21.
Perencanaan Laba
Salah satu tujuan
pendirian perusahaan adalah memperoleh laba yang
maksimal. Hal ini merupakan tugas manajemen untuk mencapai laba yang
diinginkan yaitu dengan menyusun perencanaan laba agar semua sumber daya
yang ada dalam perusahaan dapat diarahkan secara terorganisir dan terkendali.
maksimal. Hal ini merupakan tugas manajemen untuk mencapai laba yang
diinginkan yaitu dengan menyusun perencanaan laba agar semua sumber daya
yang ada dalam perusahaan dapat diarahkan secara terorganisir dan terkendali.
Perencanaan
merupakan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pada
dasarnya perencanaan itu merupakan fungsi manajemen
yang berhubungan dengan pemilihan berbagai alternatif tindakan dan perumusan kebijakan. Suatu
perencanaan bisa terealisir apabila manajemen berhasil dalam menjalankan
perusahaan yang diukur dengan besarnya laba (profitability). Pengertian perencanaan laba menurut Machfoedz (1996:
289) adalah sebagai berikut :
Perencanaan laba (profit planning) sering disebut budget
perencanaan
(planning budget) atau rencana operasi (plan operation) adalah rencana
dari manajemen yang meliputi seluruh tahap dari operasi di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan perusahaan dibagi ke dalam dua
jenis rencana yaitu rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang.
(planning budget) atau rencana operasi (plan operation) adalah rencana
dari manajemen yang meliputi seluruh tahap dari operasi di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan perusahaan dibagi ke dalam dua
jenis rencana yaitu rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang.
Menurut Supriyono
(2002: 331) “Perencanaan laba (profit planning)
adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya. Didalamnya juga ditentukan tujuan laba yang dicapai oleh perusahaan.
adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya. Didalamnya juga ditentukan tujuan laba yang dicapai oleh perusahaan.
Dari definisi di
atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan laba adalah rencana kerja yang telah diperhitungkan dengan
cermat dan digambarkan secara kuantitatif
dalam bentuk laporan keuangan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
22.
Perencanaan Audit
Perencanaan
audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan olehauditor untuk melakukan
perencanaan audit awal sampai padapengembangan rencana audit dan program audit
menyeluruh Variabel inidiukur dengan menggunakan jam perencanaan audit.
Keberhasilanpenyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas
perencanaanaudit yang dibuat oleh auditor.
Menurut
Standar pekerjaan lapangan pertama Profesional AkuntanPublik (SPAP)
mensyaratkan adanya perencanaan yang memadaiyaitu:´Pekerjaan harus direncanakan
sebaik-baiknya dan jika digunakanasisten harus disupervisi dengan semestinya.´
(IAI, 2001).2. Menurut Sukrisno Agoes dalam bukunya Auditing,
menerangkanbahwa Perencanaan dan supervise berlangsung terus menerus
selamaaudit, auditor sebagai penanggung jawab akhir atas audit
dapatmendelegasikan sebagian fungsi perencanaan dan superviseauditnya dalam
kantor akuntannya .
23.
Perencanaan Wilayah
Perencanaan dapat
berarti hal yang berbeda buat orang yang berbeda. Bagi orang yang memiliki
profesi tertentu, perencanaan dapat berarti suatu kegiatan khusus yang
memerlukan keahlian tertentu, sifatnya cukup rumit, banyak menguras tenaga dan
pikiran, serta membutuhkan waktu yang lama dalam penyusunannya. Akan tetapi,
bagi orang lain perencanaan dapat berarti suatu pekerjaan sehari-hari, tidak
rumit, bahkan bisa saja orang tersebut tidak menyadari bahwa dia telah
melakukan perencanaan.
Defenisi yang sangat sederhana mengatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan kedua, perencanaan dapat didefinisikan sebagai menetapkan suatu tujuan yang dapat dicapai setelah memperhatikan faktor-faktor pembatas dalam mencapai tujuan tersebut memilih serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan yang sedikit lebih kompleks perencanaan dapat diartikan sebagai menetapkan suatu tujuan setelah memperhatikan pembatas internal dan pengaruh eksternal, memilih, serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam perencanaan terkadang terdapat faktor-faktor yang tidak dapat diramalkan sebelumnya. Oleh karena itu perencanaan juga dapat diartikan sebagai mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, serta mencari langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Walaupun defenisi perencanaan tersebut sudah cukup rumit, namun definisi diatas barulah menyangkut arti perencanaan itu sendiri tetapi belum menyentuh unsur wilayah atau lokasi. Agar perencanaan itu menjadi perencanaan wilayah maka harus ditambahkan dengan unsur lokasi. Dengan demikian, definisi perencanaan wilayah adalah mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut, serta menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
Defenisi yang sangat sederhana mengatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan kedua, perencanaan dapat didefinisikan sebagai menetapkan suatu tujuan yang dapat dicapai setelah memperhatikan faktor-faktor pembatas dalam mencapai tujuan tersebut memilih serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tingkatan yang sedikit lebih kompleks perencanaan dapat diartikan sebagai menetapkan suatu tujuan setelah memperhatikan pembatas internal dan pengaruh eksternal, memilih, serta menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam perencanaan terkadang terdapat faktor-faktor yang tidak dapat diramalkan sebelumnya. Oleh karena itu perencanaan juga dapat diartikan sebagai mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, serta mencari langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Walaupun defenisi perencanaan tersebut sudah cukup rumit, namun definisi diatas barulah menyangkut arti perencanaan itu sendiri tetapi belum menyentuh unsur wilayah atau lokasi. Agar perencanaan itu menjadi perencanaan wilayah maka harus ditambahkan dengan unsur lokasi. Dengan demikian, definisi perencanaan wilayah adalah mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut, serta menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
24.
PerencanaanTransportasi
Perencanaan ini
bertujuan untuk membantu untuk seseorang dalam memilih kendaraan atau
transportasi ideal dan sesuai dengan kebutuhan serta budget yang sesuai.
Perencanaan ini termasuk dalam perencanaan jangka panjang, dimasyarakat
kalangan menengah atas perencanaan ini sangatlah berguna dari segi aspek yang
dapat membantu segala planyang akan dilaksanakan. Memilih kendaraan baiknya disesuaikan
dengan kondisi kantong dan kondisi daerah tempat tinggal. Pilihlah kendaraan
yang menurut anda paling nyaman saat digunakan dan aman saat dikendarai. Jangan
memilih kendaraan yang boros pemakaian bensinnya jika keuangan anda memang
biasa saja. Dan intinya adalah pilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan
budget anda.
25.Perencanaan Dana
Pensiun
Setiap orang harus mempersiapkan untuk saat itu ketika kita dapat
bersantai dan menikmati hasil kerja selama ini. Orang yang telah menghabiskan
waktu bertahun-tahun untuk bekerja dan mendukung keluarga harus diberi
kesempatan untuk bersantai kembali, melakukan apa yang telah lama kita ingin
lakukan dan hidup sepenuhnya tanpa khawatir mengenai dukungan keuangan.
Tidak semua orang diberi kesempatan untuk menikmati pensiun tanpa
khawatir tentang keuangan. Orang yang ingin menikmati pensiun mereka tanpa
semua kekhawatiran harus mempersiapkan untuk masa pensiun mereka harus dimulai
dari sekarang, ketika masih mampu menghasilkan uang dan
bekerja keras.
Waktu terbaik untuk mempersiapkan pensiun adalah ketika seseorang
masih cukup muda untuk merencanakan finansial selama periode dalam hidupnya
ketika kita tidak perlu khawatir tentang pekerjaan atau menghasilkan banyak
uang. Setiap orang harus memberi hadiah kepada dirinya dengan paket
pensiun yang tepat sehingga ketika saat itu datang, kita akan dapat pergi ke
tempat yang ingin kunjungi tapi tidak memiliki waktu atau sumber daya. Atau
mungkin, melakukan hal-hal yang kita tidak mampu lakukan sebelumnya karena
terlalu sibuk mengurusi kebutuhan keluarga.
Perencanaan untuk masa pensiun harus diperlakukan dengan cara yang
sama ketika merencanakan untuk berinvestasi untuk sebuah rumah atau mobil.
Setiap orang harus menyisihkan sedikit dari penghasilan bulanan untuk disimpan
dan digunakan untuk masa pensiun.
Rencana pensiun berarti dimana kita tidak lagi perlu
khawatir apakah memiliki keluarga untuk merawat ketika kita tua. Ini berarti
tidak harus merasa takut bahwa anak-anak kita mungkin terlalu sibuk menjalani
kehidupan mereka sendiri dan mereka akan menempatkan kita di rumah jompo!
Beberapa orang menganggap pensiun sebagai tahun terbaik dalam
hidup karena tidak lagi perlu khawatir tentang bekerja keras dan memenuhi
kebutuhan hidup anak-anak. Bagi kebanyakan orang, pensiun berarti bebas
dari hiruk-pikuk balapan tikus yang disebut sebagai kehidupan sehari-hari.
Mulai perencanaan masa pensiun dan berharap untuk hidup yang layak
dijalani setelah kita berada di luar kesibukan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar