31. ORGANISASI ANTARPEMERINTAH
Organisasi
antarpemerintah (IGO)
merupakan suatu organisasi yang terdiri
dari negara berdaulat (disebut negara anggota), atau organisasi
internasion lalinnya. Organisasi antarpemerintah sering disebut organisasi internasional, meskipun sebutan
ini dapat juga melingkupi organisasi
nonpemerintah internasional seperti organisasi nirlaba (NGO)
internasional ataukorporasi
multinasional.
Organisasi antarpemerintah adalah aspek penting
dari hukum
internasional umum. IGO didirikan atas traktat yang
berperan sebagai piagam yang
membentuk kelompok. Traktat dibentuk ketika perwakilan (pemerintah) dari beberapa
negara melalui proses ratifikasi, menyediakan IGo
dengan status hukum internasional.
Organisasi antarpemerintah dalam arti hukum berbeda
dari kelompok simpel atau koalisi negara,
seperti G8 atau Kuartet. Kelompok atau
asosiasi seperti itu tidak didirikan atas dokumen konstituen dan berdiri hanya
sebagai kelompok tugas.
Organisasi antarpemerintah juga harus dibedakan
dari perjanjian. Banyak perjanjian (seperti North
American Free Trade Agreement, atau General
Agreement on Tariffs and Trade sebelum
pendirian World Trade Organization) tidak mendirikan
suatu organisasi dan bergantung pada negara anggotau ntuk administrasi mereka
agar diakui secara hukum sebagai komisi ad hoc. Perjanjian
lainnya telah membuat pelengkap administratif yang tidak ditujukan untuk
memperoleh status hukum internasional.
32. PERHIMPUNAN
BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA (PERBARA)
Perhimpunan Bangsa-bangsa
Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan
sebutan Association
of Southeast Asian Nations(ASEAN)
merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi
dari negara-negara di kawasan Asia
Tenggara,
yang didirikan di Bangkok, 8
Agustus1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini
bertujuan untuk meningkatkanpertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial,
dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan
stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk
memmbahas perbedaan diantara anggotanya dengan damai.
ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km²
atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki
populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total
populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah
daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga 1.8
Triliun Dolar AS. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan
duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika
Serikat, Cina, Jepang, Jerman, Perancis, Brazil, Inggris, dan Italia.
33. ORGANISASI
ANTAR-PARLEMEN ASEAN
Organisasi Antar-Parlemen
ASEAN (bahasa Inggris: ASEAN Inter-Parliamentary Organization disingkat AIPO pertama kali diusulkan
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia pada 1974 dan secara
resmi didirikan pada 1977 oleh
parlemen Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Badan ini
didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama kerjasama antara parlemen
negara-negara ASEAN.
AIPO sekarang beranggotakan:
34. WWF
WWF-Indonesia merupakan
yayasan independen yang terdaftar sesuai hukum Indonesia. Dikelola oleh Dewan Penyantun yang terdiri dari Dewan Penasihat, Dewan Pengawas dan
Dewan Pelaksana. Dewan ini berfungsi sebagai lembaga penentu arahan strategis
dan kredibilitas WWF-Indonesia. Para anggota dewan berbagi tanggung jawab
secara kelembagaan melalui komite operasional. Dua komite yang sedang dalam
tahap pengembangan adalah Komite Pendanaan dan Investasi serta Komite Program.
Kantor Sekretariat Nasional WWF-Indonesia berada di Jakarta. Perannya memimpin dan berkoordinasi dengan 25 kantor WWF-Indonesia yang tersebar di seluruh negeri. Kantor Sekretariat mengembangkan kebijakan dan prioritas, membantu pertukaran pembelajaran antar kantor, melakukan koordinasi untuk kampanye nasional, memberikan bantuan teknis dan pengembangan kapasitas, serta memberikan dukungan agar kegiatan ditingkat nasional berjalan dengan lancar. Kantor Sekretariat Nasional juga menjaga agar upaya WWF-Indonesia selaras dengan Global WWF Network.
35.GERAKAN WANITA
INDONESIA
Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi wanita
yang aktif di Indonesia pada tahun
1950-an dan 1960-an. Kelompok ini memiliki hubungan yang kuat dengan Partai Komunis Indonesia, namun sebenarnya
merupakan organisasi independen yang memperhatikan masalah-masalah sosialisme dan feminisme.
Gerwani dianggap oleh Orde
Baru sebagai
salah satu organisasi yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September, dan dalam
film Pengkhianatan G 30 S/PKI karya Arifin C Noer digambarkan menyiksa
jendral-jendral yang ditangkap sebelum mereka dibunuh di Lubang Buaya. Selain itu juga digambarkan
adegan-adegan di mana anggota-anggota Gerwani menari telanjang, memotong alat
kelamin tawanan mereka dan melakukan perbuatan amoral lainnya. Sebagian besar
ahli sejarah sepakat bahwa tuduhan-tuduhan ini palsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar