Sabtu, 12 Januari 2013

Motivasi


98.MOTIVASI INTRINSIK
Yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah motif-motifyang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,karena dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukansesuatu. yaitu bahwa suatu aktivitas/kegiatan belajar di mulai danditeruskan berdasarkan penghayatan suatu kebutuhan dan doronganyang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar itu.Motivasi itu instrinsik bila tujuannya inheren dengan situasibelajar dan bertemu dengan kebutuhan dan tujuan anak didik untukmenguasai nilai-nilai yang terkandung di dalam pelajaran itu.
Anakdidik termotivasi untuk belajar semata-mata untuk menguasai nilai- nilaiyang terkandung dalam bahan pelajaran, bukan karena keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah dansebagainya.Bila seseorang telah memiliki motivasi instrinsik dalam dirinyamaka ia secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidakmemerlukan motivasi dari luar dirinya.
Dalam aktivitas belajar motivasiinstrinsik sangat diperlukan, terutama belajar sendiri.Seseorang yangtidak memiliki motivasi instrinsik sulit sekali melakukan aktivitasbelajar secara terus-menerus.Seseorang yang memiliki motivasiinstrinsik selalu ingin maju dalam belajar. Keinginan itu dilatarbelakangioleh pemikiran yang positif, b a h w a s e m u a m a t a p e l a j ar a n y a n g di p e l a j a r i s ek a r a n g a k a n d i b u t uh k a n dan sangat berguna kini dan dimasa mendatang.

99.MOTIVASI EKSTRINSIK

Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi instrinsik.Motivasi ekstrinsik adalah motif- motif yang aktif dan berfungsi karenaadanya perangsang dari luar, yaitu suatu aktivitas belajar dimulai danditeruskan, berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secaramutlak berkaitan dengan aktifitas belajar sendiri. Misalnya, siswa rajinbelajar untuk memperoleh hadiah yang dijanjikan kepadanya, atau anaktekun belajar untuk menghindari hukuman yang diancamkan kepadanya Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila anak didikmenempatkan tujuan belajarnya di luar faktor- faktor situasi belajar(resides in some factors outside the learning situation). Anak didikbelajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal yangdipelajarinya.
Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukandan tidak baik dalam pendidikan.Motivasi ekstrinsik diperlukan agaranak didik termotivasi untuk belajar.Guru yang berhasil mengajaradalah guru guru yang pandai membangkitkan minat anak didik dalambelajar, dengan memanfaatkan motivasi ekstrinsik dalam berbagaibentuknya.Motivasi ekstrinsik sering digunakan karena bahan pelajarankurang menarik perha tian anak didik atau karena sikap tertentu padaguru atau orang tua. Yang tergolong bentuk motivasi belajar ekstrinsikantara lain:1) Belajar demi memenuhi kewajiban2) Belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan3) Belajar demi memperoleh hadiah material yang dijanjikan4) Belajar demi meningkatkan gengsi sosial5) Belajar demi memperoleh pujian dari orang lain, misalnya guru danorang tua 6) B e l a j a r d e m i t u n t utan jabatan yang ingin dipegang atau demimemenuhi persyaratan kenaikan jenjang

100.MOTIVASI KONSUMEN

Motivasi merupakan tenaga penggerak dalam diri individu yang mendorong mereka untuk bertindak.Tenaga penggerak ini ditimbulkan oleh tekanan keadaan tertekan yang tidak menyenangkan yang muncul sebagai akibat dari kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Semua individu mempunyai kebutuhan, hasrat, dan keinginan. Dorongan bawah sadar individu untuk mengurangi tekanan yang ditimbulkan oleh kebutuhan menghasilkan perilaku yang diharapkannya akan memenuhi kebutuhan sehingga akan menimbulkan keadaan yang lebih menyenangkan dalam dirinya.

NEEDS (KEBUTUHAN)
Setiap orang mempunyai berbagai kebutuhan, diantaranya adalah:
  • Kebutuhan dasar (innate needs) yaitu kebutuhan yang dibawa sejak individu lahir dan bersifat fisiologis (biogenis), meliputi semua factor yang dibutuhkan untuk menopang kehidupan fisik (makanan, air, pakaian, perumahan, seks). Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu dibutuhkan untuk meneruskan kehidupan biologis.
  • Kebutuhan perolehan (acquired needs) adalah kebutuhan yang dikembangkan individu sesudah lahir (yang dipelajari sebagai jawaban terhadap kebudayaan atau lingkungan) terutama bersifat psikologis (psikogenis), meliputi cinta, penerimaan, penghargaan, dan pemenuhan diri. Kebutuhan perolehan biasa dianggap sebagai kebutuhan sekunder. Kebutuhan-kebutuhan ini merupakan akibat dari keadaan psikologis subyektif individu dan dari berbagai hubungan dengan orang lain.
GOALS (SASARAN)
Sasaran adalah hasil yang diinginkan dari perilaku yang didorong oleh motivasi. Sasaran umum yaitu kelas atau kategori sasaran umum yang dipandang konsumen sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan. Analisis sasaran hasil (means and analysis) merupakan cara lain untuk meninjau paradigma sasaran kebutuhan. Beberapa individu menetapkan hasil yang diingini atas dasar nilai-nilai pribadi dan memilih sarana (perilaku) yang dipercaya dapat membantu mencapai sasaran yang diinginkan.

INTERDEPENDENCE OF NEEDS AND GOALS
Kebutuhan dan sasaran saling tergantung, tidak ada yang bisa eksis tanpa lainnya.Tetapi, kesadaran orang terhadap sasarannya sering tidak sebesar kesadaran orang itu terhadap kebutuhannya. Misalnya, seorang mahasiswa tidak menyadari kebutuhannya akan prestasi tetapi ia mungkin berjuang untuk mendapatkan nilai A.

POSITIVE AND NEGATIVE MOTIVATION
Positive motivation merupakan kebutuhan, keinginan, atau hasrat.Negative motivation merupakan rasa takut atau keengganan. Kekuatan motivasi positif dan negative terlihat sangant berbeda dari sudut kegiatan fisik (terkadang bersifat emosional), akan tetapi keduanya pada dasarnya sama yaitu bermanfaat untuk memulai dan menunjang perilaku manusia. karena alasan ini kedua jenis motivasi sering disebut sebagai kebutuhan.
Sasaran juga dapat positif atau negative.Sasaran positif adalah menjadi arah bagi perilaku, sehingga sering disebut obyek yang didekati.Sasaran negative adalah sasaran yang dihindari oleh perilaku dan disebut obyek yang dijauhi.

RATIONAL VERSUS EMOTIONAL MOTIVES
  • Rational Motives, menyatakan bahwa para konsumen memilih sasaran didasarkan pada kriteria yang obyektif, artinya konsumen secara teliti mempertimbangkan semua alternative dan memilih alternative yang memberikan manfaat terbesar, seperti ukuran, berat, harga, dsb.
  • Emotional Motives, mengandung arti bahwa pemilihan sasarannya menurut kriteria pribadi atau subyektif. Contoh, kebanggaan, ketakutan, kasih saying, dsb.









101.MOTIVASI WIRAUSAHA
motivasi dalam wirausaha
Motivasi dan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Pemahaman Motivasi
Perkataan motivasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu, motivation. Kata asalnya ialah motive
Motivasi adalah sesuatu yang menggerak dan mengarahkan seseorang dalam tindakan-tindakannya secara negatif atau positif.
Beberapa pengertian motivasi
1.Motivasi adalah suatu bentuk dorongan pikiran dan hati yang menjadi penggerak utama seseorang, sesebuah keluarga atau organisasi untuk mencapai apa yang diinginkan.
2.Motivasi adalah stimulasi atau semangat akibat rangsangan atau keghairahan terhadap sesuatu yang benar-benar diingini.

Pengertian motivasi menurut Walgito (2002)
Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau tomove yang berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motif sebagai pendorong tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait dengan faktor lain yang disebut dengan motivasi. Menurut Caplin (1993) motif adalah suatau keadaan ketegangan didalam individu yang membangkitkan, memelihara dan mengarahkan tingkah laku menuju pada tujuan atau sasaran. Motif juga dapat diartikan sebagai tujuan jiwa yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu terhadap situasi disekitarnya (Woodworth dan Marques dalam Mustaqim, 1991).Sedangkan menurut Koontz dalam Moekjizat (1984) motif adalah suatu keadaan dari dalam yang memberi kekuatan, yang menggiatkan atau menggerakkan, dan yang mengarahkan atau menyalurkan perilaku kearah tujuan-tujuan tertentu.
Motivasi Modern
Pada zaman modern seperti saat ini,meningkatkan produktifitas dengan cara yang otoriter tidak memungkinkan lagi, sebab cara ini dapat mengakibatkan kerenggangan hubungan dan mengarah kepada timbulnya masalah dengan para pekerja, dari mulai pengunduran diri, hingga sabotase yang dilakukan para pekerja yang tidak suka akan sikap otoriter atasannya.
Beberapa manajer melakukan pendekatan yang halus. Mereka mendoakan dan memohon agar para pekerjanya loyal “kepada tim”. Namun cara ini tidak akan berhasil pada jangka waktu yang lama, kemudian para pekerja merasa dipermainkan dan tersinggung.
Taktik lain yang dilakukan adalah “umpan dan pecut”. Maksud dari filosofi itu yakni pegawai diberikan bonus, pegawai mana yang akan menolak bonus pertama. Hal itu dimaksudkan agar kinerja pegawai tersebut meningkat dan kompeten.
Setiap manajer yang baik pasti memiliki ide-ide yang cemerlang untuk meningkatkankinerja pegawainya.Untuk itu semua, bagi manajer yang cerdik adalah memberikan tambahan tanggung jawab dan kesempatan memperoleh pengetahuan baru.Semua ini adalah penguatan psikologis, sebagai ukuran bagi pegawai bahwa mereka tumbuh dan berkembang.
Cara Manajer Memberikan Motivasi
Sumber terpenting dalam manajemen adalah manusia. Seperti yang dikatakan oleh konsultan manajemen, “tidak seperti sumber lain, manusia mempunyai kemampuan besar untuk tumbuh dan berkembang. Pertimbangan ini membuat motivasi pegawai merupakan aspek manajemen terpenting dan menantang.
Untuk dapat meningkatkan efektivitas manajemen, anda dapat meyakinkan pegawai anda bahwa pegawai anda itu memiliki potensi dan kapasitas dalam bekerja, dan juga anda dapat membangkitkan semangat mereka agar memberikan bakat dan energi mereka yang terbaik untuk mencapai tujuan organisasi.
Sebagai manajer, Pengertian anda tentang peran anda sehubungan dengan bawahan anda, pengertian anda tentang kebutuhan mereka dan keterampilan anda menyelaraskan sasaran pribadi mereka dengan sasaran organisasi, menentukan keberhasilan anda.Memotivasi pegawai melibatkan hubungan yang mendasar yang terbangun dalam susunan organisasi.
Pegawai masa kini memerlukan tugas yang menantang.Mereka perlu merasa bahwa mereka adalah bagian dari kegiatan.Anda sebagai manajer dapat memenuhi kebutuhan itu dengan pendelegasian yang efektif.Dalam kenyataanya, pendelegasian yang diberikan kepada pegawai program pelatihan dalam pekerjaanberlanjut dan kesempatan penuh. Pegawai akan menyambut baik atasan yang secaranaluriah yang memperlakukan bawahannya dengan hormat dan menghargai mereka. Dengan begitu mereka akan merasa dihargai sebagai individu.
Cara Memotivasi Pegawai
Cara efektif untuk memotivasi pegawai untuk menjadi produktif, pegawai harus merasa memiliki minat besar dalam pekerjaan mereka dan mendapatkan kepuasaan dari pekerjaannya.
Setelah itu supaya pegawai dapat produktif, semaksimal mungkinmereka harus diber kesempatan untuk dapat berkeja dalam suasana dimana semua pegawai bekerjasama dan bertanggungjawab.
Fungsi manajemen SDM adalah untuk menerapkan konsep diatas melalui keputusan pegawai tata usaha upah dan gaji pelatihan manajemen dan komunikasi.
Dibawah ini beberapa hal spesifik untuk setiap bidang yang berguna umtuk meningkatkan produktifitas melalui perubahan kebijakan personalia :
1.Penerimaan pegawai
2.Pelatihan manajemen
3.Tata usaha gaji dan upah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar