98.MOTIVASI
INTRINSIK
Yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah
motif-motifyang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari
luar,karena dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukansesuatu.
yaitu bahwa suatu aktivitas/kegiatan belajar di mulai danditeruskan berdasarkan
penghayatan suatu kebutuhan dan doronganyang secara mutlak berkaitan dengan
aktivitas belajar itu.Motivasi itu instrinsik bila tujuannya inheren dengan
situasibelajar dan bertemu dengan kebutuhan dan tujuan anak didik
untukmenguasai nilai-nilai yang terkandung di dalam pelajaran itu.
Anakdidik termotivasi untuk belajar semata-mata untuk
menguasai nilai- nilaiyang terkandung dalam bahan pelajaran, bukan karena
keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah
dansebagainya.Bila seseorang telah memiliki motivasi instrinsik dalam
dirinyamaka ia secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidakmemerlukan
motivasi dari luar dirinya.
Dalam aktivitas belajar motivasiinstrinsik sangat
diperlukan, terutama belajar sendiri.Seseorang yangtidak memiliki motivasi
instrinsik sulit sekali melakukan aktivitasbelajar secara
terus-menerus.Seseorang yang memiliki motivasiinstrinsik selalu ingin maju
dalam belajar. Keinginan itu dilatarbelakangioleh pemikiran yang positif, b a h
w a s e m u a m a t a p e l a j ar a n y a n g di p e l a j a r i s ek a r a n
g a k a n d i b u t uh k a n dan sangat berguna kini dan dimasa mendatang.
99.MOTIVASI
EKSTRINSIK
Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi
instrinsik.Motivasi ekstrinsik adalah motif- motif yang aktif dan berfungsi
karenaadanya perangsang dari luar, yaitu suatu aktivitas belajar dimulai
danditeruskan, berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secaramutlak
berkaitan dengan aktifitas belajar sendiri. Misalnya, siswa rajinbelajar untuk
memperoleh hadiah yang dijanjikan kepadanya, atau anaktekun belajar untuk
menghindari hukuman yang diancamkan kepadanya Motivasi belajar dikatakan
ekstrinsik bila anak didikmenempatkan tujuan belajarnya di luar faktor- faktor
situasi belajar(resides in some factors outside the learning situation). Anak
didikbelajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal
yangdipelajarinya.
Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak
diperlukandan tidak baik dalam pendidikan.Motivasi ekstrinsik diperlukan
agaranak didik termotivasi untuk belajar.Guru yang berhasil mengajaradalah guru
guru yang pandai membangkitkan minat anak didik dalambelajar, dengan
memanfaatkan motivasi ekstrinsik dalam berbagaibentuknya.Motivasi ekstrinsik
sering digunakan karena bahan pelajarankurang menarik perha tian anak didik
atau karena sikap tertentu padaguru atau orang tua. Yang tergolong bentuk
motivasi belajar ekstrinsikantara lain:1) Belajar demi memenuhi kewajiban2)
Belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan3) Belajar demi memperoleh
hadiah material yang dijanjikan4) Belajar demi meningkatkan gengsi sosial5)
Belajar demi memperoleh pujian dari orang lain, misalnya guru danorang tua 6) B
e l a j a r d e m i t u n t utan jabatan yang ingin dipegang atau demimemenuhi
persyaratan kenaikan jenjang
100.MOTIVASI KONSUMEN
Motivasi
merupakan tenaga penggerak dalam diri individu yang mendorong mereka untuk
bertindak.Tenaga penggerak ini ditimbulkan oleh tekanan keadaan tertekan yang
tidak menyenangkan yang muncul sebagai akibat dari kebutuhan yang tidak
terpenuhi.
Semua individu mempunyai kebutuhan, hasrat, dan keinginan. Dorongan bawah sadar individu untuk mengurangi tekanan yang ditimbulkan oleh kebutuhan menghasilkan perilaku yang diharapkannya akan memenuhi kebutuhan sehingga akan menimbulkan keadaan yang lebih menyenangkan dalam dirinya.
NEEDS (KEBUTUHAN)
Setiap orang mempunyai berbagai kebutuhan, diantaranya adalah:
Semua individu mempunyai kebutuhan, hasrat, dan keinginan. Dorongan bawah sadar individu untuk mengurangi tekanan yang ditimbulkan oleh kebutuhan menghasilkan perilaku yang diharapkannya akan memenuhi kebutuhan sehingga akan menimbulkan keadaan yang lebih menyenangkan dalam dirinya.
NEEDS (KEBUTUHAN)
Setiap orang mempunyai berbagai kebutuhan, diantaranya adalah:
- Kebutuhan dasar (innate needs) yaitu kebutuhan yang dibawa sejak individu lahir dan bersifat fisiologis (biogenis), meliputi semua factor yang dibutuhkan untuk menopang kehidupan fisik (makanan, air, pakaian, perumahan, seks). Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu dibutuhkan untuk meneruskan kehidupan biologis.
- Kebutuhan perolehan (acquired needs) adalah kebutuhan yang dikembangkan individu sesudah lahir (yang dipelajari sebagai jawaban terhadap kebudayaan atau lingkungan) terutama bersifat psikologis (psikogenis), meliputi cinta, penerimaan, penghargaan, dan pemenuhan diri. Kebutuhan perolehan biasa dianggap sebagai kebutuhan sekunder. Kebutuhan-kebutuhan ini merupakan akibat dari keadaan psikologis subyektif individu dan dari berbagai hubungan dengan orang lain.
GOALS (SASARAN)
Sasaran adalah hasil yang diinginkan dari perilaku yang didorong oleh motivasi. Sasaran umum yaitu kelas atau kategori sasaran umum yang dipandang konsumen sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan. Analisis sasaran hasil (means and analysis) merupakan cara lain untuk meninjau paradigma sasaran kebutuhan. Beberapa individu menetapkan hasil yang diingini atas dasar nilai-nilai pribadi dan memilih sarana (perilaku) yang dipercaya dapat membantu mencapai sasaran yang diinginkan.
INTERDEPENDENCE OF NEEDS AND GOALS
Kebutuhan dan sasaran saling tergantung, tidak ada yang bisa eksis tanpa lainnya.Tetapi, kesadaran orang terhadap sasarannya sering tidak sebesar kesadaran orang itu terhadap kebutuhannya. Misalnya, seorang mahasiswa tidak menyadari kebutuhannya akan prestasi tetapi ia mungkin berjuang untuk mendapatkan nilai A.
POSITIVE AND NEGATIVE MOTIVATION
Positive motivation merupakan kebutuhan, keinginan, atau hasrat.Negative motivation merupakan rasa takut atau keengganan. Kekuatan motivasi positif dan negative terlihat sangant berbeda dari sudut kegiatan fisik (terkadang bersifat emosional), akan tetapi keduanya pada dasarnya sama yaitu bermanfaat untuk memulai dan menunjang perilaku manusia. karena alasan ini kedua jenis motivasi sering disebut sebagai kebutuhan.
Sasaran juga dapat positif atau negative.Sasaran positif adalah menjadi arah bagi perilaku, sehingga sering disebut obyek yang didekati.Sasaran negative adalah sasaran yang dihindari oleh perilaku dan disebut obyek yang dijauhi.
RATIONAL VERSUS EMOTIONAL MOTIVES
Sasaran adalah hasil yang diinginkan dari perilaku yang didorong oleh motivasi. Sasaran umum yaitu kelas atau kategori sasaran umum yang dipandang konsumen sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan. Analisis sasaran hasil (means and analysis) merupakan cara lain untuk meninjau paradigma sasaran kebutuhan. Beberapa individu menetapkan hasil yang diingini atas dasar nilai-nilai pribadi dan memilih sarana (perilaku) yang dipercaya dapat membantu mencapai sasaran yang diinginkan.
INTERDEPENDENCE OF NEEDS AND GOALS
Kebutuhan dan sasaran saling tergantung, tidak ada yang bisa eksis tanpa lainnya.Tetapi, kesadaran orang terhadap sasarannya sering tidak sebesar kesadaran orang itu terhadap kebutuhannya. Misalnya, seorang mahasiswa tidak menyadari kebutuhannya akan prestasi tetapi ia mungkin berjuang untuk mendapatkan nilai A.
POSITIVE AND NEGATIVE MOTIVATION
Positive motivation merupakan kebutuhan, keinginan, atau hasrat.Negative motivation merupakan rasa takut atau keengganan. Kekuatan motivasi positif dan negative terlihat sangant berbeda dari sudut kegiatan fisik (terkadang bersifat emosional), akan tetapi keduanya pada dasarnya sama yaitu bermanfaat untuk memulai dan menunjang perilaku manusia. karena alasan ini kedua jenis motivasi sering disebut sebagai kebutuhan.
Sasaran juga dapat positif atau negative.Sasaran positif adalah menjadi arah bagi perilaku, sehingga sering disebut obyek yang didekati.Sasaran negative adalah sasaran yang dihindari oleh perilaku dan disebut obyek yang dijauhi.
RATIONAL VERSUS EMOTIONAL MOTIVES
- Rational Motives, menyatakan bahwa para konsumen memilih sasaran didasarkan pada kriteria yang obyektif, artinya konsumen secara teliti mempertimbangkan semua alternative dan memilih alternative yang memberikan manfaat terbesar, seperti ukuran, berat, harga, dsb.
- Emotional Motives, mengandung arti bahwa pemilihan sasarannya menurut kriteria pribadi atau subyektif. Contoh, kebanggaan, ketakutan, kasih saying, dsb.
101.MOTIVASI WIRAUSAHA
motivasi dalam wirausaha
Motivasi dan Kepemimpinan dalam
Kewirausahaan
Pemahaman Motivasi
Perkataan
motivasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu, motivation. Kata asalnya
ialah motive
Motivasi adalah sesuatu yang menggerak dan mengarahkan
seseorang dalam tindakan-tindakannya secara negatif atau positif.
Beberapa pengertian motivasi
1.Motivasi adalah suatu bentuk dorongan pikiran dan hati
yang menjadi penggerak utama seseorang, sesebuah keluarga atau organisasi untuk
mencapai apa yang diinginkan.
2.Motivasi
adalah stimulasi atau semangat akibat rangsangan atau keghairahan terhadap
sesuatu yang benar-benar diingini.
Pengertian motivasi menurut Walgito (2002)
Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak
atau tomove yang berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk
berbuat (driving force). Motif sebagai pendorong tidak berdiri sendiri tetapi
saling terkait dengan faktor lain yang disebut dengan motivasi. Menurut Caplin
(1993) motif adalah suatau keadaan ketegangan didalam individu yang
membangkitkan, memelihara dan mengarahkan tingkah laku menuju pada tujuan atau
sasaran. Motif juga dapat diartikan sebagai tujuan jiwa yang mendorong individu
untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu
terhadap situasi disekitarnya (Woodworth dan Marques dalam Mustaqim,
1991).Sedangkan menurut Koontz dalam Moekjizat (1984) motif adalah suatu
keadaan dari dalam yang memberi kekuatan, yang menggiatkan atau menggerakkan,
dan yang mengarahkan atau menyalurkan perilaku kearah tujuan-tujuan tertentu.
Motivasi Modern
Pada zaman modern seperti saat ini,meningkatkan produktifitas
dengan cara yang otoriter tidak memungkinkan lagi, sebab cara ini dapat
mengakibatkan kerenggangan hubungan dan mengarah kepada timbulnya masalah
dengan para pekerja, dari mulai pengunduran diri, hingga sabotase yang
dilakukan para pekerja yang tidak suka akan sikap otoriter atasannya.
Beberapa manajer melakukan pendekatan yang halus. Mereka
mendoakan dan memohon agar para pekerjanya loyal “kepada tim”. Namun cara ini
tidak akan berhasil pada jangka waktu yang lama, kemudian para pekerja merasa
dipermainkan dan tersinggung.
Taktik lain yang dilakukan adalah “umpan dan pecut”. Maksud
dari filosofi itu yakni pegawai diberikan bonus, pegawai mana yang akan menolak
bonus pertama. Hal itu dimaksudkan agar kinerja pegawai tersebut meningkat dan
kompeten.
Setiap manajer yang baik pasti memiliki ide-ide yang
cemerlang untuk meningkatkankinerja pegawainya.Untuk itu semua, bagi manajer
yang cerdik adalah memberikan tambahan tanggung jawab dan kesempatan memperoleh
pengetahuan baru.Semua ini adalah penguatan psikologis, sebagai ukuran bagi
pegawai bahwa mereka tumbuh dan berkembang.
Cara Manajer Memberikan Motivasi
Sumber terpenting dalam manajemen adalah manusia. Seperti
yang dikatakan oleh konsultan manajemen, “tidak seperti sumber lain, manusia
mempunyai kemampuan besar untuk tumbuh dan berkembang. Pertimbangan ini membuat
motivasi pegawai merupakan aspek manajemen terpenting dan menantang.
Untuk dapat meningkatkan efektivitas manajemen, anda dapat
meyakinkan pegawai anda bahwa pegawai anda itu memiliki potensi dan kapasitas
dalam bekerja, dan juga anda dapat membangkitkan semangat mereka agar
memberikan bakat dan energi mereka yang terbaik untuk mencapai tujuan
organisasi.
Sebagai manajer, Pengertian anda tentang peran anda
sehubungan dengan bawahan anda, pengertian anda tentang kebutuhan mereka dan
keterampilan anda menyelaraskan sasaran pribadi mereka dengan sasaran
organisasi, menentukan keberhasilan anda.Memotivasi pegawai melibatkan hubungan
yang mendasar yang terbangun dalam susunan organisasi.
Pegawai masa kini memerlukan tugas yang menantang.Mereka
perlu merasa bahwa mereka adalah bagian dari kegiatan.Anda sebagai manajer
dapat memenuhi kebutuhan itu dengan pendelegasian yang efektif.Dalam
kenyataanya, pendelegasian yang diberikan kepada pegawai program pelatihan
dalam pekerjaanberlanjut dan kesempatan penuh. Pegawai akan menyambut baik
atasan yang secaranaluriah yang memperlakukan bawahannya dengan hormat dan
menghargai mereka. Dengan begitu mereka akan merasa dihargai sebagai individu.
Cara Memotivasi Pegawai
Cara efektif untuk memotivasi pegawai untuk menjadi
produktif, pegawai harus merasa memiliki minat besar dalam pekerjaan mereka dan
mendapatkan kepuasaan dari pekerjaannya.
Setelah itu supaya pegawai dapat produktif, semaksimal
mungkinmereka harus diber kesempatan untuk dapat berkeja dalam suasana dimana
semua pegawai bekerjasama dan bertanggungjawab.
Fungsi manajemen SDM adalah untuk menerapkan konsep diatas
melalui keputusan pegawai tata usaha upah dan gaji pelatihan manajemen dan
komunikasi.
Dibawah ini beberapa hal spesifik untuk setiap bidang yang
berguna umtuk meningkatkan produktifitas melalui perubahan kebijakan personalia
:
1.Penerimaan pegawai
2.Pelatihan manajemen
3.Tata usaha gaji dan upah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar