85.PENGAWASAN INTERNAL
1.
Definisi Pengawasan Internal
Pengawasan intern merupakan sebuah proses,
yang diwujudkan oleh pimpinan organisasi maupun anggotanya, yang dirancang
untuk menjamin tercapainya tujuan organisasi seperti dibawah ini:
1.
Efektivitas dan efisiensi dari kegiatan operasional
2.
Keandalan Laporan keuangan
3.
Ketaatan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku
Kata Kuncinya adalah:
1.
Pengawasan intern merupakan sebuah proses, yang
menjadi suatu media menuju akhir, bukan berarti akhir itu sendiri;
2.
Pengawasan intern dipengaruhi oleh personil. Hal
tersebut bukanlah hanya suatu kebijakan yang berbentuk manual dan format
tertulis, tetapi merupakan sekelompok individu pada tiap tingkat organisasi.
3.
Pengawasan internal dapat diharapkan untuk memberikan
kepastian yang sesuai, bukan kepastian yang absolut kepada keseluruhan tingkat
manajemen.
4.
Pengawasan intern dimaksudkan untuk mempercepat
tercapainya sasaran yang terpisah-pisah tetapi juga untuk keseluruhan tujuan
organisasi;
2.
Pengertian Pengawasan Internal
Pengawasan
Internal adalah pengawasan dari dalam lingkungan peradilan sendiri yang
mencakup dua jenis pengawasan, yaitu pengawasan melekat dan pengawasan
fungsional.
Pengawasan
melekat adalah
serangkaian kegiatan yang bersifat pengendalian secara terus menerus, dilakukan
oleh atasan langsung terhadap bawahannyasecara prefentif dan refresif, agar
pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan rencana kegiatan dan peraturan Perundang-undangan
Pengawasan
funsional adalah
pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawas yang diperuntukan untuk itu,
dalam hal ini adalah Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI.
3.
Manfaat Pengawasan Internal
Pengawasan intern dapat membantu suatu
organisasi dalam mencapai prestasi dan target yang menguntungkan, dan mencegah
kehilangan sumber daya. Dapat membantu menghasilkan laporan keuangan yang dapat
dipercaya. Dan juga dapat memastikan suatu organisasi mematuhi undang-undang dan
peraturan, terhindar dari reputasi yang buruk dan segala konsekuensinya.
Selanjutnya dapat pula membantu mengarahkan suatu organisasi untuk
mencapai tujuannya, dan terhindar dari hal yang merugikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar