36. Perencanaan Renovasi Rumah
Tanpa perencanaan yang baik, sulit untuk
mendapatkan hasil renovasi yang baik. Perencanaan ini harus disesuaikan dengan
kebutuhan, misalnya jumlah anggota keluarga. Jangan sampai ada ruang yang
terbuang percuma. Hal yang perlu diperhatikan saat akan merenovasi rumah
adalah
-Lihat bentuk asal bangunan
-Kondisi fisik bangunan
-Perhitungkan aliran udara
-Sesuaikan dengan keuangan
-Mengembangkan kreativitas sendiri.
37. Perencanaan Pinjaman Luar Negeri
Pinjaman Luar Negeri
merupakan bagian dari Nilai Bersih Pinjaman yang disetujui Dewan Perwakilan
Rakyat sebagai bagian dari persetujuan APBN. Perubahan pinjaman yang tidak
menambah selisih lebih dari Nilai Bersih Pinjaman, tidak memerlukan persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat.
Menteri Keuangan menyusun
rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri yang ditinjau setiap tahun dengan
mempertimbangkan:
1. kebutuhan riil pembiayaan;
2. kemampuan membayar kembali;
3. batas maksimal kumulatif utang;
4. kapasitas sumber Pinjaman Luar Negeri; dan
5. risiko utang.
Rencana batas maksimal Pinjaman Luar Negeri tersebut merupakan
alat pengendali Pinjaman Luar Negeri. Menteri dapat berkonsultasi dengan
Gubernur Bank Indonesia dalam rangka penyusunan rencana batas maksimal Pinjaman
Luar Negeri.
38. PerencanaanPemberian Obat
Perencanaan pemberian
obat adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun daftar
kebutuhan yang berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar konsep kegiatan yang
sistematis dengan urutan yang logis dalam mencapai sasaran atau tujuan yang
telah ditetapkan yaitu mencapai kesembuhan. Proses perencanaan terdiri dari
perkiraan kebutuhan si penerima obat, menetapkan sasaran dan menentukan
strategi seperti obat apa yang akan digunakan, tanggung jawab pemberi resep dan
sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan dilakukan secara
optimal sehingga perbekalan farmasi dapat digunakan secara efektif dan efisien
serta tidak memberikan efek samping yang merugikan.
39. PerencanaanKomunikasi
Definisi :
1)
Adalah suatu pengaturan operasional yang dibuat sebagai bimbingan ke arah
tercapainya suatu tujuan atau terciptanya berbagai tujuan secara berimbang.
2)
Adalah penerapan secara sistematis dari pengetahuan untuk mengontrol dan
mengarahkan arah kecenderungan perubahan menuju kepada tujuan yang ditetapkan.
3)
Adalah usaha yang dilakukan secara sadar terorganisir dan terus-menerus,
dilakukan guna memilih alternatif untuk mencapai tujuan tertentu.
MAKNA:
1)
Mengenali diri
2)
Mengenali apa/siapa yang sedang dihadapi
3)
Upaya pemecahan masalah untuk perbaikan
4)
Optimalisasi resources
5)
Bekerja/bertindak secara sistematis, terorganisir dan berkesinambungan
6)
Bekerja/bertindak secara transparan dan accountable.
7)
Measurable Step-by-step activity.
FUNGSI:
1)
Membantu lembaga/institusi menempanatkan diri pada posisi antara “Winner and
Looser”.
2)
Membantu memfokuskan kegiatan/program/perhatian pada isu-isu yang dan
alternatif/pilihan yang krusial.
3)
Membantu mengembangkan kerangka pikir strategis di antara top manajer dan para
manajer pada tingkatan/level di atas maupun di bawahnya.
MANFAAT:
1) Alat/instrumen
evaluasi dan monitoring,
2)
Pedoman eksekusi/pelaksanaan program,
3)
Memudahkan pencapaian tujuan pengembangan,
4)
Sebagai “peta” penelusuran/pencarian masalah/kendala apabila ditemukan ada
program yang tidak berjalan atau tersendat dalam pelaksanaanny.
40.
Perencanaan Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin
atau uri) yang
telah
cukup bulan atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan
lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 1998:
157).
Perencanaan persalinan sebaiknya dilakukan untuk
mengantisipasi kesulitan yang
mungkin
terjadi. Perencanaan persalinan terdiri dari: (Huliana, 2001 : 115)
a.
Tempat melahirkan.
b.
Penolong persalinan.
c.
Transportasi.
d.
Penghilang rasa nyeri.
e.
Pendamping persalinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar