. Teori Organisasi Proses
Suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum (Universal).
6. Teori Organisasi Kepemimpinan
Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan tergantung sampai seberapa jauh seorang pemimpin mampu mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mampu bekerja dengan semangat yang tinggi dan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif, adapun sedikitnya kajian atas teori organisasi yang berhubungan dengan masalah kepemimpinan dapat dibedakan atas:
a. Teori Otokratis
b. Teori Demokrasi
c. Teori kebebasan (Teory laissez fairre)
d. Teori Patnernalisme
e. Teori Personal atau pribadi.
f. Teori Non-Personal
7. Teori Organisasi Fungsi
Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau manager guna mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang menjadi fungsi seorang pemimpin atau manager terdiri dari kegiatan menyusun perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pemberian motifasi atau bimbingan (Motivating), pengawasan (Controlling), dan pengambilan keputusan (Decision making).
8. Teori Pengambilan Keputusan
Teori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang dibuat oleh para pejabat disetiap tingkatan, baik keputusan di tingkat puncak yang memuat ketentuan pokok atau kebijaksanaan umum, keputusan di tingkat menengah yang memuat program-progam untuk melaksanakan keputusan adminitratif, maupun keputusan di tingkat bawah.
9. Teori Kontingensi (Teori Kepentingan)
Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi dan setiap situasi harus dianalisis sendiri.
Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap atau paling sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling melengkapi. Teori dianggap baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu memperhitungkan situasi-situasi tertentu.


PEMBAGIAN KERJA DAN BENTUK ORGANISASI
Struktur Organisasi (Disain Orgaisasi) Yaitu Dapat Didefinisikan Sebagai Mekanisme-mekanisme Formal Dengan Mana Organisasi Dikelola.
Adapun Faktor-faktor Utama Yang Menentukan perancangan
Struktur Organisasi Adalah Sebagai Berikut :
·         Strategi Organisasi Untuk Mencapai Tujuannya.
·         Teknologi Yang Digunakan.
·         Anggota (Karyawan) Dan Orang-orang Yang Terlibat Dalam Organisasi.
·         Ukuran Organisasi.
Ada 5 Unsur-unsur  Struktur Organisasi Terdiri Dari :
·         Spesialisasi Kegiatan Berkenaan Dengan Spesifikasi Tugas-tugas Individual Dan Kelompok Kerja Dalam Organisasi (Pembagian Kerja) Dan Penyatuan Tugas-tugas Tersebut Menjadi Satuan-satuan Kerja. (Departementalisasi).Standardisasi Kegiatan, Merupakan Prosedur-prosedur Yang Digunakan Organisasi Untuk Menjamin Terlaksananya Kegiatan Seperti Yang Direncanakan.
·         Koordinasi Kegiatan, Menunjukkan Prosedur-prosedur Yang Mengintegrasikan Fungsi-fungsi Satuan-satuan Kerja Dalam Organisasi.
·         Sentralisasi Dan Desentralisasi Pembuatan Keputusan.
·         Ukuran Satuan Kerja Menunjukkan Jumlah Karyawan Dalam Suatu Kelompok Kerja.

Pembagian Kerja
·         Tujuan Suatu Organisasi Adalah Untuk Mecapai Tujuan Dimana
Individu-individu Tidak Dapat Mencapainya Sendiri.
·         Tiang Dasar Pengorganisasian Adalah Prinsip  Pembagian Kerja (Division Of Labor) Yang Memungkinkan  nergy Terjadi.
Misalnya :  Pembagian Kerja Dalam Team Sepak Bola :
Dimana Ada Manajer Tim, Kepada Pelatih, Asisten Pelatih, Dokter Tim, Penjaga Gawang,
Pengelompokan Segmen-segmen Pekerjaan:
Yaitu Keseluruhan Bagan Menunjukkan Atas Dasar Apa Kegiatan-kegiatan Organisasi Dibagi Dasar Fungsional Atau Divisional, Atau Lainnya (Departementalisasi).
Tingkatan Manajemen:
Yaitu Suatu Bagan Tidak Hanya Menunjukkan Manajer Dan Bawahan Tetapi Juga Keseluruhan Hirarki Manajemen.
Bentuk-bentuk Bagan Organisasi :
·         Bentuk Piramid.
Bentuk Ini Yang Paling Banyak Diguakan, Karena Sederhana, Jelas Dan Mudah Dimengerti.
·         Bentuk Vertikal.
Bentuk Vertikal Agak Menyerupai Bentuk Piramid, Yaitu Dalam Pelimpahan Kekuasaan Dari Atas Ke Bawah, Hanya Bagan Vertikal Berwujud Tegak Sepenuhnya.
·         Bentuk Horizontal.
Bagan Ini Digambarkan Secara Mendatar.
·         Bentuk Lingkaran.
Hubungan Antara Satu Jabatan Dengan Jabatan .
Masalah Dalam Koordinasi
         Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu
         Perbedaan dalam orientasi waktu
         Perbedaan dalam orientasi antar waktu
         Perbedaan dalam formalitas struktur
         Mekanisme Pengkoordinasi Dasar
         Hirarki manajerial
         Aturan dan prosedur
         Rencana dan penetapan tujuan


















CONTOH-CONTOH ORGANISASI

1. GERAKAN PRAMUKA INDONESIA
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya.
"Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.
Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

2. KOPERASI
Istilah koperasi berasal dari bahasa asing co-operation. (Co = bersama, operation = usaha), koperasi berarti usaha bersama, misalnya Koperasi Unit Desa (KUD) artinya usaha bersama masyarakat di satu wilayah desa, Koperasi Karyawan artinya usaha bersama para karyawan.
Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokok-pokok perkoperasian,”Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”(pasal 3 UU No.12/1967).
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah “badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.
Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Koperasi harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata-mata dan bukan kepada kebendaan. Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota.
Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga kerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun perusahaan negara.

3. WHO (WORLD HEALTH ORGANIZATION)
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Direktur Jendral sekarang adalah Margaret Chan (menjabat mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan agensi dari LBB.
Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan didirikannya WHO "adalah agar semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan". Tugas utama WHO yaitu membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas.
WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh anggota ke-26 PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari India, telah menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO. Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi Interim seperti ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan Internasional pada musim panas 1946. Pergantian dilakukan melalui suatu Resolusi Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi Office International d'Hygiène Publique Prancis dimasukkan dalam Komisi Interim WHO pada 1 Januari 1947.

4. RUKUN TETANGGA (RT)
tujuan dari pembentukan organisasi ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitarnya. Misalnya, pelayanan pembuatan KTP, atau urusan administrasi lainnya.
Rukun Tetangga (RT) adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah Rukun Warga. Rukun Tetangga bukanlah termasuk pembagian administrasipemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desaatau Kelurahan. Rukun Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT terdiri atas sejumlah rumah (kepala keluarga).
Rukun tetangga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di desa dan kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30 KK utk Desa dan sebanyak-banyaknya 50 KK utk kelurahan yg dibentuk berdasarkan Permendagri No.7/1983 ttg Pembentukan RT dan RW.


5. RUKUN WARGA (RW)
RW merupakan gabungan dari beberapa RT. RW dibentuk untuk memberikan pelayanan kepadamasyarakat  yang tinggal di wilayah RW tersebut. RW dipimpin oleh seorang ketua RW yang dipilih olehketua-ketua RT atau perwakilan dari warga RT yang tergabung dalam wilayah RW tersebut.
Rukun Warga (RW) adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah Dusun atau Lingkungan. Rukun Warga bukanlah termasuk pembagian administrasi pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desaatau Kelurahan.
Rukun Warga dipimpin oleh Ketua RW yang dipilih oleh warganya. Dewasa ini banyak Pemilihan Ketua RW di Indonesia yang dimodel mirip dengan Pemilihan Presiden atau Pemilihan Kepala Daerah, dimana terdapat kampanye dan pemungutan suara. Sebuah RW terdiri atas sejumlah Rukun Tetangga.
Rukun warga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di desa dan kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30 KK utk Desa dan sebanyak-banyaknya 50 KK utk kelurahan yg dibentuk berdasarkan Permendagri No.7/1983 ttg Pembentukan RT dan RW.

6. DESA/KELURAHAN
Desa/Kelurahan adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yurdiksi.  Pengertian desa atau kelurahan berdasarkan UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yaituPemerintahan desa dipimpin oleh kepala desa yang di bantu oleh perangkat desa. Kepala desa dipilihlangsung oleh masyarakat desa tersebut. Perangkat desa terdiri atas sekretaris desa dan perangkat desalainnya.
Sedangkan kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang diangkat oleh bupati/walikota atas usul camat.   Dalam melaksanakan tugasnya lurah di bantu oleh perangkat kelurahan.

7. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah sebuah lembaga yang dibentuk untuk membantu pengaturan dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Tugasnya membuat dan melaksanakan peraturan desa, menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa, menampung dan menyalurkan aspirasi rakyat.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. BPD dapat dianggap sebagai "parlemen"-nya desa. BPD merupakan lembaga baru di desa pada era otonomi daerah di Indonesia.
Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Peresmian anggota BPD ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota, dimana sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpah/janji secara bersama-sama dihadapan masyarakat dan dipandu oleh Bupati/ Walikota.
Ketua BPD dipilih dari dan oleh anggota BPD secara langsung dalam Rapat BPD yang diadakan secara khusus. BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Wewenang BPD antara lain:
·         Membahas rancangan peraturan desa bersama Kepala Desa
·         Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa
·         Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa
·         Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa
·         Menggali,menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat; dan
Penggunaan nama/istilah BPD tidak harus seragam pada seluruh desa di Indonesia, dan dapat disebut dengan nama lain.

8. DEWAN KELURAHAN
Dewan Kelurahan merupakan organisasi yang dibentuk di tingkat kelurahan. Dewan Kelurahanmerupakan mitra kerja kepala kelurahan. Tugas dewan kelurahan adalah memberikan masukan kepadakepala kelurahan, terutama yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat. Ketua dewan kelurahan diambildari  tokoh masyarakat yang tinggal di wilayah kelurahan tersebut.
Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa. Berbeda dengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Dalam perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi kelurahan.


9. KARANG TARUNA
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.


10. YAYASAN
Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan mempunyai status badan hukum setelah akta pendirian memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atau pejabat yang ditunjuk. Permohonan pendirian yayasan dapat diajukan kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan yayasan. Yayasan yang telah memperoleh pengesahan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas. Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus. Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan yayasan. Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan.


11. POSYANDU
Pos Layanan Terpadu (Posyandu) didirikan oleh masyarakat untuk memberikan layanan terpadu kepadawarga masyarakatnya, khususnya kesehatan balita. Kegiatan di posyandu meliputi pemeriksaan kesehatanbayi, penimbangan bayi, pemberian makanan tambahan, dll.
Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa. A.A. Gde Muninjaya (2002:169) mengatakan : ”Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)”. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemen kesehatan, 1987:10).
Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu Surat Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986. Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tertanggal 13 Juni 2001 yang antara lain berisikan “Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu” yang antara lain meminta diaktifkannya kembali Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL) Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan. Penerbitan Surat Edaran ini dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan strategis yang terjadi demikian cepat berbarengan dengan krisis moneter yang berkepanjangan.
Menurut Depkes tujuan diselenggarakan Posyandu adalah untuk:
·         Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran.
·         Mempercepat penerimaan NKKBS.
·         Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang, sesuai dengan kebutuhan.


12. BKB
BKB yaitu bina keluarga balita yang didirikan oleh masyarakat atas petunjuk dari BKKBN. Tujuannyaadalah untuk memberikan ilmu penanganan perkembangan kecerdasan balita sejak dini kepada ibu balita.
Kegiatannya meliputi pemberian materi kepada ibu balita, praktek perkembangan kecerdasan balita, caramemakai permainan edukatif (APE), dll. Sasarannya terutama ibu-ibu yang mempunyai balita.

13. ORGANISASI PAPUA MERDEKA (OPM)
adalah sebuah organisasi separatisme yang menentang pemerintahan yang sah dengan gerakan makarnya dan berada di wilayah Papua Barat. Sebelum era reformasi, provinsi yang sekarang terdiri atas Papua dan Papua Barat ini disebut dengan nama Irian Jaya.
OPM ditengarai sering melakukan aksi kekerasan dan melakukan penyerangan bersenjata terhadap warga sipil termasuk TNI dan Polri di berbagai wilayah Papua untuk menciptakan ketidakstabilan. Pemerintah menurunkan TNI dan Polri untuk melakukan penumpasan terhadap gerombolan OPM yang sudah sangat meresahkan warga.
Penyatuan wilayah Irian Jaya (sekarang Papua) kedalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sah dan dibenarkan olehPerserikatan Bangsa-Bangsa.

14. BUDI UTOMO
Boedi Oetomo adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA yaituGoenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei 1908. Digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesiawalaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa. Saat ini tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Berdirinya Budi Utomo tak bisa lepas dari peran dr. Wahidin Sudirohusodo, walaupun bukan pendiri Budi Utomo, namun beliaulah yang telah menginspirasi Sutomo dan kawan-kawan untuk mendirikan organisasi pergerakan nasional ini. Wahidin Sudirohusodo sendiri adalah seorang alumni STOVIA yang sering berkeliling di kota-kota besar di Pulau Jawa untuk mengkampanyekan gagasannya mengenai bantuan dana bagi pelajar-pelajar pribumi berprestasi yang tidak mampu melanjutkan sekolah. Gagasan ini akhirnya beliau kemukakan kepada pelajar-pelajar STOVIA di Jakarta, dan ternyata mereka menyambut baik gagasan mengenai organisasi pendidikan tersebut.

Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, dihadapan beberapa mahasiswa STOVIA, Sutomo mendeklarasikan berdirinya organisasi Budi Utomo. Tujuan yang hendak dicapai dari pendirian organisasi Budi Utomo tersebut antara lain:

1.      Memajukan pengajaran.
2.      Memajukan pertanian, peternakan dan perdagangan.
3.      Memajukan teknik dan industri.
4.      Menghidupkan kembali kebudayaan.
Pada tanggal 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo menyelenggarakan kongresnya yang pertama di Kota Yogyakarta. Hingga diadakannya kongres yang pertama ini, BU telah memiliki tujuh cabang di beberapa kota, yakni Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo. Pada kongres di Yogyakarta ini, diangkatlah Raden Adipati Tirtokoesoemo (mantan bupati Karanganyar) sebagai presiden Budi Utomo yang pertama. Semenjak dipimpin oleh Raden Adipati Tirtokoesoemo, banyak anggota baru BU yang bergabung dari kalangan bangsawan dan pejabat kolonial, sehingga banyak anggota muda yang memilih untuk menyingkir.

Dibawah kepengurusan "generasi tua", kegiatan Budi Utomo yang awalnya terpusat di bidang pendidikan, sosial, dan budaya, akhirnya mulai bergeser di bidang politik. Strategi perjuangan BU juga ikut berubah dari yang awalnya sangat menonjolkan sifat protonasionalisme menjadi lebih kooperatif dengan pemerintah kolonial belanda.

Pada tahun 1928, Budi Utomo masuk menjadi anggota PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia), suatu federasi partai-partai politik Indonesia yang terbentuk atas prakarsa PNI Sukarno.

Jika dilihat dari keanggotaannya, Budi Utomo sebenarnya adalah sebuah perkumpulan kedaerahan Jawa. Namun sejak konggres di Batavia tahun 1931, keanggotaan Budi Utomo dibuka untuk semua orang Indonesia. Budi Utomo juga membuktikan diri sebagai sebuah organisasi yang bersifat nasional dengan cara bergabung di PBI (Persatuan Bangsa Indonesia). Penggabungan inilah yang kemudian membentuk sebuah organisasi baru bernama PARINDRA (Partai Indonesia Raya).

Meskipun pada masanya Budi Utomo tidak memiliki pamor seterang organisasi-organisasi pergerakan nasional lain seperti Sarekat Islam (SI) atau Indiche Partij (IP). Namun BU tetap memiliki andil yang besar dalam perjuangan pergerakan nasional karena telah menjadi pelopor organisasi kebangsaan. Itulah mengapa hari kelahiran Budi Utomo, 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

15. SERIKAT BURUH SEJAHTERA INDONESIA (SBSI)
Dibentuk ketika pemerintahan Orde Baru masih berkuasa di Indonesia. Saat itu pemerintah menetapkan bahwa di Indonesia hanya ada satu organisasi para buruh, yaitu Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Namun SPSI yang seharusnya mewakili dan memperjuangkan kepentingan-kepentingan para buruh dalam kaitan dengan pekerjaannya, pada kenyataannya lebih sering memihak kepada pemilik perusahaan dan pemerintah, yang berkepentingan untuk memelihara kondisi kerja yang menguntungkan para pemilik modal agar Indonesia tetap menarik bagi mereka.
Hal ini menimbulkan banyak ketidakpuasan di kalangan para buruh. Karena itu pada 25 April 1992, dalam sebuah pertemuan buruh nasional diCipayung, Jawa Barat, dibentuklah Serikat Buruh Sejahtera Indonesia. Tokoh-tokoh yang ikut memprakarasi pembentukan organisasi ini antara lain adalah Dr. Muchtar Pakpahan, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rachmawati Soekarnoputri, Sabam Sirait, dan dr. Sukowaluyo Mintohardjo. Muchtar Pakpahan kemudian terpilih sebagai ketua umum SBSI yang pertama.

16. MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Latar belakang KH Ahmad Dahlan memilih nama Muhammadiyah  yang pada masa itu sangat asing bagi telinga masyarakat umum adalah untuk memancing rasa ingin tahu dari masyarakat, sehingga ada celah untuk memberikan penjelasan dan keterangan seluas-luasnya tentang agama Islam sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

17. MASYARAKAT PANCASILA INDONESIA
Adalah milik bangsa dan rakyat Indonesia, bersifat terbuka tanpa membeda bedakan miskin, kaya raya, buta huruf, sarjana atau disebut dengan Bhineka Tunggal Ika
Berkat rahmat Tuhan YME, dengan visi, misi serta strategi yang bertujuan : memahami, menghayati dan mengamalkan PANCASILA serta menjalankan UUD 1945 secara murni dan konsekuen, didorong oleh rasa tanggung jawab untuk ikut serta dalam usaha mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia, maka Masyarakat Pancasila Indonesia yang dilandasi pada pengertian keinsyafan dan keyakinan dapat memberikan sumbangsih dengan segala aspek kegiatannya,memiliki fungsi dan peran terhadap pembangunan karakter bangsa dan bersama - sama dengan unsur masyarakat Indonesia lainnya dapat memberikan perannya dalam pembangunan harkat dan martabat bangsa untuk menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur dalam kondisi mandiri, tenteram dan sejahtera.

18. ORGANISASI KERJA SAMA ISLAM 
Organisasi Konferensi Islam (OKI) merupakan organisasi internasional non militer yang didirikan di Rabat,Maroko pada tanggal 25 September 1969. Dipicu oleh peristiwa pembakaran Mesjid Al Aqsha yang terletak di kota Al Quds (Jerusalem) pada tanggal 21 Agustus 1969 telah menimbulkan reaksi keras dunia, terutama dari kalangan umat Islam. Saat itu dirasakan adanya kebutuhan yang mendesak untuk mengorganisir dan menggalang kekuatan dunia Islam serta mematangkan sikap dalam rangka mengusahakan pembebasan Al Quds.
Atas prakarsa Raja Faisal dari Arab Saudi dan Raja Hassan II dari Maroko, dengan Panitia Persiapan yang terdiri dari Iran, Malaysia, Niger, Pakistan, Somalia, Arab Saudi dan Maroko, terselenggara Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam yang pertama pada tanggal 22-25 September 1969 di Rabat, Maroko.  Konferensi ini merupakan titik awal  bagi pembentukan Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Secara  umum  latar belakang terbentuknya OKI sebagai berikut :
Tahun 1964          :               Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab di Mogadishu timbul suatu ide untuk menghimpun kekuatan Islam dalam suatu wadah internasional.
Tahun 1965          :               Diselenggarakan Sidang Liga Arab sedunia di Jeddah Saudi Arabia yang mencetuskan ide untuk menjadikan umat Islam sebagai suatu kekuatan yang menonjol  dan untuk menggalang solidaritas Islamiyah dalam usaha melindungi umat Islam dari zionisme khususnya.
Tahun 1967          :               Pecah Perang Timur Tengah melawan Israel. Oleh karenanya solidaritas Islam di negara-negara Timur Tengah meningkat.
Tahun 1968          :               Raja Faisal dari Saudi Arabia mengadakan kunjungan ke beberapa negara Islam dalam rangka penjajagan lebih lanjut untuk membentuk suatu Organisasi Islam Internasional.

Tahun 1969          :               Tanggal 21 Agustus 1969 Israel merusak Mesjid Al Agsha. Peristiwa tersebut menyebabkan memuncaknya kemarahan umat Islam terhadap Zionis Israel.
Seperti telah disebutkan diatas, Tanggal 22-25 September 1969 diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara Islam di Rabat, Maroko untuk membicarakan pembebasan kota Jerusalem dan Mesjid Al Aqsa dari cengkeraman Israel. Dari KTT inilah OKI berdiri.

19.ORGANISASI MAHASISWA INTRAKAMPUS
Organisasi mahasiswa intrakampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari pengelola perguruan tinggi.
Para aktivis organisasi mahasiswa intrakampus pada umumnya juga berasal dari kader-kader organisasi ekstrakampus ataupun aktivis-aktivis independen yang berasal dari berbagai kelompok studi atau kelompok kegiatan lainnya. Saat pemilu mahasiswa untuk memilih pemimpin senat mahasiswa, pertarungan antar organisasi ekstrakampus sangat terasa.

20. ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.


21. POLITIK
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank yang mengajukan alternatif kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok teroris yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap sebagai suatu sistem politik jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.

22. PARTAI KOMUNIS INDONESIA
Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik di Indonesia yang berideologi komunis. Dalam sejarahnya, PKI pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial Belanda pada 1926, mendalangi pemberontakan PKI Madiun pada tahun 1948, serta dituduh membunuh 6 jenderal TNI AD di Jakarta pada tanggal 30 September 1965 yang di kenal dengan peristiwa G30S/PKI.

23. ORGANISASI NEGARA-NEGARA PENGEKSPOR MINYAK BUMI

OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak) adalah Organisasi internasional sebelas negara berkembang, yang sangat bergantung pada pendapatan minyak sebagai sumber utama pendapatan mereka. Keanggotaan terbuka bagi setiap negara yang merupakan net eksportir besar minyak dan yang membagi cita-cita Organisasi. Anggota saat ini Aljazair, Indonesia, Iran, Irak, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Venezuela. Karena pendapatan minyak sangat penting untuk perkembangan ekonomi negara-negara, mereka bertujuan untuk membawa stabilitas dan harmoni bagi pasar minyak dengan menyesuaikan produksi minyak mereka untuk membantu memastikan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Dua kali setahun, atau lebih sering jika diperlukan, Menteri Minyak dan Energi Anggota OPEC bertemu untuk memutuskan tingkat output Organisasi, dan mempertimbangkan apakah tindakan apapun untuk menyesuaikan output diperlukan dalam terang perkembangan minyak terakhir dan diantisipasi pasar. Sebelas anggota OPEC secara kolektif memasok sekitar 40 persen dari produksi minyak dunia, dan memiliki lebih dari tiga perempat dari total cadangan terbukti minyak mentah dunia.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) adalah permanen, Organisasi antarpemerintah, dibuat pada Konferensi Baghdad pada September 10-14, 1960, oleh Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi dan Venezuela. Lima Anggota Pendiri kemudian bergabung dengan delapan anggota lainnya: Qatar (1961); Indonesia (1962); Orang-orang sosialis Jamahiriya Arab Libya (1962); Uni Emirat Arab (1967); Aljazair (1969); Nigeria (1971); Ekuador (1973-1992) dan Gabon (1975-1994). OPEC kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, dalam lima tahun pertama keberadaannya. Ini telah dipindahkan ke Wina, Austria, September 1, 1965.
Tujuan OPEC adalah untuk mengkoordinasikan dan menyatukan kebijakan perminyakan antara Negara-negara Anggota, dalam rangka untuk mengamankan harga yang adil dan stabil untuk produsen minyak bumi; yang efisien, ekonomi dan teratur pasokan minyak untuk negara-negara konsumen; dan pengembalian yang adil pada modal untuk investasi mereka dalam industri.
1960-1970: Ini adalah tahun formatif OPEC, dengan Organisasi, yang mulai hidup sebagai kelompok lima penghasil minyak, negara berkembang, mencari untuk menegaskan hak-hak yang sah di pasar minyak internasional didominasi oleh "Negara-negara Anggotanya perusahaan multinasional Seven Sisters '. Kegiatan umumnya bersifat low-profile, sebagai OPEC menetapkan tujuan, mendirikan Sekretariat, yang dipindahkan dari Jenewa ke Wina pada 1965, diadopsi resolusi dan terlibat dalam negosiasi dengan perusahaan. Keanggotaan tumbuh sampai sepuluh selama dekade.
1970-1980: OPEC bangkit untuk menonjol internasional selama dekade ini, sebagai Negara-negara Anggotanya menguasai industri minyak domestik mereka dan memperoleh katakan utama dalam harga minyak mentah di pasar dunia. Ada dua krisis minyak harga, dipicu oleh embargo minyak Arab di 1973 dan pecahnya Revolusi Iran lima tahun kemudian, namun diberi makan oleh ketidakseimbangan mendasar di pasar; baik mengakibatkan harga minyak naik tajam. KTT OPEC pertama Penguasa dan Kepala Negara diadakan di Aljir Maret 1975. Anggota OPEC diperoleh 11 dan terakhir saat ini, Nigeria, di 1971.
1980-1990: Harga memuncak pada awal dekade, sebelum memulai penurunan dramatis, yang berpuncak pada runtuhnya di 1986 – krisis minyak harga ketiga. Harga rally di tahun-tahun akhir dekade, tanpa mendekati tingkat tinggi dari awal 1980-an, sebagai kesadaran tumbuh dari kebutuhan untuk tindakan bersama antara produsen minyak jika pasar stabilitas dengan harga yang wajar adalah untuk dicapai di masa depan. Isu lingkungan mulai muncul pada agenda.1990s internasional
1990-2000: Krisis harga keempat dihindari pada awal dekade, pada pecahnya permusuhan di Timur Tengah, ketika peningkatan tajam tiba-tiba harga pada panik pasar ini dimoderatori oleh peningkatan output dari Anggota OPEC. Harga kemudian tetap relatif stabil sampai 1998, ketika ada runtuh, di bangun dari krisis ekonomi di Selatan – Asia Timur. Tindakan kolektif oleh OPEC dan beberapa non-OPEC terkemuka produsen membawa pemulihan. Sebagai dekade berakhir, ada serentetan mega-merger antara perusahaan-perusahaan minyak internasional utama dalam suatu industri yang mengalami kemajuan teknologi utama. Untuk sebagian besar tahun 1990-an, negosiasi perubahan iklim yang sedang berlangsung internasional mengancam penurunan permintaan minyak berat di masa mendatang.

 

24. FRIENDS OF THE EARTH INTERNATIONAL (FOEI)

FOEI adalah sebuah federasi yang bergerak dalam pelestarian lingkungan hidup. Federasi ini beranggotakan tujuh puluh negara. Sama denganGreenpeace, federasi ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Kegiatan organisasi ini adalah memelopori gerakan cinta kepada Bumi sebagai satu-satunya planet yang dihuni manusia. FOEI mengajak warga dunia untuk menyelamatkan Bumi yang saat ini terancam kerusakan yang semakin nyata. Untuk mengetahui lebih dalam tentang FOEI bukalah website-nya di www.foei.org.

25. GREENPEACE

Organisasi ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Saat ini anggotanya sudah meliputi hampir seluruh dunia. Greenpeace merupakan organisasi pencinta lingkungan yang sangat gigih berjuang melawan tindakan yang dapat merusak lingkungan. Tidak jarang mereka harus berhadapan dengan pemerintahan suatu negara ketika memperjuangkan misinya.
Anggota Greenpeace tergolong sangat berani. Mereka pernah menghadang kapal pengangkut limbah nuklir dengan hanya menggunakan perahu boat. Mereka juga sering bentrok dengan aparat suatu negara saat kampanye atau memprotes kebijakan suatu negara yang bertentangan dengan pelestarian lingkungan. Untuk mengenal organisasi ini lebih jauh silakan buka website-nya di www.greenpeace.org.

26. WORLD WIDE FUND FOR NATURE (WWF)

WWF adalah sebuah organisasi lingkungan dunia yang bergerak dalam konservasi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Organisasi ini sering mengadakan penelitian di bidang konservasi serta upaya perlindungan habitat flora dan fauna. WWF yang berpusat di Gland, Swiss juga membuka program di berbagai negara dunia termasuk Indonesia. Alamat WWF Indonesia adalah: Kantor Taman A9, Unit A-1 Jl. Mega Kuningan Jakarta 12950. Alamat website-nya di www.wwf.or.id untuk Indonesia dan www.wwf.org untuk internasional.

27. WAHANA LINGKUNGAN HIDUP (WALHI)

Walhi merupakan organisasi yang konsisten memperjuangkan kelestarian lingkungan. Semula, organisasi ini hanya memfokuskan pada masalah-masalah lingkungan. Namun, seiring dengan perkembangan politik, organisasi ini juga sesuai dengan slogan mereka, yaitu “Menuju Transformasi Sosial, Kedaulatan Rakyat, dan Keberlanjutan Kehidupan”. Organisasi ini beralamat di Jl. Tegal Parang Utara No. 14 Jakarta 12790. Untuk mengenal Walhi lebih dekat, kunjungiwebsite-nya di www.walhi.or.id.

28. YAYASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA (KEHATI)

 KEHATI merupakan lembaga penyandang dana yang bersifat nirlaba, dalam upaya menjaga kelestarian keaneka-ragaman hayati Indonesia. Yayasan ini memfasilitasi segala upaya yang dilakukan kelompok masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam hal konservasi dan pemanfaatan sumber daya hayati secara lestari dan adil. Yayasan ini beralamat di Gedung Patra Jasa Lantai 2 Jalan Gatot Subroto Kav. 3234 Jakarta 12950. Kunjungi juga website-nya di www.kehati.or.id.

29. YAYASAN BALIKPAPAN ORANG UTAN SURVIVAL (BOS)

BOS membantu reintroduksi orang utan sitaan di Stasiun Penelitian Wanariset di Kalimantan Timur. Yayasan ini dibentuk ketika Dr. Willie Smits, seorang ahli ekologi hutan tropis menemukan orang utan di pasar lokal. Yayasan ini mendukung program pendidikan pada masyarakat di mana habitat orang utan liar masih dapat ditemukan. Website-nya adalah www.orangoetan.nl.
30. ORGANISASI NIRLABA
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.
31. ORGANISASI ANTARPEMERINTAH 
Organisasi antarpemerintah  (IGO) merupakan suatu organisasi yang terdiri dari negara berdaulat (disebut negara anggota), atau organisasi internasion lalinnya. Organisasi antarpemerintah sering disebut organisasi internasional, meskipun sebutan ini dapat juga melingkupi organisasi nonpemerintah internasional seperti organisasi nirlaba (NGO) internasional ataukorporasi multinasional.
Organisasi antarpemerintah adalah aspek penting dari hukum internasional umum. IGO didirikan atas traktat yang berperan sebagai piagam yang membentuk kelompok. Traktat dibentuk ketika perwakilan (pemerintah) dari beberapa negara melalui proses ratifikasi, menyediakan IGo dengan status hukum internasional.
Organisasi antarpemerintah dalam arti hukum berbeda dari kelompok simpel atau koalisi negara, seperti G8 atau Kuartet. Kelompok atau asosiasi seperti itu tidak didirikan atas dokumen konstituen dan berdiri hanya sebagai kelompok tugas.
Organisasi antarpemerintah juga harus dibedakan dari perjanjian. Banyak perjanjian (seperti North American Free Trade Agreement, atau General Agreement on Tariffs and Trade sebelum pendirian World Trade Organization) tidak mendirikan suatu organisasi dan bergantung pada negara anggotau ntuk administrasi mereka agar diakui secara hukum sebagai komisi ad hoc. Perjanjian lainnya telah membuat pelengkap administratif yang tidak ditujukan untuk memperoleh status hukum internasional.

32. PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA (PERBARA)
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations(ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok8 Agustus1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh IndonesiaMalaysiaFilipinaSingapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkanpertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk memmbahas perbedaan diantara anggotanya dengan damai.
ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km² atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga 1.8 Triliun Dolar AS. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika SerikatCinaJepangJermanPerancisBrazilInggris, dan Italia.

33. ORGANISASI ANTAR-PARLEMEN ASEAN
Organisasi Antar-Parlemen ASEAN (bahasa InggrisASEAN Inter-Parliamentary Organization disingkat AIPO pertama kali diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia pada 1974 dan secara resmi didirikan pada 1977 oleh parlemen IndonesiaMalaysiaFilipinaSingapura dan Thailand. Badan ini didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama kerjasama antara parlemen negara-negara ASEAN.
AIPO sekarang beranggotakan:
·         Bendera Kamboja Cambodia Rathasaphea (Kamboja)
·         Bendera Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat (Indonesia)
·         Bendera Laos Shapa Hengsat (Laos)
·         Bendera Malaysia Dewan Rakyat dan Dewan Negara (Malaysia)
·         Bendera Filipina The Congress (Filipina)
·         Bendera Singapura The Parliament (Singapura)
·         Bendera Thailand Rathasapha (Thailand)
·         Bendera Vietnam Quoc Hoi (Vietnam)
·         Bendera Brunei Brunei Darussalam (sebagai negara pengamat)
·         Bendera Myanmar Myanmar (sebagai negara pengamat)

34. WWF
WWF-Indonesia merupakan yayasan independen yang terdaftar sesuai hukum Indonesia. Dikelola oleh Dewan Penyantun yang terdiri dari Dewan Penasihat, Dewan Pengawas dan Dewan Pelaksana. Dewan ini berfungsi sebagai lembaga penentu arahan strategis dan kredibilitas WWF-Indonesia. Para anggota dewan berbagi tanggung jawab secara kelembagaan melalui komite operasional. Dua komite yang sedang dalam tahap pengembangan adalah Komite Pendanaan dan Investasi serta Komite Program.

Kantor Sekretariat Nasional WWF-Indonesia berada di Jakarta. Perannya memimpin dan berkoordinasi dengan 25 kantor WWF-Indonesia yang tersebar di seluruh negeri. Kantor Sekretariat mengembangkan kebijakan dan prioritas, membantu pertukaran pembelajaran antar kantor, melakukan koordinasi untuk kampanye nasional, memberikan bantuan teknis dan pengembangan kapasitas, serta memberikan dukungan agar kegiatan ditingkat nasional berjalan dengan lancar. Kantor Sekretariat Nasional juga menjaga agar upaya WWF-Indonesia selaras dengan Global WWF Network.

35.GERAKAN WANITA INDONESIA
Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi wanita yang aktif di Indonesia pada tahun 1950-an dan 1960-an. Kelompok ini memiliki hubungan yang kuat dengan Partai Komunis Indonesia, namun sebenarnya merupakan organisasi independen yang memperhatikan masalah-masalah sosialisme dan feminisme.
Gerwani dianggap oleh Orde Baru sebagai salah satu organisasi yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September, dan dalam film Pengkhianatan G 30 S/PKI karya Arifin C Noer digambarkan menyiksa jendral-jendral yang ditangkap sebelum mereka dibunuh di Lubang Buaya. Selain itu juga digambarkan adegan-adegan di mana anggota-anggota Gerwani menari telanjang, memotong alat kelamin tawanan mereka dan melakukan perbuatan amoral lainnya. Sebagian besar ahli sejarah sepakat bahwa tuduhan-tuduhan ini palsu.
Setelah Soeharto menjadi presiden, Gerwani dilarang keberadaannya dan banyak anggotanya diperkosa dan dibunuh, seperti halnya banyak orang lain yang dicurigai sebagai anggota PKI.

36. PAKTA PERTAHANAN ATLANTIK UTARA
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (bahasa InggrisNorth Atlantic Treaty Organization atau disingkat NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa Perancisl'Organisation du Traité de l'Atlantique Nord (OTAN).
Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi:
Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama seperti yang tertuang dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang diserang jika penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun bersama-sama, dirasakan perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara.
Pasal ini diberlakukan agar jika sebuah anggota Pakta Warsawa melancarkan serangan terhadap para sekutu Eropa dari PBB, hal tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota (termasuk Amerika Serikat sendiri), yang mempunyai kekuatan militer terbesar dalam persekutuan tersebut dan dengan itu dapat memberikan aksi pembalasan yang paling besar. Tetapi kekhawatiran terhadap kemungkinan serangan dari Eropa Barat ternyata tidak menjadi kenyataan. Pasal tersebut baru mulai digunakan untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 12 September2001, sebagai tindak balasan terhadap peristiwa serangan teroris 11 September 2001 terhadap AS yang terjadi sehari sebelumnya.

37. NAHDLATUL ULAMA
Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam besar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Keterbelakangan baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, telah menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal dengan "Kebangkitan Nasional". Semangat kebangkitan memang terus menyebar ke mana-mana - setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan bangsa lain. Sebagai jawabannya, muncullah berbagai organisasi pendidikan dan pembebasan.
Kalangan pesantren yang selama ini gigih melawan kolonialisme, merespon kebangkitan nasional tersebut dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada 1916. Kemudian pada tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan "Nahdlatul Fikri" (kebangkitan pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Dari situ kemudian didirikan Nahdlatut Tujjar, (pergerakan kaum saudagar). Serikat itu dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjaritu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.
Berangkan komite dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah berkordinasi dengan berbagai kyai, akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar.
Untuk menegaskan prisip dasar organisasi ini, maka K.H. Hasyim Asy'ari merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam khittah NU, yang dijadikan sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.
NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis). Karena itu sumber pemikiran bagi NU tidak hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi dalam bidang teologi. Kemudian dalam bidang fiqih lebih cenderung mengikuti mazhab: imam Syafi'i dan mengakui tiga madzhab yang lain: imam Hanafi, imam Maliki,dan imam Hanbali sebagaimana yang tergambar dalam lambang NU berbintang 4 di bawah. Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.
Gagasan kembali kekhittah pada tahun 1984, merupakan momentum penting untuk menafsirkan kembali ajaran ahlussunnah wal jamaah, serta merumuskan kembali metode berpikir, baik dalam bidang fikih maupun sosial. Serta merumuskankembali hubungan NU dengan negara. Gerakan tersebut berhasil kembali membangkitkan gairah pemikiran dan dinamika sosial dalam NU.

38. INDONESIAN CHEF ASSOCIATION
ICA (Indonesian Chef Association) merupakan suatu organisasi dimana sekelompok orang yang mempunyai keahlian dibidang pengolahan makanan (Food Production ) yang mencintai dunia kuliner. Organisasi ini merupakan organisasi masyarakat yang mempunyai tujuan mengembangkan dan memperkenalkan profesionalisme dibidang pengolahan makanan. Untuk menunjang hal tersebut, diperlukan kreativitas dan aktivitas yang terarah dan positif, karena hal itu pula maka diperlukan pengorbanan waktu dan tenaga untuk berkesinambungannya organisasi ini.
ICA (Indonesian Chef Association) berusaha untuk melakukan pendekatan mengenai isu-isu regulasi tentang makanan secara nasional dari setiap institusi. ICA Indonesian Chef association berada disana sebagai panggilan & sebagai suatu bentuk komitmen terhadap pengabdian dan kehormatan dalam mempromosikan kualitas makanan Indonesia dari setiap Provinsi.

39. ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN
Aliansi Jurnalis Independen atau AJI adalah organisasi profesi jurnalis, yang didirikan oleh para wartawan muda Indonesia pada 7 Agustus 1994di BogorJawa Barat, melalui penandatangan suatu deklarasi yang disebut "Deklarasi Sirnagalih".
Organisasi ini didirikan sejak pembredelan tiga media --DeTikTempoEditor pada 21 Juni 1994 dan didirikan sebagai upaya untuk membuat organisasi jurnalis alternatif di luar PWI karena saat itu PWI dianggap menjadi alat kepentingan pemerintah Soeharto dan tidak betul-betul memperjuangkan kepentingan jurnalis.
40. FEDERASI RENANG INTERNASIONAL
Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de Natation, disingkat FINA) adalah induk organisasi internasional olahraga renang. Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo airselam,renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di LausanneSwiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah di setiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA.
Selain mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha memajukan olahraga renang di seluruh dunia, antara lain dengan menambah jumlah fasilitas olahraga renang. FINA bertugas membuat peraturan internasional untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah.

41. FEDERASI AERO SPORT INDONESIA (FASI)
Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) adalah sebuah organisasi olahraga dirgantara di Indonesia. FASI didirikan oleh pemerintah Indonesia pada 17 Januari 1972 untuk membina, mengembangkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan olahraga dirgantara segenap warga negara Indonesia di manapun berada, serta segenap olahragawan dirgantara di seluruh wilayah Republik Indonesia apapun kewarganegaraannya.


1. PENGORGANISASIAN PRAKTEK ASUHAN KEBIDANAN
1. Pelayanan Mandiri / Primer
  • Merupakan layanan  kepada klien yang menjadi tanggung jawab bidan sepenuhnya sesuai dengan kepmenkes no 900/Menkes/SK/ VII/2002
  • Dalam memberikan layanan ini bidan yang berkompeten harus tahu kapan harus bertindak sesuai wewnwngnya, kapan tidak bertindak, kapan hanya memantau dengan ketat, kapan merujuk, konsultasi atau kolaborasi dengan dokter
2.Pelayanan Kolaborasi
  • Dilakukan bidan sebagai anggota tim, kegiatannya dilakukan secara bersama-sama atausebagai suatu roses pelayanan kesehatan mis: merawat ibu hamil dengan komplikasi medik atau obstetrik
  • Tujuan pelayanan: berbagi otoritas dalam pemberian pelayanan berkualitas sesuai ruang lingkup masing-masing
  • Kemampuan untuk berbagi tanggung jawab antara bidan dan dokter sangat penting agar bisa saling menghormati, saling mempercayai dan menciptakan komunikasi efektif antara kedia profesi
3. Pelayanan Rujukan
  • Pengertian: memindahkan perawatan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi jika dipertimbangkan ada kondisi patologis diluarwewnang bidan
  • Fungsi bidan salah satunya adalah melakukan skirining terhadap adanya komplikasi kehamilan agar dirujuk untuk mendapatkanperawatan khusus dari idokter spesialis
4. Pelayanan Konsultasi
  • Pada kondisi tertentu bidan membutuhkan nasehat atau pendapat dari dokter atau anggota tim perawatan klien yang lain tapi tanggung jawab uama terhadap klien tetap ditangan bidan
Tugas bidan dalam penatalaksanaan kolaborasi:
  • Melindungi dan memfasilitasi setiap proses yang bersifat normal
  • Menyediakan informasi yang bersifat tentang pilihan-pilihan yang bersift aman
  • Membantu ibu dalam pengambilan keputusan
  • Melibatkan keluarga
  • Memberi advokasi
  • Penyuluhan dan konseling
  • Memberi asuhan berkesinambunga

2. PENGORGANISASIAN PBB


organisasi PBB beserta strukturnya
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
Berdasarkan Piagam pembentukannya, PBB mempunyai empat tujuan utama, yaitu:
Memelihara perdamaian dan keamanan dunia;
Membangun hubungan damai dan kerja sama antara negara-negara di dunia;
Bekerja sama dengan negara-negara anggotanya dalam pemecahan masalah-masalah internasional, dan
Mendorong penghormatan hak asasi manusia.
Latar Belakang didirikan PBB :

Di planet Bumi ini manusia hidup dalam berbagai bangsa yang tersebar di aneka negara dan benua. Nah, dalam interaksi antarbangsa tersebut, tentu ada kalanya kita jumpai hubungan yang diwarnai oleh perang dan damai. Namun demikian, sesungguhnya setiap bangsa mempunyai persamaan. Karena itu mereka pun punya cita-cita yang serupa, yaitu dapat hidup dengan aman, damai, dan makmur.

Piagam PBB membentuk enam struktur utama, yaitu :
1. Majelis Umum
2. Dewan Keamanan
3. Dewan Ekonomi dan Sosial
4. Dewan Kerjasama
5. Mahkamah Internasional (ICJ)
6. Sekretariat
Meskipun anggota Majelis Umum adalah seluruh negara yang terdaftar, namun badan ini tidak memiliki kekuatan apapun untuk menetapkan resolusi dan tindakan nyata tanpa persetujuan 5 Anggota Tetap Dewan Keamanan. Karena Dewan Keamanan yang beranggotakan Cina, Rusia, Amerika, Inggris, dan Prancis memiliki Hak Veto untuk mengeliminasi keputusan Majelis Umum yang tidak sesuai selera mereka. Intinya Dewan Keamanan adalah kekuatan pokok dan pengendali bagi keputusan dan tindakan PBB.
Peranan Lions Club dibalik Rancangan Piagam PBB
Istilah “Perserikatan Bangsa Bangsa” dicetuskan oleh Franklin D. Roosevelt sewaktu masih berlangsung Perang Dunia II yang merujuk kepada Pihak yang Bersteru yang terdiri dari 26 negara. Franklin D. Roosevelt selain sebagai Presiden Amerika Serikat, ia juga anggota penting dari Organisasi Yahudi Freemasonry- yang memiliki beberapa organisasi underbow berkedok gerakan sosial dan amal seperti Lions Club dan Rotary Club.
Nama PBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya untuk mengikat wakil-wakil Pihak Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam Atlantik serta untuk menerima sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa Paksi. Setelah upaya itu, Pihak Berseteru terus memantapkannya dengan ditandatangani kesepakatan-kesepakatan dalam persidangan-persidangan di Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih berperang pada tahun 1943. Dari bulan agustus sampai Oktober 1944, wakil-wakil dari Perancis, Republik China, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu untuk memperincikan rancangan-rancangan di Estet Dumbarton Oaks, Washington, D.C..
Dari pertemuan-pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan pokok mengenai tujuan, wakil-wakil anggota dari tiap negara, struktur, serta susunan dewan untuk memelihara keamanan dan keselamatan antarabangsa, kerjasama ekonomi dan sosial antarabangsa. Rancangan ini telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa wakil negara dan utusan bangsa.
Pada 25 April 1945, persidangan PBB tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San Francisco. Selain dihadiri oleh wakil-wakil negara juga organisasi umum -termasuknya Lions Club yang diundang khusus untuk menggubah piagam PBB. Tak kurang 50 negara yang menghadiri persidangan ini menandatangani “Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Polandia yang tidak menghadiri persidangan itu diberi satu tempat khusus, baru dua bulan kemudian tepatnya pada 26 Juni wakilnya menandatangani piagam itu.
Perserikatan Bangsa Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945, selepas piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK), yaitu Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China serta diikuti anggota lainnya yang terdiri 46 negara.
Sidang Umum pertama diadakan di Gedung Church, London, Inggris pada 10 Januari 1946 yang diikuti 51 negara. Sedangkan pada April 2004, tercatat sebanyak 191 negara telah bergabung dalam Organisasi ini. 

 

3. PENGORGANISASIAN SOSIAL

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

 

Hakekat Lembaga Sosial

Keberadaan lembaga sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita- citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan lembaga sosial.

 

Proses terbentuknya Lembaga Sosial

Para ilmuan sosial hingga saat ini masih berdiskusi tentang penggunaan istilah yang berhubugnan dengan ”seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya”. Istilah untuk menyebutkan seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya itu, terdapat dua istilah yang digunakan, yaitu ”social institution” dan ”lembaga kemasyarakatan”. Mana yang benar? Tentu semunya tidak ada yang salah, semuanya benar. Hanya saja ada perbedaan penekanannya. Mereka yang menggunakan istilah ”social institution” pada umumnya adalah para antropolog, dengan menekankan sistem nilai-nya. Sedangkan pada sosiolog, pada umumnya menggunakan istilah lembaga kemasyarakatan atau yang dikenal dengan istilah lembaga sosial, dengan menekankan sistem norma yang memiliki bentuk dan sekaligus abstrak. Pada tulisan ini, akan digunakan istilah lembaga sosial dengan tujuan untuk mempermudah tingkat pemahaman dan sekaligus merujuk pada kurikulum sosiologi yang berlaku saat ini.
Pada awalnya lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.
Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut :
  1. Diketahui
  2. Dipahami dan dimengerti
  3. Ditaati
  4. Dihargai
Lembaga sosial merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat. Namun memiliki pengartian yang berbeda. Lembaga yangg tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga sosial. Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Lembaga berwujud abstrak. Istilah lembaga sosial oleh Soerjono Soekanto disebut juga lembaga kemasyarakatan. Istilah lembaga kemasyarakatan merupakan istilah asing social institution. Akan tetapi, ada yang mempergunakan istilah pranata sosial untuk menerjemahkan social institution. Hal ini dikarenakan social institution menunjuk pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku para anggota masyarakat. Sebagaimana Koentjaraningrat mengemukakan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas- aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Istilah lain adalah bangunan sosial, terjemahan dari kata sozialegebilde (bahasa Jerman) yang menggambarkan bentuk dan susunan institusi tersebut. Namun, pembahasan ini tidak mem- persoalkan makna dan arti istilah-istilah tersebut. Dalam hal ini lebih mengarah pada lembaga kemasyarakatan atau lembaga sosial, karena pengertian lembaga lebih menunjuk pada suatu bentuk sekaligus juga mengandung pengertian yang abstrak tentang adanya norma-norma dalam lembaga tersebut. Menurut Robert Mac Iver dan Charles H. Page, mengartikan lembaga kemasyarakatan sebagai tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam suatu kelompok masyarakat. Sedangkan Leopold von Wiese dan Howard Becker melihat lembaga dari sudut fungsinya. Menurut mereka, lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai suatu jaringan dari proses- proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola- polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan sekelompoknya. Selain itu, seorang sosiolog yang bernama Summer melihat lembaga kemasyarakatan dari sudut kebudayaan. Summer meng- artikan lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan, cita-cita, dan sikap perlengkapan kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal serta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya, keberadaan lembaga sosial mempunyai fungsi bagi kehidupan sosial. Fungsi-fungsi tersebut antara lain: a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok. b. Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan. c. Memberi pegangan kepada anggota masyarakat untuk mengadakan pengawasan terhadap tingkah laku para anggotanya.
Dengan demikian, lembaga sosial merupakan serangkaian tata cara dan prosedur yang dibuat untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, lembaga sosial terdapat dalam setiap masyarakat baik masyarakat sederhana maupun masyarakat modern. Hal ini disebabkan setiap masyarakat menginginkan keteraturan hidup.

Ciri-ciri organisasi sosial

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
  4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
  1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
  2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
  3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.


4.       PENGORGANISASIAN DI MASYARAKAT


Organisasi akan selalu muncul dalam sebuah kegiatan yang dilakukan secara berkelompok.
Karena dengan organisasi akan lebih mudah untuk mengatasi segala persoalan dan tujuan
yang hendak dicapai lebih mudah.
Kamu bisa mengenal macam-macam organisasi dari sudut pandang yang berbeda-beda.
Bisa kamu lihat dari bagaimana organisasi itu dibentuk, apa tujuan organisasi itu dibentuk,
bagaimana hubungannya dengan pemerintah.
Berikut ini adalah macam-macam organisasi di masyarakat :
     1.    Berdasarkan Proses Pembentukan
      a.    Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal.

      b.    Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas.
Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal.
Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama yang harus diorganisir. Contoh organisasi informal, misalnya organisasi kesenian karyawan.
Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk mengembangkan bakat di bidang kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk kegiatan kesenian, bisa juga arisan karyawan, dan lain-lain.

Peranan Organisasi dalam masyarakat
Suatu organisasi mempunyai arti penting dalam masyarakat , karena organisasi dapat membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam lingkungan dan kehidupannya, organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat ,yang paling utama organisasi merupakan tempat /wadah aspirasi dari seklompok individu yang berbeda beda contohnya adalah komunitas pecinta bus ,yaitu bismania community ,komunitas ini merupakan seuatu wadah tempat berkumpul ,sharing ,para penggemar bus dari seluruh penjuru indonesia .organisasi juga bisa dapat digunakan sebagai tempat pengontrolan /pengawasn terhadap kebijakan kebijakan dan kerja dari sebuah pemerintahan yang sedang berjalan .atau bisa disebut organisasi berbasis politik .organisasi bisa menjadi penyokong dalam suatu pemerintahan .
Maka dari itu , banyak yang bisa kita dapatkan dari sebuah organisasi. Kita dapat menuangkan ide positif , aspirasi kita ,dan dengan organisasi kita bisa mendpatkan arti pentingnya kebersamaan dalam mencapai sebuah tujuan bersama .
52.PENGORGANISASIAN INTERNASIONAL 

pengorganisasi internasional
adalah suatu organisasi yang dibuatoleh anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atasdasar kesamaan yang bertujuan untuk menciptakan perdamaiandalam tata hubungan internasional.

 HAKIKAT ORGANISASI INTERNASIONAL
1.Pengertian Organisasi Internasional
Secara umum organisasi internasional dapat diartikan sebagai organisasi bukan negara yang berkedudukan sebagai subyek hukum internasional dan mempunyai kapasitas untuk membuat perjanjian internasional.

2.Macam-macam Organisasi Internasionala. Perserikatan Bangsa-Bangsa (
United Nations Organization
)1) Sejarah Pembentukannya
PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945. Sebelum PBB lahir, ada beberapa peristiwa penting yang dianggap sebagai cikal-bakal kelahiran PBB, yaitu :
a) Piagam Atlantik (
 Atlantik Charter 
)

Piagam merupakan hasil perundingan antara F. D. Roosevelt (Presiden Amerika Serikat)dengan Winston Churchil (Perdana Menteri Inggris) pada tanggal 19 Agustus 1941 yang isisnyaantara lain :(1) Tidak melakukan perluasan wilayah di antara sesamanya.(2) Menghormati hak setiap bangsa untuk memilih bentuk pemerintahan dan menentukan nasibsendiri.(3) Mengakui hak semua negara untuk turut serta dalam perdagangan dunia.
b) Maklumat bangsa-Bangsa (
 Declaration of The United Nations
)
Pertemuan 26 negara yang diadakan di washington DC, Amerika Serikat.
c) Maklumat Moskow
Sebagai tindak lanjut dari Maklumat Bangsa-Bangsa, diadakan pertemuan antar-Menteri Luar  Negeri empat negara perintis yang berlangsung di Moskow pada tanggal 30 Oktober 1943 oleh:(1) V. Molotov (Menteri Luar Negeri Uni Soviet)(2) Cordel Hull (Menteri Luar Negeri Amerika Serikat)(3) Anthoni Eden (Menteri Luar Negeri Inggris)(4) Foo Pingsjen (Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Cina)

Sejak didirikan di Sanfranscisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara menjadi anggotaPBB.

2) Tujuan dan Asas PBB
a) Memelihara perdamaian dan keamanan internasional. b) Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa.c) Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi,sosial budaya, dan hak asasi manusia.d) Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendirian PBB.

3) Keanggotaan PBB
a) Anggota asli atau anggota pangkal atau
original member,
terdiri dari 51 negara. b) Anggota atau
members
, yaitu negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian, berdasarkansyarat-syarat yang telah ditetapkan.Adapun syarat-syarat untuk diterima menjadi anggota PBB yaitu:a) Negara yang merdeka b) Negara itu mencintai perdamaian,c) Bersedia memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota PBB.d) Mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB dan disetujui oleh Majelis Umum PBB.

4) Struktur Organisasi PBB
a) Majelis Umum (
General Assembly
) b) Dewan Keamanan (
Security Council 
)c) Dewan Ekonomi dan Sosial (
 Economic and Social Council 
)d) Dewan Perwalian (
Trusteeship Council 
)e) Mahkamah Internasional (
 Internasional Court of Justice
)f) Sekretariat (
Secretary
)

a) Majelis Umum (
General Assembly
)
Tugas dan kewenangan majelis umum sangat luas, diantaranya :(1) Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional.
 
(2) Berhubungan dengan kerja sama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan perikemanusiaan.(3) Berhubungan dengan perwakilan internasional termasuk daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri yang bukan daerah strategis.(4) Berhubungan dengan keuangan.(5) Mengadakan perubahan piagam.(6) Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwakilan,hakim Mahkamah Internasional, dan sebagainya.

b) Dewan Keamanan (
 Security Council 
)
Dewan Keamanan terdiri lima anggota tetap yang mempunyai hak veto, yaitu AmerikaSerikat, Inggris, Rusia, Perancis, dan Cina. Selain anggota tetap, Dewan Keamanan jugamempunyai 10 anggora tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis Umum.Adapun tugas dan kewenangan Dewan Keamanan PBB adalah :(1) Menyelesaikan sengketa internasional secara damai.(2) Mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan dalam memelihara perdamaian dan keamanan.(3) Mengawasi wilayah yang sedang dipersengketakan.(4) Bersama-sama Majelis Umum memilih hakim Mahkamah Internasional.

c) Dewan Ekonomi dan Sosial (
 Economic and Social Council 
)
Dewan Ekonomi dan Sosial beranggotakan 18 negara, kemudian tahun 1965 bertambahmenjadi 27 negara, dan pada tahun 1975 menjadi 54 negara. Anggota Dewan Ekonomi dan Sosialdipilih oleh Sidang Umum untuk masa 3 tahun dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam setahunDewan Ekonomi dan Sosial mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut :(1) bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan ekonomi dan sosial yang digariskan olehPBB.(2) Mengembangkan ekonomi sosial politik.(3) Memupuk hak asasi manusia.(4) Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bidang khusus dengan berkonsultasi danmenyampaikannya pada sidang umum kepada anggota PBB.

d) Dewan Perwalian (
Trusteeship Council 
)
Dewan Perwalian merupakan organ PBB yang mengusahakan kemerdekaan negara-negarayang belum merdeka.Adapun tugas dan kewenangan dari Dewan Perwalian adalah :(1) Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk mencapaikemerdekaan sendiri.(2) Memberikan dorongan untuk menghormati hak-hak manusia.(3) Melaporkan hasil pengawasan kepasa Sidang Umum PBB.

e) Mahkamah Internasional (
 Internasional Court of Justice
)
Mahkamah Internasional ialah badan perlengkapan PBB yang berkedudukan di Den Haag(Belanda). Anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai negara dengan masa jabatan 9 tahun.Adapun tugas dan wewenang Mahkamah Internasional adalah :(1) Memeriksa perselisihan diantara negara-negara anggota PBB yang diserahkan kepadanya.(2) Memberikan pendapat kepada Majelis mum PBB tentang penyelesaian sengketa diantara negara-negara anggota PBB.(3) Mendesak Dewan Keamanan untuk bertindak terhadap salah satu pihak yang berselisih apabilanegara tersebut
 
(4) Memberi nasihat tentang persoalan hukum kepada Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB.

f) Sekretariat (
 Secretary
)
Sekretariat PBB bertugas melayani badan-badan PBB lainnya serta melaksanakan program- programnya.

b. Association of Sout East Asian Nations (ASEAN)1) Sejarah Perkembangan ASEAN
ASEAN pada mulanya dibentuk sebagai pengganti organisasi Persatuan Asia Tenggara(
 Association of Southeast Asia
atau ASA) yang anggotanya terdiri dari Filipina, Malaysia, danThailand pada tahun 1961.Pada 8 Agsutus 1967, lima Menteri Luar Negeri negara Asia Tenggara mengadakan pertemuan di Bangkok Thailand. Kelima menteri luar negeri itu adalah Adam Malik (Indonesia), Narciso R. Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan ThanatKhoman (Thailand).Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN : Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura,Thailand, Brunei (7 Januari 1984), Vietnam (28 Juli 1995), Laos (23 Juli 1997), Myanmar (23 Juli1997), Kamboja (30 April 1999).





53. PENGORGANISASIAN KOMPUTER

Pengorganisasian adalah bagian- bagian atau unit- unit yang saling terkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam menjalankan fungsinya.
2. Sistem Bilangan
-Bilangan Desimal adalah sistem  bilangan yang memiliki 10 digit bilangan yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9.
-Bilangan Biner (Binary) adalah sistem bilangan yang hanya mempunyai 2 digit bilangan yakni 0 dan 1. Contoh Bilangan 10111010(2) atau sama dengan 186(10) dalam desimal.
-Bilangan Oktal adalah sistem bilangan yang memiliki 8 digit bilangan antara lain 0,1,2,3,4,5,6 dan 7.
-Bilangan Hexadesimal (Hexa/hex) adalah sistem bilangan yang terdiri dari 16 digit bilangan antara lain 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F. Dengan A=10, B=11, C=12, D=13, E=14 dan F=15, Contoh bilangan 1F(16).
Organisasi Sistem Komputer dan Arsitektur Komputer
Organisasi Sistem Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. 
Contoh : aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol.
 
Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. 
Contohnya : set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.
 
Alat pengolah data bisa digolongkan ke dalam 4 kelompok besar :
  1. Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia.
  2. Peralatan Mekanik:  yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang  digerakkan dengan tangan secara manual.
  3. Peralatan Mekanik  Elektronik:  Peralatan mekanik yang  digerakkan  oleh secara otomatis oleh motor elektronik.
  4. Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh.
Perbedaan Organisasi Sistem Komputer dan Arsitektur Komputer :
  • Organisasi Sistem Komputer Bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional. Contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol
  • Arsitektur Komputer Atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O


54.PENGORGANISASIAN LINI


organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga. Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung-jawab dan terbuka.
2) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat.
3) Disiplin kerja yang mudah dikontrol
4) tingginya solidaritas diantara anggota
5) adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untu dapat mengembangkan bakatnya.
Kerugian dari struktur organisasi ini adalah:
1) Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja.
2) Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya.
3) kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh seseorang.
4) Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota.
Memiliki ciri-ciri:
  • Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
  • Jumlah karyawan sedikit
  • Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
  • Belum terdapat spesialisasi
  • Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
  • Struktur organisasi sederhana dan stabil
  • Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
  • Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

55. PENGORGANISASIAN MAHASISWA
Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas-kampus. Sebagian organisasi mahasiswa di kampus Indonesia juga membentuk organisasi mahasiswa tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap kemajuan Indonesia, seperti organisasi Ikahimbi dan ISMKI. Di luar negeri juga terdapat organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia.


BAGIAN PERTAMA Definisi Organisasi Kemahasiswaan
Pasal 21
(1) Organisasi kemahasiswaan Sekolah Tinggi adalah wadah pengembangan diri kearah perluasan wawasan, peningkatan keilmuan dan bakat.
(2) Organisasi Kemahasiswaan di STIKI adalah wadah kokurikuler dan ekstrakurikuler yang merupakan bagian terpadu dari sarana pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dalam memperkaya kebudayaan nasional;
(3) Sifat organisasi kemahasiswaan dapat berupa organisasi keilmuan, keprofesian, olah raga, seni dan budaya, pengembangan penalaran/ intelektual dan kemasyarakatan;
(4) Kegiatan kokurikuler yang dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah kegiatan kemahasiswaan berdasarkan pada penalaran keprofesian atau keilmuan sesuai dengan program studi;
(5) Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud pada ayat (2) pasal ini adalah kegiatan kemahasiswaan berdasarkan bakat, minat dan penalaran.


56. PENGORGANISASIAN PERKANTORAN
         1.    Pengorganisian terhadap office service

Dalam pengertianya yang umum organisasi  adalah setiap sistem kerjasama yang dijalankan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu apa pun.
Organisasi adalah juga sistem. Sistem yang berupa organisasi ini terdiri dari 3 unsur yang saling berhubungan , yaitu sekelompok orang , kerjasama, dan tujuan tertentu. Setiap organisasi tersusun dari kelompok orang. Orang-orang ini melakukan kerjasama, dan kerjasama  itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu yang mereka setujui bersama.
          Kerjasama di antara orang-orang  dlam organisasi menyangkut beberapa segi lainnya di sampingnya bidang kerja. Untuk dapat bekerjasama orang-orang itu harus dapat berkomunikasi  satu sama lain. Chester Bernard menaruh ‘ communication’ sebagi unsur yang pertama dari segenap organisasi. Selanjutnya agar tujuan organisasi tercapai dengan sebaik-baiknya, maka dalam pelaksanaan  kerjasama  itu harus ada koordinasi, yaitu kontak dan keselarasan  di antara orang-orang maupun kegiatan –kegiatanya sehingga semuanya berlangsung secara tertib dan seirama kearah tercapainya organisasi. Dengan adanya koordinasi dapatlah  dihindarkan adanya kekacauan , percekcokan , kekembaran kerja , atau kekosongan kegiatan.
Agar suatu organisasi dapat benar-benar mencapai tujuannya secara penuh , maka tataraga organisasi itu harus memenuhi 2 syarat, yaitu efisiensi dan sehat. Tataraga organisasi yang efisien berarti bahwa organisasi itu memiliki susunan yang logis dan bebas dari sumber-sumber pergesekan sehingga segenap perbandingan yang terbaik antara usaha sengan hasil kerjanya.
Setiap organisasi dibentuk tentulah karena adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai . Tujuan ini menentukan macam-macam dan luasnya pekerjaan yang harus dilaksanakan . Segenap pekerjaan itu dengan penertiban akan menjadi berbagai fungsi. Suatu fungsi  adalah sekelompok aktivitas atau pekerjaan yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaanya, ataupun karena merupakan suatu urutan atau secara praktis saling tergantung satu sama lain.
Demikianlah tujuan organisasi dengan tahap kelanjutanya di atas merupakan serangkaian ketergantungan  yang untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Tujuan → Pekerjaan  →Fungsi  →Tugas →  Pelimpahan Wewenang → Permintaan Tanggung Jawab  → Kewajiban Bertanggung Jawab.
Tangung jawab terakhir  mengenai penunaian secara sepatutnya dari seluruh tugas yang berarti tercapainya tujuan organisasi berada di atas pundak pihak pimpinan. Jadi, pemimpin organisasi bertanggung jawab atas tercapainya tujuan organisasinya.

→Glenn W, Howard dan Edward Masonbrink (Administration of Physical Education, 1963) mencatat bahwa kantor sebagai pusat  aktivitas administrasi dapat berfungsi sebagai suatu :
- ruang studi dan kerja (a work and study room ),
- suatu ruang konperensi ( aconference room ) ,
- suatu ruang perundingan ( a negotiating room ),
- suatu pusat informasi ( an information center),
- suatu pusat pelayanan ( a service center ),
- suatu ruang warkat ( a room of records),
- suatu ruang penerima tamu ( a reception room),
- dan seringkali semata-mata sebagai suatu lambang status ( a symbol of status).

Sebagai contoh sebuah perusahaan  dapt mempunyai struktur organisasi  yang dapt digambrkan sebagai berikut :
PUCUK PIMPINAN
Bagian Produksi
Bagian Marketing
Bagian Accounting
 Unit OfficeManager
Dengan demikian , dalam praktek perusahaan wewenang koordinasi dan tugas pelayanan office manager itu dapat digambarkan demikian :
PUCUK PIMPINAN
Bagian Produksi - kantor pabrik A & kantor pabrik B
Bagian Marketing - kantor penjualan
Bagian Accounting - kantor keuangan
Unit Office Manager - juru- juru tata usaha

→Berhubungan dengan pelayanan perkantoran yg tidak hanya berjalan dalam lingkungan kantor tidak hanya  seseorang office manager saja , melainkan menjangkau sampai seluruh unit-unit lainnya dalam organisasi, maka pengorganisasian perlu mengikuti asaz-asaz petunjuk dari simmons yg berikut :
a.       Pola atau tataraga organisasi bagi sesuatu kantor  bergantung pada besarnya kantor itu.
b.      Sesuai dengan kecenderungan organisasi yg mungkin terus berkembang dari waktu ke waktu ( misalnya sebuah perusahaan yg selalu meningkat hasil penjualanya ).
c.       Pengorganisasian terhadap sesuatu kantor harus direncanakan dari bawah, yaitu para juru tatausaha menuju ke atas.
d.      Bilamana sesuatu kantor telah berkembang cukup besar, perlu diadakan para pemimpin kelompok kerja( group leader) yg bertindak sebagai pembantu pelaksana meupun sebagi pengawas.
e.       Rentangan control dariseseorang yg telah pengawas terhadap pegawai bawahan dala sesuatu kantor hendaknya berkisar pada 6 orangsesuai dengan sederhana atau rumitnya pekerjaan.
f.       Dalam setiap kantor yg telah cukup berkembang, tingkat jenjang organisasi yg diciptakan hendaknya tidak lebih daripada 2 tingkat.
g.      Dalam sesuatu kantor perlu diangkat wakil manager  untuk memikul tugas bilamana manager tidak dapat menghadiri pertemuan lainnya.

Mengenai pola pembagian kerja  di antara para pegawai dalam bidang tatausaha , pada umumnya menurut C. L Littlefield dan R. M . Peterson ( Modern Office Management, 1956) dikenal dengan 2 macam rencana :
1.Rencana Urutan (serial plan)
2.Rencana Sejajar (Paraflel Plan)

2)Sentralisasi Dan Spesialisasi Pekerjaan Perkantoran
Dalam hubunganya dengan organisasi keseluruhanya maka pengorganisasian tatausaha dapat memakai asas pemusatan (sentralisasi) atau asas pemencaran (desentralisasi).
a)      Asas Pemusatan
Dengan asas ini semua kerja perkantoran dalam organisasi yg bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi yg berdiri sendiri di samping satuan-satuan organisasi yg memikul pekerjaan-pekerjaan operatif.
b)     Asas Pemencaran
Berdasarkan asas ini masing-masing satuan organisasi dalam seluruh organisasi di samping melaksanakan tugas-tugas induknya juga melakukan semua kerja ketatausahaan yg terdapat dalam lingkunganya sendiri.

→Untuk  dijadikan  pedoman dalam  menerapkan kedua asas itu pada setiap organisasi kantor, kepustakaan dan praktek administrasi perkantoran di luar negri umumnya menetapkan pengertian tentang fungsi-fungsi pelayanan yg bersifat pusat ( central service functions). Fungsi-fungsi ini kemudian dilembagakan  menjadi central service units (satuan-satuan pelayanan pusat). Menurut Littlefield dan Peterson, segi-segi tatausaha yg seringkali dibentuk menjadi satuan pelayanan pusat itu ialah aktivitas-aktivitas:
-mail (pengiriman surat-surat)
-files ( pemeliharaan berkas-berkas)
-transcription ( tata hubungan)
-duplicating (penggandaan warkat)
-tabulating(pendaftaran)
-reception  (penerimaan tamu)
Supplies ( pengadaan material tatausaha)
-building service (pelayanan yg menyangkut pergedungan).

Cara pengorganisasian tersebut di atas merupakan jalan tengah di antara 2 kutub pelaksanaan sentralisasi sepenuhnya dan desentralisasi seluruhnya dalam bidang tatausaha.

Menurut Geoffrey Mills dan OliverStandingford (office Organization and Method, 1978), spesialisasi dalam pekerjaan perkantoran hanya boleh dijalankan untuk mencapai salah satu dari tujuan-tujuan yang berikut :
a.       To separate different skills ( Memisah-mesihkan keterampilan-keterampilan yang berlainan).
b.      To separate simple from complex tasks (Memisahkan tugas yang sederhana dari tugas yang rumit).
c.       To use specialized knowledge (Mempergunakan ppengetahuan khusus).
d.      To permit independent checking (Memungkinkan pemeriksaan  tersendiri).
e.       To prevent fraud (Mencegah kecurangan).


2)   Jabatan Sekretaris dan Unit Sekretaris.
Pegawai tersebut lazimnya dinamakan sekretaris. Untuk jelasnya kadang-kadang juga disebut sekretaris pribadi (private secretary) apabila ia menyelenggarakan surat-menyurat yang bersifat pribadi atau rahasia dari pimpinanya.
Menurut sebuah buku pegangan  singkat yang disiapkan oleh 2 penulis Filiphina, istilah “secretary” diartikan sebagai:
an assistant to a chief who takes dictation, prepares correspondence, receives visitors, checks or reminds her chief of his official engagements or appointments and performs many other related duties that increase the effectiveness of the chief”.
(Seorang pembantu dari seorang kepala yang menerima pendiktean, menyiapkan surat-menyurat , menerima tamu-tamu , memerikasa atau mengingatkan kepalanya mengenai kewajibanya yang resmi atau perjanjianya dan melakukan banyak kewajiban-kewajiban lainnya yang berhubungan guna meninggikan efektivitas dari kepala itu.)
 Perkataan Inggris “secretary” itu berasal dari kata Perancis kuno “secretaire” yang pada giliranya berasal dari bahasa latin, yaitu:
-secretarium/secretaries : artinya a confidential officer ( seorang pejabat yang dipercaya menyimpan rahasia).
-secret-us : artinya secret (rahasia).
Jadi  pada permulaanya sekretaris adalah seseorang petugas yang diberi kepercayaan untuk menyimpan rahasia.
Akhirnya tugas sekretaris  itu dapat diperluas dengan segi-segi tatausaha lainnya sepertin misalnya memelihara dokumen-dokumen, menyambung  atau menerima telepon, mencatat perjanjian-perjanjian dari kepalanya, atau menyusun risalah-risalah rapat.
Sebagai sekedar contoh mengenai sekretaris yang mempunyai peranan sebagai manager dapatlah dikemukakan jabatan-jabatan yang sebagai berikut:
a)      Sekretaris jenderal pada tingkat internasional.
b)      Secretary di tingkat pemerintahan nasional Amerika Serikat.
c)      Sekretaris pada tingkat lokal.
Pada pokoknya sekretaris adalah satuan organisasi yang melakukan pekerjaan pelayanan dalam bidang tatausaha. Namun sejalan dengan kecenderungan pada jabatan sekretaris, tugas-tugas sebuah sekretaris juga tampak meluas sehingga sering-sering meliputi bidang-bidang kepegawaian , keuangan, perbekalan, dan hubungan masyarakat.
Ciri-ciri yang diperlukan untuk menjadi sebuah sekretaris adalah sebagai berikut:
-Sincerity (kesungguhan, yaitu minat yang sungguh-sungguh terhadap pekerjaan, atasan, perusahaan, dan masa depannya)
-Dedication (pengabdian, yaitu kesanggupan menyisihkan  kepentingan pribadi untuk  urusan kantornya)
-dan Ambition (cita-cita , yaitu menetapkan suatu tujuan dan hasrat untuk menacapai tujuan itu).

57. PENGORGANISASIAN MODERN
Teori organisasi modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sitem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, tetapi organisasi adalah suatu system terbuka yang harus, bila ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya, menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya.
Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai bidang sisiplin limu pengetahuan. Interaksi dinamis antar proses-proses, bagian-bagian dan fungsi-fungsi dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain, dan dengan lingkungan, merupakan inti pembahasan teori modern.
DASAR PEMIKIRAN PENGORGANISASIAN MODERN
Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950, walaupun beberapa tulisan telah di buat sebelumnya.
Teori modern dalam banyak hal mendasar berbeda dengan teori klasik..
Pertama : teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi.
Teori modern, dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan, menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
Kedua : ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi, skalar dan vertical. Teori neoklasik, sebenarnya bukan teori, mengubah teori klasik dengan menekankan pentingnya aspek perilaku manusia dalam organisasi.
Teori modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dengan konsep-konsep yang lebih maju.
Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sengat kompleks, dinamis, multilevel, multidimentional, multivariable, dan probabilistik.
Sebagai suatu system, organisasi terdiri atas 3 unsur :
(1) unsure strukturyang bersifat makro (2) unsure proses yang juga bersifat makro dan (3) unsur prilaku naggota organisasi yang bersifat mikro.
Teori Sistem Umum
Teori system umum merupakan suatu aspek analisis organisasi yang berusaha untuk menemukan kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku universal.
Tujuan teori sistem umum adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan organisasional universal dengan menggunakan elemen-elemen dan proses-proses umum seluruh system sebagai titik awal.
                                                          
58. PENGORGANISASIAN PANITIA 
1). BENTUK PENGORGANISASIAN PANITIA

Pengertian dan Karakteristik Organisasi Panitia atau Komite

Istilah panitia sering disamakan dengan istilah komite, komisi, gugus tugas ( task force atau task group ). Telepas dari istilah itu mengandung pengertian yang sama, yaitu sekelompok orang kepada siapa sejumlah persoalan dibeban kan. Jadi yang dimaksud dengan panitia atau komite adalah sekelompok orang yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak dapat diselesaikan seseorang (pejabat/pimpinan) atau boleh beberapa orang(dewan).
Namun suatu panitia ada bermacam-macam, tergantung dari jenis dan sifat tugas atau kegiatan yang dijalankan. Ada yang mempergunakan nama panitia kerja(panja), panitia khusus(pansus), panitia perumus, panitia penyelesaian perburuhan pusat atau daerah (P4P/P4D), komisi APBN DPR. Ada ula yang mempergunakan nama dari pejabat ketua dari panitia tersebut, misalnya panitia daryatmo. Nama suatu panitia dapat juga diambilkan dari jumlah anggota yang duduk dalam panitia, misalnya panitia 9, karena jumlah anggota yang duduk dalam panitia berjumlah 9 orang.
Nama bukanlah masalah yang prinsip karena mempergunakan nama apapun, tugas panitia adalah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh seseorang atau beberapa orang yang ada dalam suatu kelompok (dewan).
Wewenang yang dimiliki oleh panitia berbeda-beda. Ada panitia yang mempunyai wewenang untuk mengambil fungsi-fungsi managemen. Ada panitia yang berhak membuat keputusan, tetapi ada pula yang buat keputusan. Ada panitia yang bertugas untuk memberikan rekomendasi kepada pimpinan/manajer. Dapat yang dikatakan bahwa wewenang yang diberikan kepada panitia ada berbagai macam.
Apabila dilihat dari bentuk organisasi, panitia adalah suatu bentuk organisasi staff tertentu tampa memiliki cirri-ciri lain. Panitia juga merupakan kelompok orang-orang yang diberi tugas untuk melaksanakan tindakan administrative yang khusus, dan dalam pelaksanaan nya menunjukkan sebagai staff(staff khusus) atau sebagai executive(executive commite). Berdasarkan wewenang yang diberikan kepada panitia, panitia dapat dibedakan menjadi panitia executive dan panitia staff. Dinamakan panitia executive apabila panitia itu diberi wewenang untuk mengambil keputusan, dan keputusan itu mengikat para bawahan. Hal ini berarti bawahan harus memberikan pertanggung jawaban kepada panitia. Dinamakan panitia staff apabila panitia itu tidak diberi wewenang untuk mengambil keputusan. Dalam hal ini panitia hanya bertindak sebagai pemberi advis saja.
Menurut sifatnya, panitia dapat dibedakan menjadi panitia yang bersifat formal, panitia yang bersifat informal, panitia yang bersifat permanen dan panitia yang bersifat temporer.


59. PENGORGANISASIAN POLITIK

Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan dan secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Dalam pengertian yang lebih luas suatu organisasi politik dapatpula dianggap sebagai suatu sistem politik jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap.
Sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial,pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dlam suatu sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungan-lingkungan dan memiliki hubungan yang relatif tetap diantara element-element pembentuknya. Hubungan antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan suatu aspek,sedangkan peranan partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari suatu sistem politik.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.
Politik adalah seni dan ilmu dalam meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional contohnya membuat partai politik. Di Indonesia banyak sekali partai-partai yang membantu masyarakat. Partai politik disebut juga lembaga politik. Secara awam lembaga politik berarti suatu organisasi,tetapi lembaga bisa juga merupakan suatu kebiasaan atau perilaku yang terpola. Dalam konteks ini suatu organisasi adalah suatu perilaku yang terpola dengan memberikan jabatan pada orang-orang tertentu untuk menjalankan fungsi tertentu demi pencapaian tujuan bersama,organisasi bisa formal maupun informal. Lembaga politik adalah perilaku politik yang terpola dalam bidang politik.
Masyarakat adalah tokoh utama dalam organisasi politik,misalnya pemilihan pejabat yakni proses penentuan siapa yang akan mendudukin jabatan tertentu dan kemudian menjalankan fungsi tertentu. Masyarakat berhak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Perilaku-perilaku politik adalah perilaku yang dilakukan oleh insan atau individu atau kelompok guna memenuhi hak dan kewajiban sebagai insan politik. Seseorang individu/kelompok diwajibkan oleh negara untuk melakukan hak dan kewajibannya guna melakukan perilaku politik.
Sebagai contoh organisasi adalah membuat partai politik yang diartikan sebagai sekelompok orang yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi,nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik,biasanya dengan cara konstitusional untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.




60. PENGORGANISASIAN PROFESI DAN KODE ETIKA PROFESI
                                      
A.            Pengorganisasian Profesi
                Sebelumnya kita telah membahas apa pengertian profesi dari sudut pandang penulis, jadi mungkin telah terbesit dalam pikiran kita "apa itu organisasi profesi". Dalam keseharian orang awam menganggap bahwa organisasi profesi adalah suatu kumpulan profesi yang terintegrasi dengan baik.

                Berikut opini terhadap pengertian organisasi profesi yang bisa penulis curahkan dan dibawah ini juga ditambahkan pengertian organisasi profesi yang digunakan secara umum, Sehingga keduanya bisa dibandingkan.
Menurut Pribadi
Menurut Pengertian Umum
Organisasi profesi merupakan suatu kelompok yang terorganisir baik segala sistem yang  terdahulu, sekarang, sampai yang akan datang, yang dimana beranggotakan oleh para orang berprofesi yang dituntut untuk profesional. Sehingga apabila semua elemen tersebut disatukan akan membentuk suatu organisasi sistem kerja yang baik
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.


B.            Kode Etika Profesi
                Merupakan Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi yang dimana  akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama.
                Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik profesi adalah:
Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan
Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu




61. PENGORGANISASIAN PUBLIK
 Ada 10 Prinsip Organisasi Publik

Penetapan tujuan yang jelas;
Kesatuan perintah (the principle of unity of command);
Keseimbangan;
Pendistribusian pekerjaan (the principle of distribution of work);
Rentang pengawasan (the principle of span of control);
Prinsip pelimpahan wewenang (the principle of delegation of authority);
Prinsip departementasi (the principle of departementation);
Prinsip penempatan pegawai yang tepat (the principle of the right man in the right place);
Prinsip koordinasi (the principle of coordination);
Prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.


C.     Teori tipe Organisasi Publik oleh Max Weber (Sosiolog Jerman);
Ciri Birokrasi modern (ideal):
Adanya prinsif pembidangan tugas yang jelas (jurisdictional areas), umumnya diatur oleh hukum/peraturan-peraturan administrasi, yaitu:
a.    adanya pembagian tugas yang jelas bagi apparatus birokrasi,
b.    adanya pendelegasian wewenang,
c.    setiap tugas yang dilaksanakan menuntut keahlian/keterampilan (spesialisasi).  Dus yang dapat diangkat menjadi aparat birokrasi adalah mereka yang mempunyai keahlian (kualifikasi).
Adanya prinsif hierarki;Manajemen kantor modern didasarkan pada  dokumen tertulis/diarsipkan;
Tugas dalam organisasi dilaksanakan  berdasarkan spesialisasi, pelaku diperlukan pendidikan dan latihan secara terus menerus;Menuntut pegawai bekerja dengan kapasitas penuh;Karena tindakan dalam manajemen harus didasari oleh perturan-peraturan/perundang-undangan, maka setiap apparatus birokrasi harus mempelajari perundang-undangan dan memahaminya.

Unsur Birokrasi Ideal:
Hirarki,
Kualitas Keahlian,
Aspek-aspek keahlian,
Kewenangan dan kekuasaan yang legal.

Fungsi Birokrasi Ideal:
Spesialisasi,
Struktur,
Kemungkinan meramalkan dan kestabilan,
Rasionalisasi, dan
Bagian dari demokrasi.

Strategi Untuk Mencapai Tujuan Organisasi (5 Prinsip):
Prinsip spesialisasi;
Prinsip rantai komando atau prinsip hirarki;
Prinsip loyalitas;
Prinsip impersonal;
Prinsip uniformalitas.

Strategi Memperbaharui Organisasi Pemerintah (Birokrasi):
(David Osborne dan Peter Plastik)
Memperjelas tujuan/maksud organisasi (strategi inti);
Konsekuensi terhadap kinerja organisasi (strategi konsekuensi);
Pertanggung jawaban terhadap publik (strategi pelanggan/masyarakat);
Organisasi dan pegawai berinovasi (strategi kontrol);
Mengubah perilaku, perasaan, dan berfikir pegawai (strategi budaya).
  
 Karakteristik Good Governance
1. Particifation (keterlibatan masyarakat),
2. Rule of law (penegakan hukum yang adil);
3. Transprancy (kebebasan memperoleh informasi);
4. Responsiveness (cepat dan tanggap);
5. Consensus Orientation (berorientasi pada kepentingan masyarakat);
6. Equity (kesempatan yang sama);
7. Efficiency and effectiveness (efisiensi dan efektivitas);
8. Accountability (pertanggungjawaban publik);
9. Strategic vision (visi ke depan).

Agar Birokrasi Pemerintah Lebih Efisien dan Efektif:
(Inu Kencana Syafi’i,2003:90-92)
Rule (kerja taat pada aturan);
Spesialisasi (tugas khusus);
Zakelijk (kaku dan sederhana);
Formal (penyelenggaraan resmi);
Hirarkis (pengaturan dari atas ke bawah);
Rasional (berdasarkan logika);
Otoritas (tersentralistis);
Obedience (taat dan patuh);
Disipline (tidak melanggar ketentuan);
Sistematis (terstruktur);
Impersonal (tanpa pandang bulu).
Balance (menyeimbangkan)

 

 

62.PENGORGANISASIAN ADMINISTRASI


7. Hubungan Organisasi, Administrasi dan Manajemen

Ada beberapa orang yang beranggapan bahwa sesungguhnya administrasi dan manajemen adalah sama, hanya saja istilah administrasi digunakan pada badan / organisasi pemerintah, sedangkan istilah manajemen dipergunakan untuk organisasi swasta. Administrator sama artinya dengan manajer, tetapi organisasi untuk pemerintah. Hal ini dapat dilihat pada penggunaan istilah manajer untuk perusahaan swasta yaitu diantaranya manajer pemasaran, manajer pembelian dan lain-lain. Serta kepala bagian administrasi keuangan, kepala bagian administrasi kepegawaian dan lain-lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan antara administrasi organisasi dan manajemen adalah sebagai berikut :
1. Kepemimpinan merupakan arti dari manajemen
2. Melalui manajemen semua kegiatan di koordinir dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
3. Administrasi merupakan suatu kegiatan pelayanan, termasuk di dalam kegiatan administrasi adalah kegiatan pengelolaan atau manajemen administrasi dapat dilaksanakan di dalam atau diluar organisasi (formal).
4. Organisasi (formal) merupakan tempat dilaksanakannya kegiatan administrasi.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menyangkut hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
  • organisasi.
Organisasi dapat kita artikan sebagai berikut :
Wadah : tempat dimana sekelompok manusia bekerjasama untuk satu tujuan.
Proses : pengelompokan manusia untuk bekerja secara efisien.
  • metode.
Merupakan suatu tata kerja untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pengertian organisasi dan metode di atas maka dapat kita ambil kesimpulan,
Bahwa pengertian organisasi secara keseluruhan adalah :
  • rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunanan segala sumber dan factor yang menentukan untuk barhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Ada beberapa pengertian yang terkandung dari atas yaitu :
1.     organisasi dan metode merupakan syarat pelaksanaan kerja yang menjadi kunci utama.
2.     Organisasi dan metode merupakan bagian penting dalam kegiatan manajemen.
3.     Organisasi dan metode bisa memanfaatkan waktu yang ada.
4.     Untuk mencapai tujuan, organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efesiensi kerja.
Hubungan antara organisasi dan metode dengan manajemen sangat erat kaitannya. Hingga dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Manajemen.
Manajemen merupakan proses kegiatan seorang pemimpin(manajer), yang harus
Melakukan cara cara pemikiran yang rasional atau praktis dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerjasama dengan sumber tenaga kerja lainnya dengan setepat tepatnya dalam mencapai tujuan tersebut.
Kegiatan manajemen.
1.     planning (rencana).
- sebuah kegiatan pemikiran yang dilakukan. hal ini sangat perlu dilakukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan  sasaran sebuah organisasi.
1.     organizing (pengorganisasian).
- proses pembagian susunan kerja dalam organisasi, penempatan tenaga kerja secara obyektif yang dilakukan demi perencanaan ,pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat.
1.     motivating (pendorongan).
- dilakukan untuk mendorong semangat kerja pegawai.
d. controlling (pengendalian).
- hal ini sangat penting untuk mengetahui pekerjaan yang sudah dilaksanakan, hal ini juga perlu dilakukan untuk mengevaluasi dan mengkoreksi pekerjaan.
Empat hal tersebut tidak akan berjalan tanpa sumber sumber yang harus didayagunakan dengan tepat, ssumber yang dimaksud adalah 6 M. yaitu:
1.     manusia (tenaga kerja).
2.     uang (money).
3.     bahan-bahan (materials).
4.     mesin dan peralatan (machine and equipment).
5.     tata kerja (methods).
6.     pasar (markets).
Manajemen dan organisasi.
Manajemen merupakan proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Hal ini mengartikan adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama satu pihak dengan pihak lainnya.
Dari hal itu kita dapat mengambil kesimpulan bahwa betapa erat hubungan manajemen dan organisasi.
Manajemen dan tata kerja.
Tata kerja merupakan suatu cara bagaimana agar sumber sumber dan waktu yang tersedia sehingga proses manajemen dapat dilakukan dengan tepat.
Pemakaian tata kerja yang tepat ditujukan untuk.
1.     menghindari keborosan, dalam pendayagunaan sumber sumber dan waktu yang tersedia.
2.     Menghindari penghambatan dalam menyelesaikan tujuan.
3.     Menjamin adanya pembagian kerja,waktu dan koordinasi yang tepat.
Maka hubungan manajemen dan tata kerja dapat digambarkan sbb :
Manajemen : menjelaskan perlunya proses kegiatan untuk mencapai tujuan.
Tata kerja : menjelaskan bagaimana proses kerja itu sendiri dilakukan.

63.PENGORGANISASIAN BELAJAR
“ Inti organisasi belajar adalah kemampuan organisasi untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi ” (Nancy Dixon, 1994)[1]

“ Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” (Peter Senge, 1990)[2]

”Organisasi belajar adalah organisasi yang mampu melaksanakan proses transformasi pengetahuan secara siklikal-berkelanjutan, dari pengetahuan pekerja sebagai hasil belajar mandiri menjadi pengetahuan organisasi sebagai hasil belajar organisasional, untuk menumbuh kembangkan modal organisasi”. (diana siregar, ITB)

Beberapa pokok pikiran penting yang mencirikan organisasi belajar adalah :
  • Adaptif pada lingkungan eksternal
  • Terus-menerus meningkatkan kapabilitas untuk berubah
  • Mengembangkan kemampuan belajar secara individual dan kolektif
  • Menggunakan hasil belajar untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Proses belajar tim/organisasi akan efektif jika para pekerja mampu melakukan proses belajar mandiri-yang merupakan proses yang dilalui oleh setiap pekerja untuk meningkatkan kualitas kompetensi individualnya-kemudian dilanjutkan dengan proses transformasi pengetahuan para pekerja menjadi pengetahuan organisasi.

Jadi, menurut pendapat saya organisasi belajar adalah kemampuan  suatu organisasi untuk meningkatkan kualitas kinerja para anggotanya agar dapat secara terus menerus belajar dan mengembangkan potensinya di tempat dimana dia bernaung. segi berpikir sistematik (systems thinking), penguasaan pribadi (personal mastery), model mental (mental models), dan membangun visi bersama (building shared vision) sangatlah penting dalam organisasi belajar.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar